p-Index From 2020 - 2025
8.904
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam International Journal of Nusantara Islam JURNAL IQTISAD: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia Jurnal Asy-Syari'ah Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Economica: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah al-Afkar, Journal For Islamic Studies Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan DE'RECHTSSTAAT Shirkah: Journal of Economics and Business Unes Law Review NUKHBATUL 'ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Jurnal Papatung : Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen MUAMALATUNA Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Airlangga International Journal of Islamic Economics and Finance AL-ARBAH: Journal of Islamic Finance and Banking Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Al-Muamalat : Jurnal Ekonomi Syariah Jurnal Iqtisaduna Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah Jurnal Pengabdian Multidisiplin International Journal of Humanities Education and Social Sciences Jurnal Manajemen Al-Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam el-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam JURNAL ECONOMINA Penamas Likuid: Jurnal Ekonomi Industri Halal IQTISHOD: Jurnal Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah Islamic Economics and Business Review (IESBIR) Strata Law Review Asian Journal of Islamic Studies and Da'wah Juni-Jurnal Pelita Nusa International Journal of Nusantara Islam Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Perpajakan Masile:Jurnal Studi Ilmu Keislaman Strata International Journal of Social Issues Multidiscience: Journal of Multidisciplinary Science
Claim Missing Document
Check
Articles

The Implications of Al-Māwardī's Thoughts on Community Economy During the Covid-19 Pandemic Santosa, Ali; Janwari, Yadi; Rusyana, Ayi Yunus
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol. 3 No. 2 (2021): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study in this paper departs from Islamic economic thought proposed by Imam Al-Māwardī. He is a well-known figure as an Islamic thinker who contributed a lot to the order of all fields of state and religion, especially in the economic field. The purpose of this study is to find out Al-Māwardī's thoughts on Islamic economics and its implications for dealing with the current Covid-19 outbreak. The research method used is descriptive qualitative about the concept of Islamic economic thought proposed by Al-Māwardī, whose data sources are obtained from his books. The results of the research obtained are Al-Māwardī's concept of thought regarding the development of Islamic economics related to the state and economic activities, taxation, and influential market mechanisms so that they can continue to be implicated in overcoming these contemporary problems, such as the Covid-19 pandemic. Keywords: Islamic economy, taxation, market mechanism, Covid-19   Abstrak Kajian pada tulisan ini berangkat dari pemikiran ekonomi Islam yang dikemukakan oleh Imam Al-Māwardī. Beliau merupakan sosok yang terkenal sebagai tokoh pemikir Islam yang banyak memberikan sumbangsi pada tatanan segala bidang kenegaraan dan agama terkhusus pada bidang ekonomi.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemikiran Al-Māwardī terhadap ekonomi Islam beserta implikasinya yang dihadapkan dengan masalah wabah covid-19 yang terjadi sekarang ini. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif mengenai konsep pemikiran ekonomi Islam yang dikemukakan oleh Al-Māwardī, yang sumber datanya diperoleh dari kitab-kitab karangannya. Hasil penelitian yang diperoleh ialah konsep pemikiran Al-Māwardī mengenai perkembangan ekonomi Islam yang berkaitan dengan negara dan aktivitas ekonomi, perpajakan, dan mekanisme pasar yang berpengaruh hingga dapat terus diimplikasikan dalam mengatasi masalah kontemporer ini, seperti pandemi Covid-19. Kata Kunci: Ekonomi Islam, perpajakan, mekanisme pasar, Covid-19
Mazhab dan Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer Wahid, Abdurrahman; Janwari, Yadi; Jubaedah, Dedah
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.780

