p-Index From 2020 - 2025
17.471
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurnal Pengajaran MIPA Journal on Mathematics Education (JME) Jurnal Infinity Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Jurnal Didaktik Matematika Journal on Mathematics Education (JME) Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurnal Riset Pendidikan Matematika AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Dinamika Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Penelitian Pendidikan Jurnal Elemen Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Journal of Research and Advances in Mathematics Education JPPM (JURNAL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA) JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) AKSIOMA Jurnal Gantang Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika International Journal of Artificial Intelligence Research Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar Pedagogik Pendidikan Dasar Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Analisa DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik PAEDAGOGIA PRISMA Indonesian Journal of Science and Mathematics Education Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) IndoMath: Indonesia Mathematics Education Journal of Honai Math JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Beta: Jurnal Tadris Matematika Teorema: Teori dan Riset Matematika Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika AT-TA`DIB JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) MEJ (Mathematics Education Journal) JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran JE (Journal of Empowerment) Gema Wiralodra Integral : Pendidikan Matematika JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) (JIML) JOURNAL OF INNOVATIVE MATHEMATICS LEARNING Jurnal Absis : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Attadib: Journal of Elementary Education Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat Range : Jurnal Pendidikan Matematika Journal of Didactic Mathematics Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATION, INFORMATION TECHNOLOGY, AND OTHERS Unnes Journal of Mathematics Education Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi International Journal of Trends in Mathematics Education Research (IJTMER) JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Badranaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat IndoMath: Indonesia Mathematics Education JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif Jurnal Elementaria Edukasia Jurnal Infinity Journal on Mathematics Education Research Jurnal Pendidikan MIPA Journal on Mathematics Education Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Pola matematis dan sejarah batik Sukapura: Sebuah kajian semiotika Eko Yulianto; Sufyani Prabawanto; Jozua Sabandar; Wahyudin Wahyudin
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v5i1.658

Abstract

Batik Sukapura merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia yang melambangkan budaya masyarakat Sunda. Batik Sukapura digunakan masyarakat Sunda sebagai pakaian yang formal dan bernilai sakral. Sejumlah penelitian tentang batik telah banyak berkembang, namun lebih kepada pengembangan teknologi membatik. Tujuan penelitian ini membahas tentang teori semiotika yang diterapkan pada Batik Sukapura untuk mencari makna filosofis dari motif-motifnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Peneliti mengobservasi beberapa pengusaha batik senior yang masih bertahan dengan industrinya di daerah Sukaraja Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batik Sukapura memiliki banyak konsep geometri dan sejumlah keteraturan. Sejarah batik Sukapura dimulai dari para pengrajin batik dari Jawa Tengah yang pindah ke Jawa Barat akibat terjadinya peperangan. Saat ini batik tulis semakin terdistorsi akibat perkembangan jaman yang berpindah ke batik cetak bahkan batik digital-printing. Ciri khas batik Sukapura adalah bermotif alam. Dari sudut pandang semiotika, tanda-tanda dari motif ini bukan sekedar pola dan keteraturan matematis namun memiliki makna dan pesan moral yang sangat sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Sunda. Penggabungan kajian semiotika dan matematika ini dianggap mampu memberikan penguatan kepada para siswa dalam memaknai nilai-nilai etnomatematika sebagai upaya mengembalikan status matematika yang saat ini dipandang terpisah dari budaya (culturally-free).Kata kunci: sejarah batik sukapura, semiotika
Critical Thinking of Female Students in Solving Mathematical Problems Riny Arviana; Sufyani Prabawanto
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2019): September - December
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.543 KB) | DOI: 10.30605/jsgp.2.3.2019.1392

Abstract

Higher order thinking skill is a topic which attracts more attention of researchers in education field. Critical thinking belongs to higher order thinking skills. This kind of thinking should be had by everyone. Critical thinking belongs to 21st century skills Solving real world-mathematical problem regularly is assumed as one of ways encouraging one to grow and to enhance his critical thinking. A person who has good critical thinking skill in solving mathematical problems is considered to also think critically well in living his daily life. This study aims to investigate the critical thinking skill of female students consisting of ability in giving argument, drawing conclusion, and evaluating conclusion. A case study was carried out to four female students who were recruited based on their volunteering. Their critical thinking skills were evaluated by using essay test and interview. Participants’ critical thinking in solving mathematical problems is classified into high, medium, or low level. FS-1 and FS-4 are classified as low-level critical thinker. FS-2 and FS-3 are classified as high-level critical thinker. It is recommended to conduct similar study with larger sample involving both male and female students to compare their critical thinking in solving mathematical problems.
A didactical design for introducing the concepts in algebraic forms using the theory of praxeology Nadya Syifa Utami; Sufyani Prabawanto; Nanang Priatna
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 15 No. 1 (2022): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v15i1.508

