Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PENCEGAHAN DANPENGENDALIANHAIs(HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS) DIRSUD KOTA KENDARI TAHUN 2020 Andi Cahya Amalia Ramadhani; Nani Yuniar; Hilda Harun
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i1.38131

Abstract

AbstrakLatar Belakang:Pelayanan Rumah Sakit rentan akan penyebaran infeksi nosokomial atauHealthcare-Associated Infections(HAIs). Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan sebuah program yang wajib dilaksanakan disetiap fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia untuk meminimalisir risiko penyebaran infeksi.Tujuan:Tujuan penelitian untuk menganalisis pelaksanaan manajemen program pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum DaerahKota Kendari dilihat dari aspek manajemen yang terdiri dari penetapan komitmen, menunjukkan kepemimpinan, pemberian informasi dan kerjasama tim, dan aspek organisasi yaitu pemenuhan struktur organisasi, pelaksanaan tugas dan pelaksanaan program kerja upaya PPI.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study. Informan penelitian yaitu petugas IPCN, IPCD, IPCLN dan Anggota.Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada petugas PPI yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan PPI dan belum paham tugas danfungsinya sehingga berdampak kepada pelaksanaan tugas yang tidak maksimal dan kurangnya kesadaran petugas terkait penggunaan APD,hand hygienedan penerapanbundlesyang sesuai pedoman.Kesimpulan:Kesimpulan Pelaksanaan manajemen yang terdiri dari komitmen, kepemimpinan, komunikasi dan kerjasama dalam pelaksanaanprogram pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di RSUD Kota Kendari belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena program pencegahan dan pengendalian infeksi belum menjadi prioritas utama, dan masih kurangnya kerjasama antar seluruh unit elemen rumah sakit dalam pelaksanaan program tersebut. Organisasi pelaksana program pencegahandan pengendalianHAIsdi RSUD Kota Kendari secara struktural sudah sesuai dengan pedoman namun pada pelaksanaan uraian tugas belum maksimal dilaksanakan karena belum semua anggota paham dan mengerti dengantupoksi masing-masing.AbstractBackground:Hospital services are vulnerable to the spread of nosocomial infections or Healthcare-Associated Infections (HAIs). Infection Prevention and Control Program (PPI) is a program that must be implemented in everyhealth care facility in Indonesia to minimize the risk of spreading infection.Objectives:The purpose of the study is to analyze the implementation of infection prevention and control program management in the Kendari CityGeneral Hospital in terms of management aspects consisting from establishing commitments, showing leadership, providing information and teamwork, and aspects of the organization namely fulfilling organizational structure,implementing tasks and implementing work programs for PPI efforts Methods:This research is a qualitative research with a case study approach.Research informants are IPCN, IPCD, IPCLN officers and MembersResults:The results showed that there were still PPI officers who had not participated in PPI training and education and did not understand their dutiesand functions so that the impact on the implementation of tasks was not AbstrakLatar Belakang:Pelayanan Rumah Sakit rentan akan penyebaran infeksi nosokomial atauHealthcare-Associated Infections(HAIs). Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan sebuah program yang wajib dilaksanakan disetiap fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia untuk meminimalisir risiko penyebaran infeksi.Tujuan:Tujuan penelitian untuk menganalisis pelaksanaan manajemen program pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum DaerahKota Kendari dilihat dari aspek manajemen yang terdiri dari penetapan komitmen, menunjukkan kepemimpinan, pemberian informasi dan kerjasama tim, dan aspek organisasi yaitu pemenuhan struktur organisasi, pelaksanaan tugas dan pelaksanaan program kerja upaya PPI.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study. Informan penelitian yaitu petugas IPCN, IPCD, IPCLN dan Anggota.Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada petugas PPI yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan PPI dan belum paham tugas danfungsinya sehingga berdampak kepada pelaksanaan tugas yang tidak maksimal dan kurangnya kesadaran petugas terkait penggunaan APD,hand hygienedan penerapanbundlesyang sesuai pedoman.Kesimpulan:Kesimpulan Pelaksanaan manajemen yang terdiri dari komitmen, kepemimpinan, komunikasi dan kerjasama dalam pelaksanaanprogram pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di RSUD Kota Kendari belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena program pencegahan dan pengendalian infeksi belum menjadi prioritas utama, dan masih kurangnya kerjasama antar seluruh unit elemen rumah sakit dalam pelaksanaan program tersebut. Organisasi pelaksana program pencegahandan pengendalianHAIsdi RSUD Kota Kendari secara struktural sudah sesuai dengan pedoman namun pada pelaksanaan uraian tugas belum maksimal dilaksanakan karena belum semua anggota paham dan mengerti dengantupoksi masing-masing.AbstractBackground:Hospital services are vulnerable to the spread of nosocomial infections or Healthcare-Associated Infections (HAIs). Infection Prevention and Control Program (PPI) is a program that must be implemented in everyhealth care facility in Indonesia to minimize the risk of spreading infection.Objectives:The purpose of the study is to analyze the implementation of infection prevention and control program management in the Kendari CityGeneral Hospital in terms of management aspects consisting from establishing commitments, showing leadership, providing information and teamwork, and aspects of the organization namely fulfilling organizational structure,implementing tasks and implementing work programs for PPI efforts Methods:This research is a qualitative research with a case study approach.Research informants are IPCN, IPCD, IPCLN officers and MembersResults:The results showed that there were still PPI officers who had not participated in PPI training and education and did not understand their dutiesand functions so that the impact on the implementation of tasks was not
