Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) DENGAN METODE LEARNING JOURNALS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Rahayu, Puji; Widiyatmoko, Arif; Hartono, Hartono
Unnes Science Education Journal Vol 4 No 3 (2015): December 2015
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v4i3.8853

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP Mataram Semarang belum sepenuhnya menerapkan prinsip inkuiri ilmiah sehingga partisipasi aktif dari peserta didik masih kurang. Kurangnya partisipasi peserta didik menyebabkan pemahaman konsep (hasil belajar kognitif) dan keterampilan proses sains (KPS) masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep dan KPS peserta didik setelah diterapkannya strategi POE dengan metode Learning Journals.Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design.Pengambilan sampling menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Kelas VII A dan VII B sebagai kelompok eksperimen, dan kelas VII C sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan kelompok eksperimen memiliki peningkatan pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut terlihat dari hasil uji t-tes yang diperoleh yaitu thitung>ttabel, thitung sebesar 2,09 dan ttabel sebesar 1,98. KPS kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari uji N-gain hasil tes KPS menunjukkan kelompok eksperimen rata-rata memiliki peningkatan sebesar 0,51 dengan kategori sedang. Dan hasil uji t-test skor observasi KPS dengan thitung 3,33> ttabel 1,98. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi POE dengan metode larning journals dapat meningkatkan pemahaman konsep dan KPS dari peserta didik. Science learning in SMP Mataram Semarangis not yet fully applied the principles of scientific inquiry so the student’s active participation is less. The lack of student’s participation makes the concept comprehension (cognitive learning outcomes) and science process skills (SPS) were low.This study aims to determine student’s concept comprehenssion and science process skills after the implementation of the POE strategy with Learning Journals methods. This research used Quasi Experiment with Nonequivalent Control Group design. Sample taken by saturated sampling technique, where the entire population is used as a sample. Class 7A and 7B as the experiment group, and class 7C as a control group.The results of this research showed that the experiment group had a higher the concept comprehenssion’s increased than control group. It was seen from t-test resultswhere the tcount> ttable,,tcountis 2.09 and ttable is 1.98. Science Process Skills experiment group is better than control group. It was seen from N-gain test of science process skills showed that the experimentgroup had increase average is 0.51(medium category). Based on t-test results of KPS scores observation where tcount 3.33 > 1.98 ttable. The conclusion of this results is implementation of the POE strategy with learning journals method could increase student’s concept comprehenssion and Science Process skills.
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BONEKA EDUKATIF MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI GAJAH Kharitsa, Itsna Syafi’; Widiyatmoko, Arif; Parmin, Parmin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 1 (2016): February 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i1.9651

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan alat peraga boneka edukatif untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Negeri Gajah tahun ajaran 2015/2016 pada semester ganjil. Pengumpulan data hasil belajar yang didapatkan dari pretest dan posttest, lembar observasi sikap ilmiah siswa dan lembar angket tanggapan siswa dan guru terhadap alat peraga boneka edukatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga boneka edukatif layak digunakan karena mempunyai nilai kelayakan dari segi media sebesar 93,74% dan segi materi 93,51% dengan kriteria sangat layak. Hasil belajar kognitif dianalisis menggunakan uji N-gain dan uji t yang menunjukkan peningkatan sedang yaitu 0,544 pada uji N-gain setelah itu diuji menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung>ttabel (11,481>2,00) dikategorikan bahwa hasil belajar kognitif meningkat secara signifikan. Sikap ilmiah siswa juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya. Rasa ingin tahu siswa mendapatkan skor 79,04%, teliti mendapatkan skor 81,97%, dan bekerja sama mendapatkan skor 82,23%. Dengan demikian, alat peraga boneka edukatif merupakan alat peraga yang layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa.   Abstract ___________________________________________________________________ This research aims to determine the properness and effectiveness of teaching aids educational doll to increase learning outcomes and scientific attitudes. This research use Research and Development (R&D) method. Sampel was class VII B MTs Negeri Gajah students in odd semester of academic year 2015/2016. The data of learning outcomes was collectied by using  pretest and posttest, observation sheet of students’ scientific attitude, and questionnaire sheet of students and teacher response towards teaching aids educational doll. The results show that the teaching aids educational doll is proper to be applied because it has proper value in terms of media amounted to 93,74% and 93,51% in term of material with criteria very proper. Cognitive learning outcomes were analyzed using N-gain test and t-test which showed  modest increase that is 0,544 to test N-gain after it was tested using the t test showed the value tcount > ttable (11.481 > 2.00) considered that the cognitive learning increased significantly. Scientific attitude of students also increased at every meeting. Curiosity of students get a score of 79.04%, carefully get a score of 81.97%, and work together to get a score of 82.23%. Thus, teaching aids educational doll props is a viable and effective media used to improve learning outcomes and scientific attitude of students.
