p-Index From 2020 - 2025
12.62
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan EDUKASIA Auladuna Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains Jurnal Pendidikan Islam JURNAL IQRA´ Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Al-Wijdan : Journal of Islamic Education Studies Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Basicedu Journal on Education Istinbath: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam Journal of Humanities and Social Studies PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Al-MUNZIR Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Akademika : Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam) Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam AL-ADABIYA: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) KIDDO: Jurnal pendidikan Islam Anak Usia Dini Jurnal Kajian Ilmiah MURHUM : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Tsamratul Fikri (TF) Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Journal of Digital Learning and Education Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Religio Education (RE) TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi Journal of Education Research Mimbar Agama Budaya Jurnal Iman dan Spiritualitas Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran ZAD Al-Mufassirin Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Jurnal Basicedu Analisa: Journal of Social Science and Religion at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Civilization Research: Journal of Islamic Studies Jurnal Pendidikan Islam RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal Ahlussunnah: Journal of Islamic Education Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Action Research Journal Eduprof Halaqa: Journal of Islamic Education Hadara : Journal of Da'wah and Islamic Civilization
Claim Missing Document
Check
Articles

Aplikasi Metode Pembelajaran PAI dalam Konsep Ulul Ilmi Aam Abdussalam; Udin Supriadi; Muhamad Parhan; Nurti Budiyanti
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 8, NO 3 (2021): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.055 KB) | DOI: 10.21093/twt.v8i3.3673

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memformulasikan aplikasi metode pembelajaran PAI dalam konsep Ulul Ilmi. Melihat kenyataan dunia pendidikan yang pembelajarannya semakin jauh dari ruh Islam, saatnya pendidik kembali mengformulasikan metode pembelajaran yang tepat bersumber dari Al-Qur’an sebagai bimbingan Allah untuk mencapai tujuan fitrah diciptakannya manusia sebagai hamba Allah. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur (studi pustaka). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep Ulul Ilmi yang terdapat dalam Qs. Ali-Imran ayat 18 ini didukung dengan pengkajian terhadap ayat lainnya seperti Qs. Al-Mujadillah ayat 11, Qs. Fatir ayat 28, Qs. Al-Maidah ayat 8, sehingga merumuskan tiga metode pembelajaran Qur’ani yakni metode Uswāḥ ḥasanaħ, metode ‘Ibraħ Maw’iẓaħ, dan metode Targib-Tarhib. Adapun aplikasi metode pembelajaran Qur’ani yang diambil dari konsep Ulul Ilmi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di dalam ruang kelas menggunakan pendekatan teacher center, mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang telah didesain dari mulai tahapan pra instruksional sampai tahapan instruksional di dalam ruang kelas. Pendidik perlu menyajikan persiapan yang lebih matang dalam menyampaikan materi melalui metode Uswāḥ ḥasanaħ, metode ‘Ibraħ Maw’iẓaħ, dan metode Targib-Tarhib dengan berbagai variatif teknik dan taktik agar dapat mencapai tujuan pebelajaran yang diharapkan dapat membentuk generasi Ulul Ilmi.
Analisis Karakter Manusia Munafik Melalui Pendekatan Tematik Digital Quran Nur Rohmatul Azka; Udin Supriadi
ZAD Al-Mufassirin Vol. 2 No. 1 (2020): ZAD Al-Mufassirin June 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) ZAD Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.213 KB) | DOI: 10.55759/zam.v2i1.29

