Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk kesadaran sosial keagamaan mahasiswa, khususnya melalui penyelenggaraan Shalat Jumat di Masjid Darul Amal Kampus UIN Suska Riau. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya partisipasi mahasiswa putra dalam melaksanakan Shalat Jumat secara rutin, meskipun berada di lingkungan kampus Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAI memiliki kontribusi penting dalam membentuk kesadaran sosial keagamaan mahasiswa, khususnya dalam membangun komitmen spiritual dan kepedulian sosial. Informan menyatakan bahwa Shalat Jumat tidak hanya memiliki makna ibadah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa dan menjadi sarana pendidikan akhlak. Akan tetapi, masih ada mahasiswa yang lalai melaksanakan Shalat Jumat karena faktor kemalasan, minimnya pendidikan agama yang mendasar, dan pengaruh lingkungan. Pendidikan agama yang bersifat praktis, reflektif, dan disertai pembinaan seperti pendampingan dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran tersebut. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pendekatan PAI yang tidak hanya menitikberatkan pada teori, tetapi juga menekankan pada praktik keagamaan dan pendekatan sosial. Dengan demikian, pelaksanaan shalat Jumat dapat menjadi instrumen strategis dalam membangun kesadaran sosial dan keagamaan mahasiswa di lingkungan kampus Islam.