ABSTRAK Stunting adalah keadaan yang menggambarkan status gizi kurang pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang bersifat kronis berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO. Prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi meskipun mengalami penurunan, termasuk di Pekanbaru sebagai Ibu Kota Propinsi Riau. Pemberian makanan tambahan (complementary feeding) yang tidak adekuat merupakan salah satu penyebab stunting. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sehat dan bervariasi merupakan solusi bagi masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara pengolahannya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah PMT balita yang sehat berupa pembuatan nugget berbahan dasar tahu dan tempe. Metode kegiatan berupa sosialisasi dan demonstrasi pengolahan makanan nugget sehat. Kegiatan dilakukan di halaman rumah Ketua RW 008 Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru-Riau. Peserta kegiatan ini adalah orang tua balita. Evaluasi keberhasilan dinilai dengan kuesioner, lembar observasi, dan wawancara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata nilai yang didapatkan pada penyuluhan pencegahan stunting, yaitu pemahaman ibu dari 71% menjadi 85%. Kemudian kegiatan mendemonstrasikan pembuatan nugget tahu tempe sebelumnya tidak dapat menyebutkan sebanyak 12 ibu balita namun setelah dilakukan 12 ibu balita dapat menyebutkan proses pembuatannya. Kesimpulan dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan pada orang tua balita mengenai upaya pencegahan stunting dengan pembuatan nugget tahu tempe sebagai modifikasi PMT. Kata Kunci: Nugget, Tempe, Tahu, Stunting, Pengabdian ABSTRACT Stunting is a condition that describes chronic malnutrition status in children's growth and development based on WHO growth standards.The prevalence of stunting in Indonesia is still quite high even though it has decreased, including in Pekanbaru as the capital of Riau Province. Inadequate provision of additional food (complementary feeding) is one of the causes of stunting. Providing healthy and varied supplementary food (PMT) is a solution for society, but there are still many people who do not know how to process it. The aim of this community service is to increase knowledge and skills in processing healthy PMT for toddlers in the form of making nuggets made from tofu and tempeh. The activity method is in the form of socialization and demonstrations of healthy nugget food processing. The activity was carried out in the yard of the Head of RW 008, Palas Village, Rumbai District, Pekanbaru-Riau. Participants in this activity are parents of toddlers. Evaluation of success is assessed using questionnaires, observation sheets and interviews. The results of the activity showed an increase in the average score obtained in stunting prevention counseling, namely maternal understanding from 71% to 85%. Then, there was an activity to demonstrate making tofu and tempeh nuggets. Previously, 12 mothers of toddlers could not name them, but after doing this, 12 mothers of toddlers were able to mention the process of making them. The conclusion from this activity was that there was an increase in knowledge among parents of toddlers regarding efforts to prevent stunting by making tofu and tempeh nuggets as a modification of PMT. Keywords: Nuggets, Tempeh, Tofu, Stunting, Devotion