Abstract

[English]: This phenomenological study aims to thoroughly investigate the meaning of concepts in algebraic forms developed by students, both in the past learning process and in the didactical design implementation, as well as a teacher's instructional experiences as the basis for preparing a didactical design. Six seventh-grade students and a mathematics teacher participated in the study, comprising three phases: (1) analyzing students’ learning obstacles through a test and teacher’s interview, (2) preparing hypothetical learning trajectory (HLT) and didactical design based on the identification of the obstacles and in-depth interviews with the teacher, and (3) implementing the didactical design. This study revealed that students have a didactical obstacle because the teacher delivers formal definitions of algebraic form concepts followed by examples of problems. It results in epistemological obstacles, as students' understanding of the concepts is limited according to what the teacher explains. Furthermore, an HLT was developed that bridges students' arithmetic knowledge with algebra. The series of tasks were organized referring to the theory of praxeology by taking the daily-life context Let's Save. During the learning process, students use different representations, such as symbols and letters, to demonstrate the variable, reason for using a particular representation, and state the definition of a variable based on their work. The procedure was also applied to the remaining four concepts. Through the tasks, students can actively construct their conceptual understanding of the concepts in the algebraic forms. [Bahasa]: Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pemaknaan siswa terhadap konsep-konsep dalam bentuk aljabar, baik pada proses belajar sebelumnya maupun pada implementasi desain didaktis, serta pengalaman mengajar guru sebagai landasan dalam membuat desain didaktis. Enam siswa kelas 7 dan seorang guru matematika menjadi partisipan pada penelitian ini, yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) analisis hambatan belajar siswa melalui uji tes dan wawancara guru, (2) menyiapkan lintasan belajar hipotetik (HLT) siswa dan desain didaktis berdasarkan identifikasi hambatan belajar siswa dan wawancara mendalam dengan guru, dan (3) mengimplementasikan desain didaktis kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami hambatan didaktis yang disebabkan oleh cara guru mengajar. Guru cenderung memberikan definisi formal pada konsep-konsep bentuk aljabar dilanjutkan dengan contoh-contoh soal. Hal ini mengakibatkan siswa mengalami hambatan yang bersifat epistemologis, dimana pengetahuan siswa terhadap konsep-konsep bentuk aljabar terbatas berdasarkan apa yang dijelaskan oleh guru. Kemudian, dirancang HLT yang menjembatani pengetahuan aritmatika siswa dengan aljabar. Rangkaian tugas disusun berdasarkan teori praxeology dengan mengambil konteks kehidupan sehari-hari bertema Ayo Menabung. Selama proses pembelajaran, siswa menggunakan berbagai macam representasi seperti simbol dan huruf, untuk menunjukkan variabel, mengemukakan alasan dari penggunaan representasi tertentu, dan mengungkapkan definisi variabel sesuai dengan hasil pekerjaannya. Hal ini juga berlaku pada keempat konsep lainnya. Melalui tugas yang diberikan, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam membangun pengetahuan tentang konsep-konsep dalam bentuk aljabar.
THE DIFFICULTIES OF FIFTH GRADE STUDENTS IN SOLVING MATHEMATIC FRACTIONS WORD PROBLEMS May Nisa Istiqomah; Sufyani Prabawanto
AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Vol 3, No 2 (2019): Januari-Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1806.616 KB) | DOI: 10.24269/ajbe.v3i2.1835

Abstract

Mathematics is often become the frightening subjects for students. Mathematics is considered as something which is difficult to solve. One of the elementary schools mathematics materials which is considered difficult is fractions. Not only students who consider fractions as difficult material but also teachers admit it as well. Teachers feel difficult in teaching fractions to students. Basic concept of fractions which is difficult for the student to grasp, would become even more complex if it is delivered in the form of word problem. In solving word problems students do not only need mathematic skills but also language skills. This research is aimed to analyze students learning difficulties in solving fractions word problem. This research is a qualitative research. The method of analysis used in this research is Newman method. The results of the research show that students faced difficulties in solving fractions word problems because (1) it is difficult for the students to understand the question and to translate it into mathematical sentence, (2) it is difficult for the students to determine the operation used in the word problems, (3) students are not accustomed to, thus they forget to write the conclusion/write the conclusion without the unit in every answers.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Sufyani Prabawanto
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.106 KB) | DOI: 10.17509/jppd.v6i1.21521