Abstract

Hypocritical people are basically those who disobey God, and His Apostle, even though they are born believers. In another view, hypocrisy is interpreted as a two-faced attitude and appears differently from the circumstances it craves. In the hadith it is mentioned that the sign of a hypocrite is threefold: When he speaks lying, when he rains down he disavows, and When he is believed he betrays. Then how is the hypocritical human nature mentioned in the Quran. The author uses the quran's digital thematic approach to find verses related to hypocritical human characters. The most fundamental feature of hypocritical man is his concern between faith and disbelief and his ability to make a firm and clear attitude with regard to the beliefs of tawhid. This is because he is a person who lacks confidence. They cannot make a firm and clear decision to join the believers or with the musyrikins.
LARANGAN MENGIKUTI HAWA NAFSU DALAM KAJIAN TEMATIK DIGITAL QURAN Nofitayanti Nofitayanti; Udin Supriadi
ZAD Al-Mufassirin Vol. 2 No. 2 (2020): ZAD Al-Mufassirin December 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) ZAD Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1458.662 KB) | DOI: 10.55759/zam.v2i2.40

Abstract

This research is a literature study using the Digital Quran application that discusses the prohibition of following lust to regrow scientific treasures about nafs. In this study discussed include: Understanding nafs, sharing nafs and presenting the quran's digital thematic study of nafs. Based on the results of research on the Digital Thematic Method of the Quran, the word lust in the Quran there are as many as 35 verses in the Indonesian term and 8 verses with the Arabic term of the word (النفس). In general it can be said that nafs in the context of talk about humans point to the inner side of humans that are potentially good and bad. Nafs was created by God in a perfect state as a device in man's spiritual, created completely to him good and bad so that he could know what was good and what was bad and man was given the power to choose between the two.
Pengembangan Model Ulul Ilmi dalam Pembelajaran PAI untuk Pembentukan Karakter Mahasiswa Era Revolusi Industri 4.0 Aam Abdussalam; Udin Supriadi; Muhamad Parhan; Nurti Budiyanti
Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan Vol 15 No 02 (2020): Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/adabiya.v15i02.529

Abstract

This paper aims to develop an Ulul Ilmi model in Islamic Education learning for the character of 21st-century students, which, of course, can help. Realize these national education goals—the research method used using a qualitative approach and literature study techniques in collecting data. Based on the findings, the Ulul Ilmi Model is very supportive in Islamic Religious Education learning because it has extreme divine values to achieve ma'rifatullah goals to shape 21st-century students' character. The method used is the method (1) the uswah hasanah method, an exemplary method that must be applied to an educator and passed on to students, (2) the ibrah mauidzah method, which is a learning method that must be delivered in the classroom, and (3) the targhib tarhib method, a method of strengthening for character building. Thus this pattern is later called the Ulul Ilmi model. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan model Ulul Ilmi dalam pembelajaran PAI untuk pencapaian karakter mahasiswa abad 21, yang tentunya dapat membantu merealisasikan tujuan pendidikan Nasional. Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik studi pustaka dalam pengumpulkan data. Berdasarkan hasil temuan, model Ulul Ilmi ini sangat memungkinkan untuk diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, karena memiliki nilai Ilahiyyah yang sangat kuat mencapai tujuan ma’rifatullah dalam rangka membentuk karakter mahasiswa abad 21. Metode yang digunakan ialah (1) metode uswah hasanah, yang merupakan metode keteladanan yang wajib diterapkan bagi seorang pendidik dan diwariskan kepada para peserta didik, (2) metode ibrah mauidzah, merupakan metode pembelajaran yang wajib untuk disampaikan di dalam kelas, dan (3) metode targhib tarhib, yakni metode penguatan untuk penanaman karakter. Dengan demikian pola inilah yang kemudian disebut sebagai model Ulul Ilmi.
Penggunaan Media Komik dalam Pembelajaran PAI untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (PTK di Kelas XI TB 3 SMK Pariwisata Telkom Bandung Tahun Pelajaran 2018/ 2019) Eka Dudy Meinura; Udin Supriadi; Mokh. Iman Firmansyah
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EFEKTIVITAS PROGRAM REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMA (STUDI EKSPERIMENTAL KELAS X SMA NEGERI 1 BANJARAN KABUPATEN BANDUNG) Aulia Nurul Insani; Saepul Anwar; Udin Supriadi
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.625 KB)

