p-Index From 2020 - 2025
9.095
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI PROFIL PROTEIN OOSIT KAMBING PADA LAMA MATURASI IN VITRO YANG BERBEDA DENGAN SDS-PAGE Nurul Isnaini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 9, No 2 (2008): Ternak Tropika
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.369 KB)

Abstract

Penelitian tentang identifikasi profil protein oosit kambing pada lamamaturasi in vitro yang berbeda dengan SDS-PAGE telah dilakukan. Daripenelitian ini, diharapkan informasi mengenai ekspresi profil protein oositkambing pada lama maturasi in vitro yang berbeda. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental labolatoris. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa profil protein oosit pada lama maturasi in vitro 0,6,12, 18dan 24 jam adalah : 158 kDa; 116 kDa; 97,2 kDa; 27 kDa dan 6,5 kDa sedangkanpada lama maturasi in vitro 30 jam adalah 116 kDa; 97,2 kDa; 27 kDa dan 6,5kDa . Disarankan untuk melakukan imunoblotting sebagai konfirmasi untukmengetahui apakah protein-protein tersebut merupakan protein yang berperandalam maturasi oosit (yang berperan sebagai Maturation Promoting Factor).Kata kunci : profil protein, oosit kambing, maturasi in vitro, SDS-PAGEIDENTIFICATION OF GOAT OOCYTES PROTEIN PROFIL INDIFFERENT TIME IN VITRO MATURATION (IVM) BY SDS-PAGEAbstractA study on the identification of goat oocytes protein profile in differenttime in vitro maturation by SDS-PAGE was conducted. This study was designedas an experimental laboratory study. The results showed that the oocyte proteinprofile in 0,6,12,18 and 24 hours of IVM were: 158 kDa; 116 kDa; 97,2 kDa; 27kDa dan 6,5 kDa; while the oocyte protein profile in 30 hours were 116 kDa; 97,2kDa; 27 kDa and 6,5 kDa. It was suggested to do immunoblotting as confirmationto know that these protein are important in maturation in vitro for goat oocytesKey words : protein profile, goat oocyte, IVM, SDS-PAGE
PENYULUHAN PENTINGNYA CUCI TANGAN 6 LANGKAH DI PAUD PELANGI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019 Ana Mariza; Nurul isnaini; Fajar Amaliah
Jurnal Perak Malahayati Vol 1, No 1 (2019): Vol 1, No 1, November 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.884 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v1i1.1509

Abstract

Organisasi Kesehatan dunia (WHO) menganjurkan kepada seluruh elemen masyarakat agar rajin mencuci tangan. Tujuannya agar bakteri tidak sampai masuk ke tubuh sehingga kita terhindar terkena beragam jenis penyakit. Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Pengetahuan kebersihan diri sangat dibutuhkan oleh setiap individu dalam mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan akan menciptakan kesejahteraan serta kesehatan yang optimal, dengan melakukan keperawatan kesehatan diri. Pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit.Sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan kepada anak yang masih kecil, karna salah satu penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah diare, yang dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan. Tujuan kegiatandiharapkan agar anak-anak dapat mengerti tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah.Kegiatan ini telah dilaksankan pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada anak PAUD di PAUD Pelangi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan metode penyuluhan menggunakan power point . Dengan demikian, pemberian edukasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan anak-anak tentang cara mencuci tangan 6 langkah yang benar untuk menghindari kuman penyebab penyakit.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung) Nurul Isnaini
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 4 (2015): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i4.444