EVALUASI PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS BASALA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2021 Rahmah Dewi Sukmawati; Nani Yuniar; La Ode Ali Imran Ahmad
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i4.38081

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pada tahun 2020 terdapat 4.095 sarana produksi kefarmasian dan alat kesehatan di Indonesia. Provinsi dengan jumlah sarana produksi terbanyak adalah Jawa Barat, yaitu sebanyak 1.148 sarana. (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan menunjukkan bahwa masih ada masalah dalam manajemen logistik alat kesehatan di Puskesmas. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, kegiatan manajemen logistik di Puskesmas Basala hanya dilakukan oleh bendahara barang, tidak ada petugas khusus yang melakukan kegiatan manajemen logistik. Ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas Basala belum mencapai standar kompendium alat kesehatan 80% sedangkan ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas Basala baru mencapai 66,25%.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kegiatan input, proses dan output dari pengelolaan alat kesehatan di Puskesmas Basala.Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang masing-masing dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari kegiatan input masih terdapat fungsi logistik yang tidak optimal yaitu kurangnya SDM serta tidak ada petugas khusus dari penanganan logistik, metode pengelolaan belum memiliki SOP dan tidak ada petugas khusus dalam pada proses penanganan manajemen logistik, kegiatan proses dalam penelitian ini antara lain perencanaan yang dilakukan tiap awal tahun, penyimpanan hanya terdapat satu gudang untuk barang/alat kesehatan yang rusak sedangkan alat kesehatan yang terpakai disimpan di ruang pelayananan masing-masing, pemeliharaan yang dilakukan di Puskesmas Basala belum optimal karena hanya dilakukan pemeriksaan seadanya saja serta tidak adanya program penghapusan untuk alat-alat kesehatan yang tidak dibutuhkan..Kesimpulan: kegiatan manajemen logistik di Puskesmas Basala dalam pengelolaan alat kesehatan masih terdapat banyak kekurangan seperti tidak adanya petugas khusus dalam penanganan manajemen logistik alat kesehatan, perencanaan dan pemeliharaan yang belum optimal sehingga diperlukan kegiatan manajemen logistik yang dilakukan khusus oleh petugas yang berwewenang dan mengetahui secara pasti mengenai pengaturan logistik alat kesehatan di Puskesmas. AbstractBackground: In 2020 there are 4,095 pharmaceutical production facilities and medical devices in Indonesia. The province with the highest number of production facilities is West Java, with 1,148 facilities. (Indonesia Health Profile, 2020). The Health Office of South Konawe Regency indicated that there were still problems in the logistics management of medical devices at the Puskesmas. Based on the initial survey conducted, logistics management activities at the Basala Health Center are only carried out by the goods treasurer, there are no special officers who carry out logistics management activities. The availability of medical devices at the Basala Health Center has not reached the compendium standard for medical devices of 80%, while the availability of medical devices at the Basala Health Center has only reached 66.25%.Objective: The purpose of this study is to analyze the input, process and output activities of Medical Device Management in Basala Health Center.Method: This research method is qualitative research with exploratory approach. Informants in this study amounted to 5 people, each of whom was selected using purposive sampling method.Results: the results showed that from input activities there are still not optimal logistics functions, namely the lack of human resources and no special officers from logistics handling, management methods do not have SOP and no special officers in the logistics management handling process, process activities in this study include planning carried out every beginning of the year, storage there is only one warehouse, maintenance carried out at the Basala Health Center is not optimal because only a makeshift examination is carried out and there is no removal program for medical devices that are not needed..Conclusion: Logistics management activities at the Basala Health Center in the management of medical devices there are still many shortcomings such as the absence of special officers in the handling of medical device logistics management, planning and maintenance are not optimal
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022 Annisa Aidzin Bastian; Nani Yuniar; Agnes Mersatika Hartoyo
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i1.38061

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Stres kerja merupakan reaksi yang merugikan terhadap tekanan yang berlebihan atau tuntutan di tempat kerja dan lingkungan kerjanya. Pekerjaan yang berhubungan dengan rumah sakit atau kesehatan memiliki kecenderungan tinggi untuk terkena stres kerja atau depresi pada perawat sehingga mengakibatkan pelayanan menjadi terganggu. Dengan adanya virus COVID-19 mengakibatkan timbulnya efek samping pada psikologis dan mental bagi perawat. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan sebuah rumah sakit.Abstrak meliputi:.