p-Index From 2020 - 2025
13.128
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Agrikultura Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Jurnal Kesehatan Masyarakat International Journal of Education Jurnal Produksi Tanaman EDUKASIA Plantropica: Journal of Agricultural Science AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Badamai Law Journal Jurnal Manajemen Pendidikan Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar PEDAGOGI Jurnal AUDI Jurnal Agrotek Tropika JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Journal of Moral and Civic Education Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Academy of Education Journal JAIM (Jurnal Abdi Masyarakat) Agro Bali: Agricultural Journal JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EQUILIBRIUM EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar KIDDO: Jurnal pendidikan Islam Anak Usia Dini IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat JANAKA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) Ius Positum: Journal of Journal Of Law Theory And Law Enforcement Tamansiswa International Journal in Education and Science (TIJES) JURNAL BISNIS ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Journal MISSY (Management and Business Strategy) Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research Kartika: Jurnal Studi Keislaman ZIJEd :Zabags International Journal of Education Justicia Journal Journal of Innovative and Creativity Observasi: Jurnal Publikasi Ilmu Psikologi ZIJEc: Zabags International Journal of Economy ZIJEn: Zabags International Journal of Engagement Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Arsy Jurnal Pendidikan Progresif Jurnal Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEKERABATAN 22 GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea L. Verdcourt.) MENGGUNAKAN TEKNIK RAPD (RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA) Saraswati, Ika Dyah; Kuswanto, Kuswanto; Damanhuri, Damanhuri; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan dalam kelompok kacang-kacangan karena nilai gizinya tidak kalah dengan jenis kacang-kacangan lainnya. Pengembangan dan perbaikan produksi kacang bogor dapat dilakukan salah satunya melalui perbaikan potensi genetik. Keragaman genetik yang tinggi penitng dalam perakitan varietas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kekerabatan 22 galur kacang bogor menggunakan teknik RAPD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan primer polimorfik dan mengklarifikasi adanya hubungan kekerabatan antar aksesi-aksesi kacang bogor. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22 galur kacang bogor yang berasal dari Lamongan, Cianjur, Bangkalan, Gresik dan Sumedang dan 31 primer RAPD. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013-September 2014 di Laboratorium Sentral Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Hasil analisis polimorfisme primer tunggal menunjukkan persentase yaitu OPA-07 16,67%, OPD-20 23,08%, OPL-12 7,14%, dan primer gabungan OPA-07xOPL-12 36,36%, OPD-20xOPC-02 11,11%. Rata-rata polimorfisme 18,87%. Koefisien kemiripan terkecil 0,9492 antara galur CCC1.5 dengan galur lainnya. Koefisien kemiripan terbesar 1,0 terdiri atas empat kelompok yaitu antara galur BBL6.1.1, BBL6.2.1, BBL6.3.1, dan BBL10.1, antara galur JLB-1, TKB-1 dan GSG3.2.1, antara galur SS3.1.2, SS3.2.2 dan SS4.3.2 dan antara galur CCC1.4.1 dan SS6.3.2. Pimer terpilih yaitu 3 primer tunggal dan 2 primer campuran menunjukkan polimorfisme sekitar 18,87%. Koefisien kemiripan 22 galur kacang Bogor yang diteliti antara 0,9492-1,00. Hal ini menunjukkan bahwa keragaman antar galur yang diujikan rendah.
STUDI VIABILITAS POLEN MELALUI SILANG DIRI PADA TIGA GENOTIPE TANAMAN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) Pratiwi, Wahyunita; Kuswanto, Kuswanto; Purnamaningsih, Sri Lestari
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 3 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) ialah tanaman Leguminosae asal Indonesia bagian timur. Satu dari cara untuk meningkatkan produksi kecipir ialah dengan dilakukannnya hibridisasi yang bertujuan memperoleh varietas tanaman kecipir yang memiliki kualitas unggul. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan polinasi salah satunya ialah pengelolaan polen. Pengelolaan polen bermanfaat dalam pengembangan produksi kecipir, diantaranya menjamin ketersediaan polen jika sewaktu-waktu diperlukan, menjamin keamanan koleksi plasma nutfah, dan mempertahankan viabilitas polen tetap tinggi sampai periode simpan tertentu. Karena itu polen harus dipanen pada saat viabilitasnya tinggi dan dipertahankan tetap tinggi selama pengolahan dan penyimpanan sampai saat akan digunakan. Penelitian ini tidak menggunakan rancangan lingkungan. Perlakuan terdiri dari tiga genotipe dan lima lama penyimpanan polen, sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan. Pengujian data menggunakan uji t. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Jatikerto, Malang, Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Januari 2015 hingga Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap parameter viabilitas polen, presentase bunga menjadi buah, panjang polong, jumlah biji perpolong dan perecambahan benih. Sedangkan genotipe tidak berpengaruh nyata.
