Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pengaruh Pembelajaran Diskusi Kelas menggunakan Isu Sosiosains terhadap Literasi Sains Mahasiswa Baru pada Kemampuan Akademik Berbeda 
                    
                    Amining Rahmasiwi; 
Herawati Susilo; 
Hadi Suwono                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (665.444 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v3i8.11373                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: This study aims to determine the effect of class discussion with sosioscientific issue, difference in academic ability, and their interaction toward biology students’ science literacy in Universitas Negeri Malang. This study use a quasi experimental approach with pretest-posttest non-equivalent control group design. The subject consist of two high and low academic ability classes. The research data were collected using scientific literacy test. Scientific literacy data were analyzed using ANACOVA with 5% significant level. The result showed that the classroom discussion with socioscientific issue had significant effect in increasing students’ science literacy and potentially increasing the science literacy of low academic ability student in line with the high academic student. Abstrak: Pembelajaran biologi perlu difokuskan untuk memberdayakan literasi sains melalui integrasi isu sosiosains agar dihasilkan individu yang mampu merespon berbagai bentuk perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran, kemampuan akademik, dan interaksi keduanya terhadap literasi sains mahasiswa program sarjana biologi dan pendidikan biologi Universitas Negeri Malang. Jenis penelitian berupa penelitian semu eksperimen dengan rancangan non equivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari masing-masing 2 kelas berkemampuan akademik tinggi dan rendah. Data yang dikumpulkan berupa nilai tes literasi sains yang dianalisis dengan menggunakan ANACOVA dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran, kemampuan akademik, dan interaksi keduanya berpengaruh signifikan terhadap literasi sains mahasiswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kemampuan Representasi Siswa SMP dalam The 5E Learning Cycle dengan Reflective Self Assessment pada Materi Kalor 
                    
                    Ida Dwi Lestari; 
Lia Yuliati; 
Hadi Suwono                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (761.081 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v3i2.10492                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The 5E Learning Cycle is a constructivist learning model that can make students’ able to do competencies that must be achieved so as to increase concept mastery. The concept mastery cannot be separated from the students ability in representing material or concept that has been obtained. The representational skill helps the student in understanding the concept. The students’ representational skill is seen through self-assessment development done in each stage of learning. This research is to know the improvement of student representational skill in the 5E learning cycle with reflective self assessment. The subjects of this study were students of class VII which consits of 20 students’ in the academic year 2016/2017. The data collected in the form of test results representational skill. The instrument used is a written test amounting to 6 items of description. Quantitative data analysis used paired sample t-test, effect size, and normalized gain score. Data were analyzed qualitatively by data reduction, encoding, data presentation, and conclusion. The results showed that students' representational skill including verbal representation skill, picture and math improved after the students followed the learning using the 5E learning cycle with reflective self assessment.The 5E Learning Cycle merupakan model pembelajaran konstruktivis yang dapat membuat peserta didik menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai sehingga meningkatkan penguasaan konsep. Penguasaan konsep tidak terlepas dari kemampuan siswa dalam merepresentasikan materi atau konsep yang telah diperolehnya. Kemampuan representasi membantu siswa dalam memahami konsep. Kemampuan representasi siswa dilihat perkembangannya melalui penilaian diri yang dilakukan dalam tiap tahap pembelajaran. Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan   kemampuan representasi siswa dalam The 5E Learning Cycle dengan reflective self assessment. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 20 orang pada tahun pelajaran 2016/2017. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan representasi. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis berjumlah enam butir soal uraian. Analisis data secara kuantitatif menggunakan uji paired sample t-test, effect size, dan normalized gain score. Data dianalisis secara kualitatif dengan reduksi data, pengodean, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi siswa yang meliputi kemampuan representasi verbal, gambar dan matematika mengalami peningkatan setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan The 5E Learning Cycle dengan reflective self assessment.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        TINGKAT LITERASI SAINS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY LESSON BERBANTUAN PETA KONSEP 
                    