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat stres perawat di Instalasi Gawat Darurat pada masa pandemi COVID-19 RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022..Metode: metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 30 perawat. Uji statistik menggunakan uji chi squareHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan tingkat stress kerja (p value 0,127 sehingga p value < 0,05), ada hubungan antara beban kerja dengan tingkat stress kerja (p value = 0,019 sehingga p value < 0,05), ada hubungan antara hubungan interpersonal dengan tingkat stress kerja (p value = 0,007 sehingga p value < 0,05)Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara beban kerja dan hubungan interpersonal terhadap tingkat stres kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat pada masa pandemi COVID-19 RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022. Sehingga di harapkan perawat dapat memanajemen diri sendiri agar terhindar dari stres kerja yang bisa menganggu aktifitas pekerjaan sehari-hari. AbstractBackground: Job stress is an adverse reaction to excessive pressure or demands in the workplace and work environment. Work related to hospitals or health has a high tendency to be exposed to work stress or depression in nurses, resulting in disrupted services. With the COVID-19 virus, it causes psychological and mental side effects for nurses. Emergency Service Installation (IGD) is one of the spearheads of a hospital's health services.Objectives: The purpose of this study was to determine the factors related to the stress level of nurses in the Emergency Room during the COVID-19 pandemic at Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi Province in 2022.Methods: This research method used a quantitative approach with a cross sectional design using a total sampling technique that used a total sampling technique. totaling 30 nurses. Statistical test using chi square test.Results: The results showed that there was no relationship between age and work stress level (p value 1,000 so p value < 0.05), there was a relationship between workload and work stress level (p value = 0.019 so p value < 0.05), there was the relationship between interpersonal relationships and work stress levels (p value = 0.007 so p value <0.05.Conclusion: The conclusion in this study is that there is a relationship between workload and interpersonal relationships on the level of work stress of nurses in the Emergency Room during the COVID-19 pandemic at Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi Province in 2022. So that nurses are expected to be able to manage themselves to avoid work stress that can interfere with daily work activities.
GAMBARAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2020 A.Yuyun Surista Dewi; Nani Yuniar; La Ode Ali Imran Ahmad
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i1.38116

Abstract

AbstrakLatar Belakang: pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 sangat penting bagi Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Sulawesi Tenggara karena diketahui bahwa RSUD Bahteramas merupakan Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Pasien rawat jalan RSUD Bahteramas menjadi orang yang memiliki resiko untuk tertular wabah COVID-19. Penerapan protokol kesehatan yang ketat pada saat mereka berada di rumah sakit menjadi salah satu hal yang harus dilakukan untuk memutus rantai penularan. Instalasi rawat jalan merupakan tempat keluar masuknya pasien / pengunjung, tenaga kesehatan, dan lain-lain. Sehingga di tempat tersebut lebih rentan untuk terkena atau terpapar COVID-19.  Maka untuk tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Jalan harus lebih ekstra dalam melayani pasien yang berkunjung untuk mengurangi angka penularan COVID-19.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 berdasarkan kebersihan tangan / hand hygiene, penggunaan alat pelindung diri, praktik menyuntik yang aman, tatalaksana limbah, kebersihan lingkungan dan penanganan linen, kewaspadaan transmisi, dan pengendalian administratif pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode: metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 90 orang.Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan tangan, penggunaan APD, praktik menyuntik yang aman, tatalaksana limbah, kebersihan lingkungan dan penanganan linen, kewaspadaan transmisi, dan pengendalian administratif dalam kategori baik (100%).Kesimpulan: kesimpulan  dari penelitian ini bahwa gambaran pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari 7 kegiatan telah dilaksanakan tenaga kesehatan dengan baik sesuai dengan ketetapan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). AbstractBackground: theimplementation of COVID-19 prevention and control is very important for the Bahteramas Regional Public Hospital in Southeast Sulawesi because it is known that Bahteramas Hospital is a COVID-19 Referral Hospital. Outpatients of the Bahteramas Hospital are people who are at risk of contracting the COVID-19 outbreak. The implementation of strict health protocols while they are in the hospital is one of the things that must be done to break the chain of transmission. An outpatient installation is a place for patients / visitors, health workers, and others to enter and exit. So that those places are more susceptible to being exposed to or exposed to COVID-19. So for health workers in outpatient installations, they must be more extra in serving visiting patients to reduce the number of COVID-19 transmission.Objectives: the purpose of this research is to describe the implementation of COVID-19 prevention and control based on hand hygiene, use of personal protective equipment, safe injection practices, waste management, environmental cleanliness and linen handling, transmission alertness, and administrative control at the outpatient installation at Bahteramas Hospital. Southeast Sulawesi Province.Methods: the research method used is a descriptive research method using a quantitative approach by using a total sampling technique of 90 people.Results: the results showed that hand hygiene, use of personal protective equipment, safe injection practices, waste management, environmental cleanliness and linen handling, transmission alertness, and administrative control wave in good categories (100%).Conclusion: the conclusions of the study is that the description of the implementation of prevention and control of COVID-19 from 7 activities had been carried out by health workers properly in accordance with the provisions of the Ministry of Health of the Republic Indonesia 2020 concerning Guidelines for the Prevention and Control of  Coronavirus Disease (COVID-19).