PENGELOMPOKAN 30 KULTIVAR PISANG (MUSA SPP.) BERDASARKAN GENOM DAN HUBUNGAN KEKERABATANNYA Fitriyah, Arifatul; Ariyanti, Esti Endah; Damanhuri, Damanhuri; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia tanaman pisang mudah dijumpai karena adaptasinya yang baik. Laporan Tahunan Kementerian Pertanian Indonesia tahun 2004-2012 menunjukkan nilai ekspor pisang lebih rendah dibandingkan nilai impornya. Hal tersebut disebabkan produk pisang dalam negeri belum mampu menandingi kualitas pisang dari luar negeri baik itu disebabkan oleh teknik budidaya, penanganan hama penyakit, panen, ataupun pengelolaan pasca panen. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan 30 kultivar pisang koleksi Kebun Raya Purwodadi (KRP)  berdasarkan genom dan mendapatkan hubungan kekerabatannya. Penelitian dilaksanakan di Kebun Koleksi Pisang-KRP Pasuruan mulai bulan Februari-Mei 2015. Pengamatan dilakukan pada 30 kultivar pisang yang telah memasuki fase generatif dengan metode observasi lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima kelompok genom yaitu kelompok AA/AAA (M. acuminata var. tomentosa, Kreas, dan Grito), AAB (Rojo Marto, Rayap, Cici Hutan, Pulut, Susu, Kates, Blitung, Rojo Molo, Awak, Jambe, Jaran, Kayu, Usuk, Tanduk Hijau, Plembang, Berlin Kuning, Cici, Kongkong, Rojo Glintung, dan Brentol Warangan), AB (Mas Mirah, Rojo Siem, Sobo Awu, Ebung, dan Rojo Bandung), kelompok ABB (Klutuk),  kelompok BB (Klutuk Wulung). Hubungan kekerabatan berdasarkan 70 karakter membagi 30 kultivar pisang menjadi dua kelompok besar dengan nilai koefisien kemiripan 62–84%. Hal tersebut menunjukkan hubungan kekerabatan yang dekat pada 30 kultivar pisang yang diamati. Hubungan kekerabatan terdekat yaitu pisang Kongkong dengan Brentol Warangan, M. acuminata var. tomentosa dengan Grito, Klutuk dengan Klutuk Wulung pada koefisien 84%.
EVALUASI SIFAT MORFOLOGI ENAM AKSESI BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) DAN KORELASINYA TERHADAP DAYA HASIL Aisyah, Siti Nur; Kuswanto, Kuswanto; Soegianto, Andy
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu. Buahnya (polong) pendek, yakni ± 12 cm, lurus atau bengkok dan warnanya bermacam-macam. Buncis terdiri dua tipe pertumbuhan yaitu tipe merambat dan tipe tegak. Prospek pengembangan buncis masih cukup baik, produktivitas masih dapat ditingkatkan. Teknologi yang cukup mampu memperbaiki produktivitas buncis adalah tersedianya varietas-varietas buncis yang berdaya hasil tinggi serta berkualitas sesuai dengan selera konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat morfologi tanaman buncis sehingga dapat menjadi acuan untuk memilih benih buncis yang berdaya hasil tinggi serta berkualitas. Selain itu untuk mengetahui korelasi antara morfologi tanaman buncis dengan daya hasil yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2012 sampai Februari 2013 di Kecamatan Pakis, Malang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan peubah pengamatan meliputi pengamatan pada karakter kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman sifat morfologi pada enam aksesi buncis yang diuji berdasarkan Descriptor List for Phaseolus vulgaris, kemudian untuk korelasi antar sifat morfologi dengan hasil menunjukkan bahwa Jumlah polong per tanaman (JPT), Jumlah biji per polong (JBiP), Jumlah biji per tanaman (JBiT), Bobot polong (BP), Bobot polong per tanaman (BPT) berkorelasi positif dengan hasil.