Abstract

Pemecahan masalah matematis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran matematika. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan istrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Dengan demikian, kajian ini diawali dengan pengungkapan variabel-variabel yang terlibat dalam pemecahan masalah matematis dan selanjutnya pengembangan isntrumen tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pengembangan istrumen ini didasarkan pada sebuah kerangka kerja yang terdiri dari empat domain, yaitu resources, heuristic, control, dan belief system. Hasil kajian ini adalah: (1) penalaran, pengambilan keputusan, berpikir kritis, dan berpikir kreatif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemecahan masalah matematis; (2) pemecahan masalah matemaatis dapat ditinjau berdasarkan strukturnya, berdasarkan banyaknya langkah esensial yang diperlukan untuk mencapai solusi, berdasarkan orientasinya, dan berdasarkan penyajiannya. Mathematical problem solving is an inseparable part of the process of learning mathematics. This study aims to develop test instruments for students' mathematical problem solving abilities. Thus, this study begins with the disclosure of the variables involved in solving mathematical problems and then developing test instruments to measure students' mathematical problem solving abilities. The development of this instrument is based on a framework consisting of four domains, namely resources, heuristics, control, and belief systems. The results of this study are: (1) reasoning, decision making, critical thinking, and creative thinking are an inseparable part of mathematical problem solving; (2) solving the problem of the congregation can be reviewed based on its structure, based on the number of essential steps needed to reach a solution, based on its orientation, and based on its presentation.
Sequence Indicators of Junior High School Students’ Mathematical Imagination Abilities Novi Andri Nurcahyono; Didi Suryadi; Sufyani Prabawanto; Eka Novarina
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 3 No 1 (2020): International Journal of Education, Information Technology, and Others
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.978 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3750959

Abstract

Each student has a different level of mathematical imagination ability. To find out the level of mathematical imagination ability, it is first necessary to arrange indicators of mathematical imagination ability based on the sequence of appearance from the earliest. The participants of this study were 20 8th grade students consisting of 13 female students and 7 male students. This research is a descriptive qualitative research. Assist instruments in this study consisted of written tests in the form of essays, interview guidelines, and observation sheets. Data analysis was performed by data reduction, data display, and conclusion drawing. The results obtained from this study are sequence indicators of junior high school students' mathematical imagination abilities namely, sensibility, intuition, crystallization, transformation, exploration, elaboration, productivity, effectiveness, novelty.
AN EXPLORATION STUDENT’S ERRORS IN SOLVING TRIGONOMETRIC RATIO PROBLEMS WITH ITS SCAFFOLDING Nurdiyah Kurniati; Suhendra Suhendra; Nanang Priatna; Sufyani Prabawanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.097 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5233

Abstract

Trigonometry is an essential topic in learning mathematics, but in fact there are still identified student errors in solving trigonometry problems. Based on these problems, this study aims to describe students' errors in solving trigonometric problems, especially on the topic of trigonometric ratios and its scaffolding. This study uses a qualitative method with a case study approach. Collecting data through observation, tests and interviews. The subjects of this study were 35 students of class X in one of the senior high schools in Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. The results of this study are that there are seven types of errors made by students in solving trigonometric ratio problems, namely: (1) error in understanding the concepts; (2) error in setting operation; (3) error in performing calculation; (4) error in applying the principle; (5) error in writing algorithm; (6) random response; and (7) error in drawing. Based on the results of these studies, it can be concluded that the forms of scaffolding that can be given are:explaining, reviewing, restructuring,and developing conceptual thinking. Trigonometri merupakan materi yang esensial dalam pembelajaran matematika, namun pada faktanya masih terdapat kesalahan-kesalahan siswa yang teridentifikasi dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri khususnya pada topik rasio trigonometri beserta scaffoldingnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, tes dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas X di salah satu SMAN di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hasil penelitian ini yakni terdapat tujuh jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah rasio trigonometri, yaitu: (1) kesalahan dalam memahami konsep; (2) kesalahan dalam menetapkan operasi; (3) kesalahan dalam melakukan perhitungan; (4) kesalahan dalam menerapkan prinsip; (5) kesalahan dalam menuliskan algoritma; (6) jawaban sembarang; dan (7) kesalahan dalam menggambar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentuk scaffolding yang dapat diberikan yaitu explaining, reviewing, restructuring, dan developing conceptual thinking.
Mengembangkan Desain Didaktis Berdasarkan Hambatan Belajar dan Learning Trajectory Siswa pada Konsep Dasar Pecahan di Sekolah Dasar Mimi Hariyani; Tatang Herman; Didi Suryadi; Sufyani Prabawanto
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 6, No 2 (2022): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.644 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v6i2.63429