Abstract

Setelah munculnya ilmu ekonomi Islam muncul pada zaman Nabi saw kemudian pada zaman Khalifah kemudian masa dinasti kemudian setelah runtuhnya dinasti muncul pemikiran ekonomi klasik seperti para pemikir ekonomi kapitalis serta sosialis , sedangkan para pemikir akademik Barat tidak pernah menyebutkan peranan Muslim dalam memberikan kontribusi terhadap ekonomi, justru mereka cenderung menggunakan pemikiran mereka sendiri. Ditahun 1930an pemikiran ekonomi Islam muncul kembali di zaman modern meletakkan dasar-dasar fundamental ekonomi Islam untuk menjawab persoalan-persoalan yang muncul terkait dengan ilmu ekonomi, khususnya pemikiran ekonomi klasik. Dalam ekonomi Islam Modern muncul tiga mazhab pertama, mazhab Iqtishaduna yang dipelopori oleh Baqir as-Sadr yang mengatakan bahwa prinsip ilmu ekonomi dan Islam tidak akan pernah bertemu karena ilmu ekonomi tidak bisa sejalan dengan Islam, ilmu ekonomi tetap ekonomi dan Islam tetap Islam. Dalam pandangan mazhab Iqtishaduna menjelskan terjadinya persoalam ekonomi disebabkan oleh distribusi yang tidak merata serta cendrung tidak adil meskipun Allah telah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran namun orang cenderung rakus serta tidak mensyukuri atas apa yang mereka miliki juga mereka tidak setuju bahwa sumber daya alam yang terbatas. Yang Kedua, Mazhab Mainstream yang sedikit berbedaan engan mazhab iqtishoduna, mazhab ini sependapat dengan ekonomi konvensional, mereka berpandangan bahwa masalah ekonomi muncul disebabkan adanya sumber daya alam yang terbatas seta kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ketiga, mazhab Alternatif-Kritis yang dimana mereka mengkritik bahwa analisis kritis bukan saja dilakukan tidak hanya untuk ekonomi konvensional tetapi untuk ekonom Islam juga karena dalam pandangannya konsep pertengahan menurut pemikir ekonomi Islam dipandang ambigu sebab interpretasinya banyak berubah dari sisi sosial dan menurutnya munculnya ekonomi Islam karena penafsiran manusia terhadap Al-Qur’an dan As-sunnah yang bisa saja tafsiran keliru atau salah sebab setiap orang memiliki penafsirannya masing-masing
Teori Ekonomi Makro Menurut Abu Yusuf Mursyidah Zein, Ai Imas; Janwari, Yadi; Jubaedah, Dedah
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.781

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui konsep pemikiran ekonomi Islam yang dicetuskan oleh Abu Yusuf yang dituangkan dalam kitab Al-Kharāj. Kajian ini memfokuskan pada bahasan pemikiran Abu Yusuf yang merupakan ilmuwan Islam yang sangat berjasa pada masa Dinasti Abbasiyyah terutama pada orde kekhalifahan Harun Arrasid. Penelitian ini menggunakan metode kulalitatif deksriptif digunakan dalam kajian ini yang dimana metode tersebut merupakan salah satu metode dengan memfokuskan kepada susunan dengan hasil akhir berupa penjelasan dengan menggunakan study literatur sebagai bahan pengumpulan data dan referensi. Kajian menghasilkan pemaparan bahwa pemikiran Abu Yusuf dalam ranah ekonomi Islam lebih menitikberatkan kepada ruang lingkup ekonomi Makro. Pemikiran-pemikiran yang dituangkan dalam buku Al-Kharāj dijadikan sebagai kebijakan-kebijakan peraturan negara oleh khalifah Harun Arrasid. The purpose of this research was to find out the concept of Islamic economic thought initiated by Abu Yusuf as outlined in the Al-Kharāj book. This study focuses on the discussion of the thoughts of Abu Yusuf who was an Islamic scientist who was very instrumental in the Abbasid dynasty, especially in the Caliphate of Harun Arrasid. This study used the descriptive qualitative method used in this study, where this method is one of the methods by focusing on composition with the final result in the form of an explanation using literature study as data collection and reference material. The study resulted in an explanation that Abu Yusuf's thoughts in the realm of Islamic economics focused more on the scope of macroeconomics. The thoughts set forth in Al-Kharāj's book were made into state regulatory policies by caliph Harun Arrasid
Pemikiran Imam Al-Ghazali Terkait Uang Gunariah, Frilla; Janwari, Yadi; Jubaedah, Dedah
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.784