Abstract

Angka kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%. Berdasarkan laporan tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2010 kasus BBLR sebanyak 11%, tahun 2012 11% dan tahun 2012 sebanyak 11,9%. Data kejadiaan BBLR di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2010 sebanyak 17,1%, tahun 2011 sebanyak 17,3%, tahun 2012 kembali meningkat sebanyak 18,3%.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan case control. Populasi seluruh bayi dirawat diruang perinatologi tahun 2013 berjumlah 654. Sampel 212, terdiri dari 106 kasus dan 106 kontrol. Pengambilan sampel kontrol dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan kasus total populasi kasus. Sedangkan analisis data univariat, bivariat (Chi Square) dan multivariat dengan menggunakan regresi logictik ganda. Derajat kepercayaan ditetapkan 95% dengan alpha 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR, yaitu usia ibu (p-value = 0,008; OR = 2,18), jarak kehamilan (p value= 0,019; OR = 1,99), paritas (p-value = 0,005; OR = 2,28), penyakit ibu (p-value = 0,000; OR = 2,84), hidramnion (p-value = 0,034; OR = 1,91), perdarahan antepartum (p-value = 0,006; OR = 2,23), komplikasi kehamilan (p-value = 0,020; OR = 1,98), cacat bawaan (p-value = 0,05; OR = 1,81), infeksi dalam rahim (p-value = 0,013; OR = 2,07). Faktor dominan yang paling berpengaruh dengan kejadian BBLR yaitu komplikasi kehamilan (p value = 0,006 OR = 2,437). Disarankan ibu hamil mampu meningkatkan peran serta dinas kesehatan, bekerjasama dengan petugas kesehatan dan masyarakat dalam mencegah dan menangani kejadian BBLR.Kata Kunci : Faktor-Faktor yang mempengaruhi, kejadian BBLR
PENGARUH KOMPRES HANGAT PADA PUNGGUNG DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN KALA I, DI RSUD SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Nurul Isnaini
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i4.504

Abstract

Nyeri persalinan adalah suatu proses fisiologis yang terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Namun, nyeri persalinan dapat menjadi sebuah masalah yang dihadapi ibu bersalian.Mengingat dampak nyeri cukup signifikan, maka harus ada u paya untuk menurunkan nyeri tersebut.Salah satu upayanya adalah pemberian kompres hangat pada punggung.Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya pengaruh kompres hangat pada punggung dalam mengurangi nyeri persalinan kala I di RSUD Sukadana Kabupaten Lampung Timur tahun 2016. Penelitian quasi exsperimen, dengan rancangan one group pretest-postest, jumlah sampel 30 orang dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data dengan data primer yang digunakan untuk mengukur skala nyeri dengan teknik kompres hangat.Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan uji t paired test. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi frekuensi rata-rata nyeri persalinan kala I sebelum dilakukan kompres hangat pada punggung 5,40 dan setelah dilakukan kompres hangat 3,10, dengan standar deviasi 1,918. Hasil uji beda diketahui ada perbedaan mean nyeri sebelum dan sesudah kompres hangat. Disarankan bagi institusi pendidikan kebidanan, diharapkan dapat menambah kasanah pengetahuan tentang menejemen pengurangan nyeri persalinan.Selain itu bagi pelayanan, diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri persalinan pada I
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI BPS AGNES WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Nurul Isnaini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i1.534

Abstract

Manfaat ASI saat ini sudah tidak dapat diragukan lagi dan pemerintah juga telah menggalakkan pemberian ASI secara eksklusif. Pada kenyataannya, kaum ibu khususnya di kota-kota besar, dewasa ini cenderung memilih memberikan susu formula baik sebagai pengganti ataupun pendamping ASI dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi bayi mereka. Di Indonesia hampir semua bayi mendapatkan ASI, namun hanya sekitar 52% ibu memberikan ASI eksklusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Propinsi Lampung selama dua tahun terakhir mengalami penurunan, tahun 2012 sebesar 34,53%, tahun 2013 sebesar 13,49% sedangkan target yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi umur 0 – 6 bulan di BPS Agnes Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2013.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain analitik pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan di BPS Agnes Paskarini Way Kandis Bandar Lampung  dari bulan Januari sampai Juni 2013. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan chi-square.Hasil analisa univariat didapatkan distribusi frekuensi pendidikan dalam kategori tinggi 28 (60,9%), pekerjaan dalam kategori tidak bekerja 25 (54,3%), akses informasi dalam kategori dapat 30 (65,2%). Hasil analisa bivariat didapatkan ada hubungan pendidikan dengan pemberian susu formula (p-value=0,040; OR=4,583), ada hubungan pekerjaan dengan pemberian susu formula (p-value=0,009; OR=7,000), ada hubungan akses informasi dengan pemberian susu formula (p-value=0,011; OR=6,667). Kesimpulan : Ada hubungan pendidikan dengan pemberian susu formula, ada hubungan pekerjaan dengan pemberian susu formula, ada hubungan akses informasi dengan pemberian susu formula. Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Akses Informasi, Pemberian Susu Formula
PENGARUH PEMBERIAN JUS BELIMBING MANIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTESNI DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG TAHUN 2018 Rosi Novita sari; Vida Wira Utami; Nurul Isnaini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i4.993

