Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN TEPUNG CANGKANG TELUR SEBAGAI SUBSTITUSI KAPUR DAN KOMPOS KELADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH PADA TANAH ALUVIAL -, Nurjayanti; Zulfita, Dwi; Raharjo, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1: Desember 2012
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.083 KB)

Abstract

Cangkang telur merupakan limbah rumah tangga yang dapat diolah dan dijadikan bahan pengganti kapur untuk meningkatkan pH tanah. Keladi dapat diolah menjadi kompos pengganti pupuk kimia yang dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman. Cabai merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan mengandung gizi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian kompos dan tepung cangkang telur terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah aluvial dan mengetahui dosis kompos yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah serta mengetahui interaksi kompos dan tepung cangkang telur terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah aluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama pemberian kompos keladi (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu k1 (358 g/polybag), k2 (892 g/polybag), k3 (1425 g/polybag) dan faktor kedua pemberian tepung cangkang telur (T) yang terdiri dari 3 taraf yaitu t1 (1,35 g kapur dolomit/polybag), t2 (1,49 g /polybag), k3 (2,98 g/polybag). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat kering, volume akar, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, pengamatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos keladi dan tepung cangkang telur memberikan pertumbuhan dan hasil yang sama terhadap tanaman cabai merah pada tanah aluvial. Dosis kompos keladi yang efektif untuk diberikan pada tanaman cabai merah adalah 358 g/polybag dan dosis tepung cangkang telur yang efisien sebagai pengganti kapur untuk meningkatkan pH tanah adalah 1,49 g/polybag. Kata kunci : Aluvial, Cabai Merah, Kapur, Kompos Keladi, Tepung Cangkang Telur
Pengaruh Lama Penyimpanan Entris Terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Tanaman Sirsak (Annona Muricata L.) alkadrie, syarief ferry; Purwaningsih, Purwaningsih; zulfita, dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mencari lama penyimpanan yang terbaik dalam menunjang keberhasilan dalam sambung pucuk tanaman sirsak seperti persentase tanaman hidup, jumlah daun dan panjang tunas. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, 5 kali ulangan dan setiap perlakuan terdapat 3 tanaman sampel. Penelitian ini diberikan p1 (Lama penyimpanan entris selama 2 hari simpan), p2 ( Lama penyimpanan entris selama 4 hari simpan ), p3 (Lama penyimpanan entris selama 6 hari simpan), dan p4 (Lama penyimpanan entris selama 8 hari simpan). Hasil penelitian menunjukan bahwa lama penyimpanan entris selama 2 hari memberikan keberhasilan sambung pucuk yang terbaik yang ditunjukan pada persentase hidup sebesar 100%, jumlah daun sebesar 16,67 helai dan panjang tunas sebesar 13,06 cm. Penelitian tentang lama penyimpanan entris berpengaruh nyata pada sambung pucuk tanaman sirsak. Kata kunci: Lama penyimpanan, Sirsak, Entris, Sambung pucuk.
KERAGAAN GENOTIPE JAGUNG F14 DI LAHAN GAMBUT Ragiman, Ragiman; Hidayat, Hidayat; zulfita, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This study aims to determine the performance of F14 corn genotype on peat soil. This research was carried out in Rasau Jaya II Village with  C overflow. This research was conducted from 24 January 2018 to 02 June 2018. The experimental was designed in  pattern to be used was a Randomized Block Design (RBD), consisting of 5 F14 genotypes and 1 Arjuna variety as a comparison. The number of groups is 5, so there are 30 plots of treatment. Treatments were en  codel as follows: A = Arjuna Varietie (Controls) and F14 genotypes (B, C, D, E, F). The observational variables in this study include: Plant height (cm), male flowering age, female flowering age, harvest age, ear diameter (cm), number of rows per ear, weight of seedlings 14% (g), weight of seedlings (g) , The weight of 1,000 dry seeds (g), the weight of the dry seed strip (g). The maize genotype is good at Rasau Jaya II A, C, F, genotype B, D, E  with poor performance. The result of this resenel are genotypes A, C, and F as good performance and genotypes B, D, and E are bad Performance at Rasau Jaya II.