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan desain didaktis rekomendasi untuk mengatasi hambatan belajar siswa pada konsep dasar pecahan di sekolah dasar. Subjek penelitian melibatkan 20 orang siswa kelas III dan 30 orang siswa kelas V di 2 sekolah dasar di kota Bandung, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa penelitian dengan desain didaktis melalui tiga tahapan analisis, yaitu: analisis prospektif, analisis metapedadidaktik dan analisis retrospektif, dengan teknik pengumpulan data triangulasi. Instrumen yang digunakan adalah tes dan nontes. Teknik tes dilakukan dengan memberikan soal-soal materi pecahan untuk mengetahui hambatan belajar siswa, sedangkan nontes berupa analisis video pembelajaran dan wawancara. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, desain didaktis yang telah dirancang mampu mengatasi beberapa hambatan belajar siswa. Secara umum, kerangka desain didaktis dapat dipertahankan dengan beberapa perubahan seperti mengurangi kegiatan yang memiliki tujuan serupa, pemilihan penggunaan kosa kata agar lebih dimengerti siswa serta memperluas prediksi dan antisipasi respon siswa. Dengan demikian, tindak lanjut dari penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki bentuk instrumen dan rancangan bahan ajar sehingga akan lebih memfasilitasi siswa dalam memahami konsep dasar pecahan.
PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Fitriana Lestari; Wahyudin Wahyudin; Sufyani Prabawanto
Integral : Pendidikan Matematika Vol 10 No 1 (2019): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v10i1.641

Abstract

This study examines the "Effect of Learning Using a Mind Mapping Model on Improving Students' Mathematical Understanding Ability," with an experimental research method using a pretest-posttest control group design, on a rectangular subject. The object of this experimental research is students of SMP 2 Lembang. The research instrument includes test questions consisting of pretest and posttest questions, which include indicators of students 'mathematical understanding abilities so they can measure comprehension skills, and questionnaires that can read students' responses to the learning model used. The results of the study are based on the preliminary test abilities of the experimental class and the control class the same, after special treatment in the experimental class that is the learning 60 process using a mind map model, while the control class does not get special treatment using only conventional learning, the average results of the post the experimental class was 29.77 while the control class was 25.81. For the average gain index value of the experimental class 0.615 while the average gain index value of the control class 0.403. From the average results of the posttest, it can be seen that the mathematical understanding ability of the experimental students is better than the control students, as for the improvement criteria based on the average gain index of the experimental class the increase is higher than the control class.Keywords: Mathematical understanding, mind map models, conventional
Comparative study of online learning and hybrid learning based on students’ habits of mind after COVID-19 pandemic Aditya Prihandhika; Didi Suryadi; Sufyani Prabawanto
Journal of Didactic Mathematics Vol 3, No 2 (2022): August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jdm.v3i2.1461

