Latar Belakang: Diuretik merupakan senyawa yang meningkatkan ekskresi cairan tubuh melalui urin, namun penggunaan diuretik sintetis seperti furosemid dan hidroklorotiazid berisiko menimbulkan efek samping sehingga bahan alami seperti teh, semangka, dan melon mulai dilirik sebagai alternatif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas teh, semangka, dan melon sebagai diuretik alami pada manusia. Metode: Penelitian eksperimental dengan desain pretest-posttest control group dilakukan pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar yang dibagi acak dalam empat kelompok (kontrol, teh, semangka, melon), dengan pengukuran frekuensi berkemih sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Konsumsi teh dan semangka terbukti meningkatkan frekuensi berkemih secara signifikan (p<0,05), sedangkan melon menunjukkan peningkatan yang tidak bermakna. Kesimpulan: Teh dan semangka berpotensi sebagai diuretik alami dan dapat dimanfaatkan sebagai terapi komplementer pada pasien dengan hipertensi, gout, maupun urolitiasis.