EVALUASI KETAHANAN BEBERAPA GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdc.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Prabawati, Dian; Kuswanto, Kuswanto; Ardiarini, Noer Rahmi
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering mengganggu sektor pertanian adalah bencana kekeringan. Penanaman tanaman tahan kekeringan adalah salah satu cara memperbaiki permasalahan kekeringan. Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc.) salah satu tanaman tahan kering yang berasal dari Afrika. Meskipun tahan kekeringan, tidak semua galur mampu tumbuh optimum. Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Jatikerto, Malang.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan galur kacang bogor Indonesia dan mencari kebutuhan air minimum kacang bogor untuk tumbuh optimal. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial Tersarang dengan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu galur kacang bogor Indonesia (CKB1, BBL, dan UB Cream) dan taraf penyiraman (100% KL, 75% KL, 50% KL dan 25% KL). Hasil menunjukkan, tidak ada interaksi pada setiap parameter pengamatan. Secara terpisah, galur galur kacang bogor Indonesia memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah polong dan jumlah biji. Sedangkan pada perlakuan taraf penyiraman berpengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah polong, jumlah biji dan berat biji. Galur BBL memiliki tingkat ketahanan yang paling baik dibandingkan dengan CKB1 dan UB Cream. Kebutuhan air minimum yang mampu digunakan kacang bogor untuk tumbuh optimum adalah 75% KL atau 300-400 ml tiap kali penyiraman
PENGARUH BAHAN TANAM DAN PEMBERIAN KOMBINASI FITOHORMON TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr. cv Smooth Cayenne) KLON GP 3 Luqmantoro, Cahyo; Okyanto, Dwi; Soegianto, Andy; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembibitan menjadi salah satu hal yang penting dalam budidaya tanaman nanas. Penggunaan fitohormon dalam pembibitan nanas diharapkan mampu mempercepat dan meningkatkan hasil panen bibit. Penelitian dilaksanakan di kebun nanas dan laboraturium milik PT Great Giant Pineapple Plantation Group 2 (PG 2) Terbanggi Besar, Lampung Tengah dengan ketinggian tempat lokasi penelitian ± 46 m dpl. pada bulan Februari 2015 hingga Juli 2015. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah asal bahan tanam dan faktor kedua adalah kombinasi fitohormon sitokinin dan auksin. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Kombinasi fitohormon terbaik adalah sitokinin 100 mg L-1 + auksin 50 mg L-1 karena mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Pada perlakuan asal bahan tanam batang atas pemberian kombinasi fitohormon sitokinin 100 mg L-1 + auksin 50 mg L-1 mampu meningkatkan persen bibit yang memenuhi standart 4,01% sedangkan pada asal bahan tanam batang bawah meningkatkan 3,12%.
REJUVINASI DAN PEMURNIAN GENETIK ENAM VARIETAS KACANG PANJANG (Vigna sesquipedalis (L). Fruwirth) BERPOLONG UNGU BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI Supriatun, Nanik; Kuswanto, Kuswanto; Saptadi, Darmawan
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Benih 6 varietas kacang panjang ungu yang sudah ada dalam penyimpanan selama 1 tahun dengan jumlah benih yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk merejuvinasi dan memurnikan genetik enam varietas kacang panjang berpolong ungu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2015 di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian menggunakan metode penelitian blok tunggal yang terdiri dari 6 varietas kacang panjang berpolong ungu yaitu BU 1, BU 2, BU 3, BU 4, BU 5, BU 6. Parameter pengamatan meliputi karakter kuantitatif yaitu umur berbunga (hst), jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, panjang polong (cm), jumlah biji per polong, bobot 100 biji (g), presentase fruit set (%), jumlah biji per tanaman, dan potensi hasil biji per varietas (g). karakter kualitatif yaitu warna daun, bentuk daun, bentuk ujung daun, warna kelopak bunga, warna sayap bunga, warna polong, tekstur permukaan polong, warna utama biji, dan tekstur permukaan biji. Dari hasil rejuvinasi dapat diketahui bahwa varietas BU 2 memiliki hasil terbaik dibandingkan dengan varietas BU 1, BU 3, BU 4, BU 5, dan BU 6, hal ini dapat diketahui dari hasil pengamatan pada parameter jumlah biji tan-1 (1329 biji/tan), berat total biji (89,55 g/tan), jumlah polong tan-1 (75,00) dan panjang polong ( 44,03 cm). Dari hasil pemurnian genetik dapat diketahui bahwa keenam  varietas memiliki karakter yang sesuai dengan deskripsi PPVTPP dan  memiliki nilai KK rendah hingga sedang yang membuktikan tingkat keragaman sempit. Ditemukan tipe simpang pada varietas BU 1, BU 4, BU 5, dan BU 6 namun tipe simpang tersebut tidak direjuvinasi.
