p-Index From 2020 - 2025
13.128
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Agrikultura Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Jurnal Kesehatan Masyarakat International Journal of Education Jurnal Produksi Tanaman EDUKASIA Plantropica: Journal of Agricultural Science AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Badamai Law Journal Jurnal Manajemen Pendidikan Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar PEDAGOGI Jurnal AUDI Jurnal Agrotek Tropika JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Journal of Moral and Civic Education Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Academy of Education Journal JAIM (Jurnal Abdi Masyarakat) Agro Bali: Agricultural Journal JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EQUILIBRIUM EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar KIDDO: Jurnal pendidikan Islam Anak Usia Dini IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat JANAKA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) Ius Positum: Journal of Journal Of Law Theory And Law Enforcement Tamansiswa International Journal in Education and Science (TIJES) JURNAL BISNIS ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Journal MISSY (Management and Business Strategy) Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research Kartika: Jurnal Studi Keislaman ZIJEd :Zabags International Journal of Education Justicia Journal Journal of Innovative and Creativity Observasi: Jurnal Publikasi Ilmu Psikologi ZIJEc: Zabags International Journal of Economy ZIJEn: Zabags International Journal of Engagement Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Arsy Jurnal Pendidikan Progresif Jurnal Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

UJI KESERAGAMAN DAN ANALISIS SIDIK LINTAS ANTARA KARAKTER AGRONOMIS DENGAN HASIL PADA TUJUH GENOTIP PADI HIBRIDA JAPONICA Rachmawati, Rizia Yasminda; Kuswanto, Kuswanto; Purnamaningsih, Sri Lestari
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi Hibrida Japonica merupakan adalah satu solusi untuk mendapatkan padi berdaya hasil tinggi pada daerah dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menduga tingkat keseragaman, nilai korelasi dan mempelajari hubungan antara komponen agronomis dengan hasil pada tanaman Padi Hibrida Japonica. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian yang berlokasi di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Tempat ini memiliki suhu minimum 26oC dan suhu maximum 32oC dengan rata-rata curah hujan 1.328 s/d 1.448 mm/tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Mei 2013. Bahan yang digunakan digunakan untuk penelitian ini adalah benih tujuh genotipe padi hibrida Japonica yaitu BioJap 1, BioJap 2, BioJap 3, BioJap 4, BioJap 5, BioJap 6 dan Taiken. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode single plant. Data hasil pengamatan dianalisis dengan koefisien keragaman genetik, estimasi nilai koefisien korelasi, kemudian dianalisis dengan analisis sidik lintas. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat keragaman genetik yang rendah pada seluruh karakternya, terdapat korelasi positif nyata pada karakter jumlan anakan, jumlah malai, dan jumlah daun.  Berdasarkan hasil analisis sidik lintas, terdapat nilai pengaruh langsung positif yang cukup besar pada karakter agronomis  jumlah malai, dan terdapat pengaruh tidak langsung  yang bernilai tinggi berhubungan dengan karakter jumlah malai. Kata kunci : Padi Hibrida Japonica, uji keseragaman, analisis sidik lintas
INTERAKSI GENOTIPE LINGKUNGAN GALUR-GALUR HARAPAN KACANG PANJANG(Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) BERPOLONG UNGU DI DUA LOKASI Cahyaningrum, Descha Giatri; Yulianah, Izmi; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi maupun kualitas kacang panjang adalah merakit varietas unggul kacang panjang berpolong ungu dengan hasil produksi tinggi dan beradaptasi luas. Pengujian bertujuan untuk mengetahui interaksi genotipe lingkungan enam galur harapan kacang panjang berpolong ungu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2013 di dua lokasi lahan pertanian di kecamatan Lawang, lokasi desa Srigading dan lokasi desa Sumberporong. Materi genetik yang digunakan adalah enam galur harapan kacang panjang berpolong ungu hasil penelitian pendahuluan dengan dua pembanding yaitu UBPU1 41, UBPU1 130, UBPU1 222, UBPU1 365, UBPU2 202, UBPU3 153, varietas Brawijaya 4 dan Bagong 2. Penelitian menggunakan RAK rancangan tersarang dengan tiga ulangan. Data karakter kualitatif disajikan dalam bentuk statistika deskriptif, sedangkan karakter kuantitatif dianalisa dengan menggunakan analisis ragam pada masing-masing lokasi dan dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan. Jika diperoleh interaksi genotip lingkungan yang nyata maka di uji lanjutan dengan BNJ 5 %. Dari hasil penelitian diperoleh terjadi interaksi genotipe lingkungan pada karakter kuantitatif yang meliputi karakter rata-rata bobot polong (g) dan jumlah polong per tanaman. Karakter umur berbunga (hst), umur panen (hst), panjang polong (cm), jumlah biji, dan bobot 200 biji (g) menunjukkan interkasi genotipe lingkungan yang tidak nyata. Galur terbaik yang sesuai ditanam di lokasi Srigading UBPU1 130. Galur terbaik yang sesuai ditanam di lokasi Sumberporong UBPU1 41, UBPU1 130, UBP3 153. Galur UBPU1 130 dapat ditanam pada lokasi Srigading dan lokasi Sumberporong. Kata kunci:  interaksi, galur, lokasi, Vigna sesquipedalis L.