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRESS KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022 Eka Sapta Nugrawan Malaka; Nani Yuniar; Rastika Dwiyanti Liaran; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i2.38034

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Perawat merupakan profesional kesehatan yang berisiko mengalami stress. Fenomena stress kerja sudah menjadi masalah di dunia, sekitar 50,9% perawat mengalami stress karena beban kerja yang berlebihan.Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode: Ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling.Hasil: Menunjukkan bahwa beban kerja (p value = 0,006), tuntutan kerja (p value = 0,037), dan dukungan sosial (p value = 0,039) memiliki hubungan dengan stress kerja pada perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.Kesimpulan: Beban kerja, tuntutan kerja dan dukungan sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga pihak manajemen perlu memberikan perhatian lebih terhadap pengendalian stress kerja perawat agar nantinya stress kerja tidak mengganggu kinerja perawat yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. AbstractBackground: Nurses are health professionals who are at risk of experiencing stress. The phenomenon of work stress has become a problem in the world, around 50.9% of nurses experience stress due to excessive workload.Objectives: To determine the factors associated with the work stress of nurses at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province.Methods: This type of research is an analytic observational study with a Cross Sectional. The sampling technique in used this study is Total Sampling.Results: Indicate that workload (p value = 0.006), work demands (p value = 0.037), and social support (p value = 0.039) have a relationship with work stress on nurses at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province.Conclusion: Is that workload, work demands and social support are factors related to the work stress of nurses at the Mental Hospital Southeast Sulawesi Province, so that the management needs to pay more attention to controlling the work stress of nurses so that later work stress does not interfere with the performance of nurses which can affect the quality of health services.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS LOEA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2022 Siti Alifah Rofi’i; Nani Yuniar; La Ode Ali Imran Ahmad
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i2.43173

Abstract

Abstrak Latar Belakang:Motivasi dapat diartikan sebagai daya pendorong yang membuat seseorang anggota organisasi mau dan juga rela menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan.Motivasi yang rendah dapat memberikan pengaruh berkurangnya kinerja petugas kesehatan. Berdasarkan hasil survei dengan kepala Puskesmas Loea di ketahui bahwa masih ada petugas kesehatan yang kurang disiplin saat melakukan pekerjaan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya motivasi petugas kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja petugas kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di puskesmas Loea kabupaten Kolaka Timur tahun 2022. Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan design cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Loea yaitu sebanyak 48 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan MetodeTotal Sampling. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square padataraf signifikan α = 0,05, analisis bivariat didapatkan ada hubungan fisiologis dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p= 0.001< 0,05), ada hubungan keamanan kerja dengan kinerja petugas kesehatan ( nilai p= 0.000< 0,05), ada hubungan sosial dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p= 0.000< 0,05), ada hubungan penghargaan dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p = 0.001< 0,05) dan ada hubungan aktualisasi diri dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p= 0.000< 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara fisiologis, keamanan kerja, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri terhadap kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Loea. Sehingga pihak Puskesmas perlu memperhatikan lagi kebutuhan petugas kesehatan yang dapat menambah semangat serta dorongan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Abstract Background: Motivation can be interpreted as a driving force that makes a member of an organization willing and also mobilizes abilities in the form of skills or skills, energy and time to carry out various activities that will be their responsibility and fulfill their obligations within the framework of marketing goals and various organizational goals that have been determined Low motivation can have the effect of reducing the performance of health workers. Based on the results of a survey with the head of the Loea Health Center, it is known that there are still health workers who lack discipline in carrying out their work. This is probably caused by the low motivation of health workers. Objectives: To find out the relationship between motivation and the performance of health workers during the Covid-19 pandemic at the Loea Health Center in East Kolaka district in 2022. Methods:research methods using quantitative research methods with cross sectional design. The total population in this study were all health workers at the Loea Health Center, namely 48 people. Sampling was carried out using the Total Sampling Method. Results :Based on the results of the Chi-Square statistical test at a significant level α = 0.05, bivariate analysis found that there was a physiological relationship with the performance of health workers (p value = 0.001