Abstract

Penerapan Nilai-Nilai Islam pada Pembelajaran (Studi Deskriptif Pembelajaran IPS di SMP PGII 1 Bandung) Aulia Nurul Insani; Udin Supriadi; Saepul Anwar
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh guru di SMA Negeri 1 Banjaran yang masih sering melakukan remedial dengan memberikan soal-soal sejenis dengan bobot yang sama untuk mengulang evaluasi disetiap akhir pembelajaran tanpa disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dialami siswa. Setelah diidentifikasi, faktor yang dominan adalah kurangnya kesadaran guru bahwa para siswa yang berada dalam satu kelas memiliki berbagai perbedaan antara satu dengan yang lainnya mengingat kecepatan tiap-tiap peserta didik dalam pencapaian kompetensi dasar tidak sama. Berdasarkan masalah dan identifikasi tersebut maka peneliti memandang sangat penting dilakukan penelitian terkait efektivitas program remedial terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Secara lebih spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis tingkat pencapaian ketuntasan belajar siswa setiap indikator pada Penilaian Akhir Tahun (PAT), pelaksanaan program remedial, dan hasil program remedial pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental. Hasil penelian menunjukkan bahwa diketahui tingkat pencapaian ketuntasan belajar siswa setiap indikator pada PAT masih rendah sehingga diperlukan program remedial. Adapun pelaksanaan program remedial sudah baik dibuktikan dengan hasil program remedial menunjukkan Asympg.Sig.(2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “Hipotesis Diterima” artinya program remedial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada saat sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga program remedial terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.Kata Kunci : program remedial PAI, hasil belajar, PAI SMA.
ANALISIS INSTRUMEN TES KOGNITIF MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SD: ASPEK SUBSTANSI, KONSTRUKSI, BAHASA, DAN HIGH ORDER THINKING SKILL Saepul Anwar; Udin Supriadi; Wawan Hermawan
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1854.051 KB)

Abstract

AbstractThis paper results from first-year research on the Development of Cognitive Assessment Instruments Based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Islamic Religious Education Subjects and Characteristics in Elementary Schools. The research focus in the first year is mapping Islamic education teachers' ability in elementary school to develop cognitive assessment instruments that include aspects of skills in constructing item questions and the distribution of thinking levels. The research method used in this research is quantitative-descriptive and document analysis in the form of a multiple-choice PAI test instrument. The documents collected were 29 question packages. The twenty-nine question packages for PAI and Character courses consist of 1 question package for grade 2 SD, 11 question packages for grade 4 SD, 10 question packages for grade 5 SD, and 7 question packages for grade 6 SD. At the same time, the data analysis used descriptive statistics in the form of percentages. The study results concluded that most of the objective question packages were in the form of Multiple Choice Items (MCI) in Islamic Education and Characteristics in Elementary School subjects, which were considered good in most of the indicators in every aspect. However, the most prominent weakness is preparing answer options, both in the substance aspect (the option homogeneity criteria), which only reaches 72%, and the construction aspect (the option sentence length criteria), which only reaches 73%. Besides that, the emergence of questions that measure the cognitive processes of the reasoning level (C4, C5, and C6), which only appeared in 2 of the 29 question packages analyzed. Even then, the proportion is only 1% of the number of question items in each package.Keywords: Multiple Choice Items, Cognitive Assessment Instruments, Higher Order Thinking Skills, Islamic Religious Education in Elementary Schools Abstrak Tulisan ini merupakan hasil riset tahun pertama tentang Pengembangan Instrument Penilaian Kognitif Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di Sekolah Dasar. Fokus riset pada tahun pertama adalah pemetaan kemampuan guru PAI SD dalam menyusun instrumen penilaian kognitif yang meliputi aspek keterampilan dalam mengkonstruksi item soal dan sebaran tingkat berpikir. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dan analisis dokumen berupa Instrumen tes PAI berbentuk pilihan berganda. Dokumen yang terkumpul sebanyak 29 paket soal. Kedua puluh sembilan paket soal mata kuliah PAI dan Budi Pekerti tersebut terdiri dari 1 paket soal kelas 2 SD, 11 paket soal kelas 4 SD, 10 paket soal kelas 5 SD, dan 7 paket soal kelas 6 SD. Sementara analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa prosentase. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian besar paket soal objektif berbentuk Multiple Choice Item (MCI) mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SD terbilang sudah baik dalam sebagian besar indikator pada setiap aspeknya. Hanya saja, kelemahan yang paling menonjol ada pada penyusunan opsi jawaban, baik pada aspek substansi (kriteria homogenitas opsi) yang hanya mencapai 72% dan aspek konstruksi (kriteria panjang pendeknya kalimat option) yang hanya mencapai 73%. Disamping itu kemunculan soal-soal yang mengukur proses kognitif level penalaran (C4, C5, dan C6) yang hanya muncul di 2 paket soal dari 29 paket soal yang dianalisis. Itupun proporsinya hanya 1% dari jumlah item soal pada setiap paketnya.Kata Kunci:  Multiple Choice Item, Instrumen Penilaian Kognitif, Higher Order Thinking Skills, Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar
DYNAMIC ANALYSIS STUDY: IMPACT OF TIKTOK APPLICATIONS ON CHARACTER EDUCATION IN COVID-19 PANDEMIC Rodey Hamza Bin Hamzah; Mohd Zohdi Bin Said; Udin Supriadi
Religio Education Vol 1, No 2 (2021): Religio Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.991 KB) | DOI: 10.17509/re.v1i2.41347