KERAGAMAN GENETIK DAN PENDUGAAN JUMLAH GEN KETAHANAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) TERHADAP PENYAKIT KUNING Auliya, Afif; Damanhuri, Damanhuri; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 7 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kuning pada kacang panjang berdampak pada penurunan produksi. Gejala serangan diawali dari gejala daun keriting serta mengakibatkan polong berwarna kuning. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai heritabilitas dan ragam genetik serta menduga jumlah gen pengendali ketahanan kacang panjang terhadap penyakit kuning. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kediri pada bulan April sampai Juli 2013. Bahan penelitian adalah populasi UB 715 A (P1), Hitam Putih (P2), populasi F1 dan populasi F2. Berdasarkan hasil penelitian, populasi UB 715 A (P1 ) menunjukkan respon tahan terhadap penyakit kuning, populasi Hitam Putih (P2) menunjukkan respon rentan, dan populasi F1 dan F2 menunjukkan respon sedang. Karakter jumlah polong dan jumlah biji per tanaman memiliki keragaman yang sempit sedangkan karakter panjang polong, bobot segar polong, umur berbunga, dan umur panen memiliki keragaman yang luas.  Karakter panjang polong dan jumlah biji per polong memiliki nilai heritabilitas rendah, sedangkan karakter jumlah polong, bobot segar polong, umur berbunga, dan umur panen memiliki nilai heritabilitas tinggi. Rasio sifat ketahanan terhadap penyakit kuning pada populasi F2 adalah 9 tahan : 3 sedang : 4 rentan yang berarti ketahanan terhadap penyakit kuning dikendalikan oleh dua gen dengan aksi gen epistasis resesif.   Kata kunci: Kacang panjang, penyakit kuning, keragaman genetik, jumlah gen
KERAGAMAN JENIS SALAK BANGKALAN {Salacca Zalacca (Gaertner) Voss} MENGGUNAKAN PENANDA MORFOLOGI DAN ANALISIS ISOZIM Ariestin, Yuliamita; Kuswanto, Kuswanto; Ashari, Sumeru
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi cukup besar dalam sektor pertanian khususnya salak. Keragaman tanaman salak yang ada di Kabupaten Bangkalan perlu diidentifikasi untuk melihat sifat dan keragaman genetik. Untuk tujuan pemuliaan tanaman salak, telah dilakukan penelitian identifikasi tanaman pada bulan Februari sampai bulan Maret 2014. Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan petani telah ditemukan enam jenis tanaman salak antara lain salak Apel, Bunter, Cocor, Kerbau, Penjalin, dan Senase. Jenis-jenis salak tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode morfologi dan isozim. Pengamatan morfologi kualitatif berdasarkan Radford (1986) dan Departemen  Pertanian  Rebuplik  Indonesia (2006), sedangkan analisis isozim menggunakan metode Wendel dan Weeden (1989) dan beberapa modifikasi menurut prosedur Fajriani (2008). Pengamatan morfologi dilakukan di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan dan analisis isozim di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya Malang. Analisis isozim mengunakan enzim esterase dan peroksidase. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil dari 2 metode yang digunakan.  Berdasarkan karakter morfologi, salak Bangkalan memiliki jarak genetik sebesar 18-25%, sedangkan analisis isozim menghasilkan jarak genetik yang lebih longgar, yaitu 0-70%. Dua jenis enzim yang digunakan juga menunjukkan hasil yang berbeda. Enzim Esterase mempunyai pola pita yang sama. Sedangkan enzim Peroksidase menunjukkan keragaman. Berdasarkan enzim Peroksidase terdapat 3 variasi pola pita. Pola pita I adalah Apel, Bunter, dan Cocor, pola pita ke-II adalah Kerbau dan Senase dan pola pita ke-III adalah Penjalin. Keragaman genetik kultivar-kultivar salak tersebut sesuai dengan sifat salak Bangkalan yang menyerbuk silang sehingga keturunannya akan berbeda satu sama lain.Kata kunci : Salak Bangkalan, Salacca Zalacca (Gaertner) Voss, Morfologi kualitatif, Analisis Isozim.