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PASIEN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2020 Hinarti Hinarti; Nani Yuniar; Yasnani Yasnani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i2.38096

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kesehatan merupakan suatu keadaan sehat yang utuh baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit atau kecacatan yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan  masyarakat.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah  pasien yang berkunjung di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari yaitu sebanyak 401 pasien. Sampel penelitian ini yaitu 200 responden di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. AbstractBackground: Health is a state of health that is intact both physically, mentally andsocially and not just a state free from disease or disability that allows everyone to live productively socially and economically. Health services are any efforts carried out alone or together in an organization to maintain and improve health to prevent and cure illnesses and restore the health of individuals, families, groups and communities.Objectives:  The purpose of this study was to determine the factors associated with the utilization of patient health services at the Lepo-Lepo Health Center in Kendari City.Methods: The research method used was observational analytic with cross sectional approach. The population in this study were patients who visited the Lepo-Lepo Health Center in Kendari City as many as 401 patients. The sample of this research is 200 respondents in the Lepo-Lepo Health Center in Kendari City.Results: Asalisis used was tes showed that there is relationship between community trust about patiens wit the use of paints and the use of patients health (pvalue: 0,08)., there is a relationship between husband support about patiens and the use of patients health (pvalue: 0,02)., there is relationship between the availability of health facilities about patiens with the utilization of patient health s (pvalue: 0,00)., there is no relationship between complaint of ilness about patients with utilization patiens health (pvalue: 0,00).
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS KOTA KENDARI TAHUN 2021 Jumiarni Jumiarni; Nani Yuniar; Agnes Mersatika Hartoyo
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i2.43169

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pelaksanaan SP2TP sangat penting dalam menyediakan data guna manajemen kesehatan sebagai indikator keberhasilan suatu kegiatan akan tetapi, dalam pelaksanaan SP2TP di sejumlah Puskesmas Kota Kendari masih terdapat banyak kekurangan atau masalah yang menghambat pelaksanaannya. Tujuan: Mengetahui Pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas Kota Kendari Tahun 2021. Metode: jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan atau observasi, dan pemeriksaan dokumen serta arsip. Selanjutnya, data dinanalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil: Pelaksanaan SP2TP dari aspek input untuk sumber daya manusia telah dilakukan dengan benar, meskipun didapatkan adanya rangkap jabatan oleh petugas yang melakukan SP2TP. Untuk aspek fasilitas, sejumlah Puskesmas yang ada di Kota Kendari telah mendapatkan fasilitas yang memadai dengan dilengkapi oleh sarana komputer, jaringan internet, dan juga panduan buku Pelaksanaan SP2TP, meskipun tidak semua puskesmas menggunakan panduan tersebut. Untuk pendanaan, belum ada dana khusus untuk pelaksanaannya. Untuk aspek proses pencatatan dan pelaporan di 7 Puskesmmas yang ada di Kota Kendari sudah melakukan proses pencatatan dan pelaporan dengan baik dengan memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan. Untuk aspek output sendiri, ketepatan waktu pelaporan ke Dinkes Kota Kendari dilakukan dengan tepat waktu, meskipun terdapat kadang mendapatkan kendala jaringan Simpulan: Proses pelaksanaan SP2TP telah dilakukan dengan baik, meskipun didapatkan beberapa kendala seperti Jaringan Internet belum adanya dukungan sumber daya manusia khusus pelaksanaan SP2TP baik secara kualitas dan kuantitas Untuk meningkatkan hal tersebut, diperlukan adanya peningkatan Jaringan imternet di berbagai wilayah kerja Puskesmas dan pada Fasilitas Kesehatan dibidang sumber daya manusia, agar dilakukan pelatihan berkelanjutan agar proses SP2TP berjalan dengan lancar dan perlu adanya dana dari pemerintah agar dapat memaksimalkan proses pelaksanaan SP2TP. Abstract Background: The implementation of SP2TP is very important in providing data for health management as an indicator of the success of an activity, however, the implementation of SP2TP in a number of Kendari City Health Centers still has many shortcomings or problems that hinder its implementation. Purpose: To determine the implementation of the Integrated Recording and Reporting System of the Kendari City Health Center in 2021. Methods: This type of research is qualitative research, with a phenomenological approach. Data collection techniques were carried out by interview, observation or observation, and examination of documents and archives. Furthermore, the data was analyzed using data reduction techniques, data presentation, and conclusion drawing. Results: The implementation of SP2TP from the input aspect for human resources has been carried out correctly, although it was found that there were multiple positions by officers who conducted SP2TP. In terms of facilities, a number of health centers in Kendari City have adequate facilities equipped with computer facilities, internet networks, and also SP2TP Implementation book guidelines, although not all health centers use these guidelines. For funding, there is no special fund for implementation. For aspects of the recording and reporting process, the 7 Puskesmas in Kendari City have carried out the recording and reporting process well by utilizing the facilities that have been provided. For the output aspect itself, the timeliness of reporting to the Kendari City Health Office is carried out on time, although there are sometimes network constraints. Conclusion: The SP2TP implementation process has been carried out well, although there are some obstacles such as the Internet Network, there is no special human resource support for SP2TP implementation both in quality and quantity To improve this, it is necessary to improve the Internet network in various Puskesmas working areas and at Health Facilities in the field of human resources, so that continuous training is carried out so that the SP2TP process runs smoothly and there is a need for funding from the government in order to maximize the SP2TP implementation process.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI UNIT PELAYANAN RAWAT COVID-19 DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2021 Jeni Susbianti; Nani Yuniar; Lade Albar Kalza
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i4.38083

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Indikator utama untuk mengetahui mutu pelayanan RSUD Kota Kendari  adalah kepuasan pasien. Faktor penyebab ketidakpuasan pasien dalam pelayanan kesehatan  dapat di sebabkan oleh beberapa hal yaitu tidak puas terhadap prosedur penerimaan pasien saat pelayanan administrasi, ketepatan waktu dokter dalam memberikan pelayanan, terlama dalam mengambil hasil swab test covid di unit pelayanan rawat covid-19.Tujuan: penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di unit pelayanan rawat covid-19 di RSUD Kota Kendari tahun 2021.Metode: Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan rancangan cross-sectional study dengan jumlah populasi 56 pasien orang menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 56 orang. Uji statistik menggunakan uji Chi square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kehandalan dengan kepuasan pasien (p value = .017 < 0,05), ada hubungan antara daya tangkap dengan kepuasan pasien (p value = .004 < 0,05), ada hubungan antara jaminan dengan kepuasan pasien (p value = .004 < 0,05), ada hubungan empati dengan kepuasan pasien (p value = .000 < 0,05), ada hubungan bukti fisik dengan kepuasan pasien (p value = .002 < 0,05)..Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik pada kepuasan pasien rawat covid. Sehingga dapat meningkat pelayanan yang baik secara optimal di unit pelayanan rawat covid-19 di RSUD Kota Kendari. AbstractBackground: The main indicator to determine the service quality of Kendari City Hospital is patient satisfaction. Factors causing patient dissatisfaction in health services can be caused by several things, namely dissatisfaction with the procedure for receiving patients during administrative services, the doctor's timeliness in providing services, taking the longest time in taking the results of the COVID-19 swab test in the Covid-19 care unit..Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between the quality of health services and patient satisfaction in the Covid-19 outpatient service unit at the Kendari City Hospital in 2021.Methods: This research method used a quantitative cross-sectional study design with a population of 56 patients using a total sampling technique that used a total sampling technique. numbered 56 people. Statistical test using Chi square test.Results: The results showed that there was a relationship between reliability and patient satisfaction (p value = .017 < 0.05), there was a relationship between comprehension and patient satisfaction (p value = .004 < 0.05), there was a relationship between assurance and patient satisfaction. (p value = .004 < 0.05), there is a relationship between empathy and patient satisfaction (p value = .000 < 0.05), there is a relationship between physical evidence and patient satisfaction (p value = .002 < 0.05).Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between reliability, responsiveness, assurance, empathy, physical evidence on the satisfaction of Covid patients. So that good service can be optimally increased in the Covid-19 care unit at the Kendari City Hospital.
