p-Index From 2020 - 2025
10.524
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Teknik dan Ilmu Komputer Tajdida Suhuf Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Ishraqi Profetika Al-Wijdan : Journal of Islamic Education Studies Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education Jurnal Pendidikan Islam Educan : Jurnal Pendidikan Islam Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Jurnal At-Tarbiyat (Jurnal Pendidikan Islam) IJoASER (International Journal on Advanced Science, Education, and Religion) Jurnal PAI Raden Fatah Jurnal Pendidikan Islam AL-ILMI Instructional Development Journal Dinasti International Journal of Education Management and Social Science RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION (RDJE) Hikmah JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) Jurnal Hukum Lex Generalis Didaktika: Jurnal Kependidikan Muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Jurnal Res Justitia : Jurnal Ilmu Hukum TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Abdi Psikonomi Jurnal Al-Qiyam Jurnal Tana Mana INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Tadbiruna: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) Tsaqofah: Jurnal Penelitian Guru Indonesia Prosiding University Research Colloquium Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Jurnal Lektur Keagamaan Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) LECTURES: Journal of Islamic and Education Studies AL ULYA: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Solo Universal Journal of Islamic Education and Multiculturalism Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (Jurnal AMPOEN) Jurnal Pendidikan Islam Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah: Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMIKIRAN RADEN AJENG KARTINI TENTANG PENDIDIKAN PEREMPUAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Muthoifin, Muthoifin; Ali, Mohamad; Wachidah, Nur
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol, 18. No, 1 Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v18i1.6299

Abstract

Raden Ajeng Kartini is one of first feminist in Indonesia who is installed as national heroine and her birthday is celebrated by Indonesia nation. The hardest Kartini’s struggle was for education, because she was sure that one of the instruments of respecting woman role in improving civilization. Based on the explanation, this study aim is to (1) describe Raden Ajeng Kartini’s idea of woman education, and (2) analyze the Raden Ajeng Kartini’s idea relevance of woman education for developing Islamic education. This research is library research by using historical and biography approaches by retelling and reexpressing the important history and event in the Kartinis’s life. This research is analyzed by describing the Kartini’s consideration of education which manifested and had the relevance of the theory. Kartini’s idea of education is critics reaction based on every problem which faced by her thought education experiences which were gotten, so that it appears practical concept of woman education. Kartini’s struggle was not just and idea, because Kartini was brave to stride in opening woman school even it had contradiction with culture. The effect on next development, Kartini’s struggle became stimulation in developing education, especially Islamic education which develops very quickly by appearing woman school (Islamic boarding school) and the progress of Islamic ideas by appearing many religious organizations after Kartini’s deathRaden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh feminis pertama Indonesia yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional dan hari lahirnya diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia.Kartini seorang pejuang kemerdekaan perempuan.Perjuangan Kartini yang paling keras adalah pendidikan, karena Kartini yakin hanya pendidikan alat satu-satunya untuk mengangkat derajat peremuan dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya peran perempuan dalam membangun peradaban. Berdasar hal itu, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pemikiran Raden Ajeng Kartini tentang pendidikan perempuan, dan (2) menganalisis relevansi pemikiran pendidikan perempuan Raden Ajeng Kartini bagi pengembangan pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan historis dan biografi dengan menceritakan dan mengungkap kembali sejarah dan peristiwa penting dalam kehidupan Kartini.Penelitian ini menggunakan analisis isi dalam menganalisis data penelitian, yakni mendeskripsikan pemikiran pendidikan Kartini yang termanifestasikan dan memiliki relevansi teori yang jelas. Pemikiran Kartini tentang pendidikan merupakan reaksi kritis atas setiap permasalahan yang dihadapinya berdasar pengalaman-pengalaman edukatif yang diperoleh sehingga melahirkan konsep praktis tentang pendidikan perempuan.Perjuangan Kartini bukan sebatas ide, karena Kartini telah berani melangkah, membuka sekolah perempuan meski bertentangan dengan adat.Akibat pada perkembangan selanjutnya, perjuangan Kartini menjadi stimulan pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan Islam yang mengalami perkembangan sangat cepat dengan tumbuhnya sekolah-sekolah perempuan (pesantren) dan kemajuan pemikiran-pemikiran Islam dengan tumbuhnya berbagai organisasi keagamaan setelah wafatnya Kartini
MEMBEDAH TUJUAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH Ali, Mohamad
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 17, No. 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v17i01.2099

