p-Index From 2020 - 2025
6.457
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Buletin Udayana Mengabdi JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences TEKNIK Indonesian Journal of Applied Sciences Jurnal Ilmiah pesona PAUD Jurnal Natur Indonesia Jurnal Nalar Pendidikan Acta Interna : The Journal of Internal Medicine Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Maspari Journal Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Pendidikan Bahasa Inggris ADDIN Reflective Jurnal Teknologi Pembelajaran Phi : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Journal of Indonesian Coral Reefs International conference on Information Technology and Business (ICITB) Majalah Ilmiah MOMENTUM Jurnal Litbang Industri Agrimeta: Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem Jurnal Kelautan Tropis Binus Business Review Journal of Applied Geospatial Information Omni-Akuatika Jurnal Luka Indonesia MAJALAH ILMIAH GLOBE JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia) JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA (JUMIKA) Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Dinamika Ekonomi - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Mesin Indonesian Aquaculture Journal Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Ijtimaiyah: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JKPD : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar JUTEKIN (Jurnal Manajemen Informatika) Jurnal Pendidikan Almuslim Jurnal Cendikia Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni El-Ghiroh : Jurnal Studi Keislaman Jurnal Politikom Indonesiana Edification Journal : Pendidikan Agama Islam Asian Journal of Aquatic Sciences Widyadari : Jurnal Pendidikan Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal Jurnal Laot Ilmu Kelautan Critical Medical and Surgical Nursing Journal Jurnal Bimas Islam Jurnal Penelitian Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Jurnal Kepariwisataan Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Jurnal Litbang Industri CELEBES Agricultural Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Journal of Fisheries & Marine Jurnal Perikanan
Claim Missing Document
Check
Articles

KEPADATAN DAN POLA PERTUMBUHAN TERIPANG Holothuria scabra, Holothuria atra dan Bohadchia marmorata SERTA ASOSIASINYA DENGAN LAMUN DI PESISIR PULAU AMBON, SAPARUA, OSI DAN MARSEGU, PROVINSI MALUKU Yunita Luhulima; Neviaty Putri Zamani; Dietriech Geoffrey Bengen
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i2.23454

Abstract

Holothuria scabra, Holothuria atra dan Bohadschia marmorata merupakan jenis teripang dengan habitat yang sangat beragam dan umumnya ditemukan dalam jumlah yang dominan dibandingkan jenis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan dan pola pertumbuhan teripang H. scabra, H. atra dan B. marmorata serta asosiasinya dengan jenis lamun di pesisir Pulau Ambon, Pulau Osi dan Pulau Marsegu. Asosiasi teripang dengan lamun dianalisis dengan menggunakan analisis koresponden (CA). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai November 2019. Pengambilan sampel dilakukan pada pada 3 stasiun yang mewakili masing-masing lokasi dengan menggunakan kuadran 1m2. Hasil penelitian mendapatkan kepadatan teripang berkisar dari 4,0 sampai 6,6 ind/100 m2. Secara keseluruhan pola pertumbuhan teripang adalah allometrik negatif dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan berat. Thalassia hemprichii merupakan jenis lamun dengan kerapatan tertinggi sebesar 64407 ind/100 m2 dan Halodule pinifolia adalah jenis terendah sebesar 900 ind/100 m2. Hasil koresponden analisis menunjukkan adanya tiga kelompok asosiasi antara teripang dengan lamun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan jenis lamun dan kerapatan lamun berdampak pada kepadatan dan penyebaran jenis teripang.
PENGARUH ASIDIFIKASI TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN FOTOSINTESIS LAMUN Thalassia hemprichii (Ehrenberg.) Ascherson Bq Tri Khairina Ilhami; Mujizat Kawaroe; Hefni Effendi; Neviaty Putri Zamani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i3.24353