Abstract

BerdasarkandatadiDinasKesehatanProvinsiLampungbahwa,penyakithipertensidisetiap tahunnyaselalumasukkedalam10(sepuluh)besarpenyakityangdideritamasyarakatdimanapada tahun2004mendudukiperingkatVIIIsebanya89.204kasusatau6,58%,tahun2005peringkatke VI sebanyak110.622kasusatau7,33%danpadatahun2006peringkatkeIIIsebanyak52.147kasusatau 9,87%,danpadatahun2008urutan7yangmanamengalamipenurunan4,21%atau65.282,sedangkan padatahun2012mengalamipeningkatanyangsepesifikyaitu71034menjadiperingkatke3dengan demikinhipertensimerupakanmasalahkesehatanyangadadi10(sepuluh)besarpenyakityangdiderita masyarakattiaptahunnya(DinkesProvinsiLampung,2014).Tujuanpenelitianiniadalahuntuk mengetahuipengaruhpemberianjusbelimbingmanisterhadappenurunantekanandarahpadalansia denganhipertesnidi Panti SosialLanjut Usia Tresna WerdhaNatar Lampung Tahun 2018Jenispenelitiankuantitatif,Rancanganpenelitianyangdigunakan  eksperimensemu(quasi eksperiment)denganpendekatantwogrouppost only.Dengan populasidansampelsebnyak30 lansia, tekniksamplingpurposivesamplinganalisadatamenggunakanunivariatdanbivariate,ujistatistikujit-tesindependen.BedasarkanhasilRata-ratatekanandarahsetelahintervensisebesar127.33,standardeviasi sebesar10.998,standarerorsebesar2.840hasilrata-rataterendahatauhasilminimalyaitusebesar110danhasiltekanandarahtertinggiatauhasilmaximalsebesar150.tekanandarahdiastoliksetelah intervensisebesar90.00,standardeviasisebesar5.345,standarerorsebesar1.380hasilrata-rata terendahatauhasilminimalyaitusebesar90danhasiltekanandarahtertinggiatauhasilmaximal sebesar100.ujitdidapatpvalue0,000<α (0,05)artinyaH0ditolakdanHaditerima,yangberartiada PengaruhPemberianJusBelimbingManisTerhadapPenurunanTekananDarahPadaLansiaDengan HipertesniDiPantiSosialLanjutUsiaTresnaWerdhaNatarLampungTahun2018.Sarandiharapkan dapatdiaplikasikankepadalansiayangmengalamitekanandarahtinggi,sehinggalebihmenghindari efek samping dalam penggunaan obatfarmakologi, dan dapat dijadikan acuan untuk penkes. Kata Kunci : Jusbelimbing Manis, Tekanan Darah, Lansia, Hipertensi
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI BPM WIRAHAYU PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017 Nurul Isnaini; Reza Refiani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i1.637

Abstract

Kematian dan kesakitan pada ibu hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang. Salah satu penyebab kematian wanita usiasubur, diantaranya disebabkan oleh hyperemesis gravidarum sekitar 25-50%. Kematian saatmelahirkan menjadi penyebab utama mortalitas perempuan pada masa puncak produktifitasnya. WorldHealth Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan diseluruh dunia.Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan. Sekitar 8 jutamengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih dari 500.000 meninggal. Sebanyak 240.000dari jumlah ini hampir 50% terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.(Riskesdas, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu HamilTrimester I Tentang Hiperemesis Gravidarum Di BPM Wirahayu Panjang Bandar Lampung Tahun2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, rancangan deskriptif. Populasi seluruhibu hamil trimester I, sampel ibu hamil trimester I yang ada pada saat penelitian berlangsung yaitusebanyak 33 orang dengan tehnik accidental sampling. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil trimester I tentang Hyperemesis Gravidarumdalam kategori baik sebanyak 22 orang (66.7%). Saran bagi ibu agar ibu dapat menambahpengetahuan tentang dampak dan bahaya dari hyperemesis gravidarum tersebut, dan diharapkan ibujuga mampu untuk meningkatkan informasi pengetahuan melalui sharing dengan sesama ibudilingkungan rumah, atau melalui media elektronik, dan buku bacaan
HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Neneng Siti Latifah; Nurul Isnaini; Meilia Syafitri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 3 (2015): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i3.554

