p-Index From 2020 - 2025
10.006
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Jurnal Veteriner Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Jurnal Ternak Tropika JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis) Journal of Family Science Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan Livestock and Animal Research Anfusina: Journal of Psychology Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Proceeding INTERNATIONAL SEMINAR IMPROVING TROPICAL ANIMAL PRODUCTION FOR FOOD SECURITY Jurnal Medik Veteriner Al Mi’yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Jurnal Studia Insania Jurnal Dunia Kesmas Jurnal Kreativitas PKM Manuju : Malahayati Nursing Journal JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Edukimia Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Manajemen dan Budaya Jurnal Pengabdian Multidisiplin ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) CEMERLANG :Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis PSYCOMEDIA: Jurnal Psikologi ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Open Community Service Journal Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK) Jurnal Kedokteran Hewan Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Multazam : Jurnal Manajemen Haji dan Umrah Chalaza Journal of Animal Husbandry Nutriture Journal Web of Scientist: International Scientific Research Journal JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Jurnal Agripet PESHUM Midwifery Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Jurnal Ternak Tropika

PENGARUH LEVEL FILTRAT KECAMBAH KACANG HIJAU DALAM PENGENCER SUSU SKIM TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR PEJANTAN SAPI MADURA PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG Yulia Indri Anastasia; Nurul Isnaini; Sri Wahjuningsih
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 16, No 2 (2015): TERNAK TROPIKA
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.988 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2015.016.02.8

Abstract

             Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengaruh penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim terhadap kualitas spermetozoa pejantan sapi Madura pada penyimpanan suhu ruang. Materi dalam penelitian ini adalah semen segar sapi Madura berusia 6-11 tahun dengan persentase motilitas 50-65% diambil dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Metode yang digunakann dalam penelitian ini adalah percobaan di laboratorium dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari empat level penambahan filtrat kecambah kacang hijau yaitu 0%, 2%, 4%, dan 6% dari jumlah 1ml pengencer susu skim dengan masing-masing 7 pengulangan dan disimpan pada suhu kamar selama 6 jam, setiap 2 jam dilakuakan evaluasi kualitas semen cair yaitu motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh level penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim pada penyimpanan suhu ruang tidak memberikan perbedaan yang signifikan (P> 0,05) padamotilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Kata kunci: semen cair, susu skim, filtrat kecambah kacang hijau, penyimpanan suhu ruang
PENGARUH PERBEDAAN KEMATANGAN AIR KELAPA HIJAU SEBAGAI BAHAN PENGENCER YANG DITAMBAH 10% KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR KAMBING BOER Rara Putri Audia; Muhammad Ade Salim; Nurul Isnaini; Trinil Susilawati
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 18, No 1 (2017): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production (JTAPRO)
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.364 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2017.018.01.8

Abstract

This study is conducted on December 2016until January 2017 in Sumber Sekar Field Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University. The purpose of this study is to determine the effect of different maturity levels of green coconut water dilution with 10% of egg yolk to the sperm quality of Boer goat during storage. Materials used in the study were male Boer kept in Sumber Sekar Field Laboratory. The semen was collected routinely once in 2 days using artificial vagina with fresh semen quality requirement individual motility ≥70%. The method used in this study is Randomnized Block Design which consists of three treatments, there are P0 as control (CEP-2 + 10% Egg Yolk); P1 (Young Green Coconut Water + 10% Egg Yolk) and P2 (Mature Green Coconut Water + 10% Egg Yolk). If the difference between the treatments showed real influence, then the Duncan’s Multiple Range Test will be done. The grouping is sorted by the semen observation time. The observed variables macroscopically include volume, smell, consistency, color and acidity, and microscopically which include individual motility, mass motility, viability and abnormality.The study result for the mean and standard deviation (SD) of motility in storage until the 4th day. The motility of P0 (36.67 ± 32.96)%, then P1 (20.0 ± 13.78)%, and the last P3 (18.33 ± 19.15). Dilution with the best viabillity average in the 4th day in P0 (58.02 ± 19.93)%, in P1 (26.10 ± 18.47)% and the last is P2 (25,87 ± 20,60)%.the average value of abnormality on the 4th day shows that the lowest average abnormality found in P0 (1.49 ± 0.73)%, then P1 (1.89 ± 1.68)% and the highest average value of abnormality is in P2 (2,87 ± 1.41).Keywords : liquid semen, boer goat, green coconut water, CEP-2, cold storage