Abstract

Lamun merupakan tanaman air yang memiliki bunga dan kemampuan beradaptasi untuk hidup dan tumbuh di laut seperti tanaman terestrial. Kelangsungan hidup lamun sangat dipengaruhi oleh parameter fisik dan kimia perairan, seperti pH, suhu, dan salinitas. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) melaporkan pada akhir abad 21, CO2 di atmosfer selalu meningkat seiring dengan perkembangan industri. Peningkatan CO2 di atmosfer menyebabkan terjadinya asidifikasi laut sehingga dapat mengubah struktur kimia dan pH air laut. Rendahnya pH air laut berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan seperti terhambatnya proses fotosintesis dan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pH terhadap pertumbuhan dan laju fotosintesis lamun Thalassia hemprichii. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu kontrol (8,10-8,50), pH sedang (7,76-8,00) dan pH rendah (7,50-7,75) dalam 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan, laju fotosintesis dan kandungan klorofil memiliki nilai lebih besar pada kontrol dibandingkan dengan perlakuan pada pH sedang dan rendah. Hasil uji ANOVA tidak signifikan untuk semua variabel perlakuan dan memiliki dampak negatif pada kelangsungan hidup lamun.
TOLERANSI SUHU MAKSIMUM DARI GASTROPODA LAUT TROPIS, Haliotis squamata (Reeve 1846) An Nisa Nurul Suci; Neviaty Putri Zamani; Dietriech Geoffrey Bengen
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.947 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v11i3.25860

Abstract

Data mengenai toleransi suhu maksimum organisme laut dibutuhkan untuk mencegah kepunahan yang dikarenakan oleh pemanasan global. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui toleransi suhu maksimum dari Haliotis squamata. H. squamata ditempatkan di dalam wadah individual yang memiliki perlakuan suhu berbeda (27°C, 28,5°C, 30°C, 31,5°C, dan 33°C, n = 20). Suhu dinaikan 0,5°C setiap 12 jam. Mortalitas dihitung mulai dari setiap individu dipindahkan ke dalam wadah individual. Hasilnya memperlihatkan bahwa toleransi suhu maksimum H. squamata adalah 31,5°C dan 33°C sebagai suhu lethal yang merupakan level suhu dengan laju sintasan terendah (0,15). IPCC memprediksi kenaikan suhu permukaan laut hingga 4°C di abad mendatang, sedangkan rata-rata suhu permukaan laut di Indonesia saat ini adalah 26 – 31°C. Hal tersebut berarti bahwa di abad berikutnya rata-rata suhu permukaan laut Indonesia telah mencapai toleransi suhu maksimum dari H. squamata. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi dini dibutuhkan untuk melindungi keberlangsungan H. squamata.
AKUMULASI MIKROPLASTIK PADA SPESIES IKAN EKONOMIS PENTING DI PERAIRAN PULAU BARRANGLOMPO, MAKASSAR Rahmat Sawalman; Neviaty Putri Zamani; Shinta Werorilangi; Meutia Samira Ismet
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i2.34587

Abstract

Mikroplastik (MP) telah ditemukan di berbagai lingkungan laut khususnya pada ikan, dan informasi terkait akumulasi mikroplastik pada organ-organ ikan masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan keberadaan mikroplastik pada organ insang, saluran pencernaan, dan daging ikan ekonomis penting (Hemiramphus far, Siganus virgatus, dan Lethrinus lentjan) di perairan Pulau Barranglompo, Makassar, serta mengidentifikasi karakteristik mikroplastik meliputi warna, bentuk, dan ukuran. Setiap organ diekstraksi menggunakan KOH 20% dan pengamatan karakteristik MP dilakukan secara visual menggunakan mikroskop stereo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik ditemukan di insang, saluran pencernaan, dan daging dari ketiga spesies ikan. Tingkat deteksi mikroplastik pada masing-masing H. far, S. virgatus, dan L. lentjan adalah 100%, 100%, dan 82%. Karakteristik warna mikroplastik didominasi oleh biru, bentuk mikroplastik didominasi oleh line, dan kisaran ukuran mikroplastik didominasi 1–5 mm. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat akumulasi mikroplastik pada setiap organ secara eksperimental di laboratorium.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KOMPOSTING SEDERHANA I.G.A. Kasmawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.256 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p11

Abstract

Tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan dua jenis unsur hara, yaitu unsur hara makro dan mikro. Namun demikian, hanya unsur N, P, dan K yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan pupuk organik cair sebagai pupuk penyeimbang mengingat semakin melambungnya harga pupuk di pasaran. Penelitian tentang penggunaan teknologi komposting sederhana dalam pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan melibatkan peserta dari kelompok lansia, yang bersifat ringan dan dapat dilakukan sendiri. Komposter yang digunakan berupa galon 25 L dengan selang penghubung luar. Ujung selang tersebut dibenamkan dalam botol berisi air untuk menjamin keberlangsungan proses pengomposan dalam suasana anaerob. Pembuatan pupuk organik cair menggunakan bahan pokok berupa hijauan (5 kg) dan limbah ternak (1kg), dengan bahan tambahan terasi (100 g) dan gula merah (200 g), serta 200 mL EM4 sebagai bioaktivator. Lima produk pupuk organik cair yang telah berhasil dibuat memiliki kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) tertinggi masingmasing sebesar 0,16 %, 153,75 mg/L dan 663,98 mg/L.
ASSESSING ECOLOGICAL RESILIENCE OF INDONESIAN CORAL REEFS Imam Bachtiar; Ario Damar; Suharsono .; Neviaty P. Zamani
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 14, No 3 (2011): Volume 14, Number 3, Year 2011
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.698 KB)

