Abstrak – Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki potensi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil yang signifikan, seperti terumbu karang, lamun, mangrove, pantai, sungai, dan estuari. Pemerintah kota telah mengembangkan sejumlah potensi alam tersebut, termasuk wisata bahari di pulau-pulau kecil. Survei observasi dan pencarian data online menunjukkan keberagaman jenis wisata di Pusat Kota Tua Makassar dan sekitarnya. Tingginya minat masyarakat terhadap perahu penyeberangan menunjukkan potensi untuk meningkatkan keselamatan penyeberangan. Pulau-pulau seperti Lae lae, Samalona, Kodingareng Lompo, Barrang Lompo, Barrang Caddi, Bonetambung, Lumu-Lumu, Langkai, dan Lanjukang menjadi tempat tinggal penduduk. Untuk mengoptimalkan potensi sumber daya pesisir, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang desain kapal dan bahan pembuatan kapal berbasis Fiberglass Reinforced Plastics (FRP). Pembuatan perahu fiberglass dengan matriks Unsaturated Polyester Resin (UPR) dan metode laminasi sandwich komposit menjadi fokus. Penelitian sebelumnya mengidentifikasi kelemahan konstruksi perahu penyeberangan, terutama pada atap yang kurang fleksibel dan menghambat pandangan wisatawan. Perahu dengan atap tetap menjadi pilihan utama wisatawan untuk melindungi dari sinar matahari dan hujan. Diseminasi proyek ini diharapkan memberikan manfaat dalam bidang pendidikan, teknologi, ekonomi, budaya, dan promosi institusi. Metode pelaksanaan PKM melibatkan observasi, penyediaan alat dan bahan, pelatihan, pengarahan, dan evaluasi bersama. Hasilnya mencakup peningkatan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa serta pameran publik model rangka atap perahu fiberglass berdesain menara pinisi. Kendala finansial dan waktu perlu dikelola dengan baik, dan tanggapan positif dari masyarakat menunjukkan potensi keberlanjutan dan kolaborasi lebih lanjut.Kata kunci: Diseminasi, Atap, Perahu