p-Index From 2020 - 2025
6.768
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal KALAM WALISONGO Wawasan : Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Religio : Jurnal Studi Agama-agama Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Aqlania Al Ahkam Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith Holistic Al-Hadis : Jurnal Studi Hadis, Keindonesiaan, dan Integrasi Keilmuan Al-Fath FiTUA : Jurnal Studi Islam Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Al-Qur'an An-Nur : Jurnal Studi Islam SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Al-Mu'tabar Khulasah : Islamic Studies Journal Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir HUMANITIS : Jurnal Humaniora, Sosial dan Bisnis Ihsanika : Jurnal Pendidikan Agama Islam (Indonesian of Interdisciplinary Journal) At Tahfidz Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Jurnal Budi Pekerti Agama Islam TAFAKKUR : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Tazkiyya: Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan Kebudayaan Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Shād : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Intelek Insan Cendikia Karakter: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam Jurnal KACA Kusuma : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Pembagian Waris 2 :1 Bagi Ahli Waris Laki-Laki dan Perempuan Terhadap Qs. Al-Nisā [4]:11: (Studi Pemikiran Amina Wadud dalam “Qur’an and Woman”) Nurul Padilah; Ade Fakih Kurniawan; Andi Rosa; Suadi Sa’ad
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1106

Abstract

Artikel ini mengkaji penafsiran QS. Al-Nisā ayat 11, khususnya terkait pembagian warisan 2:1 antara ahli waris laki-laki dan perempuan, melalui lensa hermeneutika feminis Amina Wadud dalam karya Qur’an and Woman. Sementara tafsir tradisional mempertahankan proporsi ini sebagai ketetapan ilahi yang tetap berdasarkan tanggung jawab finansial laki-laki, Wadud menawarkan pembacaan transformatif yang menekankan dimensi etis dan kontekstual dari pesan Al-Qur’an. Dengan menelaah pendekatan tafsir legalistik-struktural dan penafsiran yang sadar gender, kajian ini menunjukkan bahwa keadilan dalam Al-Qur’an tidak semata bersifat numerik, tetapi sangat terkait dengan realitas sosial yang terus berubah. Artikel ini menghadirkan dialog kritis antara penafsiran klasik dan feminis, serta menawarkan pendekatan baru terhadap hukum waris Islam yang sejalan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam Al-Qur’an.
Self Value dalam Bayang-Bayang Uang: Kajian Hadis ‘Abd al-Dīnār’ dan Perspektif Filsafat Sosial Kontemporer Yusi Fathurohman; Salsabila Alifiya; Abdul Aziz; Andi Rosa
Al-Mu'tabar Vol. 5 No. 01 (2025): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874//almutabar.2025.v5i1/2319/5

Abstract

This paper discusses the phenomenon of a self-value crisis in the context of modern materialism, with a focus on the Prophet Muhammad’s ḥadīth concerning ‘abd al-dīnār (the slave of money). The study integrates a ḥadīth-based approach with contemporary social philosophy to understand the impact of monetary domination on individual identity and morality. The findings reveal that the ḥadīth offers a profound critique of material enslavement, while social philosophy highlights the structural mechanisms that reinforce consumerist culture. This paper recommends a renewal of spiritual and social consciousness as an effort to restore authentic self-value
Ekosistem Laut Sebagai Manifestasi Kekuasaan Allah: Pendekatan Tafsir Ilmi Terhadap Ayat-Ayat Kauniyah Mumtaz Muizza, Muhammad Ahmad; Dikriyah; Maulana, Iqbal; Fauzan, Miftahul; Rosa, Andi
At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 6 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/at-tahfidz.v6i2.1131

Abstract

Artikel ini mengkaji ekosistem laut sebagai manifestasi kekuasaan Allah dengan pendekatan tafsir ilmi terhadap ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur’an. Laut, sebagai komponen vital bagi kehidupan, menyimpan keanekaragaman hayati yang sangat kaya, khususnya di Indonesia, yang diakui sebagai pusat keanekaragaman laut global. Melalui analisis kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini menghubungkan penafsiran Al-Qur’an dengan data ilmiah terkini mengenai ekosistem laut. Temuan menunjukkan bahwa fenomena alam, seperti pertemuan dua laut yang tidak bercampur dan siklus pasang surut, mencerminkan keteraturan dan kebijaksanaan Tuhan. Pendekatan tafsir ilmi diharapkan dapat memperkaya pemahaman umat Islam tentang keterkaitan antara wahyu dan sains, serta mendorong kesadaran ekologis dalam menjaga kelestarian lingkungan laut. Namun, penelitian ini juga mengingatkan akan tantangan dalam penafsiran ilmiah yang perlu dihadapi dengan hati-hati untuk menjaga akurasi dan relevansi. Dengan demikian, kolaborasi antara ahli tafsir dan ilmuwan sangat penting untuk menggali hikmah yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
Jihad: Kajian Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis Ramadhan, Muhammad; Firdaus, Deni; Alaina, Anzil; Rosyadi, Ahmad; Rosa, Andi
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM IAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v7i2.414