Abstract

This study aims to explore an analysis of the effects of using the TikTok application as a new learning model in the arts and culture sector during the Covid-19 Pandemic. The author observes that there is a considerable change in behavior among the community, especially the millennial generation in the use of technology as a bridge for online learning, namely the increasing interest of millennials in using the TikTok application lately. The research study on this occasion was carried out with a quantitative approach, where data collection was taken using a questionnaire technique. The measurement technique uses a Likert scale from a range of 1-5. The object of the research was focused on junior high school students, which was carried out using the Random Sampling Technique in which 103 participants were recorded. The Research Question is focused on exploring the relationship of this application with a new learning approach to arts and culture. The results showed that as many as 62.1% of respondents strongly agreed to help adjust traditional dance moves, 70.9% helped memorize movement choreography, 68% helped to recognize modern dance, and 57.3% agreed that this application helps understand cultural arts learning.
Comparative Study of Religious Understandings of Persatuan Umat Islam (PUI) and Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Review of Similarities and Differences in Building Ukhuwah Islamiyah) Tatang Hidayat; Udin Supriadi
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 5, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.877 KB) | DOI: 10.30983/islam_realitas.v5i2.2092

Abstract

The phenomenon of the diversity of religious understandings of Islamic mass organizations in Indonesia promotes a variety of attitudes in the midst of society.  The purpose of this study was to analyze the results of a comparative study of religious understanding of Persatuan Umat Islam (PUI) and Al-Irsyad al-Islamiyyah reviewing the similarities and differences in building ukhuwah Islamiyah. This study employed a qualitative approach and a descriptive method.  In relation to the data collection techniques, this study employed several techniques such as interviews, observation, and documentation study. Furthermore, the collected data were analyzed using a descriptive analysis.  Based on the results of the study, it is obvious that the historical background of the establishment of PUI and Al-Irsyad was definitely different with each other. PUI was established as a result of blending the two different Islamic organizations. On the other hand, al-Irsyad was established as the continuation of the former organization called Jamiatul Khair. With respect to the faith understandings, both PUI and al-Irsyad adopted the same understanding, Aqidah ahlus Sunnah wal Jama'ah.  