PENGARUH AIR KELAPA MERAH YANG MUDA DAN TUA SEBAGAI PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN KAMBING BOER SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Mugiyati Mugiyati; Nurul Isnaini; Muhammad Ade Salim; Trinil Susilawati
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 18, No 1 (2017): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production (JTAPRO)
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.829 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2017.018.01.4

Abstract

The aim of this research was to know the effect of maturity of red coconut water as a diluent to the sperms quality of Boer goats during chilled preservation. The research was carried out at Laboratory Sumber Sekar Faculty of Animal  Husbandry University of Brawijaya Malang, on 11st December 2016 until 31st January 2017. The method used in this research was laboratory experimental using Randomized Block Design with three treatments, P0 (Tris Aminomethane + 20% Egg Yolk), P1 (Young Red Coconut Water + 20% Egg Yolk) and P2 (Mature Red Coconut Water + 20% Egg Yolk) which each treatment using 10 repetitions. The observed variables include the percentage of motility, percentage of viability and percentage of abnormal spermatozoa during chilled preservation The results showed that on the 3ndday the percentage of motility of spermatozoa during chilled preservation gave a significant effect (P<0.05), while on viability gave a very significant effect (P<0.01), and on abnormality did not give a significant effect (P> 0.05). The highest of total motile spermatozoa was P0 (Tris Aminomethan + 20% Egg Yolk). P2 better than P1 on motility, but not on viability and abnormality. The conclusions was the maturity of red coconut water can improve motility, but can not improve viability and abnormality. The suggested was use Mature Red coconut water + 20% Egg Yolk as a diluent  and do further research on coconut water to be able to maintain spermatozoa longer.Keyword : Sperms, egg yolk, red coconut water, tris aminomethane
Evaluasi Kecukupan Nutrisi Induk Sapi Potong di Desa Leran Wetan dan Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban Asri Nurul Huda; Mashudi Mashudi; Kuswati Kuswati; Trinil Susilawati; Sri Wahjuningsih; Nurul Isnaini; Aulia Puspita A Yekti; Awang Tri Satria
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 19, No 2 (2018): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.55 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2018.019.02.6

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan nilai nutrisi untuk induk sapi potong di Desa Leran Wetan dan Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Data diambil dengan metode survei menggunakan kuisioner kepada 15 responden di masing-masing desa. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat dan dilanjutkan uji kecernaan BK dan BO secara in vitro di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya.  Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan induk sapi potong di masing-masing desa antara 2-3 ekor, bobot badan 300-350 kg/ekor, dengan tujuan pemeliharaan untuk menghasilkan pedet. Jenis pakan yang sering diberikan bervariasi meliputi rumput gajah, rumput lapang, limbah pertanian seperti jerami padi dan jerami jagung serta dedak padi sebagai pakan tambahan. Konsumsi BK pakan di Desa Leran Wetan rata-rata adalah 5,853 ± 1,663 kg/ekor/hari dan di Desa Leran Kulon adalah 5,943 ± 1,325 kg/ekor/hari sedangkan kebutuhan berdasarkan bobot badannya adalah 7,4 – 8,3 kg/ekor/hari. Ransum dengan pakan basal limbah pertanian di Desa Leran Kulon memiliki KcBK sebesar 27,844 ± 0,679% sedangkan ransum dengan pakan basal rumput memiliki nilai KcBK lebih tinggi yaitu 44,919 ± 1,800%. Nilai KcBK Ransum berbasis jerami di Desa Leran Wetan adalah 27,918 ± 0,692% dan yang berbasis rumput adalah sebesar 44,434 ± 2,026%. Nilai KcBO di Desa Leran Kulon pada ransum berbasis jerami dan rumput berturut-turut adalah 30,234 ± 46,412% dan 46,412 ± 1,778% sedangkan di Desa Leran Wetan berturut-turut adalah 33,689 ± 1,081% dan 52,989 ± 3,139%. Berdasarkan hasil studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pakan yang dikonsumsi oleh ternak masih belum memenuhi kebutuhannya. Penggunaan limbah pertanian dapat menurunkan nilai kecernaan ransum maka sebaiknya diganti dengan hijauan seperti leguminosa dan rumput. Pakan dengan kualitas yang baik akan meningkatkan performa reproduksi induk sapi potong. 
VIABILITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER PASCA PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER DASAR TRIS DENGAN LEVEL TREHALOSA YANG BERBEDA Nurul Isnaini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 12, No 1 (2011): Ternak Tropika
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.288 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyimpanan semen bisa dilakukan dengan pendinginan atau pembekuan. Setelah pendinginan atau pembekuan viabilitas spermatozoa akan menurun. Untuk dapat mempertahankan viabilitas spermatozoa selama pendinginan atau pembekuan diperlukan krioprotektan dengan level tepat. Trehalosa merupakan krioprotektan ekstraseluler yang mampu menstabilkan membrane dan sebagai anti oksidan bagi spermatozoa selama pendinginan dan pembekuan sehingga diharapkan dapat mempertahankan viabilitas spermatozoa. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peranan trehalosa pada level yang berbeda dalam pengencer dasar tris mampu menekan penurunan viabilitas spermatozoa kambing Boer selama pendinginan dan pembekuan? Tujuan  dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh berbagai level trehalosa dalam pengencer dasar tris terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer setelah  pendinginan dan pembekuan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Penelitian terdiri atas 2 tahap. Tahap I. Pengaruh level trehalosa dalam pengencer tris terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer setelah pendinginan. Tahap 2. Pengaruh level trehalosa dalam pengencer tris terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer setelah pembekuan. Level trehalosa yang dicobakan pada masing-masing tahap adalah: 1,5%; 2,5% dan 3,5%, dan ulangan: 10 kali. Variabel yang diamati adalah viabilitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level trehalosa berpengaruh terhadap viabilitas spermatozoa, baik setelah pendinginan maupun pembekuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pendinginan dan pembekuan semen kambing Boer, masing-masing penambahan level 1,5% dan 2,5% dalam pengencer dasar tris menghasilkan viabilitas spermatozoa yang optimal. Dari hasil penelitian disarankan bahwa dalam pendinginan dan pembekuan semen kambing Boer sebaiknya ditambahkan trehalosa masing-masing 1,5% dan 2,5% dalam pengencer dasar tris agar mendapatkan viabilitas spermatozoa yang optimal.   Kata kunci: viabilitas spermatozoa, trehalosa, pendinginan, pembekuan, kambing Boer VIABILITY OF BOER GOAT SPERMATOZOA AFTER COOLING AND FREEZING USING TRIS-BASED-SOLUTION SUPPLEMENTED WITH DIFFERENT LEVEL OF TREHALOSE ABSTRACT Semen storage could be conducted in cold or frozen condition. However, during this storage the viability of spermatozoa decreases continuesly. For maintaining viability of spermatozoa during this period, the use of optimal cryoprotectants is sometimes efficient. Trehalose is one of extracellular cryoprotectants that shows capability for stabiling of spermatozoa membrane during cooling and freezing process, and it was expected to be a protectant agent from spermatozoa damage. The problems in this study were: How does the role of trehalose at different level in tris-based-solution minimize the decrease of spermatozoa viability during cooling and freezing? The objectives in this study were to study the role of different levels of trehalose in tris-based medium on the viability of spermatozoa in Boer goat semen after cooling and freezing. This study was designed as an experimental laboratory study. The research consisted 2 steps. While the Step 1, studied the effect of trehalose level in tris-based medium on the viability Boer goat spermatozoa after cooling. Step 2, studied the effect of