Abstract

Imam al-Ghazali berpendapat bahwa uang memiliki dua peran utama, yaitu sebagai alat pertukaran dan alat pengukur. Oleh karena itu, permintaan terhadap uang hanya didasarkan pada motif transaksi dan kehati-hatian. Dalam konteks ekonomi konvensional, uang memiliki peran tambahan sebagai penyimpan nilai dan aset yang mendorong permintaan uang dengan motif spekulatif. Hal ini mengakibatkan individu cenderung memperlakukan uang sebagai komoditas bisnis yang dapat diperdagangkan dengan membayar bunga sebagai biaya penggunaan uang. Akibatnya, orang lebih tertarik untuk berdagang uang di sektor non-riil daripada menggunakan uang tersebut dalam transaksi di sektor riil, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. According to Imam al-Ghazali, money serves two roles, namely as a medium of exchange and a unit of measurement. Therefore, the demand for money is solely based on transactional motives and caution. In contrast to conventional economics, where money also functions as a store of value and an asset that drives the demand for money with speculative motives. This encourages individuals to treat money as a tradable business commodity with interest serving as the cost of using money. Consequently, people tend to be more interested in trading money in the non-real sector rather than using it for transactions in the real sector, which can hinder economic activity.
Sosialisasi Saham Syariah sebagai Instrumen Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Mandailing Natal Lubis, Mukhlis Lubis; Suradi, Suradi; Janwari, Yadi; Syafe`i, Rahmat
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/japamul.v3i2.604

Abstract

Program sosialisasi saham syariah di Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Mandailing Natal merupakan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait literasi investasi. Peserta yang terdiri dari anggota dan pengurus BKMT diajarkan tentang prinsip-prinsip dan manfaat investasi saham syariah, dengan tujuan untuk mendorong partisipasi mereka dalam mengembangkan ekonomi syariah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah presentasi, diskusi, dan sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta dapat memahami dan menerima materi yang disampaikan dengan baik. Diharapkan, setelah kegiatan ini, peserta akan mampu membuat keputusan investasi yang lebih baik dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi syariah di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
TEORI DAN FILOSOFI AKAD JASA DALAM HUKUM EKONOMI SYARIAH Setiadi; Janwari, Yadi; Solihin, Dadin
Jurnal Pelita Nusa Vol 3 No 1 (2023): Juni-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v3i1.19

Abstract

Dasar yang melatar belakangi penulis perihal teori dan filosofi akad jasa dalam hukum ekonomi syariah adalah masih adanya kekeliruan dalam konsep akad qardh, rahn, dan ijārah yang diterapkan di Pegadaian Syariah. Metode yang digunakan deskriptif-analitis dengan melakukan analisis terhadap literatur dan dokumen-dokumen yang terkait. Tujuannya, melalui akad qardh, masyarakat dapat memperoleh dana dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tanpa adanya beban bunga. Pembahasan ditemukan bahwa, akad rahn memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan aset mereka secara produktif, sementara akad ijārah memfasilitasi penggunaan barang atau jasa dengan prinsip adil dan saling menguntungkan. Hasilnya, implikasi dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi lembaga keuangan syariah dalam merancang produk-produk, dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengadopsi praktik keuangan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam. The basis behind the author regarding the theory and philosophy of service contracts in Sharia economic law is that there are still errors in the concepts of qardh, rahn, and ijārah contracts applied in Sharia Pawnshops. The method used is descriptive-analytical by analyzing the literature and related documents. The goal, through the Qardh contract, the community can obtain funds in a way that is under Sharia principles, without any interest burden. The discussion found that the Rahn contract allows the community to utilize their assets productively, while the ijārah contract facilitates the use of goods or services with the principle of fair and mutual benefit. As a result, the implications of this study can guide Islamic financial institutions in designing products and services that follow Islamic economic principles, as well as increase public awareness about the importance of adopting financial practices based on Islamic values.
INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL DALAM PERSPEKTIF KITAB AL-KHARAJ MENURUT PEMIKIRAN ABU YUSUF Setiadi; Janwari, Yadi; Al Hakim, Sofyan; Solihin, Dadin
Jurnal Pelita Nusa Vol 3 No 2 (2023): Desember-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v3i2.60