ANALISIS MANAJEMEN STRES KERJA PADA PERAWAT DIRUANG ISOLASI COVID-19 DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Umniyatul Umroh; Nani Yuniar; Yasnani Yasnani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i3.38043

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Analisis manajemen stres sangat penting bagi Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Sulawesi Tenggara karena diketahui bahwa RSUD Bahteramas merupakan Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Pasien Ruang Isolasi RSUD Bahteramas menjadi orang yang memiliki resiko untuk terkena penyakit stres kerja. Ruang isolasi merupakan ruangan yang didesain khusus untuk menangani pasien dengan penyakit infeksi agar terpisah dari pasien lain. Sehingga di tempat tersebut lebih rentan untuk terkena stres kerja. Apabila permasalahan ini tidak ditangani dengan tepat, dapat mengakibatkan penyakit fisik dan gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental perawat serta kinerja perawat terhadap pelayanan kepada pasien di rumah sakit.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis manajemen stres kerja perawat yang menggunakan strategi coping yaitu problem focused coping, emotional focused coping, maladaptive coping pada perawat di ruang isolasi RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi TenggaraMetode: Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 30 perawat.Hasil: Hasil analisis manajemen stres berdasarkan aspek problem focused coping berdasarkan angka indeks jawaban terbanyak menunjukkan angka 53,3%, emotional focused coping berdasarkan angka indeks jawaban terbanyak menunjukkan angka 56,7%, maladaptive coping berdasarkan angka indeks jawaban terbanyak menunjukkan angka 53,3% masuk pada interval penilaian Range Standar dan kriteria objektif dapat dikatakan Kurang Jika Skala Skor ≥ 60%.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa manajemen stres berdasarkan aspek emotional focuses coping yang tertinggi menunjukkan angka 56,7%. Abstract  Background: Stress management analysis is very important for the Bahteramas Regional General Hospital, Southeast Sulawesi because it is known that the Bahteramas Hospital is a COVID-19 Referral Hospital. Patients in the Isolation Room of the Bahteramas Hospital are people who are at risk for occupational stress. Isolation room is a room specially designed to treat patients with infectious diseases to be separated from other patients. This makes them more susceptible to work stress. If this problem is not handled properly, it can result in physical illness and psychological disorders that can affect the physical and mental health of nurses as well as the performance of nurses on services to patients in hospitals.Objectives: The purpose of this study was to determine the analysis of nurses' work stress management using coping strategies, namely problem focused coping, emotional focused coping, and maladaptive coping on nurses in the isolation room of Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi Province.Methods: The research method used is a descriptive research method using a quantitative approach using a total sampling technique of 30 nurses.Results: The results of the analysis of stress management based on the aspect of problem focused coping based on the index number of the most answers showed the number 53.3%, emotional focused coping based on the index number of the most answers showed the number 56.7%, maladaptive coping based on the index number the highest number of answers showed the number 53.3% entered on the assessment interval the Standard Range and objective criteria can be said to be Less If the Score Scale is 60%.Conclusion: It can be concluded that stress management based on aspects of emotional focuses on coping with the highest number shows 56.7%.