trehalose level in tris-based medium on the viability Boer goat spermatozoa after freezing. As the levels of trehalose of 1.5%; 2.5% and 3.5% were applied in this research. The results of Step 1 and 2, showed that the level of trehalose statistically affected the spermatozoa viability. It was concluded, that the trehalose levels for resulting optimal spermatozoa viability after cooling and freezing were 1.5% and 2.5%, respectively. In suggestion, for the bettet results in the cooling and freezing of Boer goat spermatozoa, trehalose should be supplemented of 1.5% and 2.5%, respectively, in tris-based medium. Key words: spermatozoa viability, trehalose, cooling, freezing, Boer goat
PENGARUH WAKTU SIMPAN SEMEN SEGAR DENGAN PENGENCER ANDROMED PADA SUHU RUANG TERHADAP KUALITAS SEMEN KAMBING BOER Try Puji Lestari; M Nur Ihsan; Nurul Isnaini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 15, No 1 (2014): TERNAK TROPIKA
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.569 KB)

Abstract

This research was conducted from 20th Mei to 10th June 2014 at Sumber Sekar Field Laboratory Animal Husbandry Faculty Brawijaya University Malang. The aims of this experiment was to test the effect of semen storage duration diluted with Andromed solution at room temperature on the quality of  Boer goat spermatozoa. The material was 1 boer goat semen aged 3 years old. Methods  used experimental Randomized Design with 6 treatment and 10 replications by used Completely Randomized Design. The interval storage duration were 0, 60, 120, 180, 240 and 300 minutes. Data was analysed by analysis of variance. The result showed that  interval storage duration of Boer goat semen diluted with Andromed solution were highly significant different (P<0,01) on sperm individual motility, sperm viability and sperm abnormality percentage. Optimal time for AI was 300 minutes at room temperature with 40±4,08% of individual motility and 57,94±1,71% of viability percentage.  Optimal time for AI was 300 minutes in room temperature with 13,20±0,20% of sperm abnormality. The conclusion of this result was Boer goat semen diluted with Andromed at room temperature should be used not more than 300 minutes.   Keyword: Boer goat, sperm motility, viability and sperm abnormality
Tampilan Reproduksi Sapi Rambon Betina pada Paritas yang Berbeda Ika Fitri Puspitasari; Nurul Isnaini; Aulia Puspita Anugra Yekti; Trinil Susilawati
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 19, No 2 (2018): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.385 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2018.019.02.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan reproduksi sapi Rambon betina pada paritas yang berbeda. Variabel dalam penelitian ini adalah nilai Service per Conception, Calving Interval, Conception Rate dan Days Open di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Materi yang digunakan adalah 113 ekor sapi Rambon dipilih secara purposive sampling pada paritas yang berbeda. Data dianalisis dengan analisa deskriptif menggunakan nilai rataan dan standar deviasi pada nilai Service per conception, Calving Interval, Conception Rate, Days Open dan dilanjutkan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Service per Conception pada paritas satu memiliki efisiensi terbaik sebesar 1,1±0,31 kali. Nilai Calving Interval pada paritas tiga memiliki efisiensi terbaik sebesar 374,4±29,02 hari. Nilai Days Open pada paritas tiga memiliki efisiensi terbaik sebesar 96,9±27,93 hari. Nilai Conception Rate pada paritas satu menunjukkan efisiensi terbaik yaitu sebesar 90%. Disimpulkan bahwa tampilan reproduksi sapi Rambon di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi dalam kondisi optimal. 
