Stunting menjadi salah satu masalah gizi kronis yang terjadi di Indonesia khususnya Kalimantan Tengah. Salah satu upaya mengatasi stunting adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) sumber protein hewani. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Antakusuma bersama Kader PKK Kelurahan Baru menginisiasi penggunaan pangan fungsional protein broth sebagai alternatif PMT. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui edukasi, pelatihan, dan praktik pembuatan protein broth dengan melibatkan kader PKK dan Posyandu. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025 bekerjasama dengan Posyandu Damai dan Anggrek. Tahapan kegiatan meliputi survey pendahuluan, penentuan masalah prioritas, perumusan solusi, pelatihan, mentoring dan evaluasi. Hasil pada kegiatan ini adalah kader PKK mampu melakukan transfer ilmu, membuat dan mendistribusikan protein broth kepada balita berisiko stunting dan ibu hamil KEK. Produk ini disukai karena mudah diaplikasikan pada makanan sehari-hari, bergizi tinggi dan membantu memenuhi kebutuhan protein hewani. Dengan demikian, hasil kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader PKK serta memberi manfaat bagi balita dan ibu hamil. Saran bagi kegiatan ini adalah terdapat dukungan pemerintah daerah agar keberlanjutan program dan cakupan lebih luas dapat tercapai.