Pengaruh Media Kokami terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Aktivitas Belajar Tema Bahan Kimia Istiqomah, Febriana; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.11913

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Komunikasi yang kurang lancar membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan oleh guru, maka dari itu dukungan media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran IPA yang dapat diaplikasikan di kelas yaitu media Kokami. Pembelajaran menggunakan media Kokami melalui permainan dan diskusi antar kelompok mengakibatkan kemampuan kognisi siswa akan lebih dominan, selain itu akan menghidupkan aktivitas belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Kokami terhadap keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa pada tema bahan kimia dalam kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis quasi experimental design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 32 Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas VIII. Hasil uji perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kreatif diperoleh thitung= 3,853 sedangkan ttabel= 1,671 sehingga rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Perbedaan rata-rata aktivitas belajar didapatkan hasil thitung= 3,937 sedangkan ttabel= 1,671 sehingga rata-rata nilai aktivitas belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Media Kokami berpengaruh kuat terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan rb=0,632 dan media Kokami berpengaruh sedang terhadap aktivitas belajar dengan rb=0,522. Abstract_______________________________________________________________The use of instructional media in a learning activity is necessary because one of its purposes is to help some unclear communication between teacher and students. Hence Kokami is one of media that can be used through games and discussions to improve students’ cognitive abilities and learning activities in the classroom. This research aims to determine the effect of Kokami media towards students’ creative thinking skill and learning activities on the theme material of chemicals in life. This was an experimental research with quasi-experimental design. It was conducted at SMP Negeri 32 Semarang with eighth grade students as research subjects. The result of the difference in means of creative thinking skills obtained tcount = 3.853, while ttable = 1.671 so it means that the means of creative thinking skills of experiment group is higher than the control group. The means difference of learning activity obtained tcount = 3.937, while ttable = 1.671 so it means that the means of learning activity experiment group is higher than the control group.  Therefore it can be concluded that Kokami media strongly influence students’ creative thinking skills with rb = 0.632 and moderately influence students’ learning activities with rb = 0.522. 
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Hatari, Niki; Widiyatmoko, Arif; Parmin, Parmin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.13144

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) menggunakan pendekatan problem solving terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran pada kelas eksperimen meningkat sebesar 0,59, sedangkan pada kelas kontrol meningkat sebesar 0,34. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol dengan perhitungan nilai Z=5,01. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share efektif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Abstract The aims of this research is to know the effectiveness of the learning model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) using problem solving approach toward critical thinking skills. Critical thinking skills can be developed through learning by using problem solving approach. The design used in this study was quasi experiment with nonequivalent control group design. The results of tests of critical thinking skills of students in experiment group after learning increased 0.59, while in the control group after learning increased 0.34. The results showed that the experiment group is better than control group. Critical thinking skills students showed a significant difference between experiment and control group with the calculation of the value of z = 5.01. Based on this research, it can be concluded that the model of learning Search, Solve, Create, and Share is effective towards critical thinking skills.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP TEMA KALOR Riyanti, Ana; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.13147

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berbantuan peta konsep terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa SMP tema kalor. Desain penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizatin berbantuan peta konsep dengan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Rata-rata nilai posttest kognitif kelas kontrol 74,58 dan kelas eksperimen 85. Hasil analisis korelasi biserial diperoleh koefisien korelasi (rb) 0,734 dan koefisien determinasi (KD) 53,88%. Hasil keseluruhan afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest keterampilan berpikir kritis kelas kontrol 65,72 dan kelas eksperimen 77,97. Hasil analisis korelasi biserial keterampilan berpikir kritis diperoleh rb 0,842 dan KD 70,90%. Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran yaitu 29 siswa dari 32 siswa memberikan tanggapan yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berbantuan peta konsep berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada tema kalor. Abstract ________________________________________________________________ This research aims to know the effect of cooperative learning of type Team Assisted Individualization assisted concept map to the learning outcomes and critical thinking skill of junior high school students on the topic of heat. The design of this study is quasi-experimental design, nonequivalent control group design. The sample was taken using purposive sampling technique. The class of VII A as the experimental class and VII B as the control class. The data collection in this study used observation, documentation, questionnaire, and test. The result of the study shows that there is correlation between cooperative learning of Team Assisted Individualization type assisted concept map and learning outcomes and critical thinking skill. The cognitive average score of posttest in control class is 74,58 and in experimental class is 85. The result of biserial correlation analysis found that the correlation coefficient (rb) is 0,734 and the coefficient of determination (KD) is 53,88%. The overall result of affective and psychomotor experimental class is greater than the control class. The average value of critical thinking skill posttest control class 65,72 and experimental class 77,97. Results of biserial correlation analysis critical thinking skills acquired rb 0,842 and KD 70,90%. Based on the results of the questionnaire responses of students towards learning that 29 students out of 32 students have responded very well. Based on these results it can be concluded that the model of cooperative learning of Team Assisted Individualization type assisted concept map has positive effect on learning outcomes and the critical thinking skill of students on the theme of heat.
EFEKTIVITAS MODEL MAKE A MATCH BERBASIS GUIDED INQUIRY TEMA EKOSISTEM PADA SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Rahayu, Kartika Dwi; Widiyatmoko, Arif; Dewi, Novi Ratna
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ______________________________________________________________ Hasil observasi dan wawancara di SMP N 1 Jenangan diperoleh informasi bahwa sikap ilmiah dan keterampilan proses sains siswa belum optimal dikembangkan. Model pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap ilmiah dan keterampilan proses sains siswa yaitu model make a match berbasis guided inquiry pada tema ekosistem. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas model make a match berbasis guided inquiry pada sikap ilmiah dan keterampilan proses sains siswa. Desain yang digunakan nonequivalent control group, dengan sampel kelas VII A (kelas eksperimen) dan VII F (kelas kontrol). Pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, observasi dan angket. Berdasarkan analisis deskriptif dan uji statistik model make a match berbasis guided inquiry tema ekosistem efektif pada sikap ilmiah dan keterampilan proses sains siswa. Hal ini ditunjukkan dari persentase rata-rata kelas eksperimen untuk sikap ilmiah 77% dan kelas kontrol 74%, sedangkan hasil tes keterampilan proses sains kelas eksperimen 85 dan kelas kontrol 78,8. Abstract _________________________________________________________________ The results of observation and interview at SMP N 1 Jenangan informed that scientific attitude and scientific process skills students has not been optimally developed. One of suitable learning models are make a match based guided inquiry with the theme of ecosystems. This research aims to get the effectiveness of scientific attitude and science process skills of this model. This study is non-equivalent control group design; this sample was 7Ath grade as experimental class and 7Fth grade as control class. Data collection uses documentation, test methods, observation and question form. Based on description analysis and statistical analysis that the average scientific attitude and scientific process skills students experiment class get better value than the control class. This is shown from the average percentage for scientific attitude from experiments class of 77% and 74% of control class, while the science process skill test result 85 for experiment class and 78,8 for control class
PENGARUH VIRTUAL LABORATORY BERBASIS FLASH ANIMATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK TEMA OPTIK KELAS VIII SMP Permana, Nuzul Andri; Widiyatmoko, Arif; Taufiq, Muhamad
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 3 (2016): December 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i3.13166

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Ketersedian alat-alat praktikum dalam pembelajaran IPA sangat dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 10 Semarang intensitas praktikum rendah karena ketiadaan alat-alat praktikum yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran. Intensitas praktikum yang rendah mengakibatkan rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik. Keterampilan berpikir kritis menjadi salah satu variabel yang turut mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik. Ketersediaan alat-alat praktikum yang tidak lengkap menuntut guru untuk tetap dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran yang dapat mendukung peserta didik untuk dapat melakukan praktikum secara virtual. Media pembelajaran yang dapat mendukung pelaksanaan praktikum secara virtual adalah virtual laboratory. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh virtual laboratory berbasis flash animation terhadap pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada tema optik kelas VIII SMP. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar korelasi pemahaman konsep peserta didik adalah 0,660 yang menunjukkan dalam kategori kuat dan hasil analisis korelasi keterampilan berpikir kritis peserta didik sebesar 0,729 berdasarkan data observasi dan 0,69 berdasarkan data posttest yang menunjukkan dalam kategori kuat. Pengaruh dari penggunaan virtual laboratory berbasis flash animation terhadap pemahaman konsep peserta didik sebesar 43,53%, sedangkan pengaruh dari penggunaan virtual laboratory berbasis flash animation terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik sebesar 53,14% berdasarkan data observasi dan 47,06% berdasarkan data posttest. Kesimpulannya adalah bahwa terdapat pengaruh virtual laboratory berbasis flash animation terhadap pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis. Abstract___________________________________________________________________ Availability of practical tools in learning of science subject is needed to achieve the learning objectives. Based on observations in Junior High School 10 Semarang, practicum low intensity because of practical tools ara not available that support learning activities. The intensity of practicum is low, it make critical thinking skills of students is low. Critical thinking skills to be one of the variables that influence of understanding concept of learners. Availability of practicum tools that incomplete requires teachers to achieve the learning objectives by using media that can support learners to be able to do practicum virtually. Media that can support to do practicum virtually is a virtual laboratory. This study aims to determine the influence of virtual laboratory based flash animation againts understanding concepts and critical thinking skills of students in grade VIII SMP in optical theme. The population used in this study were all students of grade VIII Junior High School 10 Semarang academic year 2015/2016. Sampling technique used is purposive sampling and obtained VIII C as the experimental class and VIII F as the control class. The design of study is nonequivalent control group design. The results showed that the correlation value of understanding concept of students is 0.660 which shows in the strong category and correlation analysis of students' critical thinking skills of 0,729 based on observational data and 0.69 based on the posttest data that shows in the strong category. The influence of the use of virtual laboratory-based flash animation againts understanding concept of students is 43.53%, whereas the influence the use of virtual laboratory based flash animation againts the critical thinking skills of students is 53.14% based on observational data and 47.06% based on the posttest data. The conclusion is there are infuence of virtual laboratory based flash animation againts understanding concepts and critical thinking skills.
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL BERPENDEKATAN SETS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK KELAS VII SMP Pratama, Desy Ria; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 3 (2016): December 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i3.13168

Abstract

Abstrak _________________________________________________________________________________________________________________ Kebutuhan terhadap bahan ajar yang dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik menuntut guru untuk dapat membuat bahan ajar yang ideal. Bahan ajar yang dapat mengaitkan materi dengan fenomena dalam kehidupan sehari-hari dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Kebermaknaan dalam pembelajaran juga dibutuhkan dalam mata pelajaran IPA agar peserta didik dapat mengetahui manfaat pembelajaran yang dilakukan. SETS merupakan pendekatan yang mengaitkan materi dengan aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat dalam pembelajaran. Penerapan pendekatan SETS pada bahan ajar sangat ideal untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi serta belajar menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh modul kontekstual berpendekatan SETS terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik kelas VII SMP. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII A-VII H SMP Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 2015/2016, sedangkan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik. Hal tersebut dilihat dari hasil korelasi yang menunjukkan korelasi penggunaan modul dengan kemandirian, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotorik dalam kategori kuat, dan dalam kategori sangat kuat pada hasil belajar kognitif. Besar pengaruh penggunaan modul terhadap kemandirian sebesar 60,22% berdasarkan data observasi, dan 47,61% berdasarkan data angket. Sedangkan besar pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajar kognitif adalah sebesar 82,81% berdasarkan data posttest dan 42,25% berdasarkan data nilai tugas. Penggunaan modul juga mempengaruhi hasil belajar afektif sebesar 46,10% berdasarkan data observasi; 73,44% berdasarkan data angket penilaian diri; 51,02% berdasarkan data angket penilaian teman, serta mempengaruhi hasil belajar psikomotorik sebesar 59,91% berdasarkan data observasi. Berdasarkan data tersebut, penggunaan modul kontekstual berpendekatan SETS berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik. Abstract __________________________________________________________________________________________________________________ The need for teaching materials to improve the independence learning and learning outcomes of students requires teachers to be able to create the ideal teaching materials. Teaching materials that can associate with the material phenomena in everyday life can be easier for students to understand the material. Meaningfulness in learning is also needed in the science subjects so that learners can understand the benefits of learning to do. SETS is an approach that associates the material to aspects of science, environment, technology, and society in learning. Implementation SETS approach on teaching materials is ideal to facilitate learners to understand the material and learn to solve problems in learning independently.This study aims to investigate the influence of contextual modules with SETS approach to the learning outcomes and student independence of class VII. The population in this study is a class VII A-VII H Junior High School 10 Semarang academic year 2015/2016, while samples were taken by using purposive sampling techniques derived class VII C as the experimental class and class VII D as the control class. The study design used is nonequivalent control group design. The results showed that the use of the modules influence on learning outcomes and student independence. It is seen from the correlation results that showed a correlation with the use of module independence of students, learning outcomes affective and psychomotor learning outcomes in the strong category, and the category is very strong on the cognitive learning. The influence of the use of the module against the independence of 60.22% based on observational data, and 47.61% based on questionnaire data. Whereas, the effect of the use on the cognitive learning modules are based on data amounted to 82.81% and 42.25% posttest based on data value tasks. The use of modules also affect the results of affective learning of 46.10% based on observational data; 73.44% based on the self-assessment questionnaire data; 51.02% based on assessment questionnaire data of friends, as well as affect psychomotor learning outcomes of 59.91% based on observational data. Based on these data, the use of contextual modules with SETS approach influence on learning outcomes and student independence .
“BENCET” ALAT PERAGA IPA UNTUK MEMAHAMI KETERKAITAN ROTASI BUMI DENGAN JAM ISTIWA’ Maftuh, Muhamad; Widiyatmoko, Arif
Unnes Science Education Journal Vol 1 No 1 (2012): February 2012
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v1i1.851

Abstract

Abstrak:Agama dan sains selalu berjalan beriringan, dimana perkembangan keduanya didukung satu sama lain. Banyak penelitian-penelitian sains yang secara langsung ataupun tidak membenarkan teori-teori agama. Untuk mempelajari sains membutuhkan hal yang bersifat empiris agar konsep sains bisa tergambar dan terekam dalam memori anak. Agar mudah dalam memahami konsep-konsep sains bisa menggunakan suatu alat peraga IPA, misalnya alat peraga bencet untuk memahami keterkaitan rotasi bumi dengan jam istiwa’. Jam istiwa’ merupakan jam yang memanfaatkan bayangan suatu benda saat matahari bersinar  pada siang hari. Jam istiwa’ akan menunjukkan waktu yang berbeda pada setiap daerah yang berbeda dan saat yang berbeda. Begitu pula dengan waktu zuhur dan asar yang diketahui dengan memendek dan memanjangnya bayangan akibat perjalanan semu harian matahari dari timur menuju barat. Terjadinya siang, gerak semu harian matahari dan perbedaan waktu merupakan beberapa akibat rotasi bumi yang digunakan untuk mengetahui jam istiwa’ dan waktu zuhur asar. Bencet dapat dibuat oleh siapapun karena cara pembuatannya mudah dan bahan-bahan yang mudah diperoleh, jadi cocok untuk membantu dalam memahami konsep sains sekaligus agama. Tetapi bencet hanya bisa digunakan dalam memahami akibat rotasi bumi yang berkaitan dengan sinar matahari, jadi tidak bisa untuk memahami akibat rotasi bumi yang lain. Maka dari itu, perlu untuk mengembangkan bencet agar dapat digunakan untuk memahami materi yang lebih luas.Abstract:Religion and science always go together, where development both supported each other. While, a lot of scientific studies directly or indirectly justify the religion theories. To learn science it needs empirical concept that can be imagined and recorded by the students. One of ways to comprehend science concept easier is using science learning aid such as bencet. Bencet is used to help students understand the connection between earth rotation and sundial clock. Sundial clock is a clock that uses an object’s shadow when the sun shines in the day. Sundial clock will show different time in every area, as well as zuhr and asr time that are defined by shorten and prolonged of shadow due to the sun’s apparent daily movement from east to west. Noon-night phenomenon, the sun’s apparent daily movement, and time difference are the effect of earth rotation that is used by sundial clock to identify zuhr and asr time. Bencet can be made by everyone, it is easy to make because it can be made by using simple materials and used to help students to comprehend religion and science concept. But, bencet can be only used to help students to comprehend the effect of earth rotation related to the sun, so bencet needs to be developed to help students to comprehend another material.