Abstract

Ecological resilience is an important property of natural ecosystem to be understood in coral reef management. Resilience of Indonesian coral reefs was assessed using 2009 COREMAP data. The assessment used 698 data of line intercept transects collected from 15 districts and 4 marine physiographies. Resilience index used in the assessment was developed by the authors but will be published elsewhere. The results showed that coral reefs at western region had higher average resilience indices than eastern region, and Sunda Shelf reefs had higher resilience indices than coral reefs at Indian Ocean, Sulawesi-Flores, or Sahul Shelf. Four districts were found to have coral reefs with highest resilience indices, i.e. Bintan and Natuna (western region), and Wakatobi and Buton (eastern region). Raja Ampat had coral reefs with lower average resilience indices than that of Wakatobi. Uses of resilience index in coral reef management should be coupled with other information such as maximum depth of coral communities.  
Acanthophyllia deshayesiana (Michelin, 1850) Coral Species Is Not Synonym With Cynarina lacrymalis (Milne Edwards & Haime, 1848) Robba Fahrisy Darus; Neviaty Putri Zamani; Suharsono Suharsono; Dedy Duryadi Solihin
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 21, No 3 (2016): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.922 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.21.3.107-116

Abstract

Acanthophyllia deshayesiana has a different habitat with Cynarina lacrymalis in the nature, but they have same character on living forms, diameter, and height of corallite. Both of these species are considered synonym, thus it needs verification study to describe whether it is synonym species or not based on morphological data. Eleven descriptive characters and seven morphometric characters were used to verify the synonym species of these coral. Descriptive data were performed by scoring method, while morphometric data were obtained from morphometric. Morphometric data were analyzed by Correspondence Analysis of Principal Coordinates (CAP) and Agglomerative Hierarchical Cluster (AHC), while descriptive data were analyzed by UPGMA (Unweight Pair Group Method with Arithmetic Mean). The result showed that both of these coral cannot differentiate based on morphometric measurement. It can differentiate significantly based on descriptive characters, so both of these coral are not synonym. Keywords: synonym, morphometric, descriptive, Cynarina lacrymalis, Acanthophyllia deshayesiana
Glutathione (GSH) Production as Protective Adaptation Against Light Regime Radiation of Symbiodinium Natural Population Moh Muhaemin; Dedi Soedharma; Hawis H Madduppa; Neviaty Putri Zamani
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 22, No 3 (2017): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.588 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.22.3.121-125

Abstract

Glutathione (GSH), as a wide range of low molecular weight, which found in marine microalgae and event bacteria, are essential to prevent photooxidation and productivity loss from these Radical Oxigen Species (ROS). Symbiodinium, endo-symbiont of corals, were exposed with different UV radiation combined with irradiance treatments to explore biomass specific initial response. Intracellular glutahione was observed as potential adaptive response of Symbiodinium population under environmental specific stress. The result showed that GSH production increased significantly with increasing irradiance and/or UV levels. GSH concentration was fluctuated among populations exposed by different irradiance treatments, but not effected by UV and irradiance exposure. GSH production as a response of UV exposure was higher than irradiance treatments. Both these high correlative fluctuation of intracellular GSH production and the presence of both treatments indicated protective specific adaptation of Symbiodinium under specific environmental stress, respectively. Keywords: zooxanthellae, irradiance, glutathione (GSH), corals, Fungia
Bioactive Cembranoid Composition in the Soft Coral of Sarcophyton glaccum on The Response to Changing pH Hedi Indra Januar; Neviaty Putri Zamani; Dedi Soedharma; Ekowati Chasanah
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 22, No 1 (2017): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.642 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.22.1.25-30

