Budaya pembelajaran berbasis projek (PjbL) di satuan pendidikan adalah salah satu faktor penentu kesuksesan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Budaya PjbL yang kuat akan membentuk satu ekosistem untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penguatan karakter Pancasila para peserta didik di satuan pendidikan tersebut. Dari hasil analisis situasi tim pelaksana, mitra kegiatan yaitu SD GKST 1 Poso dan SD GKST Tagolu belum memiliki budaya PjbL yang kuat. Salah satu indikator budaya PjbL yang kuat adalah adanya P5 lintas disiplin berbasis multiliterasi dimana setiap tahapannya, yaitu tahap perancangan, pelaksanaan, dan evaluasinya, bersifat kolaboratif melibatkan pihak lain sebagai narasumber pengaya projek. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru di SD GKST 1 Poso dan SD GKST Tagolu yang dilaksanakan selama tiga bulan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Learning and Action. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari kegiatan ini adalah tes, daftar tilik, dan pertanyaan terbuka dalam kegiatan diskusi grup terpumpun. Data kemudian diolah menggunakan prosedur deskriptif kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya (1) peningkatan pengetahuan multiliterasi guru; (2) peningkatan kuantitas P5 lintas disiplin berbasis multiliterasi; (3) peningkatan bentuk keterlibatan pihak lain dalam setiap tahapan P5, dan: (4) peningkatan jumlah dokumen acuan PjbL.