Abstract

In this article, the ontological, epistemological, and axiological studies of jihad in the philosophy of science are used to analyze the idea of jihad. From an ontological perspective, jihad is seen as a central idea in Islamic doctrine, which includes not only military conflict but also spiritual, moral, and social aspects. From an epistemological perspective, the meaning of jihad comes from reliable Islamic sources such as the Qur'an and hadith; however, in order to avoid being trapped in literal and extreme interpretations, it must be interpreted contextually using the maqashid sharia approach. On the other hand, jihad is studied from the perspective of values and goals in the axiological dimension, namely as a valiant effort to maintain humanity, justice, and a peaceful and inclusive society. This study shows how important it is to have a deep understanding of jihad in modern times to combat extremism, foster social cohesion, and give people more positive power. Therefore, it is necessary to redefine jihad based on current events while maintaining the core of the admirable principles of Islam.
Pembaharuan Politik Islam di Indonesia: Relevansi Pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid Aprilia Musawamah; Nur Amaliyah; Sholahuddin Al Ayubi; Andi Rosa
Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Staatsrecht Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/3zb3z667

Abstract

Studi ini mengkaji pembaharuan politik Islam di Indonesia dengan fokus pada relevansi pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain historis-komparatif, penelitian ini menganalisis konvergensi dan divergensi pemikiran kedua tokoh intelektual Muslim yang berpengaruh tersebut dalam konteks sosial-politik Indonesia dari masa Orde Baru hingga era Reformasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun berangkat dari latar belakang intelektual yang berbeda Nurcholish Madjid dengan tradisi modernisme dan Abdurrahman Wahid dengan tradisi pesantren kedua tokoh ini mencapai titik temu paradigmatik dalam beberapa aspek fundamental, yakni: desakralisasi politik Islam, reinterpretasi tradisi Islam untuk modernitas, kompatibilitas Islam dengan demokrasi dan hak asasi manusia, serta pluralisme sebagai nilai esensial. Perbedaan signifikan terdapat dalam pendekatan dan strategi perubahan: Madjid lebih tekstual-doktrinal dengan preferensi pada pembaharuan kultural, sementara Wahid lebih kontekstual-praksis dengan keterlibatan langsung dalam aktivisme politik. Kontribusi utama penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana dialektika pemikiran kedua tokoh telah membentuk diskursus politik Islam moderat di Indonesia, serta menawarkan kerangka konseptual untuk menghadapi tantangan kontemporer seperti kebangkitan konservatisme, populisme berbasis identitas keagamaan, dan pengaruh Islam transnasional. Studi ini menyimpulkan bahwa sintesis kreatif antara elaborasi doktrinal Madjid dan kepekaan kontekstual Wahid dapat menghasilkan kerangka pemikiran yang lebih komprehensif untuk mengembangkan politik Islam yang demokratis, pluralis, dan berkeadilan di Indonesia kontemporer.
Filasafat Ilmu dalam Kajian Ilmu Hadis: Telaah Tentang Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi Muhammad Fadzli; Albarra Gilang Andika; Siti Sarah Muhamad; Andi Rosa
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v3i2.2643

Abstract

The study of philosophy of science in the context of hadith science through epistemology, ontology, and axiology approaches. Hadith as the second source of Islamic teachings after the Qur'an has an important role in shaping the law, ethics, and culture of Muslims. Using the literature study method, this article explores how philosophy of science can be used to understand the basis of knowledge (epistemology), the essence of the existence of hadith (ontology), and the value and benefits of its application in life (axiology). This research finds that the philosophy of science approach helps to strengthen the validity, depth, and relevance of hadith studies in the contemporary era, while affirming the importance of Islamic values in the development of science. Thus, this article contributes to the integration between philosophy and Islamic studies in enriching the rational and scientific understanding of hadith.
Telaah Etika Penyampaian Informasi Berdasarkan Hadis dalam Menanggulangi Hoaks di Masyarakat Melisa Nur Azizah; Raihan Raihan; Nuruzzalfa Aini; Elan Herlangga; Andi Rosa
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v3i2.2644