Abstract

Bayi dengan BBLR merupakan salah satu penyebab kematian bayi Neonatal berdasarkan data yang menunjukkan kasus terjadinya BBLR memungkinkan terjadinya kematian neonatal. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan pada kasus BBLR yaitu terdapat 624 bayi (39,2%)  dengan jumlah kelahiran 1.592 dan jumlah bayi yang meninggal akibat BBLR tersebut sebanyak 189 bayi (30,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan kematian neonatal di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2013Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung, pada tanggal 5 Mei 2014 - 5 juni 2014. Populasi semua bayi yang lahir di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek  tahun 2013 sebanyak 1.592 bayi, dengan jumlah sampel 320 orang. Teknik pengambilan sampel sistematik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder yang didapat dari data rekam medik pasien. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat.Hasil analisa univariat didapat distribusi frekuensi bayi baru lahir di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014 dalam kategori BBLR sebesar 177 (55,3%) dan tidak BBLR sebesar 143 (44,7%). Dan distribusi frekuensi BBLR di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014 dalam kategori meninggal sebanyak 186 (58,1%) dan yang hidup sebanyak 134 (41,9%). Hasil analisa bivariat didapat p-value = 0,028 yang berarti ada hubungan bayi berat lahir rendah dengan kematian neonatal di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2013 dan diperoleh OR = 1,693. Saran penelitian adalah diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja tenaga kesehatan khususnya bidan, agar angka kejadian BBLR dan kematian neonatal menurun. Kata Kunci :  BBLR, kematian neonatal
Tentang Penulis yulistiana evayanti nurul isnaini dewi yuliasari Isi Jurnal Cari ##plugins.block.navigation.searchScope## Telusuri Berdasarkan Terbitan Berdasarkan Penulis Berdasarkan Judul Jurnal Lain Informasi Untuk Pembaca Untuk Penulis Untuk Pustakawan ISSN : 2476-8944 e ISSN : 2579-762X Proses Publikasi Format Penulisan Alih Publikasi Merespon Hasil Review Contoh Submision Jurnal di OJS Pengguna Nama Pengguna Kata Sandi Ingat Saya Bantuan Jurnal Flag Counter Total: 509Today: 2Yesterday: 5Vi Yulistiana Eva Yanti; Nurul Isnaini; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 3, No 4 (2017): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v3i4.634

Abstract

Salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia adalah infeksi, termasuk infeksi saluran nafasyang menyebabkan zat besi dalam tubuh akan berkurang sehingga dapat menyebabkan anemiadefisiensi besi. Tingginya prevalensi anemia defisiensi besi berhubungan dengan tidak cukupnyapenimpanan cadangan zat besi sehingga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan danperkembangan dalam 6 bulan pertama kehidupan. Penundaan pemotongan tali pusat dapatmenyediakan tambahan darah sebanyak 80 – 100 ml pada bayi baru lahir yang mengandung 75 mg zatbesi sebagai hemoglobin yang mencukupi kebutuhan zat besi selama 3 bulan pertama kehidupan. Pada2 bulan pertama kehidupan, kadar hemoglobin bayi turun dan besi hasil pemecahan hemoglobintersebut disimpan sebagai cadangan. Saat memasuki usia 2 – 4 bulan, pertumbuhan bayi semakinpesat, pembentukan hemoglobin juga semakin banyak dan kebutuhan besi semakin meningkat. Ketikabayi berusia 4 bulan keatas, cadangan besi mulai menurun dan kadar besi dari ASI tidak bertambah,akbibatnya pada usia 6 bulan, cadangan besi dan ASI tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan besi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kohort, kelompok pertama dilakukantindakan penundaan pemotongan tali pusat selama 3 menit, kelompok kedua tidak dilakukanpenundaan pemotongan tali pusat, kemudian 6 bulan kedepan bayi dari kedua kelompok dilakukanpemeriksaan hemoglobin dan hematokrit. Hasil penelitian uji statistic didapatkan ada pengaruh penundaan pemotongan tali pusat denganpeningkatan kadar hemoglobin dalam darah dengan p=0,000 dan ada pengaruh penundaanpemotongan tali pusat dengan peningkatan kadar hematokrit dalam darah dengan p=0,000. Dengandilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pertolongan persalinan normalsehingga bayi baru lahir yang mengalami anemia diusia pertumbuhan dapat dihindari, sehinggagenerasi mendatang akan lebih berkualitas baik secara intelektual question (IQ) maupun emosionalquestion (EQ).
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PENGLUARAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJA BASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Nurul Isnaini; Rama Diyanti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i2.551