Co-Authors A.Yuyun Surista Dewi AA Sudharmawan, AA Adewiah Sari Adibin Adibin Adius Kusnan Adius Kusnan Agnes Mersatika Hartoyo Agusti, Mufida Dwi Agustin, Adelia Ahmad Ilham Ahmad, Fakhrul Mubarak Alida Palilati Alisa, Nur Andi Cahya Amalia Ramadhani Andi Firman Ardiansyah Andi Multazam Nirwana Kanna Annisa Aidzin Bastian Ardiansyah, Ririn Teguh Arianti, Dina Arum Dian Pratiwi, Arum Dian Asia, Sri Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Asriyani Asriyani Asrul Sani Astuti - As’ad, Rossa Aprilia Wulan Audy Wandalaksana Azumaddin Azumaddin Binekada, I Made Christian Bunga Julvana Lumele Cahyani, Anggun Tri Cece Suriani Ismail, Cece Suriani Cinta Permata Hati Dedy Takdir Syaifuddin Desy Rahmawati Devi Savitri Effendy Devi Savitri Effendy, Devi Savitri DEWI RAHMAWATI Dian Maharani Dida Syamsuwida Dita Anugrah Pratiwi, Dita Anugrah Djafar Mey Effendy, Devi Safitri Efriana Efriana Eka Sapta Nugrawan Malaka Eli, Etin Rahmaniar Elin Sulasmin Erawan, Putu Eka Faadihillah, Faiza Fachlevy, Andi Faizal Fadhilah Salsabilah Fania Fania FARIT REZAL Farzan, Amrin FEBRIANI, DWI Ferniati, Ferniati Fifi Nirmala Fifi Nirmala Fifi Nirmala Fifi Nirmala G Fifit Arianti Fikki Prasetya Findayani, Febbryanti Firihu, Muhammad Zamrun Fithria, Fithria Gandhi, Saniyauli Hakman, Hakman Halifa, Halifa Halima, Halima Haliza, Nur Hamzah, Rahmiza Haqqiyah, Nur Hariati Lestari Haringi, Suhartin Harleli Harleli Harleli Harleli Harleli Harleli, Harleli Hartati Bahar Hartati bahar Hartini Yuliati Haslinda Haslinda, Haslinda Hasriani, Siti Hastuti, Wa Ode Sriy Healthy Hidayanty Hengki, Rasni Hervin Hervin Hestiani, Hestiani Hilda Harun Hinarti Hinarti Hindariatiningsih, Nanik Huriatul Jannah Ibrahim, Sitti Annisa Imelda Pratiwi Indah Cahaya Pratiwi Irfan Irfan Irma Irma Irma Rahayu, Irma Irmawati, Dian Islamiah, Nurfasma Jafriati Jafriati Jaya, Muhammad Golok Jazuli, Jafriati Jeni Susbianti Jumakil Jumakil Jumakil Jumakil Jumakil, Jumakil Jumiarni Jumiarni Juminten Saimin, Juminten Kaliele, Sendi Selfiana Kamrin, Kamrin Khaerunnisa Khaerunnisa La Aba La Aba La Ode Ali Imran Ahmad La Ode Ali Imran Ahmad, La Ode Ali Imran La Ode Andimbara La Ode Muhammad Sety La Ode Sahidin Lade Albar Kalza Lambe, Julia Laode Rifaldy Rizqi Ramadan.M Liaran, Rastika Dwiyanti Lisnawaty Lisnawaty, Lisnawaty M. Tufaila Hemon Maharani, Kesiya Amalia Masita, Andriana Miftahul Hasanah Miswanto Miswanto Mochammad Imron Awalludin Molidah, Rifdah Muh. Zaim Afif Al Fauzi MUHAMMAD AMIR Muhammad Bagus Yahya Muhammad Ichwan Muhaymin, Muhaymin Mulidin Mulidin Munsir, Noviani Musta, Hamliati Mutiah Pratiwi.A Nabila Desti Salsabila Nanda Visca Pradiny Naningsi, Ayu Naressy, Christina Mariet Ningsi, Enis Wilda NINGSIH, NINGSIH Nirmala G, Fifi Novi Damayanti Novi Damayanti, Novi Nur Asmi Pati Geeo Nur Azila, Wa Ode Sitti Nur Nashriana Jufri Nuraena, Siti Nurfadillah Nurfadillah Nurul Muflihah Nuur Faridah Maimunah Samida Paridah Paridah Parinding, Astrid Rante Prasetya, Fikki Purwoko, Agus Putri Palando Putri, Amelia Putri, Miftahul Jannah Ihsani Putu Eka Meiyana Erawan, Putu Eka Meiyana Qanita Luthfiyah Odesara Rahayu, Resa Rahmah Dewi Sukmawati Rahman Rahman Rahman Rahman Rahmat, Lenni Fitriani Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Rastika Dwiyanti Liaran Ratu Banneringgi Renni Meilahsari Renni Meliahsari Reski, Agil Resti Ayu Resti Nur Pratiwi Revi Ardianti Rezki Purnama Yusuf Rina Kurniaty Ririn Natasya Risky, Sartini Rivana, Poppy Kayla Rosmina Rosmina Roswati Roswati Roswati Ruslan Majid, Ruslan Sabia, Firsa Shal Sabrina Putri Meylani Sabrina Salsabilah Salsabilla, Salsabilla Samsul Santoso, Djarot Heru Saptaputra, Syawal Kamiluddin Sari, Monde Sartiah Yusran Sartiah Yusran Savana, Fadilla Aulia Savitri Effendy, Devi Sely Marselina Sendi Selfiana Kaliele Shallu Sephia Ningsih Sinta Rizkita Siti Alifah Rofi’i Siti Atikah Nurjannah SITI RAHIMA Sitompul, Ria Lestari Sitti Adhayanti Putri Suci Indar Faradhiba Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Sumarni Sumarni Sunartin Sunartin Syah, Laskar Putra Syam, Nur Afdaliah Syamsuddin, Syam Sinar Syawal Kamiluddin Saptaputra Syawal, Mohammad Taufik, Aliyyah Nisrina Tesya Safitri Thesalonika Diandra Bara Trisazena. W, Alzagita Umniyatul Umroh Viska Inda Variani Wa Ode Fimpian Andi Wa Ode Muthya Yusrin Wa Ode Salma Wa Ode Sarfianti Wa Ode Yuli Indriani Waode Heny Herdiana Wati, Nasyrah Welan, Andi Prianto Winda Winda Yasnani Yasnani Yunawati, Irma Zahra Nuril Anwar Zahratul Jannah Zainuddin, Denvi Vitayala Zarah Amalia Zulfitria Zulfitria, Zulfitria