Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu Pembentukan kemandirian santri Ma’had Al-Quuro’, kemandirian seperti apa yang dimiliki oleh santri Ma’had Al-Quuro’, serta faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk kemandirian santri Ma’had Al-Quuro’. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kasus santri di Ma’had Al-Quuro’. Hasil penelitian didapatkan Dalam memebentuk kemandirian santri adalah sebagai kontrol dan kurikulum pembelajaran. Santri juga mampu menyelesaikan tugasnya sendiri dan mampu membagi waktu atau mengatur waktu seperti waktu sholat, mengaji, sekolah, belajar, murojaah, tugas piket, serta waktu dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di pesantren. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pondok Pesantren mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kemandirian santri, dalam hal ini dapat terlihat dari perbedaan antara awal pertama masuk pondok pesantren dan setelah lama tinggal dipondok pesantren. Sikap kemandirian santri ditunjukan dengan selalu melaksanakan kewajiban piketnya, santri dapat disiplin dan tepat waktu, dan tidak tergantung pada orang lain. Faktor pendukung kemandirian santri di Ma’had Al-Quuro’ yaitu dukungan penuh dari kiai atau pengasuh pondok pesantren, Adanya kekompakan antara ustadz dan ustadzah, murobbi, dan para pengurus di pondok pesantren dan dukungan dan respon yang baik dari wali santri. Sedangkan faktor penghambat terdapat dalam diri santri sendiri, Latar belakang santri yang berbeda-beda, dan Kurangnya kesadaran santri di pesantren dalam melakukan tugas dan kewajibannya di pondok pesantren.