Abstract

The presence of modern religious school “Muhammadiyah” (1911) be a trigger asthe establishment of modern organizations: Muhammadiyah (1912). Long time before Indonesia’sindependence, Muhammadiyah has formulated educational goals for schools which arebuilt.Since its establishment until today, the purpose of Muhammadiyah education amendedseveral times. These changes are a creative response of Muhammadiyah on current socialchange, a shift in the orientation of community life, as well as the progress of science andtechnology.from the political constellation of national education, Muhammadiyah was relativelyautonomous when formulating the educational goals.Meanwhile, from the perspectiveof modern educational theory, style of Muhammadiyah educational purposes closer to progressiveeducation theory that emphasizes the experience reconstruction continuously as a vehicleto promote social life.eKeywords: educational; Muhammadiyah education; progressive.Abstrak: Kehadiran sekolah agama modern “Muhammadiyah” (1911) menjadi trigger berdirinyaorganisasi modern: Muhammadiyah (1912). Jauh sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyahtelah merumuskan tujuan pendidikan bagi sekolah-sekolah yang diselenggarakannya.Sejak awal berdiri hingga saat ini, tujuan pendidikan Muhammadiyah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahan-perubahan itu merupakan respons kreatif Muhammadiyahatas arus perubahan sosial, pergeseran orientasi kehidupan masyarakat, maupun kemajuanilmu dan teknologi. Dilihat dari konstelasi politik pendidikan nasional, Muhammadiyahternyata relatif mandiri ketika merumuskan tujuan pendidikannya. Sedangkan dari perspektifteori pendididkan modern, corak tujuan pendidikan Muhammadiyah lebih mendekati teoripendidikan progresif yang menekankan pada rekonstruksi pengalaman secara terus-menerussebagai wahana memajukan kehidupan sosial.Kata Kunci: tujuan pendidikan; pendidikan Muhammadiyah; progresif.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM AHMAD SYAFII MAARIF Ali, Mohamad
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 17, No. 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v17i02.5293