Abstract

Latar belakang penelitian, yakni menyelami kebijakan fiskal pada masa Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin, mengevaluasi peran, tujuan kebijakan fiskal, media kebijakan fiskal dalam ajaran Islam. Abu Yusuf, melalui karyanya yang monumental, Kitab Al-Kharaj, memberikan kontribusi signifikan dalam dimensi perpajakan. Awalnya atas permintaan Khalifah Harun Ar-Rasyid, berfungsi sebagai panduan administrasi pajak. Pajak, salah satu sumber pendapatan negara, seharusnya tidak memberatkan wajib pajak dengan beban yang tidak proporsional. Tujuan penelitian, menggali sejarah konten Kitab Al-Kharaj terkait perpajakan yang dikemukakan oleh Abu Yusuf dan relevansinya dengan dinamika masa kini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan tinjauan pustaka dan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan keadaan yang terjadi secara faktual, dimana kebijakan fiskal guna mencapai alokasi yang efektif dan memberikan kontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Abu Yusuf mengenai pajak tetap menjadi konsep yang relevan hingga saat ini, digunakan sebagai landasan untuk menentukan proporsi penerimaan pajak pemerintah sebagaimana digambarkan oleh Abu Yusuf, juga diterapkan dalam pajak bumi dan bangunan (PBB), serta penerimaan bea cukai. The background of the study, namely diving into fiscal policy during the time of the Prophet Muhammad and Khulafaur Rashidin, evaluates the role, and objectives of fiscal policy, and fiscal policy media in Islamic teachings. Abu Yusuf, through his monumental work, Kitab Al-Kharaj, made a significant contribution to the taxation dimension. Initially, at the request of Caliph Harun Ar-Rashid, it served as a tax administration guide. Taxes, one of the sources of state revenue, should not burden taxpayers with a disproportionate burden. The purpose of the research is to explore the history of the content of Kitab Al-Kharaj related to taxation proposed by Abu Yusuf and its relevance to the dynamics of the present. The methodology used in this study involves a literature review and a descriptive approach to describe the situation that occurs factually, where fiscal policy to achieve effective allocation and contribute to public welfare. Research findings show that Abu Yusuf's thinking on taxes remains a relevant concept today, used as a basis for determining the proportion of government tax revenues as described by Abu Yusuf, also applied in land and building tax (PBB), as well as customs revenue.
Konsep Kerja dan Produksi Al-Syaibani Dihubungkan dengan Strategi Penanggulangan Pengangguran di Indonesia Ilmia, Anisa; Janwari, Yadi; Jubaedah, Dedah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 5 : Al Qalam (September 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i5.2636

Abstract

Al-Syaibani merupakan pemikir Islam yang memiliki kontribusi besar terhadap teori dan pemikiran ekonomi mikro yang ditulisnya dalam kitab Al-Kasb. Banyak pemikiran-pemikiran ekonomi Al-Syaibaini yang dituangkannya dalam kitab tersebut, terutama mengenai kerja (kasb) dan produksi serta pengklasifikasian kerja. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Al-Syaibani tentang kerja (kasb) dan produksi melalui analisis kualitatif deskriptif dengan pendekatan historis. Konsep kerja dan produksi menurut Al-Syaibani merupakan bagian dari kewajiban yang harus ditunaikan setiap muslim karena akan mendukung ketaatan kepada Allah SWT. Pengklasifikasian kerja menurut Al-Syaibani dapat dilakukan pada sektor perdagangan, sewa menyewa, pertanian dan perindustrian. Di Indonesia, strategi dan kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi persoalan lapangan kerja dan pengangguran cukup relevan dengan pemikiran Al-Syaibani mengenai kerja (kasb) dan pengklasifikasian kerja.
Strategy Development of Halal Industry for an Improved Competitiveness of MSMEs: An Analytic Network Process Approach Marlina, Lina; Joni, Joni; Janwari, Yadi
Shirkah: Journal of Economics and Business Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/shirkah.v8i3.605

Abstract

So far, there have been limited studies examining the strategies to develop the halal industry and improve the competitiveness of MSMEs in East Priangan, a high-potential area in West Java, Indonesia. Thus, this research focuses on the development of the halal industry to enhance the competitiveness of MSMEs in the area. The study utilized the analytic network process (ANP) approach and a structured questionnaire to identify suitable strategies. Seven key respondents, including academics and practitioners, were selected based on their expertise. The analysis yielded three key criteria for strategies: (1) education for MSMEs, (2) integrated financing, and (3) an MSME database. The top priority strategies include strengthening human resource capacity, halal literacy, and financing support. The research provides recommendations for MSMEs and regulatory agencies to improve competitiveness, serving as a reference for future relevant studies.
Comparative Analysis of Conventional and Sharia Monetary Policies and Instruments in Indonesia Chandra; Yadi Janwari; Sofyan Al-Hakim
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i1.929

