Keberhasilan menyusui disebabkan karena menurunnya rangsangan hormon oksitosin, sehingga ibu nifas memiliki rasa khawatir yang berlebihan untuk menyusui. Objective: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode SPEOS terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas. Methods: Peneliti menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh ibu pasca melahirkan di PMB Denik dengan total sampel 20 orang menggunakan teknik total sampling. Instrumen kelancaran ASI menggunakan kuesioner, sedangkan intervensi metode SPEOS menggunakan standar operasional prosedur (SOP). Analisis menggunakan uji paired sample t test. Results: Kelancaran ASI dari 20 responden menunjukkan data bahwa sebelum metode SPOES sebagian besar responden memiliki dengan kategori lancar sebesar 11 (55%) dan setelah metode SPOES seluruh responden memiliki kategori lancar sebesar 20 (100%). Analisis uji paired sample t test menunjukkan nilai ρ (0,000) < α 0,05. Conclusion : Metode SPEOS pada ibu nifas membantu meningkatkan kelancaran keluarnya ASI dan membangun konsep diri yang positif melalui sugesti, sehingga ibu yakin dapat memberikan ASI yang lancar