Abstract

One of them is spreading hoaxes, a major challenge that arises in the current technological era that threatens social, political, and religious structures. The purpose of this article is to thoroughly examine the ethical principles of information delivery based on the hadiths taught by the Prophet Muhammad, as well as their relationship to efforts to combat hoaxes in society. The method used in this study is qualitative using a literature research methodology on true hadiths related to honesty, certainty of information (tabayyun), prohibit spreading false information, and the importance of communication intentions. Hadith, according to the research, the Prophet has strong moral values in changing responsive communication behavior. The ethical values contained in the hadith can help build public awareness to prevent hoaxes and build a healthy information culture in the modern era. This is because the hadith can serve as a normative foundation to build public awareness not to easily believe and spread false information.
Calcium Mine Exploration in Lebak: A Tafsír ‘Ilmi Perspective on Natural Resource Management Syahid, M Raihan; El-Habsa, Isna Tsania; Shidqi, Muhammad Nikola; Rosa, Andi; Sutiani, Nina
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 17 No. 1 (2025): January - June
Publisher : Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37252/annur.v17i1.1587

Abstract

This research aims to examine the practice of artisanal mining of Kalimaya stone in Lebak Regency through the tafsir ‘ilmi approach, which is a method of interpreting the Qur'an that integrates the text of revelation with contemporary scientific reality. This topic is essential considering that artisanal mining often takes place without an ethical or sustainability framework, and lacks a touch of religious values, even though the majority of Indonesian people are Muslim. The research uses an explorative qualitative method with an interdisciplinary approach, which combines thematic analysis of kauniyy?t verses, geological data on Kalimaya stone, and in-depth interviews with miners and local community leaders. The results show that tafsir ‘ilmi can form an Islamic-based ecological ethics framework that is applicable in mining practices. Through the reconciliation between the principles of tawhid, khilafah, amanah, and 'ad?lah, this research creates an Islamic Geoethics framework as an alternative ethical paradigm in mineral resource management. These findings not only enrich contemporary interpretive discourse but also offer practical contributions in the form of mining governance based on spiritual, social, and ecological sustainability values.
Mengungkap Kebijaksanaan Ilmiah Al-Qur’an : Studi Kasus Tafsir ‘Ilmi Ayat-ayat terkait Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Banten Raudotul Jannah; Fitriyah Handayani; Putri Hudani Nabila; M Farih Alawi; Andi Rosa
Karakter : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus: Karakter : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/karakter.v2i3.1101

Abstract

This article explores the Qur'anic perspective on contemporary ecological issues, particularly in the context of the environmental crisis in Banten Province, Indonesia. Using a thematic and tafsir ilmi (interpretation) approach, this qualitative literature-based study analyzes Qur'anic verses related to nature and resources, such as QS. Al-A'raf: 56, QS. Al-Baqarah: 60, QS. An-Nahl: 10–11, and QS. Al-Anbiya: 30. This article integrates the values ​​of revelation with modern ecological thought to understand ecological responsibility in Islam and its relevance to local environmental challenges, including the clean water crisis caused by deforestation and pollution. This study also highlights local initiatives such as the Banten Bebersih movement as an example of the implementation of Qur'anic values ​​in environmental conservation efforts. The research findings show that the Qur'an not only prohibits environmental degradation and emphasizes the importance of balance (mizan), but also provides theological and ethical foundations for sustainable natural resource management and equitable distribution. This article concludes that the integration of Islamic studies and environmental science offers a comprehensive and relevant ecological paradigm to address environmental challenges in the modern era.
Feminisme Islam: Pembaharuan Pemikiran tentang Gender dalam Perspektif Ajaran Al-Qur'an Rohmatallah, Syahru; Royani, Ahmad; Ayubi, Sholahuddin Al; Rosa, Andi
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 5 No 1 (2025): June
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v5i1.1380