Kualitas Spermatozoa Post Thawing Semen Beku Sperma Y Hasil Sexing Pada Sapi Limousin Ali Mahfud; Nurul Isnaini; Aulia Puspita Anugra Yekti; Kuswati Kuswati; Trinil Susilawati
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 20, No 1 (2019): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2019.020.01.1

Abstract

Kualitas spermatozoa pada semen beku sexing sangat penting dalam menunjang keberhasilan inseminasi buatan untuk mendapatkan pedat dengan jenis kelamin sesuai harapan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen beku semen beku non sexing dan sexing secara makroskopis dan mikroskopis. Materi dalam penelitian menggunakan starw semen beku non sexing dan sexing dengan metode pemisahan Sentrifugasi Gradien Densitas Percoll (SGDP) sapi Limousin yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental dengan percobaan labolatorium (laboratory experiment). Variabel penelitian meliputi keadaan umum meliputi tahun produksi straw, secara makroskopis meliputi pH semen beku dan secara mikroskopis meliputi persentase motilitas, viabilitas, abnormalitas, konsentrasi dan total spermatozoa motil. Data yang diperoleh diolah Microsoft Excel dengan analisis Ragam Analysis of variance (Anova) single factor dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu semen beku non sexing dan sexing meliputi keadaan umum diproduksi tahun 2012 dan 2018, kualitas secara makroskopis memiliki nilai pH sebesar 6,67 dan 6,60 dan kualitas secara mikroskopis memiliki persentase motilitas sebesar 36,00 % dan 31,40 %, viabilitas sebesar 81,70 % dan 75,89 %, abnormalitas sebesar 6,93 % dan 6,78 %, konsentrasi spermatozoa sebesar 31,67 juta/ mini straw dan 12,125 juta/ mini straw dan total spermatozoa motil sebesar 11,39 juta/mini straw dan 5,10125 juta/mini straw. Kesimpulan penelitian bahwa Kualitas post thawing semen beku non sexing lebih tinggi daripada semen beku sexing menggunakan metode SGDP baik secara makroskopis maupun mikroskopis.
PENGGANTIAN BOVINE SERUM ALBUMIN PADA CEP-2 DENGAN SERUM DARAH SAPI TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI LIMOUSIN PADA SUHU PENYIMPANAN 3-5oC Feri Eka Wahyudi; Trinil Susilawati; Nurul Isnaini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 17, No 2 (2016): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production (JTAPRO)
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.939 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2016.017.02.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian Bovine Serum Albumin (BSA) menggunakan serum darah sapi pada pengencer dasar Cauda Epididymal Plasma 2 (CEP-2) terhadap kualitas semen sapi Limousin selama pendinginan pada suhu 3-5oC. Materi penelitian yang digunakan yaitu semen segar dari sapi Limousin yang dipelihara di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Malang. Serum darah didapatkan dari darah sapi yang diambil dari Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari lima perlakuan, yaitu P0 sebagai kontrol (90% CEP-2 (dengan BSA) + 10% KT); P1 (83,84% CEP-2 + 6,16% serum + 10% KT); P2 (81,84% CEP-2 + 8,16% serum + 10% KT); P3 (79,84% CEP-2 + 10,16% serum + 10% KT) dan P4 (90% CEP-2 (tanpa BSA) + 10% KT). Parameter yang diamati adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas. Hasil