Abstract

The Indonesian Islamic intellectualism is increasingly dynamic and accounted in the global arena. This perception occurs because on the one hand, Indonesia is the largest concentration of Muslim population in the world, and on the other side there is an ontentic, dynamic and inclusive process of Islamic intellectualism. The 1980s Indonesian Islam gave birth to a series of "new intellectuals" whose ideas contributed significantly to embroidering the Indonesian pillars of social progress and justice: the Islamization, nationalism, humanity and modernity. One of the pioneers of new intellectualism worth taking into account is Ahmad Syafii Maarif. He is widely known as an Islamic thinker as well as a social activist involved in solving national and humanitarian issues. So far, the public recognizes Buya Syafii as a Muslim historian and intellectual who devotes his enormous intellectual energy to builds an inclusive Islamic culture. Beyond, there is one dimension of Buya Syafii's idea that is almost oblivious to the public's attention, namely the spark of his thoughts on Islamic education which is driven concern over the social reality of Islamic education which is dichotomous, backward, and poor in thought.The thought of Buya Syafii is intended to find a way out of the crisis of Islamic education from the "trap" of history, namely by redialog with the Qur'an. Hypothetically, Islamic education thought he borrowed, patterned religious-critical.Geliat intelektualisme Islam Indonesia semakin dinamis dan diperhitungkan di kancah global. Persepsi ini terjadi karena di satu sisi, Indonesia merupakan tempat konsentrasi penduduk Muslim terbesar di dunia, dan di sisi lain ada proses pertumbuhan intelektualisme Islam yang ontentik, dinamis dan inklusif. Dekade 1980-an Islam Indonesia melahirkan sederet “intelektual baru” yang ide-idenya berkontribusi signifikan dalam menyulam pilar-pilar Indonesia berkemajuan dan berkeadilan sosial, yaitu: ke-Islaman, kebangsaan, kemanusiaan, dan kemodernan. Salah satu pelopor intelektualisme baru yang layak diperhitungkan adalah Ahmad Syafii Maarif. Dia dikenal luas sebagai pemikir Islam sekaligus aktivis sosial yang terlibat dalam upaya pemecahan persoalan kebangsaan dan kemanusiaan. Sejauh ini, publik mengenal sosok Buya Syafii sebagai seorang sejarawan dan cendekiawan Muslim yang mencurahkan energi intelektualnya yang begitu besar untuk membangun kultur Islam inklusif. Di luar itu, ada satu dimensi pemikiran Buya Syafii yang hampir luput dari perhatian publik, yaitu percikan pemikirannya tentang pendidikan Islam yang digerakkan keprihatinan atas realitas sosial pendidikan Islam yang dikotomik, terbelakang, dan miskin pemikiran. Pemikiran Buya Syafii ditujukan untuk mencari jalan keluar atas kemelut pendidikan Islam dari “jebakan” sejarah, yakni dengan mendialogkannya kembali dengan Al-Qur’an. Secara hipotetik, pemikiran pendidikan Islam yang diusungnya bercorak kritis-religius.
STRATEGI COPING REMAJA PENGHAFAL AL-QUR’AN BERASRAMA DALAM MENGHADAPI KEJENUHAN Jannah, Khonsa? Izzatul; Raihana, Permata Ashfi; Ali, Mohamad
Suhuf Vol 31, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja penghafal Al Qur?an Berasrama adalah siswa yang tinggal dan menetap di asrama untuk menghafalkan Al-Qur?an dan melakukan kegiatan sekolah sekaligus. Siswi biasanya melakukan kegiatan yang padat dari pagi hari hingga malam hari. Siswi juga dituntut untuk dapat menghafalkan alquran sesuai dengan target, mengikuti kegiatan pelajaran disekolah, aktif dalam organisasi serta ekstrakulikuler, dan aktif dalam kegiatan asrama. Kegiatan yang padat membuat timbulnya permasalahan dan tekanan bagi siswi tersebut, yaitu mengalami kejenuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi coping pada remaja penghafal Al-Quran berasrama dalam menghadapi kejenuhan. Informan berjumlah 9 orang yang terdiri dari 5 orang informan utama yang diperoleh melalui screening dengan menggunakan angket kejenuhan dan 4 orang informan pendukung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang datanya dikumpulkan dengan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima subjek mengalami kejenuhan karena kegiatan pembelajaran yang padat, yang meliputi padatnya kegiatan organisasi, sekolah, dan asrama, peraturan yang mengikat, susah berkomunikasi dengan dunia luar, dan konflik dengan teman. Sehingga kejenuhan tersebut menyebabkan beberapa permasalahan kepada siswi. strategi coping yang digunakan yaitu problem focused coping diantaranya: active coping, confrontative, planful problem solving, dan seeking social supports. Kemudian subjek juga mengimbangi dengan menggunakan emotional focused coping diantaranya: self control, positive reappraisal, dan escape & avoidance. Faktor yang paling berperan dalam pemilihan strategi coping adalah religiusitas dan dukungan sosial yang datang dari keluarga, ustadzah/ustadz, dan teman-teman.
PENDIDIKAN KARAKTER BERWAWASAN TASAWUF Ali, Mohamad
Suhuf Vol 31, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguatan karakter anak bangsa melalui jalur pendidikan terus diupayakan pemerintah, terlebih pada masa Presiden Jokowi yang mengusung revolusi mental dalam visi Nawacita. Sejumlah paket kebijakan diluncurkan. Meski begitu, pencapaian masih jauh dari cita-cita reformasi 1998, yakni terwujudnya pemerintahan bersih dari praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Kegagalan ini disinyalir karena praktik pendidikan karakter terlalu kaku, formalistik, dan lebih dari itu, mengabaikan dimensi batin/kejiwaan dan religiusitas. Dalam rangka mengatasi kebuntuan ini, pendekatan tasawuf ditawarkan. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk (1) memahami pola kebijakan pemerintah tentang penguatan pendidikan karakter, (2) menelaah konsep-konsep kunci tasawuf yang dapat disumbangkan dalam pengembangan pendidikan karakter, dan (3) mengkonstruk atau menemukan rumusan konseptual pendidikan karakter yang berwawasan tasawuf.Dengan metode filsafat dan analisis isi, penelitian ini berhasil menemukan tiga hal berikut. Pertama, pola kebijakan pemerintah dalam penguatan pendidikan karakter memadai. Kedua, konsep-konsep kunci tasawuf, seperti dua jalan, ayunan bandul karakter manusia (fujur-taqwa), dan tahapan perkembangan karakter (nafsu amarah, nafsu lawwamah, dan nafsu muthmainah) dapat memperkaya pendidikan karakter. Ketiga, secara konseptual pendidikan karakter berwawasan tasawuf adalah suatu pola pendidikan karakter yang menyadari bahwa karakter manusia bersifat dinamis, seperti ayunan bandul yang bergerak bolak-balik ujung kiri (fujur) ke ujung kanan (taqwa) dan sebaliknya, yang kemudian dilakukan usaha sadar, terukur, dan terencana dalam menumbuh-kembangkan karakter anak sedemikian rupa, sehingga berhasil mendaki dari tahap karakter amarah ke lawwamah dan memuncak menuju karakter muthmainnah. 
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI DAN SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2019 Mualim, Rojif; Anshori, Ari; Ali, Mohamad
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 2, Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i2.9956