Abstract

ASI adalah nutrisi alamiah terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal (1). Berdasarkan data presurvey yang diperoleh dari Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung bulan maret - mei terdapat 78 ibu nifas. Dari 44 ( 6% ) orang ibu  nifas yang mengeluh ASI tidak keluar pada hari pertama pospartum, dan 13 (1,8%)  orang ibu nifas mengeluh masih sedikit pengluaran ASInya dan 29 (4%) ibu nifas mengeluh ASI tidak lancar mengakibatkan ibu untuk memilih susu formula dan terdapat 2 (0,3 %) ibu post partem yang mengalami perdarahan yang disebabkan oleh lemahnya kontraksi (atonia uteri). Tujuan peneliti : Diketahui hubungan pijat oksitosin pada ibu nifas terhadap pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung Tahun 2015.            Yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan rancana penelitian menggunakan Quasi Eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan adalah Static Group Comparison, penelitian dilakukan pada tanggal 15   juni - 1 juli 2015 dan penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas raja basa indah. Tehnik sampling yang di gunakan purposive  sampling, data dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder, pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan analisis data yang di gunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square            Berdasarkan hasil peneliti diketahui dari 15 responden yang dilakukan pijat oksitosin sebanyak 9 ibu nifas (60%) yang pengeluaran asinya cepat, 5 ibu nifas (33 % ) yang pengeluaran asinya normal dan ibu yang mengalami pengeluaran asinya lambat sebesar 1 ibu nifas (7 % ) dan kelompok yang tidak dilakukan pijat oksitosin 15 responden sebanyak 12 ibu nifas (80%) yang pengeluaran asinya lambat, 3 ibu nifas (20 % ) yang pengluaran asinya normal dan tidak ada ibu yang mengalami pengeluaran asinya cepat, perhitungan menggunakan SPSS ditemukan p value 0,000 <p α 0,05 atau (5%). Dengan demikian Ho tolak yang artinya adanya hubungan pijat oksitosin pada ibu nifas terhadap pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung Tahun 2015. Kata kunci : Pijat Oksitosin
Co-Authors A.S, Veronica Dyah Abdul Rochim Ade Tiara Adelina Ari Hamiyanti Adnan Reza, Faisal Akhmad Kurniawan Alfa Fajarrofa Alfana, Ratu Ali Mahfud Amran, Rovita Andi Thahir Anggit Damaratri Lapoliwa Anggraini Anggraini Annisa Nyuwita Ardyah Ramadhina Irsanti Putri Ariesty, Ghina Ayu Arif, Ani Atul Arrahman, Rudi Arrow Sakti Darren Leksono Artharini Irsyammawati Artharini Irsyammawati Asri Nurul Huda Astuti, Ni Made Marnita Aulia Puspita A Yekti Aulia Puspita Anugra Yekti Aviliani, Dita Awang Tri Satria Ayssa, Gusti Al Ayu Melia Sades Ayu Sulvi Istanty Aziz, Achmad Fadhli Bastianus Doddy Riyadi Budjana, Diajeng Wulandari Cahyana, Dian carmidah carmidah Choirun Ni'mah Choirun Nisak Darsono, Susilo Nur Aji Cokro Debrina Chandra Wiyanti Dedes Amertaningtyas