penelitian, persentase motilitas yang tertinggi yaitu P0 (37,6±17,3%). Persentase viabilitas yang tertinggi yaitu P3 (63,4±3,5). Persentase abnormalitas yang tertinggi yaitu P0 (16,4±4,0%). Total spermatozoa motil pada semua perlakuan lebih besar daripada kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu 40% spermatozoa motil dari total konsentrasi. Disimpulkan bahwa serum darah belum mampu menggantikan BSA pada CEP-2, namun pada pengencer dengan serum 6,16% cukup mampu mempertahankan motilitas spermatozoa walaupun tidak sebaik pengencer dengan BSA. Kata kunci : semen cair, penyimpanan dingin, motilitas, viabilitas, abnormalitas
PENGARUH SUPLEMENTASI FILTRAT KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI SIMMENTAL DALAM PENGENCER SKIM MILK PADA SUHU DINGIN Ayu Melia Sades; Nurul Isnaini; Sri Wahjuningsih
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 17, No 1 (2016): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production (JTAPRO)
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.169 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2016.017.01.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer skim milk terhadap kualitas semen sapi Simmental pada suhu dingin. Materi penelitian yang digunakan adalah semen pejantan sapi Simmental dengan kriteria umur 5-7 tahun dan memiliki motilitas individu ≥50%. Metode penelitian yang digunakan adalah pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Semen diencerkan dalam pengencer skim milk dengan 4 perlakuan (0%, 2%, 4% dan 6% filtrat kecambah kacang hijau). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan filtrat kecambah kacang hijau ke dalam pengencer skim milk memberikan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer skim milk tidak dapat mempertahankan kualitas semen cair (motilitas, viabilitas dan abnormalitas) sapi Simmental yang disimpan pada suhu dingin. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu studi lebih lanjut mengenai pengaruh suplementasi filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer skim milk terhadap kualitas semen cair sapi Simmental dengan menggunakan semen segar yang memiliki motilitas awal sesuai standart yaitu ≥70%.Kata kunci: kualitas spermatozoa, semen cair, penyimpanan suhu dingin.
Co-Authors A.S, Veronica Dyah Abdul Rochim Ade Tiara Adelina Ari Hamiyanti Adnan Reza, Faisal Agung Aji Perdana Akhmad Kurniawan Alfa Fajarrofa Alfana, Ratu Ali Mahfud Amran, Rovita Andi Thahir Anggit Damaratri Lapoliwa Anggraeni, Inna Anggraini Anggraini Annisa Nyuwita Antika, Bernadeta Ramah Ardyah Ramadhina Irsanti Putri Ariesty, Ghina Ayu Arif, Ani Atul Arrahman, Rudi Arrow Sakti Darren Leksono Artharini Irsyammawati Artharini Irsyammawati Aryastuti, Nurul Asri Nurul Huda Astuti, Ni Made Marnita Aulia Puspita A Yekti Aulia Puspita Anugra Yekti Aviliani, Dita Awang Tri Satria Ayssa, Gusti Al Ayu Melia Sades Ayu Sulvi Istanty Aziz, Achmad Fadhli Bastianus Doddy Riyadi Budjana, Diajeng Wulandari Cahyana, Dian carmidah carmidah Choirun Ni'mah Choirun Nisak Damaris, Crista Darojah, Siti Darsono, Susilo Nur Aji Cokro Debrina Chandra Wiyanti Debrina Chandra Wiyanti Dedes Amertaningtyas Dedi Muhammad Devi Maharani Dewi Yuliasari Dian Cahyana Durinda Puspasari Eliwarti Eliwarti, Eliwarti Elpiana Elpiana