Abstract

Abstract: A curriculum is a container to determine the direction of education. Success and failure of education, are highly depended on the curriculum. The curriculum is the spearhead for the implementation of education. The curriculum is a container to determine the direction of education. Success and failure of education, are highly depended on the curriculum. The curriculum is the spearhead for the implementation of educational activities. The  curriculum 2013 divides attitude competencies into two, namely spiritual attitudes and social attitudes. The purpose of this study is to describe the natural findings regarding the implementation of the curriculum 2013 toward PAI subjects at SMP Negeri 1 Wonogiri and SMP Negeri 1 Surakarta, as well as the constraints and their carrying capacity. This study used qualitative research methods or field type research (field research), which is a research procedure that produces descriptive data sourced from written or oral words from people and observable behavior directed at the background and individuals as a whole. The subjects of this study were students and teachers of Islamic Religious Education, data collection techniques used observation, interviews and documentation. The results of this study indicated that the process of implementing the Curriculum 2013 in SMP Negeri 1 Wonogiri and SMP Negeri 1 Surakarta has been implemented by applying patterns or types determined by the government. However, from the implementation process there are obstacles, including: the distribution of the teacher and student handbooks, both textbooks from subject teacher deliberations (MGMP) and directly from the government, the assessment system were very complicated so that some teachers did not understand the assessment of the Curriculum 2013, some students did not have complete facilities such as laptops. In carrying capacity, students were always given direction on the tasks they have to complete, teachers were enthusiastic in implementing the Curriculum 2013, school programs namely school missions, determining the value of students was not only obtained from test scores but also from values of politeness, religion, practices, attitudes and others, the other teachers?s support excepting PAI subject, complete school facilities such as a comfortable class, LCD, white board, etc. Abstrak: Kurikulum merupakan sebuah wadah yang akan menentukan arah pendidikan. Berhasil dan tidaknya pendidikan, sangat bergantung dengan kurikulum. Kurikulum adalah ujung tombak bagi terlaksanya kegiatan pendidikan. Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan temuan-temuan alamiah perihal implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Wonogiri dan di SMP Negeri 1 Surakarta, serta kendala dan daya dukungnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atau berjenis field reseach (penelitian lapangan) yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang bersumber dari kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa dan guru Pendidikan Agama Islam, teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Wonogiri dan SMP Negeri 1 Surakarta sudah dilaksanakan dengan menerapkan pola atau tipe yang ditentukan oleh pemerintah, Akan tetapi dari proses implementasi itu ada kendalanya, antara lain: belum terdistribusinya buku pegangan guru dan siswa dengan baik, baik buku paket dari musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) maupun langsung dari pemerintah, sistem penilaian sangat rumit sehingga tidak semua guru mengerti dan faham penilaian pada kurikulum 2013, tidak semua siswa memiliki fasilitas yang lengkap seperti laptop. Daya dukung, peserta didik selalu diberi pengarahan terhadap tugas-tugas yang harus mereka selesaikan, guru semangat dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, program sekolah yaitu misi sekolah, penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktik, sikap dan lain-lain, Dukungan dari semua guru selain guru mapel PAI. Fasilitas Sekolah yang lengkap seperti misalnya kelas yang nyaman, LCD, White Board, dll.
NILAI–NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AL-ADAB AL-MUFRAD KARYA AL-IMAM ABU ABDILLAH MUHAMMAD IBN ISMAIL AL-BUKHARI Nurseha, Muchlis; Shobron, Sudarno; Ali, Mohamad
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 2, Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i2.9952