                    Anik Astari; 
Lia Yuliati; 
Hadi Suwono                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 12: Desember 2017 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (696.377 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v2i12.10325                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Science Literacy   has an important role in the teaching and learning process of science to apply and link the concepts. The study was conducted to describe the level of students' science literacy as well as to describe the changes after the implementation of  Inquiry Lesson learning aided by concept map. This research used embedded mixed method of experimental design model. The research instrument used was the instrument of intervention and measurement. Intervention Instrument consisted of a set of  learning  Instruction on Inquiry  Lesson aided by concept map while the measurement instruments include items on science literacy and  quiz items. The result of the study showed that the level of science literacy after the implementation of inquiry lesson aided by concept map reached Multidimensional category but mostly it reached Functional category. There is a marked difference in the science literacy of the students before and after the implementation of Inquiry  Lesson aided by concept map.Literasi sains memiliki peranan penting dalam pembelajaran IPA untuk menerapkan dan mengaitkan konsep-konsep. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat literasi sains siswa serta perubahannya setelah pembelajaran Inquiry Lesson berbantuan peta konsep. Penelitian ini menggunakan rancangan mixed methods dengan embedded experimental design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen intervensi dan pengukuran. Instrumen intervensi terdiri dari perangkat pembelajaran Inquiry Lesson berbantuan peta konsep. Instrumen pengukuran mencakup butir soal literasi sains dan butir soal kuis. Hasil tingkat literasi sains setelah pembelajaran Inquiry Lesson berbantuan peta konsep mencapai kategori Multidimensional namun paling banyak mencapai kategori Functional. Ada perbedaan yang nyata literasi sains siswa sebelum dan sesudah pembelajaran Inquiry Lesson berbantuan peta konsep.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Studi Komparatif Strategi Pembelajaran Inkuiri Ditinjau dari Kemampuan Kognitif Siswa SMA 
                    
                    Muhammad Fahrurrizal; 
Hadi Suwono; 
Herawati Susilo                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12497                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: Socio Scientific inquiry, Guided Inquiry, and Structured Inquiry are fundamental investigative learning problems and process oriented. The three strategies implemented in biology learning at the upper secondary level were then evaluated and compared. The purpose of this study was to compare the three levels of inquiry strategies in improving students' cognitive abilities. Cognitive tests used as the dependent variable in this study using anova test analysis. The results showed that the three levels of inquiry significantly improved cognitive abilities and there were significant differences in SSIq with GI and SI.Abstrak: Socio Scientific Inquiry, Guided Inquiry, dan Structured Inquiry merupakan pembelajaran investigasi yang mendasar dari masalah dan berorientasi pada proses. Ketiga strategi tersebut dilaksanakan dalam pembelajaran mata pelajaran Biologi pada tingkat menengah atas kemudian dievaluasi dan dibandingkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan ketiga level strategi inkuiri dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Tes kognitif yang digunakan sebagai variabel terikat pada penelitian ini dengan menggunakan analisis uji anova. Hasil menunjukkan ketiga level inkuiri dapat meningkatkan kemampuan kognitif secara signifikan dan ada perbedaan secara signifikan SSIq dengan GI dan SI.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Profil Pemahaman dan Ketertarikan Mahasiswa Biologi pada STEM Education 
                    
                    Eka Kurniati; 
Hadi Suwono; 
Ibrohim Ibrohim                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14310                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: STEM Education is currently attracting the attention of many parties including biology students to apply in the classroom. Students' understanding and interest in STEM Education are two basic things to support the successful implementation of STEM Education. Nevertheless, studies on student profiles related to the understanding and interest of STEM Education especially in biology students are still difficult to find. The objectives of this article was to investigate the profile of understanding and interest in STEM, which was analyzed in a descriptive quantitative manner by conducting a survey of 42 masters in biology education. The findings indicate that biology students have basic knowledge of STEM education and a relatively high interest in STEM education. As 79% of prospective educators claim they are interested in studying STEM, and 62% say that it is necessary for teachers to consider STEM. Institution support is deemed necessary to be increased and optimized in order to enhance students' knowledge and readiness in implementing STEM.Abstrak: STEM Education saat ini sedang menarik perhatian banyak pihak termasuk mahasiswa biologi untuk diterapkan di dalam kelas. Pemahaman dan ketertarikan mahasiswa pada STEM Education merupakan dua hal yang mendasar untuk menunjang keberhasilan implementasi STEM Education. Meskipun demikian, studi mengenai profil mahasiswa terkait pemahaman dan ketertarikan STEM Education khususnya pada mahasiswa biologi masih sulit ditemukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplor profil pemahaman dan ketertarikan pada STEM yang dikaji secara deskriptif kuntitatif dengan melakukan survei pada 42 mahasiswa magister Pendidikan Biologi. Hasil menunjukkan bahwa mahsiswa Biologi telah memiliki pengetahuan dasar terkait STEM Education dan memiliki ketertarikan yang relatif tinggi terhadap STEM Education. Sebanyak 79% mahasiswa calon pendidik mengklaim tertarik mendalami STEM dan 62% menyatakan bahwa penting bagi guru untuk memahami STEM. Dukungan instansi dianggap perlu ditingkatkan dan dioptimalkan untuk dapat menambah pengetahuan dan kesiapan mahasiswa dalam mengimplementasikan STEM.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PEMBELAJARAN SOCIO-SCIENTIFIC PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN KOTA MALANG 
                    