PENGARUH KOMPOS SERASAH JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMANGKA DI TANAH ALUVIAL Sopiansyah, Sopiansyah; Zulfita, Dwi; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos serasah jagung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka pada tanah aluvial dan mengetahui dosis kompos serasah jagung yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil semangka pada tanah aluvial. Penelitian berlangsung dari tanggal 26 November 2014 – 13 April 2015. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan tersebut adalah : k0 (tanpa pemberian kompos serasah jagung), k1 (640 g/tanaman atau setara 15 ton/ha kompos serasah jagung), k2 (746,6 g/tanaman atau setara 17,5 ton/ha atau kompos serasah jagung), k3 (853,4 g/tanaman atau setara 20 ton/ha kompos serasah jagung), k4 (960 g/tanaman atau setara 22,5 ton/ha kompos serasah jagung), k5 (1.066,7 g/tanaman atau setara 25 ton/ha kompos serasah jagung). Variabel pengamatan terdiri dari volume akar, berat kering tanaman, jumlah daun, saat muncul bunga betina, umur panen, berat buah per tanaman dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos serasah jagung di tanah aluvial menunjukkan pengaruh nyata terhadap variabel pengamatan seperti volume akar, berat kering tanaman, jumlah daun, saat muncul bunga betina, berat buah per tanaman dan diameter buah, namun berpengaruh tidak nyata terhadap umur panen tanaman semangka. Pemberian dosis kompos serasah jagung yang terbaik tidak didapat pada penelitian ini, namun pemberian dosis kompos serasah jagung yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka di tanah aluvial adalah sebesar 640 g/lubang tanam atau setara 15 ton/ha.   Kata kunci : aluvial, kompos serasah jagung, semangka
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG SABRANG AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM PADA TANAH GAMBUT sandra, edi; zulfita, Dwi; surachman, Surachman
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis pupuk kotoran ayam yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang sabrang pada tanah gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap dengan satu faktorial terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu : k1 = 400 g/polybag, k2 = 800 g/polybag, k3 = 1.200 g/polybag, k4 = 1.600 g/polybag, k5 = 2.000 g/polybag dan k6 = 2.400 g/polybag. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali dimana setiap ulangan terdiri dari 4 sampel. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah, tinggi tanaman (cm), jumlah daun per rumpun ( helai), jumlah anakan per rumpun (rumpun), jumlah klorofil daun (spad unit), luas daun (cm3), jumlah umbi per rumpun (rumpun), berat segar umbi per rumpun (g). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kotoran ayam pada dosis 1600 g/polybag memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik terhadap tanaman bawang sabrang pada tanah gambut.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU Riadi, Yos Anas; Zulfita, Dwi; -, Maulidi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media tanam merupakan bahan yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis tanaman harus memiliki pemahaman mengenai karakteristik media tanam yang berbeda-beda dari setiap jenisnya. Pupuk organik cair dapat mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, selain itu secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak mengalami pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam, konsentrasi pupuk organik cair dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama komposisi media tanam (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu m1 (tanah aluvial + pukan sapi + pasir), m2 (tanah aluvial + pukan sapi + arang kayu), m3 (tanah aluvial + pukan sapi + serbuk gergaji), m4 (tanah aluvial + pukan sapi + arang sekam padi) dan faktor kedua konsentrasi pemberian pupuk organik cair (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu p1 (0 cc/liter air), p2 (2 cc/liter air), p3 (4 cc/liter air), p4 (6 cc/liter air). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat kering, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman, berat biji kering per tanaman, berat 100 biji kering dan pengamatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan komposisi media tanam tanah aluvial + pukan sapi + arang sekam padi merupakan perlakuan yang terbaik sedangkan pupuk organik cair yang efisien adalah konsentrasi 6 cc/liter. Perlakuan komposisi media tanam dan pemberian konsentrasi pupuk organik cair menunjukkan tidak adanya interaksi pada semua variabel pengamatan. Kata Kunci : Kacang Hijau, Media Tanam, Pupuk Organik Cair