Abstract

Abstract: Character education has become a hot topic discussed by the community and the world of education lately, phenomena that have arisen in the community are the cause of such discussions, including; the spread of liquor and narcotics among adolescents, pornographic photos and videos that can be accessed by anyone without limits so that it has an impact on free sex, corruption cases of some unscrupulous state officials, from the lower levels to the state elite and other criminal cases. This kind of situation causes the Indonesian nation to experience moral degradation and a crisis of character, so it is necessary to look for solutions and solutions. Considering that the majority of Indonesian people are Muslim, al-Adab al-Mufrad is a book written by the expert of al-Imam al-Bukhari's hadith which specifically discusses adab, morals and character, is expected to provide a solution to the character crisis that is in the midst of society. The purpose of this study was to determine the values of character education contained in the book of al-Adab al-Mufrad and analyze the relevance of the values of character education contained in the book of al-Adab al-Mufrad with the values of the Ministry of National Education character. This type of research is a library research study that uses a qualitative paradigm with a philological or semantic approach. Research data were analyzed using content analysis methods. The results showed that the Book of al-Adab al-Mufrad by al-Imam al-Bukhari had mentioned all the values of character education contained in the Ministry of National Education, but the values of character education in the book of al-Adab al-Mufrad were more specific in the mention of these values, so they need to be grouped in order to be compatible with the values of the Ministry of National Education character. The character education values in the al-Adab al-Mufrad book are still relevant to the character education values developed by the Ministry of National Education, this is because the character education values developed by the Ministry of National Education have all been mentioned in the al-Adab al-Mufrad book.Abstrak: Pendidikan karakter menjadi tema yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat dan dunia pendidikan akhir-akhir ini, fenomena yang muncul di tengah masyarakat menjadi sebab perbincangan tersebut, di antaranya; tersebarnya minuman keras dan narkotika di kalangan remaja, foto dan video porno yang dapat di akses siapa saja tanpa batas sehingga berdampak pada seks bebas, kasus korupsi beberapa oknum pejabat negara, mulai tingkat bawah sampai elit negara dan kasus-kasus kriminal lainnya. Keadaan semacam ini menyebabkan bangsa Indonesia mengalami degradasi moral dan krisis karakter, sehingga perlu dicarikan solusi dan jalan keluar. Mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia memeluk agama islam, kitab al-Adab al-Mufrad merupakan kitab karangan pakar hadis al-Imam al-Bukhari yang khusus membahas seputar adab, akhlak dan karakter, diharapkan memberikan salah satu solusi krisis karakter yang ada di tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kitab al-Adab al-Mufrad dan menganalisis relevansi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kitab al-Adab al-Mufrad dengan nilai-nilai pendidikan karakter Kemendiknas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian library research yang menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan philologis atau semantik. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode content analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan; pertama, Kitab al-Adab al-Mufrad karya al-Imam al-Bukhari telah menyebutkan semua nilai-nilai pendidikan karakter yang tertuang dalam Kemendiknas, akan tetapi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab al-Adab al-Mufrad lebih spesifik dalam penyebutan nilai-nilai tersebut, sehingga perlu dikelompokkan agar dapat sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter Kemendiknas. Kedua, nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab al-Adab al-Mufrad masih relevan dengan nilai-nilai pendidikan karakter  kemendiknas, karena nilai-nilai pendidikan karakter Kemendiknas yang berjumlah delapan belas butir sudah disebutkan semua oleh  al-Imam al-Bukhari  dalam kitab al-Adab al-Mufrad.
K.H. AHMAD DAHLAN AND CREATIVE PRODUCTIVE INSTRUCTIONAL METHOD Setyarini, Tri; Jamuin, Ma?arif; Ali, Mohamad
Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices Vol 2, No 1 (2018): MAY
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.959 KB) | DOI: 10.23917/iseedu.v2i1.10053