Abstract

Soft coral is predicted to outcompete with hard coral in future ocean acidification scenarios. Beside the biological resilience shown in acidic conditions, soft corals ability to maintain or compete for space is shown to relate with their ability to produce cytotoxic cembranoid-type compounds. The aim of this study was to investigate composition of cytotoxic cembranoid compounds of Sarcophyton glaccum soft coral exposed to current and predicted future ocean acidification scenarios. Sarcophyton glaccum colonies were acclimated along a pH gradient to simulate predicted increases in ocean acidification: natural/current (pH 8,2), slight increase in acidification (pH 8.0 year-1 2060), and moderate increase in acidification (pH 7,8 year­-1 2100). Cembranoid composition was determined by quantitative Nuclear Magnetic Resonance spectroscopy while cytotoxic activity was determined against tumor cell lines. Results of the study showed cytotoxicity and sarcophytoxide (the most active cembranoid compound in observed Sarcophyton glaccum) were both found to be higher at pH 8,0. However, a further increase of acidification resulted on a reduction of both the cytotoxicity and sarcophytoxide production. This suggests that acidification pressures affect directly the defense system metabolism of Sarcophyton glaccum and that while they may be resilient to small decreases in pH, their ability to compete for space may be hampered by more pronounced changes. Keywords: Cembranoids; Cytotoxic; Sarcophyton glaccum; Seawater Acidification; Soft Coral.
Prevalence, Insidence and Progression Black-band Disease on Scleractinian Coral (Montipora spp) in Shallow Water of Pari Islands Michael Delpopi; Neviaty Putri Zamani; Dedi Soedarma; Ofrie Johan
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 20, No 1 (2015): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.103 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.20.1.52-60