Abstract

Feminisme Islam merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memahami dan menginterpretasikan kembali ajaran-ajaran dalam Islam mengenai isu-isu gender, dengan fokus pada kesetaraan dan keadilan. Pembaharuan pemikiran tentang gender dalam perspektif ajaran Al-Qur'an bertujuan untuk menyingkap makna hakiki dari teks-teks suci yang seringkali diinterpretasikan secara patriarkal. Dalam konteks ini, Al-Qur'an dihadirkan sebagai sumber yang dapat memfasilitasi pemahaman lebih mendalam terkait posisi perempuan dalam Islam, yang tidak hanya terbatas pada aspek sosial dan hukum, tetapi juga spiritual. Melalui pendekatan tafsir kontekstual dan historis, pemikiran feminisme Islam berusaha untuk mengurai konsep kesetaraan gender dengan menekankan pada hak dan kewajiban yang adil, serta menyoroti kontribusi perempuan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Pembaharuan ini memberikan peluang untuk meredefinisi peran perempuan dalam masyarakat Muslim, menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber yang tidak hanya relevan, tetapi juga progresif dalam menghadapi tantangan zaman. Sehingga, gerakan feminisme Islam berupaya menghapuskan ketidakadilan berbasis gender yang masih berlangsung, sembari menegaskan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil-‘alamin, membawa pesan kesetaraan bagi seluruh umat manusia, baik pria maupun wanita.
Co-Authors A Kholibi Aal Mujadilah Aang Ahmad Syahid Abdul Aziz Abdul Aziz Abdul Kohar Abdul Mu'ti Abdurrahman, Haris Ade Fakih Kurniawan Affifah Syawalia Arifin Afifah Syawalia Arifin Ahmad Al Wafi Ahmad Ghufron, Iffan Ahmad Mumtazul Faqih ahmad ramadhani Ahmad Rosyadi Ahmad Royani Akbar Zailani Akmal Fadilah Rahman Al-Ahnaf, Muhammad Atsiil ALAINA, ANZIL Albarra Gilang Andika Alfian Yogi Kurniawan Alfina, Lulu Alifiya, Salsabila Altaf Abdurahman Aniatul Fukoroh Aniatul Fukoroh Aniatul Fukoroh Anisah Jahroh Aprilia Musawamah Aprilia Musawamah Arya Chandra Argadinata Awan Farih Azkia Ahada Ummu Sabilah Badrudin Bayyinahdy, Julfathra Dawam Mulahdori Dikriyah Diyah Nuralifah El-Habsa, Isna Tsania Elan Herlangga Elsa Sopia Azzahra Elsa Sopia Azzahra Erlangga Akhazi Faisal Wijaya Farhan, Ahmad Alam Farih, Awan Fathurohman, Yusi Fattah, M. Yusuf Fauzan, Miftahul Firda Firda Firda Firda Firda FIRDAUS, DENI Firman Afrianto Fitriah Fitriah Fitriyah Handayani Hadi, Khaestya Hadi Wibawa Hanifatul Azizah Hasbullah, M. Farrij Herlina Herlina Hikmatul Fazriah Hikmatul Fazriah Hilman Anbari Hofifah, Hofifah Hudaeva Hudaeva Hudaeva Hudaeva Hudaeva Hudaroh, Siti Humrotus Safataeni Iefah Muflihah Ihyaudin Ihyaudin Iin Inayatul Ummah Ilham Akbar, Muhammad Imam Faizin Imron Rosadi Indah Ramadhani Priyono Indrawati, Ani Iqbal Maulana Izza Muhtafidz Jahrotu Soimah Khairussalam, Khairussalam Komala Sari Latief, Dani Abdu Lulu Nurul Khasanah M Farih Alawi M. Naufal Hatsyafiq M. Zaky Hamdie Maelina Putri Maratu Solihah Mahmudhatul Lutfiya Khasanah Masbuang Masbuang Masrukhin Muhsin Masyrukin Muhsin Maulana Hakim Al-Fazri Melisa Nur Azizah Muhamad Daffa Ghazial Fawwaz Muhamad Izza M Muhamad Jefri Muhammad Dzikri Maulana Muhammad Fadzli Muhammad Fakhrial Dewanda Zain Muhammad Ilham Wijaya Kusuma Muhammad Ramadhan Muhammad Syauqi Arinalhaq Muhammad Yusron Kurniawan Muhdi Ali Muhdi Ali Mujiburrohman Mujiburrohman Mumtaz Muizza, Muhammad Ahmad Naesyah Fazriah Nagib Romadhony Nikhlah Ziyadaturrohmah Novali Kholid Nur Amaliyah Nur Amaliyah Nurseha Nurseha Nurul Padilah Nuruzzalfa Aini Nuzila Khoirun Nisa Priyantika Lesyaina Az Zahra Priyantika Lesyaina Az-Zahra Putri Aulia Putri Hudani Nabila Raihan Raihan Ramdani, Ikhwan Raudotul Jannah Rendi Septian Rio Ku Yandani Rio Ku Yandani Rohmadi Rohmat Hidayatullah Rohmatallah, Syahru Ropip Ropip Royani, Ahmad Salsabil, Shoopa Alifiah Salsabila Alifiya Salsabila, Tasya Saputra, Muhamad Adji Sa’ad, Suadi Shidqi, Muhammad Nikola Sholahuddin Al Ayubi Siska Adelia Zahra Siti Mubadi Awaliyah Siti Nur Azizah Siti Nurlaila, Siti Siti Rihadatul Aisy Siti Rohmah Siti Sarah Muhamad Siti Waspiatul Kamilah Suadi Sa’ad Suci Purnama Sari Sutiani, Nina Syah, Irfan Padlian Syahid, M Raihan Syahrul Rohmatallah Syaiful Rahman Syifa Nurkholilah Syifa Nurkholilah Syifa Nurkholilah Syitaul Fuadiah Syitaul Fuadiah Tazkia Nur Fateha Usnia Wita Wita Wulan Octaviani Putri Yeni Andriyani Yusi Fathurohman Yusroh Zahra, Indah Namiratu