                    Lutfi Rizkita; 
Hadi Suwono; 
Herawati Susilo                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.4, April 2016 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (308.229 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jp.v1i4.6235                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study was aimed at investigating the effect of Socio-scientific Problem Based Learning towards metacognitive skills and achievement in class. As a study implementing quasi experiment with non-randomized control group pretest-posttest design. The samples used in the study consisted of an experimental group (X-F) and a control group (X-G) and were selected randomly from the population of the 10 th grade students of SMAN 4 Malang whose linearity had been tested. The variables examined consisted of two independent variables which are Socio-scientific Problem Based Learning in the experimental group and discovery strategy in the control group; and two dependent variables namely metacognitive skills and student’s cognitive achievement. The hypothesis testing used anakova with significance level of 0,05 (p<0,05) and employed the pretest and posttest score as data. The study finding show that Socio-scientific Problem Based Learning affects the student’s metacognitive skills and cognitive achievementPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Socio-scientific Problem Based Learning terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa kelas X SMAN di Kota Malang. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonrandomized control group pretest-posttest. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri atas kelas eksperimen (X-F) dan kelas kontrol (X-G) yang dipilih secara acak dari populasi siswa kelas X SMAN 4 Malang yang telah teruji kesetaraannya. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas berupa strategi  Socio-scientific Problem-Based Learning pada kelas eksperimen dan discovery pada kelas kontrol; dan variabel terikat terdiri atas keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa. Uji hipotesis dengan menggunakan anakova dengan taraf signifikansi 0,05 (P < 0,05) menggunakan data skor pretes dan postes. Hasil penelitian menunjukkan strategi pembelajaran Socio-scientific Problem Based Learning berpengaruh meningkatkan keterampilan metakognitif sebesar 154,2 % dan hasil belajar kognitif sebesar 62,9 % lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Potensi Model Inkuiri Terbimbing Dipadu Edutainment terhadap Penguasaan Konsep Siswa SMP 
                    
                    Shoimatun Febriyani; 
Hadi Suwono; 
Ibrohim Ibrohim                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 12: DESEMBER 2019 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v4i12.13066                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: This study aims to investigate the potencial of guided inquiry models edutainment combined toward the mastery concepts. The design of this research use quasi experiment. The population of this studdy was all the second grades students of SMP N 18 Malang while the sampling of the study was 8G, 8H dan 8E. The used instrument  was 20 multiple choice to measure the mastery concepst of students. The result of the study was guided inquiry models edutainment combined potencially can improve mastery of concepts students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi  model inkuiri terbimbing dipadu edutainment terhadap penguasaan konsep. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimental semu (Quasi Experiment). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 18 Malang sedangkan sampel penelitian yaitu kelas 8G, 8H dan 8E. Instrumen yang digunakan berupa berupa 20 butir soal pilihan ganda pada masing-masing materi yang dibelajarkan. Hasil penelitian ini adalah model inkuiri terbimbing dipadu edutainment berpotensi dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Persepsi Dosen Program Studi Pendidikan Biologi terhadap Integrasi dan Implementasi Komponen Literasi Saintifik dalam Desain Kurikulum 
                    