Dedi Muhammad Devi Maharani Dewi Yuliasari Dian Cahyana Durinda Puspasari Eliwarti Eliwarti, Eliwarti Elpiana Elpiana Ermasari, Anissa Eros Sukmawati Errico Errico Ervina Martiana Evayanti, Yulistiana Evrianasari, Nita Faisal Adnan Reza Faizal Andri Fajar Amaliah Fatmah, Maryani Fazrien, Wahyu Alif Febrianto, Nanang Feri Eka Wahyudi Feri Eka Wahyudi Firman, Afrizal Fitria, Puput Gagas Erdi Saputro Genovicha, Bendsia Hadisuyitno, Juin Hanief Eko Sulistyo Hanief Eko Sulistyo Hartandi, Nugroho Hermanto Herwijanti, Enniek Ika Fitri Puspitasari Ika Nurjannah Inna Anggraeni Inna Yatusholikhah Intan Islamia Islamy, Chairunnisa Putri Ismail Hasan, Ismail Iswati Iswati iswati iswati Junaedi Junaedi Junaedi Junaedi Juniandri . Komalyna, I Nengah Tanu Kurniaesa, Titah Ulya Kurniawati Kurniawati Kusumawati, Enik Dwi Kuswati Kuswati Kuswati Kuswati Lantarno Lely Ika Mariyati Leondro, Henny Lieyo Wahyudi Lukman Affandhy Sunarto M Ade Salim M Fajar Agustian M Nur Ihsan M Nur Ihsan M. Adhyatma Maghfiroh, Noni Ashri Marcella, Fanna Mardiana, Riril Mariza, Ana Mashudi Mashudi Maternity, Dainty Meilia Syafitri Miftakhul Jannah Mira Agustina Moch Saifudin Mochammad Saifur Moh Nur Ihsan Moh Thoriq Fernanda Moh. Miftahul Falah Mohammad Efendi Mokhamad To'ib Muchamad Lutfhi Muchamad Luthfi Mugiyati Mugiyati Muhammad Ade Salim Muhammad Halim Natsir Muhammad Halim Natsir Muhammad Hatta Muhammad Nur Ihsan Muhammad Nur Ihsan Muhammad Nur Ihsan, Muhammad Nur Muhammad Sabri Muhammad Yayang Eka Kurniawan Murcahyana Murcahyana Nafis, Fardha Ad Durrun Naida, Firgiani Puspita Neneng Siti Latifah Ningsih, Astri Cahya Nisa Umrotul Mila Nisa’us Sholikah Nolasco da costa Nugraha, Pazri Nurfaqillah, Nurfaqillah Nurhasanah Nurhasanah Nurul Huda Nuryadi Nuryadi Pawestri, Hartini Prasetyaning Pradana, Satria Adi Pratiwi Trisunuwati Purnaningsih, Widarti Tri Puspita, Gita Anggara Putri Utami, Putri Rahayu Lestari Rahman Maulana Rahmawati, Nanda Ayu Rama Diyanti Ramadhan, Bintang Djodi Rara Putri Audia Renfiana, Lilis Revangga, Yanda Rico Reza Refiani Rina Novita Sari Indah Rizky Maulana, Rizky Rohayati, Lilis Rosi Novita sari Rosmiyati Rosmiyati Rotua Aruan, Rumiri Rumiri Rotua Aruan, Rumiri Rotua rusadi, paramita Rusno Rusno Samino Samino Sari, Fenny Refika Sari, Nita Evriana Septania, Sovi Septianingsih, Triana Siti Aisah Siti Sunami Sitiadira Aulia Aldini Soviska Nur Aini Sri Minarti Sri Wahjuningsih Sri Wahyuningsih Sudarmanto Sudarmanto Suhandi Suhandi, Suhandi Sulistyo, Hanief Eko Sumardi, Lalu supriadin supriadin Syah, Habib Asshidiq Syamsul Bahri Tibar, Sri Linda Azzahra Tomy Suganda Tri Agus Sulistya Tri Harsi Tri Harsi Trinil Susilawati Trinil Susilawati Try Puji Lestari Umam, Fatihul Utami, Vida Wira Wahjuningsih , Sri Wahyu Riza Zamani Wahyudi, Aditiya Waras Harianto Wenas, Karl Wihatyani, Ketut Yahya, Fizian Yuli Yantina Yulia Indri Anastasia Yulistiana eva yanti Zenni Nur Fadilah