Abstract

The purpose of this study was to evaluate mathematics learning through online learning and hybrid learning which were reviewed based on the Habits of Mind (HoM) owned by 70 samples as the prospective mathematics teachers from a university in West Java, Indonesia. The research data was obtained from a questionnaire containing 26 statements referring to the HoM indicators. It was measured using a Likert scale and then analysed using the Mann Whitney-U test to see if there were differences in the achievement of HoM from the two sample groups that received the online learning and the hybrid learning method. The results showed that there was no difference in the achievement of HoM in the two groups with the average score still below the ideal score of each measured indicator. Based on these findings, the implementation of online learning and hybrid learning methods pay more attention to affective abilities so that the achievement of prospective mathematics teachers’ HoM in mathematics learning after the COVID-19 pandemic can be maximized.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Mujib Aflich Yusnita Fitrianna Agung Wicaksono Ahmad Arifuddin Ahmad Nizar Rangkuti Ahmad Tafsir Ahmad Tafsir, Ahmad Ahmad Zulfa Khotimi Ahmatika, Deti Aiyub Aiyub Alfitri, Putri Armania Agustina Alman Alman Alman Alman, Alman Ambarsari Kusuma Wardani Aneu Pebrianti Anwar, Agus Saeful Asep Syarif Hidayat Asfar, A.M.Irfan Taufan Asfar, Andi Muhamad Iqbal Akbar Aswin Aswin Atep Sujana Augie, Kintan Tyara Bambang Eko Susilo Bambang Hariyomurti Cece Kustiawan Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa Cecep Anwar Santosa Dadan Dasari Dadan Hermawan, Dadan Dadang Juandi Dadang Juandi Darhim Darhim Dela Ambarwati Dian Cahyawati Dian Nopiyani Dian Usdiyana Didi Suryadi Didi Suryadi Didi Suryadi Didi Suryadi Dilham Fardian Doni, Petrus Kanisius Nama Edi Irawan Ejen Jenal Mutaqin Eka Novarina EKO YULIANTO Eko Yulianto Eko Yulianto Elah Nurlaelah Elizanti, Desi Encum Sumiaty, Encum Endang Cahya M.A Endang Istikomah Eyus Sudihartinih Fardian, Dilham Fathiyah, Ifa Fatimah, Siti Febriani, Winarti Dwi Fitri Ayu Febrianti Fitriana Lestari Fitriani Fitriani Fujiarti, Ari Ginda M.A.Siregar Ginda Maruli Andi Siregar Gita Rani Putri Mangiri Gumpita, Melly Terry Gunadi, Farid Hadi Haeruddin, Haeruddin Hani Nurhasanah Hayuningrat, Silfia Herizal Herizal Hutkemri Zulnaidi Iden Rainal Ihsan Ifa Fathiyah Inayah, Sarah Indiana Marethi Indiana Marethi, Indiana Indra Nurhidayat Irena Puji Luritawaty Itoh Masitoh, Itoh Jarnawi Afgani Dahlan Jozua Sabandar Jurpri, Al Jusniani, Nia Kartika Yulianti Kholipah, Nuzuliah Khotimah, Wonadesma Dwi Kintan Tyara Augie Kurniati, Nurdiyah Laelasari Laelasari Lina Siti Nurwahidah Lukman Lukman M Akbar Gulvara Mangiri, Gita Rani Putri Masitoh, Lisda Fitriana May Nisa Istiqomah Mefiana, Syifa Ananda Meicindy Jeny Klorina Meilani, Rini Melani, Rini Mimi Hariyani Mohamad Gilar Jatisunda Mustika Fauziah, Hilma Nabila Cynthia Rayhan Nadya Syifa Utami Nanang Priatna Nandang Arif Saefuloh Nazla Nurul Aulia Panggabean Nelvita Febrina Hasan ningrum, yunia jumita Nopiyani, Dian Novi Andri Nurcahyono Nuaini, Intan Nuke Fitri Yanuari Nur Qamariah Nurannisa, Andi Nurdiyah Kurniati Nusrotul Bariyah Permani, Kania Dewi Pertiwi, Saffanah PRASETYAWAN, ENGGAR Prihandhika, Aditya Putri, Amelia Defrianti Raisya Hizkiya Syabina Rama Nida Siregar Rama Nida Siregar Rama Nida Siregar Ramli Ramli Rani Sugiarni Rini Sulastri Riny Arviana Riza Fatimah Zahrah Rizky Rosjanuardi Rohimah, Siti Maryam Rosmayasari Rosmayasari Rosmayasari, Rosmayasari Saefuloh, Nandang Arif Saefuloh, Nandang Arif Samosir, Christina Monika Sandra Sukmaning Adji Santi, Eneng Sanusi Sanusi Saputra, Samnur Sarassanti, Yumi Sarnav Ituga, Almuhaimin Sendi Ramdhani Septian, Ari Simanjuntak, Sinitta Marito Siregar, Rama Nida Sitanggang, Damra Ali Siti Fatimah Sofa, Rostika Nurlaela Nova Maya Suhendra, S Sukma Murni Sukri Sukri suparni Syamsuri Syamsuri Syarifah, Mufarrahatus Syifa Ananda Mefiana Tata Frarisia Tatang Herman, Tatang Tin Lam, Toh Trisna Nugraha Trisnowali MS, Andi Turmudi Umbara, Uba Umbara, Uba Usep Kosasih Utami, Nadya Syifa Wafa Islamiyah Wahyu Hidayat Wahyu Sopandi Wahyudin Wahyudin Wahyudin Wahyudin Wahyudin Wahyudin Wahyudin Wenda Alifulloh Widdy Sukma Nugraha Yasin, Muhamad Yaya S. Kusumah Yeni Dwi Kurino Yeni dwi Kurino