UPAYA PENINGKATAN PEMBUNGAAN DAN HASIL POLONG PADA TIGA GENOTIP KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) Ayu Wulandari, Panca Ida; Purnamaningsih, Sri Lestari; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecipir memiliki daun dan sulur yang berjumlah banyak tanpa didukung dengan hasil produksi yang berlimpah. Salah satu teknologi yang telah dikenal untuk meningkatkan pembungaan dan produksi bunga dan buah adalah dengan cara pemangkasan dan aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatikerto, Kabupaten Malang dengan ketinggian ± 300 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2015. Bahan utama dalam penelitian ini adalah 3 genotip tanaman kecipir terseleksi (Galur UB 1, Black Wates, dan Brown Wates), aquades, Asam Gibberellin (GA3) 40 ppm, kertas label, pupuk kandang, pupuk Urea, SP36, KCl, dan pestisida. Sedangkan alat yang digunakan adalah tali rafia, cangkul, meteran, gembor, timbangan analitik dua desimal, gelas ukur, sprayer, jangka sorong, ajir, gunting, kamera digital, dan alat tulis. Penelitian menggunakan tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari umur berbunga (HST), jumlah bunga, jumlah bunga rontok, jumlah polong pertanaman, bobot polong pertanaman (kg), diameter polong (cm), dan panjang polong (cm). Data yang telah diperoleh dari setiap variable pengamatan akan dianalisa perbedaan antar pasangan perlakuan yaitu masing-masing perlakuan (kontrol (P0) VS pemangkasan (P1), kontrol (P0) VS aplikasi ZPT (P2), dan pemangkasan (P1) VS aplikasi ZPT (P2)) pada setiap genotip menggunakan Uji T dua kelompok berpasangan dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa cara pemangkasan dan aplikasi ZPT GA3 mampu meningkatkan pembungaan dan hasil polong pada masing masing genotip yang diuji. Peningkatan dapat terlihat pada perbandingan antara tanaman yang diberi perlakuan dengan tanaman kontrol pada setiap variabel pengamatan.
UJI KESERAGAMAN GALUR DAN KEKERABATAN ANTAR GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdc.) HASIL SINGLE SEED DESCENT KEDUA Nugraha, Aldita Adin; Ardiarini, Noer Rahmi; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemuliaan kacang bogor masih belum banyak dilakukan. Koleksi galur lokal yang telah ada menjadi langkah yang dapat dipilih, sebagai upaya pengambangan varietas. Pemanfaatan galur lokal dihadaptakn pada masalah keragaman yang luas. Single Seed descent adalah metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan keseragaman agar didapatkan galur dengan kemurnian genetik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui keseragaman dalam galur kacang bogor dan kekerabatan antar galur kacang bogor.  Uji keseragaman dalam galur dilakukan menggunakan nilai koefisien keragaman genotip dan fenotip serta analisis cluster antar tanaman dalam galur, Kekerabatan antar galur diduga melalui analisis cluster antar galur. Berdasarkan parameter kuantitatif, 20 galur kacang bogor memiliki karakter yang seragam. Berdasarkan parameter kualitatif, didapatkan satu galur dengan tingkat keseragaman dalam kisaran 0,9 – 1, serta tujuh belas galur dengan tingkat keseragaman dalam kisaran 0,8 – 0,9. Kekerabatan antar galur menunjukkan galur UB Cream memiliki kekerabatan terjauh dengan galur lain. Kekerabatan yang dekat antar galur dari daerah  yang sama diketahui antara galur PWBG 5.1.1 dengan PWBG 3.1.1, PWBG 5.3.1 dengan GSG 1.1.1, GSG 1.5 dengan GSG 2.1.1 dan GSG 2.5 dengan GSG 3.1.2 serta galur dari daerah berbeda seperti JLB 1 dengan BBL 6.1.1.