ANALISIS DAYA GABUNG GALUR MANDUL JANTAN DAN HETEROSIS PADA 12 PADI HIBRIDA (Oryza sativa L.) Sholekha, Ummatus; Kuswanto, Kuswanto; Basuki, Nur
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi hibrida yang memiliki nilai heterosis tinggi merupakan hibrida unggul. Pemuliaan varietas hibrida memerlukan galur-galur murni yang unggul sebagai tetua. Pendugaan nilai daya gabung umum (DGU) dan daya gabung khusus (DGK) mampu mengklasifikasikan kemampuan galur-galur murni dalam menghasilkan hibrida yang memiliki kombinasi dari tetua-tetuanya. Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui nilai DGU pada galur-galur mandul jantan (GMJ) dan DGK pada hibridanya, 2. Untuk mengetahui nilai heterosis dan heterobeltiosis pada beberapa padi hibrida. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Perlakuan meliputi 19 genotip yaitu 12 padi hibrida hasil persilangan 4 GMJ/3 penguji (restorer) beserta 7 tetuanya. Penelitian dilaksanakan di Desa Tunggulwulung, Lowokwaru, Malang dengan ketinggian + 450 mdpl, dan suhu rata-rata harian 23-290C. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 – Mei 2014. Berdasarkan hasil penelitian, karakter hasil dari gmj CGMJ14P02F menunjukkan nilai DGU terbaik, nyata, dan positif. Selain karakter hasil, nilai DGU positif dan nyata juga ditunjukkan pada jumlah gabah total per malai. Nilai DGK pada karakter hasil menunjukkan bahwa hibrida CGMJ14P02F/R114002R memiliki nilai DGK tertinggi dan nyata dan pada karakter lain, jumlah gabah isi per malai juga menunjukkan nilai nyata DGK. Nilai heterosis karakter hasil menunjukkan bahwa CGMJ14P02F/R114002R memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis terbaik dan didukung oleh tingginya nilai heterosis dan heterobeltiosis jumlah gabah isi per malai dan persentase gabah isi per malai. Kata kunci : Hibrida, Galur Mandul Jantan, Heterosis, Daya Gabung.
PENAMPILAN 12 FAMILI BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) F4 BERPOLONG UNGU Permatasari, Intan; Yulianah, Izmi; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang buncis merupakan salah satu jenis kacang sayur yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Untuk menekan nilai impor sayuran polong-polongan, khususnya buncis, perlu adanya suatu peningkatan produksi dalam negeri, salah satunya dengan perakitan varietas unggul baru berdaya hasil tinggi dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan 12 famili buncis (Phaseolus vulgaris L.) F4 berpolong ungu. Bahan tanam yang digunakan ialah benih F4 yaitu 12 famili buncis polong ungu hasil persilangan tanaman buncis varietas introduksi dengan varietas lokal (GKCS-6, GKCS-54, GKCS-97, GKCS-108, GIPQ-12, GIPQ-23, GIPQ-35, GKPQ-12, GKPQ-19, PQGK-1, PQGI-169, dan MCS-13), dengan 5 tetua (2 introduksi yaitu Purple Queen (PQ) dan Cherokee Sun (CS), 3 lokal yaitu Gogo Kuning (GK), Gilik Ijo (GI), dan Mantili (M)). Bahan penelitian lain meliputi furadan, benlext, pupuk kandang ayam dan NPK (16:16:16), mulsa plastik hitam perak dan label nama famili. Penelitian disusun tanpa menggunakan rancangan percobaan. Penelitian dilaksanakan di lahan milik petani yang terletak di Desa Kajang Lor Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu. Penelitian dilaksanakan pada Januari sampai dengan April 2014. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penampilan 12 famili F4 buncis polong ungu yang seragam dalam tipe pertumbuhan merambat, warna batang ungu, warna bunga ungu, dan warna polong ungu tua, yaitu famili PQGK-1, PQGI-169 dan GIPQ-35. Famili buncis polong ungu dalam kriteria keragaman genetik rendah yaitu antara 0 - 22% pada famili PQGK-1, PQGI-169 dan GIPQ-35. Kata kunci: Kacang Buncis, Famili, Keragaman, Penampilan.
