Abstract This research aims to compare the systematics and culture of learning evaluation in Finland and Indonesia. Learning evaluation in Indonesia focuses on the "Kurikulum Merdeka," which emphasizes a holistic approach, particularly in assessing student achievement and knowledge. In contrast, the evaluation systematics in Finland's national curriculum do not include a Minimum Competency Standard (KKM) or National Exams (UN). This research employs a literature review method, revealing significant differences between the evaluation systematics and cultures in Indonesia and Finland. In Finland, learning evaluation is formative and holistic, with a focus on students' continuous development. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengomparasi sistematika dan budaya evaluasi pembelajaran di negara Finlandia dan Indonesia. Evaluasi pembelajaran di Indonesia tertuju pada Kurikulum Merdeka yang lebih menguatkan pada pendekatan holistik terutama dalam penilaian prestasi dan ilmu pengetahuan siswa, sedangkan sistematika evaluasi pembelajaran dalam kurikulum nasional Finlandia yaitu tidak ada patokan KKM dan juga tidak adanya UN. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, sehingga diketahui sistematika dan budaya evaluasi pembelajaran di Indonesia dan Finlandia memiliki perbedaan yang signifikan di antaranya jika di Finlandia evaluasi pembelajaran mereka bersifat formatif dan holistik dengan fokus perkembangan berkelanjutan siswa.