Abstract

This present study investigates a model of Muhammadiyah education developed by K.H. Ahmad Dahlan. In the midst of a creativity and productivity crisis in Indonesia, it is challenging to divulge the concept of creative-productive learning model since it is a potential basis to build creative and productive characters. As one of prominent Islamic scholars, K.H. Ahmad Dahlan is outstanding for his progressive view, including in the fields of education and instructional. He has shifted the former Sorogan system into the classical system and implemented it in his educational activities, as well as introduced creative-productive learning model. The concept of K.H. Ahmad Dahlan?s creative-productive learning and its relevance with the 2013 Curriculum will be discussed in this study.
EXTREMISM CONTENT IN THE TEXTBOOK HISTORY OF ISLAMIC CULTURE MADRASAH ALIYAH LEVEL Atiqoh, Sifa Lutfiyani; Ali, Mohamad
Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices Vol 2, No 2 (2018): November
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5888.509 KB) | DOI: 10.23917/iseedu.v2i2.10267

Abstract

Textbook is a part of the prominent study resources used by both teacher and student in the teaching and learning process. The latest research?s outcomes that held by PPIM UIN Jakarta in 2016 found that there is some extremism content in senior high school?s Islamic religious textbook. Based on that fact, this research tries to know whether if there are extremism contents in the Madrasah Aliyah?s Islamic religious textbooks published by the ministry of religion or not. In addition, this research wants to know the type of extremist content in the textbook.This research is qualitative research. Based on the way the data were collected, this research called library research. It means that to collect the information or the primer and secondary data, the researcher must examine the documents from the library.The conclusion from this research is there are about six texts that have been indicate including the extremism view in the Madrasah Aliyah Islamic civilization history textbook published by Kemenag. The type of extremist content from those texts is using violent and assassination as a part of carrying out coup d?etat. Those texts interpreted by the book writer as a ?brave? attitude and best achievement. Bravery is a positive word, but in this book, this word is used to courage coup d?etat even violent and assassination that we know those behaviour are extremist action. Those findings show that there are extremism contents and it is promoted in the Madrasah Aliyah Islamic civilization history textbook. Those contents are in contradiction with the regulation that produced by the ministry of culture and education (Permendikbud) number 8 the year 2016 about the textbook that used by education units
IMPLICATIONS OF THE UNIVERSAL HUMAN NASR IN THE FORMULATION OF ISLAMIC EDUCATIONAL GOAL Mahardika, Bima Azisza; Ali, Mohamad
Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices Vol 2, No 1 (2018): MAY
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.937 KB) | DOI: 10.23917/iseedu.v2i1.10063