EVALUASI KARAKTERISTIK DAN KERAGAMAN 16 GENOTIP TANAMAN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) Putri Ardi, Nur Atikah; Yulianah, Izmi; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia ialah salah satu negara yang memiliki plasma nutfah tanaman kecipir yang cukup beragam. Keragaman ini dapat dimanfaatkan untuk program pemuliaan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi karakteristik fenotip dan keragaman 16 genoitp tanaman kecipir. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui karakteristik fenotip dan keragaman dari masing-masing genotip. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 genotip tanaman kecipir lokal. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014-Agustus 2014 di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian disusun menggunakan petak tunggal dengan metode pengamatan tanaman tunggal (single plant). Hasil penelitian menunjukkan pada karakter  warna daun, bentuk daun dan warna polong menunjukkan keseragaman. Karakter warna bunga, warna biji dan bentuk polong menunjukkan hasil beragam. Nilai KKF dan KKG sebagian besar masuk dalam kategori rendah. Nilai heritabilitas masuk dalam kategori rendah hingga tinggi.
Co-Authors -, Maison Abd. Ghofur Abdul Hakam Aca, Ambo Adi Wiyono Basori Amin Adiredjo, Afifuddin Latif Adli, Magnus Adriansyah, Agung Afif Auliya Agnes Fitria Widiyanto Ahsin, Moh Ainurrasyid Ainurrasyid Aji , Sugeng Purnama Ajid Husain, Muhammad Alfiyah, Layinnati Ali Djamhuri Amelia Fauzia Amelia, Permata Ana Rahma Yuniarti Andayani, R. D. Anderson, Irzal Andy Soegianto Anif, Yuniza Miratu Ansarudin, Muhamad Apipah, Apipah Aprianto , Iwan Arief, Hidayatul Arif Liputo, Muhammad Arif, Ainin Ariffin Noor Sugiharto Arifin Noor Sugiharto Arifin, Nadya Risma Ariyanti, Esti Endah Aryanti, Sepha Asrina Pitayanti Astalini Astalini Astuti, Anjar Astuti, Putri Puji Astutik, Nur Fithria Wiji Aulia Putri Cendekia Auliya, Daniyatul Ayu Wulandari, Panca Ida Azizah, Fithrotul Azkiyah, Rizqi Bakti, NH. Dias Prayudha Baros, Vionita Belaffif, Mohammad Bahrelfi Betty Yulia Wulansari, Betty Yulia Bhima Arya Daniswara Birul Wildani Boris Kaido Budariarsa, Endah Lisna Budi Waluyo Budi Waluyo Cendekia, Aulia Putri Cicik Septeningsih Damanhuri Damanhuri Damanhuri Daniswara, Bhima Arya Darmaji Darmaji Darmawan Saptadi, Darmawan Daud, Daud Deddi Haryono, Deddi Descha Giatri Cahyaningrum Devi Aprianti Rimadhani Agustini Dian Anisia Widyaningrum Dika Lukitaningtyas Dwi Agus Kurniawan Dwi Sarwani Sri Rejeki Edson Begliomini Eko Hary Pudjiwati Elfinda, Yati Rahmita Erwina Kartika Devi Fajanela, Jennifer V. Velasquez Farida Aprilianingrum, Farida Fathoni, Muhammad Isnaini Fatmayanti, Aulia Fauziyyah, Nida Salma Fazrin, Putri Febridianti, Annisa Fernando, Trio Junira Firmansyah, Rahmanda Ilman Fitri Nurdianingsih Fitria W, Agnes Fitriyah, Arifatul Freddy Pattiselanno Goban, Yosefina M. Hadi, Mohamad Iqbal Sohibul Haeran, Haeran Hajri, Priazki Hapsari, Cinthia Mutiara Hardiana, Deasy Hari Wisodo, Hari Hayatunnudus, Sitaningrum hidayat, iqbal Hidayat, Wildan Nur Hidayatullah Hidayatullah Hutauruk, Jonathan Nicholas Igayanti, Isna Bayin Ilma Siti Salamah Indayati, Tatik Intan Permatasari Ismawati, Sri Ida Ivo Rega Austi Izmi Yulianah Kama Abdulhakam Kararbo, Evi S.H. Karubaba, Eli F. Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Khoirunnabila, Azza Ilma Khoirunnabila Khotibul Umam Kumar, Ajay Goel Kurniawan Kurniawan Kurniawan, Dwi Agus kusumawati, natasya indah Laras Sukma, Dyah Ayu Latif, Dhofir Lavenia, Debby Litfia Winda Sari Luqmantoro, Cahyo Mansur Mansur Maola, Putri Sofiatul Mardiyah, Kofsatun Marlina Marlina Martha Kayadoe Mashar, Mohamad Fakhri Maulana, Andre Mega Arianti Putri, Mega Arianti Mienanti, Devi Mochamad Yusuf Rudyanto Mohamad Syafei Mudzakkir Ali Muhammad Ajid Husain Muhammad Ikhlas Munawarah, Nurul Lailil Muttaqin, Muhammad Azam Muyassyaroh, Yanik Napitupulu, Eva Natalina Nashrul Wahyu Suryawan Natumnea, Natanael Naufal Nurdiansyah Niken Kendarini Nilfatri, Nilfatri Ningsi, Aziza Putri Ninies Eryadini, Ninies Nisa’ Khususiyah, Kharisun Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Nofita Ayu Ning Fias, Nofita Ayu Novita Nugrahaeni Nuansa Aulia Dwika Nugraha, Aldita Adin Nur Basuki Nurdiansyah, Naufal Nurdini Khadijah Nurihsan, Achmad Juntika Nurul Fadillah Oksanda, Rizka Amalia Okyanto, Dwi Perdana, Rahmat Permana, David Galuh Permatasari, Lalita Permatasari, Santi Pestano, Rayvin D Pitri, Alisya Pitri, Alisyah Pitri, Alisyah Pitri Pitriani, Pitriani Prabawati, Dian Prani, Anisak Intan Eka Praptoko, Regina Sotya Rahagi Prasetyoningrum, Farin pratama, muhammad ikshan dani Pratiwi, Wahyunita PRIHANTINI Purwanta Purwanta Puspita Sari, Rembang Enggar Putra Pratama Putri Ardi, Nur Atikah Rachmat Kriyantono Rakhmat, Cece Ramadhani, Qori Ramadhanintyas, Karina Nur RATNA NURDIANA Ratna Zulfarosda Reza Fahlevi, Dzulfikri Reza Safitri Ristiana Ristiana Rizia Yasminda Rachmawati Rizkina, Van Biaila Rochbani , Ita Tryas Nur Rohimin, Muhammad Salamah, Ilma Siti Santosa, Wahyu Puji Saptadi, D. Saputra, Ahmad Edi Saraswati, Ika Dyah Sari, Desinta Kumala Sari, Firli Ritma Sari, Marlynda Happy Nurmalita Sari, Nita Dia Permata Sarmila, Sarmila Saudin Yuniarno Saudin Yuniarno Sayekti, Panca Ayu Sekarsari, Retno Ayu Septiawati, Sofia Tri Setiawan, Hans Kurnia Setiyowati Rahardjo Shodiq, Musta'in Sholihatin, Rosyita Silawati, Endah Siti Nur Aisyah Siti Nurhayati Siti Nurhayati Somad, Momod Abdul Sri Lestari Purnamaningsih Sri Nurlaela Sri Winarsih Sudakir Sudakir Sumeru Ashari Suparno Suparno Supriatun, Nanik Supriyono Koes Handayanto Suratman Suratman Suratman Suratman Susanto, Eko Bagus Sutedy, Wirmanto Sya'baniah, Anisa Hafsah Syafi’i, Imam SYAHRIAL SYAHRIAL Syahriyati SYAIFUL BAHRI Tatik Wardiyati Tomy Marmadion Triandini, Septi Ummatus Sholekha, Ummatus Uus Kusnadi Vikaliana, Resista Viola Nindita Purnamasari, Viola Wahyuni, Silvia Santi Wandi, Wandi Wibisono, Yanki WIDYASARI, Wiwit Budi Wirmanto Suteddy Yanuar Danaatmadja, Yanuar Youhanita, Ety Yuliamita Ariestin Yulianah, I. Yunirno, Saudin Zaenal Abidin Zakiyyah, Nurul