Erli, Syifa Chorunnissa Ermasari, Anissa Eros Sukmawati Eros Sukmawati Errico Errico Ervina Martiana Evayanti, Yulistiana Evrianasari, Nita Faisal Adnan Reza Faizal Andri Fajar Amaliah Fajarrofa, Alfa Falah, Moh. Miftahul Fatmah, Maryani Faulani, Catur Lusma Fazrien, Wahyu Alif Febrianto, Nanang Feri Eka Wahyudi Feri Eka Wahyudi Firdaus, Amir Firman, Afrizal Fitria Fitria Fitria, Puput Gagas Erdi Saputro Genovicha, Bendsia Hadisuyitno, Juin Hanief Eko Sulistyo Hanief Eko Sulistyo Harsi, Tri Hartandi, Nugroho Herdiyani, Yuni Hermanto Herwijanti, Enniek Ika Fitri Puspitasari Ika Nurjannah Inna Anggraeni Inna Yatusholikhah Intan Islamia Islamy, Chairunnisa Putri Ismail Hasan, Ismail Iswati Iswati iswati iswati Junaedi Junaedi Junaedi Junaedi Juniandri . Komalyna, I Nengah Tanu Kurniaesa, Titah Ulya Kurniasari, Devi Kurniawati Kurniawati Kusuma, Nanda Dhiya Kusumawati, Enik Dwi Kuswati Kuswati Kuswati Kuswati Lantarno Lathifah, Neneng Siti Lely Ika Mariyati Leondro, Henny Lieyo Wahyudi Lukman Affandhy Sunarto Lukmana, Diah M Ade Salim M Fajar Agustian M Nur Ihsan M Nur Ihsan M. Adhyatma Maghfiroh, Noni Ashri Maharani, Devi Marcella, Fanna Mardiana, Riril Mariza, Ana Mashudi Mashudi Maternity, Dainty Meilia Syafitri Miftakhul Jannah Mira Agustina Moch Saifudin Mochammad Saifur Moh Nur Ihsan Moh Thoriq Fernanda Moh. Miftahul Falah Mohammad Efendi Mokhamad To'ib Muchamad Lutfhi Muchamad Luthfi Mugiyati Mugiyati Muhammad Ade Salim Muhammad Halim Natsir Muhammad Halim Natsir Muhammad Hatta Muhammad Nur Ihsan Muhammad Nur Ihsan Muhammad Nur Ihsan, Muhammad Nur Muhammad Sabri Muhammad Yayang Eka Kurniawan Murcahyana Murcahyana Murcahyana, Murcahyana Nafis, Fardha Ad Durrun Naida, Firgiani Puspita Neneng Siti Latifah Ningsih, Astri Cahya Ningtyas, Febrianti Harum Nisa Umrotul Mila Nisa’us Sholikah Nolasco da costa Nugraha, Pazri Nurfaqillah, Nurfaqillah Nurhasanah Nurhasanah Nuroni, Nuroni Nurul Huda Nuryadi Nuryadi Pawestri, Hartini Prasetyaning Pradana, Satria Adi Pratiwi Trisunuwati Purnaningsih, Widarti Tri Puspita, Gita Anggara Putri Utami, Putri Rahayu Lestari Rahman Maulana Rahmawati, Elsya Desti Rahmawati, Nanda Ayu Rama Diyanti Ramadhan, Bintang Djodi Ramadhani, Anisa Rara Putri Audia Renfiana, Lilis Revangga, Yanda Rico Reza Refiani Rina Novita Sari Indah Rizky Maulana, Rizky Rohayati, Lilis Rosi Novita sari Rosmayanti, Anny Rosmiyati Rosmiyati Rotua Aruan, Rumiri Rumiri Rotua Aruan, Rumiri Rotua rusadi, paramita Rusno Rusno Safrina, Shela Samino Samino Sari, Fenny Refika Sari, Nita Evriana Septania, Sovi Septianingsih, Triana ShikhMaidin, Mashitah Siti Aisah Siti Sunami Sitiadira Aulia Aldini Soviska Nur Aini Sri Minarti Sri Wahjuningsih Sri Wahyuningsih Sudarmanto Sudarmanto Suganda, Tomy Suhandi Suhandi, Suhandi Suharman Suharman, Suharman Sulistyo, Hanief Eko Sumardi, Lalu Sundari Sundari supriadin supriadin Syah, Habib Asshidiq Syamsul Bahri Tibar, Sri Linda Azzahra Tomy Suganda Tri Agus Sulistya Tri Harsi Tri Harsi Trinil Susilawati Trinil Susilawati Try Puji Lestari Umam, Fatihul Utami, Vida Wira Wahjuningsih , Sri Wahyu Riza Zamani Wahyudi, Aditiya Wahyudi, Feri Eka Waras Harianto Wenas, Karl Wihatyani, Ketut Yahya, Fizian Yuantina, Yuli Yuli Yantina Yulia Indri Anastasia Yulistiana eva yanti Zenni Nur Fadilah