In the realm of worship practices, PUI adopted the understanding of the Shafi'i schools of thought, while Al-Irsyad al-Islamiyyah referred directly to the Qur'an and the Sunnah through the understanding of their scholars. In addition, in understanding Tasawwuf, PUI provided flexibility to each individual in regard to the tarekat involvement, while Al-Irsyad al-Islamiyyah in principle did not adopt the concept of Tasawwuf.  Al-Salam, Ishlah al-Samaniyah, santri asromo, santri lucu and intisab were considered as a series of unique concepts adopted by PUI.  On the other hand, the initial basic principle of the Al-Irsyad Al-Islamiyyah movement was to realize equality in the lives of fellow Muslims based on the understandings as postulated within the Quran and the Sunnah, and to remove the innovation practices (bid'ah) in terms of the faith as stated in the mabadi of Al-Irsyad.  In terms of the charitable efforts, these two organizations put more concern primarily on the realms of religion, education, economy, and social. Therefore, as the implication of this issue, the society will behave wisely in regard to the differences in Islamic understandings of Islamic mass organizations in the midst of society.Fenomena beragamnya paham keagamaan organisasi massa Islam yang ada di Indonesia menimbulkan beragam sikap di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hasil studi komparasi pemahaman keagamaan Persatuan Umat Islam dan Al-Irsyad al-Islamiyyah tinjauan persamaan dan perbedaan dalam membangun ukhuwah Islamiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.  Data-data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan sejarah berdirinya PUI dan Al-Irsyad. PUI terlahir dari gabungan 2 ormas Islam yang berbeda, adapun Al-Irsyad terlahir dari ormas Jamiatul Khair. Dalam pemahaman ‘aqidah, PUI dan Al-Irsyad sama-sama menganut paham ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dalam pengamalan ibadah, PUI mengadopsi pemahaman madzhab Syafi’i rahimahullah, adapun Al-Irsyad al-Islamiyyah merujuk langsung kepada al-Qur’an dan Sunnah melalui pemahaman ulama mereka. Dalam pemahaman Tasawuf, PUI memberikan keleluasaan kepada pribadi masing-masing untuk mengikuti tarekat manapun, adapun Al-Irsyad al-Islamiyyah secara pemahaman tidak mengadopsi konsep tasawuf. PUI memiliki prinsip khas yakni konsep al-Salam, Ishlah al-Samaniyah, santri asromo, santri lucu dan intisab. Adapun prinsip pokok awal gerakan Al-Irsyad al-Islamiyyah yakni mewujudkan kesetaraan dalam kehidupan sesama muslim berdasar pemahaman yang bersumber dari al-Quran dan sunnah, menumpas praktik bid’ah dalam hal akidah sebagaimana yang tercantum dalam mabadi Al-Irsyad al-Islamiyyah.  Dari segi amal usaha kedua ormas ini memiliki kesamaan dalam bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan sosial. Implikasinya dalam menyikapi perbedaan paham keagamaan ormas Islam di tengah-tengah masyarakat akan semakin bijaksana.