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU PADA TANAH ALUVIAL Sihotang, Rikardo Halomoan; Zulfita, Dwi; Surojul, Ahmad Mulyadi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi pupuk organik cair yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen lapangan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu faktor konsentrasi POC Hantu (P) 4 kali ulangan. Faktor POC Hantu (P) terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu p0 : 0 ml/2 liter air, p1 : 2 ml/2 liter air, p2 : 4 ml/2 liter air, p3 : 6 ml/2 liter air, p4 : 8 ml/2 liter air dan p5 : 10 ml/2 liter air dengan frekuensi penyemprotan 7 hari sekali pada bulan pertama dan 14 hari sekali pada bulan-bulan selanjutnya. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), berat kering tanaman (g), jumlah cabang produktif (cabang), berat biji kering per tanaman (g) dan berat biji kering per petak (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi POC Hantu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman minggu ke- 8 dan ke- 9 setelah tanam, jumlah cabang produktif dan berat biji kering per petak tetapi POC berpengaruh tidak nyata terhadap variabel umur berbunga, berat kering tanaman dan berat biji kering per tanaman. Hasil yang terbaik untuk pertambahan tinggi tanaman minggu ke- 8 dan ke- 9 setelah tanam, cabang produktif dan berat biji kering per petak adalah konsentrasi 2 ml/2 liter air. Kata kunci : Kacang hijau, pupuk organik cair (POC), tanah gambut
Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pupuk Organik Cair Terhadap Pembungaan Anggrek Dendrobium sp HUTAHAEAN, YOGI; MUSTAMIR, ELLY; ZULFITA, DWI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar tanaman anggrek pertumbuhannya lambat, sehingga konsentrasi pupuk dan frekuensi pemberian pupuk dapat membantu merangsang pembungaan anggrek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi  pemberian  pupuk organik cair dan mengetahui interaksi antara konsentrasi dan frekuensi  POC yang terbaik terhadap pembungaan anggrek Dendrobium sp. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 1 April sampai 1 Juli 2017, penelitian dilaksanakan di greenhouse, Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo Gg Sepakat 5, Pontianak Kota. Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah metode Faktorial Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan terdiri dari 2 faktor perlakuan  yaitu Konsentrasi POC (k), dan Frekuensi Pemberian POC (f), faktor konsentasi (k) memiliki 3 taraf perlakuan yaitu: k1= konsentrasi 2 cc/l air, k2= konsentrasi 4 cc/l air, k3= konsentrasi 6cc/l air. Faktor frekuensi (f) memiliki 3 taraf perlakuan yaitu: f1= penyemprotan 2 hari sekali, f2= penyemprotan 3 hari sekali, f3= penyemprotan 4 hari sekali. Masing masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan dengan 3 sampel tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan dan tidak terjadi interaksi pada semua perlakuan. Kata Kunci: Dendrobium sp, Frekuensi, Konsentrasi, Pembungaan, Pupuk Organik Cair,
THE EFFECT OF BOCATION OF COW’S RUMEN CONTENTS ON GROWTH AND HARVEST OF MUSTARD GREENS ON ALLUVIAL SOIL Normansyah, Hadi Ikhlas; Safwan, Mulyadi; Zulfita, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT             This study aims to determine the effect of giving cow’s rumen contents and looking for the best dose for growth and harvest of mustard greens on alluvial soil. The design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of five treatments and five repetition, each repetition consist of the three plant samples. The intended treatments is k1 : 400 g/polybag, k2 : 800 g/polybag, k3 : 1200 g/polybag, k4 : 1600 g/polybag and k5 : 2000 g/polybag. The results of the analysis of the diversity by giving various dose of cow’s rumen contents gave no significant effect on almost all variables observed, specifically root volume, total leaf area, dry plant weigh, number of leaves and fresh plant weigh, but significantly affected the number of chlorophyll. This study found no best dosage for cow’s rumen contents for growth and the harvest of mustard greens on alluvial soil but the dosage of cow’s rumen contents which is effective for growth and harvest of mustard green on alluvial soil is indicated by the allocation of cow’s rumen contents at a dose of 400 g/polybag. Keywords : Alluvial, Bocation, Cow’s Rumen, mustard green