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA TEMA BUNYI DI SMP KELAS VIII Muhafid, Ervian Arif; Dewi, Novi Ratna; Widiyatmoko, Arif
Unnes Science Education Journal Vol 2 No 1 (2013): February 2013
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v2i1.1766

Abstract

Penelitian bermaksud menemukan modul pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek keterampilan proses siswa. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul IPA terpadu berpendekatan keterampilan proses pada tema bunyi yang layak digunakan oleh siswa kelas VIII dan mengetahui keefektivan modul yang dikembangkan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas SMP N 3 Satu Atap Ayah.  Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Research and Development. Instrumen penelitian terdiri atas lembar validasi pakar, lembar observasi keterampilan proses, angket tanggapan guru dan siswa Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif persentase. Persentase hasil uji kelayakan didapatkan bahwa pakar IPA 84,10%, pakar penyajian 88,21%, dan pakar bahasa 89,17%. Tingkat ketuntasan klasikal siswa 100% dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 90,40. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa modul yang disusun telah memenuhi aspek kelayakan sesuai dengan kriteria penilaian bahan ajar dan efektif digunakan dalam pembelajaran siswa SMP kelas VIII.   The observation was intends to find the learning modules that can develop students’ process skills aspect. The observation to aims develop an integrated science module to approach on the process skills on the sound themes were used by 8th grade students and the effectiveness of the developed modules. The subjects were students of Senior High School 3 of Satu Atap Ayah. This research was conducted by Research and Development approach. The research instrument consisted of sheets of expert validation, process skills of the observation sheets, the sheet of the teacher and the students’ questionnaires. The analysis data was conducted by percentage descriptively. The result percentage of feasibility test that sains expert 84,10%, presentation expert 88,21%, and language expert 89,17%. The level completely of classical reseach was 100% with the  result learn of students are 90,40. Based on the data which obtained it can be concluded that the module has been compiled in accordance fulfills the eligibility with assessment criteria learning materials and effectively to used in learning students at junior high school of 8th grade. 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Jabbar Achmad Samsudin Adhani, Frida Afra Adi Nur Cahyono Aditya Marianti Afriandi, Muhammad Agung Laksono Agung Laksono Agung Laksono Agung Laksono Agung Laksono Agung Tri Prasetya Agus Yulianto Ajeng Mudaningrat Aji Purwinarko, Aji Aji Saputra Aji, Septiko Alfian, Denis Ana Riyanti, Ana Andin Vita Amalia Andreas Priyono Budi Prasetyo Anggyi Trisnawan Putra Ani Rusilowati Annis Aulia Hastuti, Annis Aulia Annisa, Fanti Aprillia, Nur Arif Billah, Arif Arka Yanitama Asep Purwo Yudi Utomo Asy’syakurni, Nurul Afdhilla Asy’syakurni, Nurul Afdhilla Aulia Mutiara Sari, Aulia Mutiara Bambang Subali Bayu Tri Prasojo BENI SETIAWAN Brendyani Eka Setyowati, Brendyani Eka Brian Priyangga