                    Lailil Maulidia; 
Hadi Suwono; 
Furaidah Furaidah                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (346.507 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v3i9.11513                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: This study aims at determining the perception of Biology Education Program Lecturers on the integration of scientific literacy on curriculum design. The data were collected by questionnaire consisting of four dimensions: (1) curriculum component, (2) development of teaching staff, (3) curriculum development and evaluation, and (4) resources. The results showed that scientific literature is integrated in the curriculum component but the lecturer considers science as simply the material being taught. In addition training, access to assistance, and awards for teachers who undertake scientific literacy learning are lacking. For lecturers, the availability of standard instruments and the regularity of curriculum evaluation also need to be accommodated.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen prodi Pendidikan Biologi mengenai integrasi literasi saintifik pada desain kurikulum. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang terdiri dari empat dimensi yakni (1) komponen kurikulum, (2) pengembangan tenaga pengajar, (3) pengembangan dan evaluasi kurikulum, dan (4) sumber daya. Hasil menunjukkan bahwa literasi saintifik terintegrasi dalam komponen kurikulum namun dosen menganggap sains sekedar materi yang diajarkan. Selain itu, pelatihan, akses bantuan, dan penghargaan bagi pengajar yang melakukan pembelajaran literasi saintifik masih kurang. Bagi dosen, ketersediaan instrumen baku dan keteraturan evaluasi kurikulum juga perlu untuk diakomodasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA 
                    
                    Umi Hasanah; 
Herawati Susilo; 
Hadi Suwono                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (299.318 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jp.v1i10.7137                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research was to determine the effect of differences inquiry with portfolio assessment learning and inquiry learning to critical thinking skills and cognitive students. This research with quasy research experiment design approach with the design of pre-test-post-test non-equivalent control group design. Data were analyzed using parametric statistics to test the hypothesis that analysis of covariance (ANCOVA) using SPSS 22 for windows with a significance level of 0.05. The study was conducted at the State University of Malang Department of Biology, Ecology Course. The research sample consisted of three classes, namely two experimental class and first class control. The results showed that (1) there are differences in the effect of Inquiry with portfolio learning, inquiry learning and conventional to the critical thinking skills of students with sig. 0.00. (2) there are differences in the effect of Inquiry with a portfolio of learning, inquiry and conventional learning to cognitive students with sig. 0,000.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan asesmen portofolio dengan pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa. Pendekatan penelitian quasy experiment design dengan rancangan pre test-post test non equivalent control group design. Analisis data dengan statistik parametrik untuk uji hipotesis yaitu analisis kovarian (Ancova) dengan menggunakan bantuan SPSS 22 for windows dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang Jurusan Biologi Matakuliah Ekologi. Sampel penelitian terdiri atas 3 kelas, yaitu 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan portofolio, pembelajaran inkuiri dan konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan nilai sig. 0,00 dan (2) ada perbedaan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan portofolio, pembelajaran inkuiri dan konvensional terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa dengan nilai sig. 0,000. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN ARIAS DIPADU MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII 
                    
                    Leliavia Leliavia; 
Mimien Henie Irawati Al Muhdhar; 
Hadi Suwono                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 4: April, 2017 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (628.104 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v2i4.8934                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research was to determine the effect of differences ARIAS combined mind map learning and ARIAS learning to cognitive learning outcomes grade VII SMPN 1 Tempunak. This research with quasy research experiment design approach with the design of pretest-posttest. Data were analyzed using descriptive statistics and inferensial to test the hypothesis that analysis of covariance (ANCOVA) using SPSS 23 for windows with a significance level of 0,05. The study was conducted at the grade VII SMPN 1 Tempunak with material ecosystem. The research sample consisted of three classes, namely two experimental class, the class of ARIAS combined mind map leraning, ARIAS learning and first class control. The result showed that there are differences in the effect of ARIAS combined mind map learning to cognitive student with sig. 0,000.Tujuan dalam Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh   pembelajaran ARIAS dipadu mind map dengan ARIAS terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas VII SMPN 1 Tempunak. Pendekatan penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest-posttest. Analisis data dengan statistik deskriptif dan inferensial untuk uji jipotesis yaitu analisis kovarian (Ancova) dengan menggunakan bantuan SPSS 23 for windows dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian dilakukan di kelas VII SMPN 1 Tempunak dengan materi Ekosistem. Sampel penelitian terdiri atas 3 kelas, 2 kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan pembelajaran ARIAS dipadu mind map dan kelas yang diajar dengan pembelajaran ARIAS serta 1 kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan pembelajaran ARIAS dipadu Mind map terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas VII SMPN 1 Tempunak. Dengan nilai sig. 0,00.