Penelitian ini membahas tentang Efektivitas Refocussing APBD Kota Surabaya 2020 Dalam Penanganan Covid-19, dimana walikota Surabaya melakukan kebijakan refocussing anggaran 2020 sebesar 136M untuk penanganan covid-19. Penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah 1) Bagaimana Efektivitas Refocussing APBD Kota Surabaya 2020 dalam Penanganan Covid-19? 2) Apa dampak refocussing APBD kota Surabaya 2020 dalam penanganan covid-19? Penelitian ini menggunakan teori Efektivitas. Menurut Mahmudi efektivitas adalah hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan maka semakin efektif organisasi, program, atau kegiatan. Efektivitas berfokus pada outcome (hasil). Dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dengan analisis data. Hasil penelitian ini adalah 1) Tingkat efektivitas refocussing APBD 2020 untuk penanganan covid-19 pada tiga bulan pertama pada awal penyebaran covid-19 (April-Juni) tingkat efektivitasnya diatas 100% sehingga kriterianya tergolong tidak efektif, ditandai dengan meningkatnya jumlah pasien positif covid-19 dan rasio efektivitas setiap bulannya. Pada tiga bulan terakhir (September-November 2020) terjadi jumlah penurunan pasien dan tingkat efektivitas secara berturut-turut yaitu 63,53%, 73,38% (keduanya tergolong efektif) dan 59,93% (sangat efektif) pada bulan November 2020. Adapun dampak refocussing APBD kota Surabaya 2020 dalam penanganan covid-19 antara lain: Program pembangunan infrastruktur yang tertunda, Tingkat pengangguran terbuka meningkat, Melemahnya daya beli masyarakat dikarenakan pendapatan masyarakat yang turun, Ekonomi melemah pada segala tingkatan.