AND AGRONOMICAL CHARACTERS ON 18 SELECTED GENOTYPES OF BAMBARA GROUNDNUT (Vigna Subterranea (L.) VERDCOURT) Ning Fias, Nofita Ayu; Purnamaningsih, Sri Lestari; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, bambara groundnut (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) is an unpopular and minor crops, but it has an important role in the food diversification program. Bambara groundnut contains high carbohydrate and protein with relatively low fat. Recently the demand of bambara groundnut began to increase the imbalance between supply and demand is an excellent chance to develop this crop. An effort to increase crop production through plant breeding programs require genetic variability of plant populations. The purpose of this research is to determine variability of morphological and agronomical characters on 18 selected genotypes of bambara groundnut. This research was conducted at the experimental field state on Jatikerto of Agriculture Faculty, University of Brawijaya, Malang. Research began December 2013 until May 2014. The research using a Randomized Complete Block Design (RCBD) with three replications. The materials used 13 local genotypes come from Sumedang, Lamongan, Bangkalan and introduction genotypes from University of Kasetsart Thailand. The result of this research show that there were different variability of morphological character, except characters of pod shape and pigmentation on wings and banner flower. While there were different variability of agronomical characters, except characters of number of leaves. The value of genetic variability coeffisient on all characters were low, while the value of phenotip variability coefficient only in character results was quite high. Keywords: Bambara Groundnut, Variability, Morphological, Agronomical.
PENGARUH PEMBERIAN PYRACLOTROBIN TERHADAP EFISIENSI PENYERAPAN NITROGEN DAN KUALITAS HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merr.) Mansur, Mansur; Ashari, Sumeru; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 5 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) adalah tanaman kacang-kacangan (Leguminosae) yang menjadi komoditas tanaman pangan penting karena tingginya kandungan protein. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pyraclostrobin terhadap efisiensi penyerapan nitrogen, pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman kedelai.  Bahan penelitian yang digunakan adalah benih kedelai varietas wilis, pyraclostrobin dan pupuk urea 46% N. Rancangan yang digunakan adalah rancangan tersarang yang terdiri dari dua faktor, yaitu aplikasi pyraclostrobin (P) dan dosis nitrogen (N). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan nitrogen tersarang dalam pyraclostrobin (N/P) memberikan hasil yang berbeda nyata pada semua parameter pengamatan yang dilakukan. Pemberian pyraclostrobin dapat meningkatkan efektifitas penyerapan nitrogen pada tanaman kedelai, hal terlihat dari tanaman kedelai yang diamati selama penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang diaplikasikan pyraclostrobin hanya mem-butuhkan pupuk nitrogen sebesar 40 kg/ha untuk memperoleh hasil yang maksimal, sedangkan dosis anjuran tanaman kedelai adalah 50 kg/ha. Nilai efisiensi pemberian pyraclostrobin terhadap penyerapan unsur hara nitrogen berkisar antara 13,11 % hingga 37,96 % pada semua parameter pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini. Kata kunci: Pyraclostrobin, Penyerapan nitrogen, Efisiensi nitrogen, Glycine max (L.) Merr.
EVALUATION OF GENETIK PURITY ON 20 GENOTYPES OF BAMBARA GROUNDNUT (Vigna subterranea L. Verdcourt) SELECTED FROM SINGLE SEED DESCENT MORPHOLOGICAL CHARACTERS Arif, Ainin; Kendarini, Niken; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 3 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bambara groundnut (Vigna subterranea L. Verdcourt) is a leguminous plant that originate from African and has been cultivated in others Countries. In Indonesia, especially in ​​Bogor (West Java), it is known as “Kacang Bogor”, while in Gresik (East Java) it is known as “Kacang Kapri”. Important issue in development of Bambara Groundnut local lines was a genetic diversity, so that they need to be purified in order to develop a new variety or as a parent crosses. This research was conducted in research station of Agricultural Faculty, Brawijaya University, in Jatikerto Village, Malang Regency on May until September 2014 and using single plant method so the observation was due to all individual plant. Material in this research was 20 genotypes of bambara groundnut by single seed descent. The result showed five population in genotypes CCC 1.4.1, SS 2.2.2, GSG 1.5, BBL 10.1 and CCC 1.1.1 have each a similarity coefficient more than 0,80 and 15 genotypes had a similarity coefficient less than 0,80, it can be continued with the second selection of Single Seed Descent. The character of days of first flowering and harvest age in 20 genotype had a low variability, while in number of flower character, number of pods per plant and fruit set, it had a low, medium and high variability. Genotype BBL 10.1 and GSG 1.5 have a similarity coefficient more than 0,80 and have potential on yield components which is based on early maturity, high number of pods per plant and high fruit set.