Budi Astuti Budi Astuti Budi Astuti Cintiya Egi Purwadi Citradevi, Cindy Paramita Daffa Pramoda Budi Utama Darmawan, Melissa Salma Desi Setiyadi Desmarita, Irsya Desy Fitria Astutianingtyas Desy Ria Pratama, Desy Ria Dewi Mustikaningtyas Dewi, Bita Afriyati Dewi, Novi Ratna Dharis Dwi Apriliyanti, Dharis Dwi Diena Rufaida, Diena Dwi Rahmawati Dyah Rini Indriyanti Dyah Rini Indriyanti Dyah Setyaningrum Winarni Dyah Setyaningrum Winarni Edo Septianu, Edo Elda Herlina Ellianawati Ellianawati, Ellianawati Erlina Kusnul Kotimah Erni Suharini Erni Suharini Ervian Arif Muhafid, Ervian Arif Faiz, Aiman Fatimah, Kurnia Octi Fauzi, Iqlima Ramiza Febriana Istiqomah, Febriana Fibriyana Safitri Fidia Fibriana Fikri Ahmad Kamal Fita Fatimah, Fita Fitriatun Nuri Utami, Fitriatun Nuri Fonny Dameaty Hutagalung Frieda Wijayanti, Frieda Haifah Nurul Hudaini Hartono Hartono Hasna Kurnia Putri Heriyanti, Andhina Putri Hery Sutarto Imam Faizin, Imam Imron Imron, Imron Indah Urwatin Wusqo Isa Akhlis Isti Hidayah jalaluddin, wahyu Jannah, Anindita Firdatul Kao Sovansophal Kartika Dwi Rahayu, Kartika Dwi Kharitsa, Itsna Syafi’ Kharitsa, Itsna Syafi’ Kusdiono Laela Shofiana, Laela Lissa'adah, Luthfiyatul Listiaji, Prasetyo Listiyowati, Siti Liunima, Imberd Rionard Liyana Putri Yani Maharani, Okvi Maulana Malik Wicaksono Mayanti, Alfiana Nur Rosita Melissa Salma Darmawan Melissa Salma Darmawan Melissa Salma Darmawan Melissa Salma Darmawan Miranita Khusniati Muhamad Maftuh, Muhamad Muhamad Taufiq Murbangun Nuswowati Murbangun Nuswowati Muslimah Susilayati Nailatun Najah, Nailatun Nazzun Sholikha Nurin Ngabiyanto - Ni Luh Tirtasari Niki Hatari, Niki Noor Aini Habibah Norma Eralita Novi Ratna Dewi Noviani Ambarwati, Noviani Noviyatun, Siti Nur Rahayu Utami Nurlaeli, Prita Dwi Nursidhi, Nursidhi Nursulistari, Siti Nurul Huda Nurul Ifah, Azidhatul Nuzul Andri Permana, Nuzul Andri Oktafiana, Eka Oky Ristya Trisnawati, Oky Ristya Panca Dewi Purwati, Panca Parmin Parmin - Parmin Parmin Pratami, Dita Aulia Puji Rahayu Putri Alifa Kholil Putut Marwoto Rachayuni Rahayu Pristiwati Rahayu, Monika Rahmiati, Devi Ratna Setyowati, Ratna Raula Samsul Amarila, Raula Samsul Ridho Adi Negoro Rifa' Atunnisa Riska Septianita Riski Amalia Ristianafi, Diana Putri Riva Ismawati Riza Arifudin Rizki Nor Amelia Rooshadiya, Fannya Nadim Rosmeita Ayu Budiarti Roudlotul Fitria, Roudlotul Safitri, Fibriyana Saiful Ridlo Saputri, Wahyu Dina Sarwi Sarwi - Sarwi Sarwi Sarwi Sarwi Senda Kartika Rakainsa Setyawati, Efa Sigit Saptono Siti Herlina Dewi Siti Suhartini Sodiqi, Kholillah Intan Sari Sri Endang Pujiastuti, Rr Sri Haryani Sri Nurhayati Sri Sutiyani, Sri SRI WARDANI Sriwidiastuty, Asi Stephani Diah Pamelasari Stephani Diah Pamelasari, Stephani Diah Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sugianto Sugianto Suhartono Sujiono Sujiono, Sujiono Sulhadi - Sungkowo Edy Mulyono Sunyoto Eko Nugroho, Sunyoto Eko Suparmi Suparmi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Susilo Susilo Sutomo, Dwi Agus Teasy, Yoan Tiara Dwi Wulandari Tiyas Pratiwi, Tiyas tri wahyuni Umamah, Roil Wahyu Estiani, Wahyu Wahyu Hardyanto Wawan Wawan Wijiastuti, Tyas Nur Wiwi Isnaeni Wiyanto Wiyanto Woro Sumarni Wulandari, Aisyah Sri Wulandari, Tiara Dwi Yanitama, Arka Yatmi