Abstract

Seyyed Hossein Nasr views the development of the modern Western world critically. According to him, modern humans have alienated humans from the values of spirituality that cause humans to forget their existence on earth. Understanding human nature is very important to do when it is associated with education. Education must have a goal so that it has the direction to be achieved in an educational process. This study aims to understand the meaning of human beings according to Nasr and their implications in the formulation of the goal of Islamic education. This type of research is library research with a philosophical approach. Researchers managed to find a universal human being is a human who is able to understand the nature of himself, realizing he is a reflection of the nature and name of God. Universal human always carry out the responsibility given by God to him, managing the potential that exists in themselves to support the fulfillment of responsibility towards God. The implication of Nasr's universal human concept in the formulation of educational goals is that universal human learners (insan al-kamil). Islamic students who are able to utilize the potential of their intellect to help carry out responsibility to God.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W AA Sudharmawan, AA Abdul Nizar Aboubacar Barry Abror Dikna Anugrah Agung Wahyu Utomo Ahmad Muzaki Amir Reza Kusuma Ana Retna Andhim, Muk Anugrah, Abror Dikna Apriantoro, Muhammad Subhi Ari Anshori, Ari Ari Susanto Aris Munandar Arnawati Arnawati Arribath, Dzakiy Atiqoh, Sifa Lutfiyani Azani, Mohamad Zakki Azis Ilham Saputra Azka Musthofa Bambang Sumardjoko Bambang Sumarjoko Bayu Tiansyah Putra Bilal Ahmad Tsani Bima Azisza Mahardika Chusniatun Chusniatun Chusnul Fauziah Clara Duta Wahyu Dinata Dartim Dartim Denise Kautsar Desi Amaliyah Dewi Rohmah Diana Romdhoningsih Een Nuraeni Eka Andy Ristianto Eko Nur Wahyudi Elias Ahmed Erna Widiyastuti Estetika, Rio Fadeli Fadilah Fadilah Faizal, Ihsan Farida, Gina Fricticarani, Ade Hadi, Muhammad Wafi Hilman Luthfil Halima, Raden Ayu Handito, Rama Hanifah, Rizky Hasniar Amanah Hendrawati, Sulkiah Hera Damayanti Hifni, Mohammad Hoga Saragih Husna Nashihin Insani, Zulaiha Nurul Isa Ahlian Muttaqin Istanto Istanto Istanto Istanto Istanto Jafar Ihza Yuska Azzacky Jannah, Khonsa? Izzatul Juli Arianto Jumhana, Enjum Kamaludin, Hamzah Katla Novriyani Khanom, Jobeda Khoiril Al Amin, Rizky Khonsa’ Izzatul Jannah Komala Sari, Putri Kusuma, Ria Nata Lail Septia Aidah Larasati, Indah Lumiati, Sri Lutfi Hafid Ramadana Lutfiah, Jihan Maghfiroh, Rofi Atina Mahardika, Bima Azisza Mahasri Shobahiya, Mahasri Maradon, Permai Dwiki Mari Wulandari Maryam Hanifah Mashudi Al furqon Ma’arif Jamuin Moh Zakki Azanin Mohamad Dzikri Fiftiyansyah Mohamed Iyas Valarthodi Mohammad Zakki Azani Moordiningsih Moordiningsih Mu'minah Mualim, Rojif Muchtar, Zulfa Iftinani Muh Nur Rochim Maksum Muhamad Subhi Apriantoro Muhammad Ramadhansyah Muhammad Rasyidil Fikri Alhijri Muhammad Wildan Shohib Muk Andhim Mukhlis Royyani NS Mursiti, Tutik Muthoifin Na'imah, Ridha Niyom, Wanchai Nur Ayu Safitri Nur Lynda Febriyani, Fifi Nurfitriana Nurfitriana Nurli Nurlinda Nursaidah Ahmad Nurseha, Muchlis Nurul Latifatul Inayati Nurul Latifatul Inayati Oktaviyani, Rissa Pakpahan, Akbar Waliyuddin Pathurahman, Irfan Permata Ashfi Raihana Permatasari, Eka Wahyu Dian Pratiwi, Woro Yustia Punarsih Punarsih Punarsih, Punarsih Puput Anggreani R. Bilqis Bunga Nirwana Ramadhansyah, Muhammad Refi Mulyadi Retna, Ana Ristianto, Eka Andy Rizqianto Hermawan Rohenah Royyani NS, Mukhlis Sabar Narimo Saniati Saniati Saputra, Azis Ilham Setyarini, Tri Shohabia, Mahasri Sifa Lutfiyani Atiqoh Siti Mahfudoh Sri Lestari Sri Lestari Sri Lestari, Sri Lestari Sri Sumarti Sudarno Shobron, Sudarno Surya, Jaka Syamsudin Nawwar Hibatulloh SYAMSUL HIDAYAT Syifa' Fauziyah, Luthfi Tika Retnowati Toni Ardi Rafsanjani Tri Setyarini Utomo, Agung Wahyu Wachidah, Nur Wachidi Wachidi, Wachidi Wahyono, Sigit Wahyudi Wahyudi Wanchai Niyom Widiyarto, Angga