Abstract

In various literature on economics, the economy is divided into two sectors: the real sector which indudes the service market and the goods market, and the monetary sector which consists of the money market and capital market. In some economic systems, the monetary (financial) flows in a country will affect economic performance. Monetary economics can be applied in a policy called monetary policy. In a conventional discussion, a monetary policy is carried out to achieve an increase in national income, to stabilize market prices and control the rate of inflation. To achieve these macroeconomic objectives, interest rates are used where this is a weakness of conventional monetary stems. The use of interest rates has subsequently caused an economic crisis, even a global financial crisis. In connection with the need for a new economic system, the Islamic monetary system offers a solution to overcome the financial crisis. The system offered is an asset-based transaction, interest-free, avoiding transactions that contain speculation and uncertainty. Next, use stable currencies, namely dinars and dirhams
Co-Authors Abd. Kholik Khoerulloh Abdul Gofur Abdurahman, Lukman Abdurrahman Wahid, Abdurrahman Adawiah, Amalia Muazzah Ade Suryawirawan Ahmad Lukman Nugraha Ahmad Luqman Hakim Ahmad Suganda Akmaliyah Akmaliyah Akmaliyah Akmaliyah Al Hakim, Sofyan Al-Hakim, Sofian Alhakim, Sofian Ali Santosa Almurni, Muhammad Furqon Amany, Amany Anggraeni, Desi Cahya Annisa Eka Rahayu anton athoillah Ari Fajar Santoso Asep Dadang Hidayat Asri Sundari Astarudin, Tatang Athoillah, Mohamad Anton Ayi Nurbaeti Ayi Yunus Rusyana Ayi Yunus Rusyana Burhansyah, Luki Cahyanti, Irni Sri Chandra Dedah Juabaedah Dedah Jubaedah Dedah Zubaedah Dede Nurwahidah Denni Murdani Dodi Yarli Ending Solehudin Firman Nugraha Firman Nugraha Fitriani, Putri Diesy Gina Saila Sofiah Gina Saila Sofiah Gozaly, Ahmad Yusdi Gunariah, Frilla Hadiat, Hadiat Hafizd, Jefik Zulfikar Hakiki, Muhamad Fuji Heni Pujiastuti Heris Suhendar Heris Suhendar, Heris Hilmi, Ahmad Ilmia, Anisa Jajang Herawan Jajat sudrajat Joni Joni Juarsa, Eka Jubaedah, Dedah Kamaludin Yusup, Deni Kikin H Mutaqin lina marlina, lina Lubis, Mukhlis Lubis Lutfi Fahrul Rizal, Lutfi Fahrul Mafrudlo, Ahmad Mahfudzi Mega Silvia Meinanti, Dwi Reiza Moh. Asep Zakariya Ansori Mohammad Anton Athoillah Mohammad Anton Athoillah Mugni Muhit Muhammad Hasanuddin, Muhammad Muhammad Yunus Muharni, Yusraini Mursyidah Zein, Ai Imas Mustofa Mustofa Nanang Sobarna Na’im, Fairuz ‘Ainun Nissa Ayu Marliana Nur Azzahra, Annisa Nurrohman Nurrohman Rahmah Kusuma, Nurul Rahmah Kusumah, Nurul Ratnasari, Ai reni Ridwan, Ahmad Hasan Rosi Hasna Sari Royani Rumatiga, Hidayat Sari, Rosi Hasna Setia Mulyawan, Setia Setiadi Slamet Santoso Sodik, Gugun Sofian Al-Hakim Sofiawati, Eva Sofyan Al-Hakim Sofyan Al-Hakim Solihin, Dadin Suherli, Ian Rakhamawan Suherli, Ian Rakhmawan Sulaeman Sulaeman Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Suparman Kholil Suradi Suradi Suradi Susilawati, Cucu Syafe`i, Rahmat Tamba, Dheddy Abdi Vemy Suci Asih, Vemy Suci Wardiman, Dadi Wawan Oktriawan Widiawati Widiawati Widiawati Zahra, Shofia Zuhratul Aini Mansur