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aam Abdussalam Aam Abdussalam Aam Abdussalam Aam Abdussalam, Aam Abas Asyafah, Abas Abbas, Hafizh Muzhaffar Abdul Mun'im Amaly Abid Nurhuda Aceng Kosasih, Aceng Achmad Faqihuddin Achmad Ghiyats Setiawan Achmad Hufad Adrian, Syntia Afrina Rambe, Anggi Agus Fakhruddin ahmad rasyid, ahmad Ahmad Syamsu Rizal Ahmad Syamsu Rizal Ahmad Syamsu Rizal, Ahmad Syamsu Alfalah, Salma Rahmasari Ali Anhar Syi'bul Huda Amanda, Restu Rizki Anggi Afrina Rambe Annisa Ningtias Cevie Putri Anugrah, Dena Sri Anugrah, Eri Ariasti, Widya Arvin Efriani Asraf Kurnia Aulia Nurul Insani Aulia Nurul Insani Aulya, Ghina Khoirunnisa Aulya, Ghina Khoirunnisa Azizah Azizah Dzikrina, Azizah Bahrudin Basrawy, Joyce Bulan Batula, Abu Warasy Bella Moriska, Bella Bujang, Bujang Cucu Surahman Desi Erna Wati Ega Nasrudin Eka Dudy Meinura Ermis Suryana Fadhilah Sukmawati Tanjung Fajar Islamy, Mohammad Rindu Fajriyanur, Ikbal Fazar, Fahmi Fikri, Miftahul Ganjar Eka Subakti Haikal, Muhammad Fajrin Hakim, Faisol Helmy, Helmy Abdullah Heri Effendi Heriansah, Heriansah Hilman Taufiq Abdillah, Hilman Taufiq Husniah, Lu'Lu' Hyangsewu, Pandu I Gusti Wayan Murjana Yasa Iffah, Izzatul Ika Parlina, Ika Ildira Az Zahra Ilyasa, Faisal Fauzan Iqbal Syahrijar Irfan Rizkiana Raja Nugraha Irfandi Jamil, Hanifatun Junaidi Marbun Kardiyah, Kardiyah Kardiyah, Kardiyah Khoirunnisa, Hawa Langputeh, Sukree Lukman Affandi Maknun, Lulu Maknun, Lulu Marwa, Najla Kamilia Maswar, Rezi Mawadda, Mita Miptah Parid Mohd Zohdi Bin Said Mokh. Iman Firmansyah Muchamad Rifki Muhamad Parhan Muhamad Parhan Muhammad Hizba Aulia Muhammad Lathif, Nur Muhammad Nurfaizi Arya Rahardja Muhammad Rivai Muhammad Yusuf Ihsan Mulyana Abdullah Munawar Rahmat Muslim Muslim Nabila Putri Sholahudin Nasrudin, Ega Nofitayanti Nofitayanti Nofitayanti, Nofitayanti Nunuy Nurjanah Nur Fadhillah Mukarrami Nur Muhammad Lathif Nur Rohmatul Azka Nuri Sri Handayani Nurti Budiyanti oʻgʻli, Sodiqov Ulugʻbek Gʻulomjon Pamungkas, Muhamad Imam Pratiwi, Puji Oktavia Pratiwi, Puji Oktavia Putri Utami Asrianti Putri, Fauzah Kartika Putri, Fauzah Kartika Rachmadilla Indah Maulidina Rahardja, Muhammad Nurfaizi Arya Rahman, Roslan Abdur Rahmi, Utami Qonita Rama Wijaya Abdul Rojak Ramdani, Febriant Musyaqori Ramdani, Febriant Musyaqori Randira Naja Zahwa Regita Ayu Dwietama Risa Haelani, Risa Risris Hari Nugraha Ritonga, Mhd. Aksaril Huda Rodey Hamza Bin Hamzah Saepul Anwar Salwa Rihadatul Aisy Setiawan, Achmad Ghiyats Setiawan, Zetri Shalza Alifia Yasha Shopiani, Bunga Suci Siti Aisyah Sofyan Sauri Sofyan Sauri, Sofyan Solihin, Arip Sulastri Sulastri Supriyadi, Tedi Suresman, Edi Syafarina, Syafarina Syahidin Syahidin Syahidin, Syahidin Syaripudin, Ahmad Tantowi, Yusuf Ali Tatang Hidayat Tatang Hidayat Thahariyah Thahariyah Toto Suryana, Toto Usup Romli Wati, Desi Erna Wawan Hermawan Wilodati Yuli Wahyuliani, Yuli Zaakiyah, Eneng Dewi Zaakiyah, Eneng Dewi Zahara, Mila Nabila Zahara, Mila Nabila Zahwa, Randira Naja Zakaria Zakaria