Abstract

Black-band disease (BBD) is a persistent disease that cause the decline of the coral reef ecosystems, which is still slightly recorded in Indonesia, including in Pari Island, Thousand Islands. The objectives of this study were to determine progression, prevalence and incidence BBD on Montipora spp in shallow water of Pari Islands. Coral cover were estimated using line intercept transect (LIT) whereas the prevalence and incidence of BBD were carried out by using belt transect method with 1 m left and right of tape as long 20 m with 3 replications recorded approximately every two months. BBD progression was documented with a digital photograph method, the photograph of affected area of each coral was taken each day for 2 weeks. BBD was found to be spread in the surveyed area. The result show that prevalence and incidence of BBD showed a positive exponential relationship with water temperature. During the observation Both prevalence and incidence increased on May transitional season (wet-dry). The highest prevalence was found at 5,96 percent and whereas the maximum disease progression found at 0,46 cm/day.
Co-Authors . Muhidin . Nurjanah . Suharsono Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Halik Abdul Haris Abdul Wahab ACHMAD FARAJALLAH Adika Adinuha, Dinda Afifah Agung Putra Utama Agus Barmawi Agus Jodi Gunawan Ahmad Ghozali Aisyah, Siti Zanuba Alan Frendy Koropitan Albinus Ngapu Albinus Ngapu Albinus Ngapu Ali Dzulfigar An Nisa Nurul Suci Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andhita Dyorita Khoiryasdien Andri Sukmaindrayana Angela Mariana Lusiastuti Arief Pratomo, Arief Ariefianto Tri Mahadi Arif Miftahul Aziz, Arif Miftahul Ario Damar Arisandi, Defrian Marza Astini, Lita Ayu, Inna Puspa Ayub Sugara Bambang Pujianto Bashari, Muhammad Hasan Beginer Subhan Bengen, Dietriech Geofrfey Bq Tri Khairani Ilhami Bq Tri Khairina Ilhami Chaidir Chaidir Citra Putri Perdana Cukup Mulyana Cut Meurah Nurul ‘Akla Dadang Haryanto Danik Septianingrum Darmanto Darmanto David Smith Dea Fauzia Lestari, Dea Fauzia Dedi Soedarma Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedi Soedharma DEDI SOEDHARMA DEWI PURNAMA Dharmawan, I Wayan Eka Diah Riski Gusti Dian Eni Sunarni Dian Pertiwi Dietriech Geoffrey Bengen Dondy Arafat Drs. I Made Kirna,M.Si . Durrotul Maghfiroh Ekowati Chasanah Ekowati Chasanah Elfahmi Elfahmi, Elfahmi Elfurqany, Nuwairy Endang Sunarwati Srimariana Erlangga Erniati Fadel Muhammad Fahmi, Mulkan Fajar Maulana . Farida Hanum Farida Hanum Febrizal . Fredinan Yulianda Gunawan, Anggraeni Sari Gusti Ngurah Sutapa Hadiati, Mia hamrun hamrun Hanum Resti Saputri Hari Eko Irianto Harisnawati, Harisnawati Hawis H Madduppa Hedi Indra Januar Hedi Indra Januar HEDI INDRA JANUAR Hefni Effendi Hendrik Victor Ayhuan Hilmi Abdullah Husmayani, Wa Ode I Ketut Arnawa I Made Supadma I Made Suryana I Nyoman Wijaya I NYOMAN WIJAYA I Putu Sujana I Wayan Runa I Wayan Supartha Ibnu Purwanto Ida Ayu Dwi Giriantari Idris, Muhamad Kemal Ila Israwaty Ilham, Yuwanda Ilya Krisnana, Ilya Imam Bachtiar Imam Bahtiar, Imam Imam Syafaat Imamshadiqin, Imamshadiqin Imanullah Intan Lestari Irmanida Batubara Jeddah Isnul Jhoni Wahyu Adi John I. Pariwono Jonson Lumban Gaol Kartika Dewi Leni, Yusyam Lenny Marlinda Lieng, Lieng Lim, Cheng Ling Maemonah, Maemonah Mahmudi Mahmudi Mardiah Suci Hardiyanti Marfungah, Luthfi Maria Andini Supriyadi Merari Panti Astuti Meutia Samira Ismet Michael Delpopi Michael John Sweet Michael Sweet Miswandi, Muhammad Mochamad Nasichin Al Muiz Moh Muhaemin Moh. Muhaemin Mohamad Gazali Mohamad Gazali Mohammad Mukhlis Kamal Moody Rizqy Syailendra Putra Muhamad Darmawan Muhamad Gilang Arindra Putra Muhamad Gilang Arindra Putra Muhamad Iqbal Muhammad Abrar MUHAMMAD ILHAM Muhammad Irlan Assidiq Kusuma Ramadhan Muhammad Reza Cordova Muhammad Reza Cordova, Muhammad Reza Mujizat Kawaroe MUJIZAT KAWAROE Muliari Muliari Muliari Muliari Mulkan Fahmi Murjaya, I Made N. Nurjanah Naswan Suharsono Natih, Nyoman Metta Nyanakumara Nebuchad Nezzar Akbar Nebuchadnezzar Akbar Ni Kadek Dita Cahyani, Ni Kadek Dita Ni Komang Tri Suandayani NI MADE AYU SULASMINI . Ningtyas, Azizah Lutfia Noferya, Efi Norma Astrianingsih Novriyandi Hanif Nur Ikhsan Nurfiana - Nuwairy Elfurqany Nyoman M N Natih Ofri Johan Ofri Johan Ofri Johan Ofrie Johan Paradita Hasanah Partono, Tri Pradina Purwati Pramulya, Rahmat Putu Eka Pasmidi Ariati Putu Sri Astuti R.E. Sirregar Rachmaniar Rachmaniar Rachmaniar Rachmat Rahman, Lucky Rahmat Asy’ari Rahmat Sawalman Rahmat, Fadhlan Basiluddin Raimundus Nggajo Ramadhan, Febriansyah Ramadian Bachtiar Raynata Gyshovadhira Rezi Apri Riris Roiska Risti Endriani Arhatin Robba Fahrisy Darus Robba Fahrisy Darus, Robba Fahrisy Rohmawati Bareta, Ainun Rozirwan . RR. Ella Evrita Hestiandari Ryan Adhitia Muslim Saiful Adhar Sallatu, Muh Ashry Salma Hanifa Irliana Samsuardi Samsuardi, Samsuardi Sani, Lalu M. Iqbal Sani, Lalu Mukhsin Iqbal Selviani, Selviani Shinta Werorilangi Siti Sarah Siti Sarah, Siti Soedjatmiko - Sri Eko Wahyuni SRI RAHAYU Suharsono . Suharsono Suharsono Suharsono Suharsono Suharsono _, Suharsono Sulistiowati Sulistiowati Suparno . Syafrizayanti, Syafrizayanti Syafrudin Syafrudin Syamsidar Gaffar Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri Syawaludin Alisyahbana Harahap T. A Fauzi Soelaiman T. Husain Tarigan, Nurhayati TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN Tio Dwi Wibisono Titik Hardewi Yani Tito Arya Soma Tri Nur Sujatmiko Tumpak Sidabutar Verawati Ayu Lestari Vyana Lohjiwa Wiwiek Probowati Yamadipo, Yusarwan Yennafri, Yennafri Yosie Andriani Yudho Andika Yudi Herdiana Yudi Setiawan Yuli Naulita Yuliara, I Made Yundari, Yundari Yunita Luhulima Yusli Wardiatno Zakiyah Rahim Zedta, Raymon Rahmanov