RESPON ENAM GENERASI KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP PEMBERIAN PYRACLOSTROBIN DI DATARAN MEDIUM Setiawan, Hans Kurnia; Ainurrasyid, Ainurrasyid; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 7 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kentang ialah salah satu tanaman yang dibudidayakan karena kaya akan karbohidrat, mineral dan vitamin. Pyraclostrobin merupakan fungisida sis-temik yang berbentuk emulsi yang dapat larut dalam air, yang berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan dan hasil tanaman. Selain sebagai fungisida, Pyraclostrobin dapat digunakan sebagai tambahan unsur hara bagi tanaman karena Pyraclostrobin juga mengandung unsur nitrogen (N) dan klor (Cl) yang diperlukan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji respon beberapa generasi umbi bibit kentang yang berbeda terhadap pemberian Pyraclostrobin pada hasil produksi tanaman kentang. Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang dengan 2 faktor. Factor pertama ialah Pyraclostrobin ( P),terdiri dari P0 : dosis 0 ml ha-1 dan P1: dosis 400 ml ha-1. Sedangkan factor kedua ialah 6 generasi umbi bibit kentang yang terdiri dari G0, G1, G2, G3, G4, G5. Hasil tertinggi yang didapatkan pada aplikasi pyraclostrobin terhadap bobot umbi ialah generasi 2 dengan berat 1168.93 gram pertaman.
Co-Authors -, Maison Abd. Ghofur Abdul Hakam Aca, Ambo Adi Wiyono Basori Amin Adiredjo, Afifuddin Latif Adli, Magnus Adriansyah, Agung Afif Auliya Agnes Fitria Widiyanto Ahsin, Moh Ainurrasyid Ainurrasyid Aji , Sugeng Purnama Ajid Husain, Muhammad Alfiyah, Layinnati Ali Djamhuri Amelia Fauzia Amelia, Permata Ana Rahma Yuniarti Andayani, R. D. Anderson, Irzal Andy Soegianto Anif, Yuniza Miratu Ansarudin, Muhamad Apipah, Apipah Aprianto , Iwan Arief, Hidayatul Arif Liputo, Muhammad Arif, Ainin Ariffin Noor Sugiharto Arifin Noor Sugiharto Arifin, Nadya Risma Ariyanti, Esti Endah Aryanti, Sepha Asrina Pitayanti Astalini Astalini Astuti, Anjar Astuti, Putri Puji Astutik, Nur Fithria Wiji Aulia Putri Cendekia Auliya, Daniyatul Ayu Wulandari, Panca Ida Azizah, Fithrotul Azkiyah, Rizqi Bakti, NH. Dias Prayudha Baros, Vionita Belaffif, Mohammad Bahrelfi Betty Yulia Wulansari, Betty Yulia Bhima Arya Daniswara Birul Wildani Boris Kaido Budariarsa, Endah Lisna Budi Waluyo Budi Waluyo Cendekia, Aulia Putri Cicik Septeningsih Damanhuri Damanhuri Damanhuri Daniswara, Bhima Arya Darmaji Darmaji Darmawan Saptadi, Darmawan Daud, Daud Deddi Haryono, Deddi Descha Giatri Cahyaningrum Devi Aprianti Rimadhani Agustini Dian Anisia Widyaningrum Dika Lukitaningtyas Dwi Agus Kurniawan Dwi Sarwani Sri Rejeki Edson Begliomini Eko Hary Pudjiwati Elfinda, Yati Rahmita Erwina Kartika Devi Fajanela, Jennifer V. Velasquez Farida Aprilianingrum, Farida Fathoni, Muhammad Isnaini Fatmayanti, Aulia Fauziyyah, Nida Salma Fazrin, Putri Febridianti, Annisa Fernando, Trio Junira Firmansyah, Rahmanda Ilman Fitri Nurdianingsih Fitria W, Agnes Fitriyah, Arifatul Freddy Pattiselanno Goban, Yosefina M. Hadi, Mohamad Iqbal Sohibul Haeran, Haeran Hajri, Priazki Hapsari, Cinthia Mutiara Hardiana, Deasy Hari Wisodo, Hari Hayatunnudus, Sitaningrum hidayat, iqbal Hidayat, Wildan Nur Hidayatullah Hidayatullah Hutauruk, Jonathan Nicholas Igayanti, Isna Bayin Ilma Siti Salamah Indayati, Tatik Intan Permatasari Ismawati, Sri Ida Ivo Rega Austi Izmi Yulianah Kama Abdulhakam Kararbo, Evi S.H. Karubaba, Eli F. Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Khoirunnabila, Azza Ilma Khoirunnabila Khotibul Umam Kumar, Ajay Goel Kurniawan Kurniawan Kurniawan, Dwi Agus kusumawati, natasya indah Laras Sukma, Dyah Ayu Latif, Dhofir Lavenia, Debby Litfia Winda Sari Luqmantoro, Cahyo Mansur Mansur Maola, Putri Sofiatul Mardiyah, Kofsatun Marlina Marlina Martha Kayadoe Mashar, Mohamad Fakhri Maulana, Andre Mega Arianti Putri, Mega Arianti Mienanti, Devi Mochamad Yusuf Rudyanto Mohamad Syafei Mudzakkir Ali Muhammad Ajid Husain Muhammad Ikhlas Munawarah, Nurul Lailil Muttaqin, Muhammad Azam Muyassyaroh, Yanik Napitupulu, Eva Natalina Nashrul Wahyu Suryawan Natumnea, Natanael Naufal Nurdiansyah Niken Kendarini Nilfatri, Nilfatri Ningsi, Aziza Putri Ninies Eryadini, Ninies Nisa’ Khususiyah, Kharisun Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Nofita Ayu Ning Fias, Nofita Ayu Novita Nugrahaeni Nuansa Aulia Dwika Nugraha, Aldita Adin Nur Basuki Nurdiansyah, Naufal Nurdini Khadijah Nurihsan, Achmad Juntika Nurul Fadillah Oksanda, Rizka Amalia Okyanto, Dwi Perdana, Rahmat Permana, David Galuh Permatasari, Lalita Permatasari, Santi Pestano, Rayvin D Pitri, Alisya Pitri, Alisyah Pitri, Alisyah Pitri Pitriani, Pitriani Prabawati, Dian Prani, Anisak Intan Eka Praptoko, Regina Sotya Rahagi Prasetyoningrum, Farin pratama, muhammad ikshan dani Pratiwi, Wahyunita PRIHANTINI Purwanta Purwanta Puspita Sari, Rembang Enggar Putra Pratama Putri Ardi, Nur Atikah Rachmat Kriyantono Rakhmat, Cece Ramadhani, Qori Ramadhanintyas, Karina Nur RATNA NURDIANA Ratna Zulfarosda Reza Fahlevi, Dzulfikri Reza Safitri Ristiana Ristiana Rizia Yasminda Rachmawati Rizkina, Van Biaila Rochbani , Ita Tryas Nur Rohimin, Muhammad Salamah, Ilma Siti Santosa, Wahyu Puji Saptadi, D. Saputra, Ahmad Edi Saraswati, Ika Dyah Sari, Desinta Kumala Sari, Firli Ritma Sari, Marlynda Happy Nurmalita Sari, Nita Dia Permata Sarmila, Sarmila Saudin Yuniarno Saudin Yuniarno Sayekti, Panca Ayu Sekarsari, Retno Ayu Septiawati, Sofia Tri Setiawan, Hans Kurnia Setiyowati Rahardjo Shodiq, Musta'in Sholihatin, Rosyita Silawati, Endah Siti Nur Aisyah Siti Nurhayati Siti Nurhayati Somad, Momod Abdul Sri Lestari Purnamaningsih Sri Nurlaela Sri Winarsih Sudakir Sudakir Sumeru Ashari Suparno Suparno Supriatun, Nanik Supriyono Koes Handayanto Suratman Suratman Suratman Suratman Susanto, Eko Bagus Sutedy, Wirmanto Sya'baniah, Anisa Hafsah Syafi’i, Imam SYAHRIAL SYAHRIAL Syahriyati SYAIFUL BAHRI Tatik Wardiyati Tomy Marmadion Triandini, Septi Ummatus Sholekha, Ummatus Uus Kusnadi Vikaliana, Resista Viola Nindita Purnamasari, Viola Wahyuni, Silvia Santi Wandi, Wandi Wibisono, Yanki WIDYASARI, Wiwit Budi Wirmanto Suteddy Yanuar Danaatmadja, Yanuar Youhanita, Ety Yuliamita Ariestin Yulianah, I. Yunirno, Saudin Zaenal Abidin Zakiyyah, Nurul