UPAYA PENINGKATAN VIABILITAS BENIH PADI MENGGUNAKAN MATRICONDITIONING PLUS EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU Safara, Safara; Palupi, Tantri; Zulfita, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau dan konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau terbaik dalam meningkatkan viabilitas benih padi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus sampai 10 September 2014 di Laboratorium Agronomi dan Klimatologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dengan 4 ulangan, setiap perlakuan terdiri dari 50 benih padi. Perlakuan yang dimaksud adalah a) tanpa matriconditioning; b) matriconditioning abu gosok plus air; c) matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau 10%; d) matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau 20%; e) matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau 30%; f) matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau 40%; g) matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau 50%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini, yaitu kadar air, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, indeks vigor, kecepatan tumbuh, berat kering kecambah normal dan laju pertumbuhan kecambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning abu gosok plus ekstrak kecambah kacang hijau pada berbagai konsentrasi berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali daya berkecambah dan  keserempakan tumbuh. Pada penelitian ini, konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau terbaik tidak ditemukan, namun konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau 10% lebih efektif untuk meningkatkan viabilitas benih padi. Kata kunci : Benih padi, viabilitas, matriconditioning, kacang hijau
Co-Authors 'Azizah, Nur Wafiq * SELUS ., Astina A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmadi Achmadi Ade Elbani Ade Mirza Aditya Aditya Adrianus Kamaledho Dume Afrizal - Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agustina Listiawati Ahmad Mulyadi Ahmad Mulyadi Surojul Aktris Nuryanti, Aktris ALAN NUARI Alhadiansyah Andi Ihwan Ari Firmansyah, Ari ari krisnohadi Arien, Arien Asep Nursangaji Ashari, Asri Mulya Asnawati Asnawati ASNAWATI ASNAWATI Aswandi - Bistari Boby, Faskalis Damayanti, Fena Ruthmayda Ernita Darussalam Darussalam, Darussalam Dini Anggorowati Dini Anggorowati dupa bandem, putu Dwi Raharjo Eddy Santoso Eddy Santoso Edy Suasono Eko Ariyanto Elly Mustamir Elly Suharlina Erni Djun Astuti Eva Dolorosa Evi Gusmayanti Fadjar Rianto Fauziah, Firdanti Fernando Etes Fitri Imansyah Fitri, Kurnilah Ary FRANSISKA, EVA Ghazali, Fardhoni Gita Saputri Hadary, Ferry Hamdani - Hariyanti, Agus Herry Sujaini Hidayat Hidayat Hiromitsu, Kuno HUTAHAEAN, YOGI Imam Ghozali Indri Hendarti Ismawartati - Iwan Sasli Jefri Jefri Jiran Jiran, Jiran Juniati Juniati Karem, Christian Raymondo Kartika, Anna Silviyana Kristin, Valenti Layo, Aldi Pernando Lusia Neni Magdalena Magdalena Maharani, Rizka Aulia Marudur, Reni Masmanira nira Maswadi - Maulidi - Maulidi lidi Maulidi Maulidi MAULINDA, SEPTI Meiran Panggabean meko, albertus Memet Agustiar Mochammad Meddy Danial Muanuddin - Muhammad Pramulya Muhammad Yusuf Muhsin Muhsin Mulyadi Safwan Naufah, Naufah Nazara, Jefirstino Ningsih, Kurnia Normansyah, Hadi Ikhlas Novensius, Edoardus Nurjani Nurjayanti - Nurmainah - Nurmainah Nurmainah Nurmainah Nurmainah Nurul Asmita NYANGKO, ALDIANUS Pangaribuan, Franky Patriani Patriani PRANATA, YUDA Priyo Saptomo Purwaningsih - Purwaningsih - Putri, Ekas July Putri, Muslimah Duwi Putu Dupa Bandem Putu Dupa Bandem Rachmawati Ragiman, Ragiman Rahmidiani, Rahmidiani Rahmidiyani Rahmidiyani - Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani, Rahmidiyani Ratna Herawatiningsih Riduansyah - Rikardo Halomoan Sihotang rini hazriani Rini Susana Rita Kurnia Apindiati Rommy Patra Ryan Mustakim Safara Safara, Safara Sagita, Tiara Putri Sahat Irawan Manik sandra, edi Saputri, Helmi Setia Budi Setia Budi Setia Budi Setia Budi Shenny Oktoriana Sholva, Yus Silvia Uslianti Sinaga, Siska Rauni Siti Hadijah Siti Hadijah Siti Hadijah Siti Halidjah Sopiansyah Sopiansyah, Sopiansyah Sri Rahayu SRI RAHAYU Stepanus Sahala Sitompul Sukardi, Viktor Sularto - Surachman Surachman - Surachman . Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Sy. Hasyim Azizurrahman Syaifurrahman Syaifurrahman Syamswisna , syarief ferry alkadrie Tantri Palupi Tatang Abdurrahman, Tatang Taufiqulhakim, Muhammad Alvin Uti Asikin Valentino, Fernando Veronika Gita Waroki Vivi Bachtiar Wahyu Muhammad Wanti Fitrianti Warganda Warganda Wendy Windhu Putra Witarsa - Wulandari, Tutut Dwi Yohanes Gatot Sutapa Yos Anas Riadi Yuliansyah Yuliansyah Yuline - Yulis Jamiah Zubaidah R