Claim Missing Document
Check
Articles

UTILIZATION OF GILLNET CATCHES FISHERMEN OF MATANG RAYEUK VILLAGE, NUSANTARA FISHERY PORT, EAST ACEH Muhammad; Junaidi M. Affan; Rizwan; Razali; Wulan Agustri; Syamsul Rizal; Zulfan; Syarifuddin; Zulkarnain
Jurnal Pengabdian Bangsa Vol 3 No 2 (2024): MARCH 2024 - AUGUST 2024
Publisher : CV. Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpb.v3i2.105

Abstract

The purpose of this community service is to determine the composition of the main and by-catch of gill nets and the size of the catch. This community service was carried out during April 2023 at PPN Idi Rayeuk, Matang Rayeuk Pedawa Puntong Village, East Aceh Regency. The data collection method used was obtained from primary data (surveys and interviews) which included the type, quantity, size, and weight of the gill net catch and secondary data can be obtained from scientific references books, journals, theses and dissertations). The data analysis used was the analysis of the composition of the catch and the analysis of the size of the catch. The results of the community service showed that the composition of the main catch of the gill net at a mesh size of 1¼ inches was tembang fish, at a mesh size of 2 inches was ribbon fish and at a mesh size of 3 inches was kapasan/kerot-kerot and kwee fish. By-catch with a net size of 1¼ inches is jackfruit seed fish (upeneus moluccensis), kurisi (nempiterus hexodon), petek (leiognathus equulus), yellow trevally (Atule mate), saurida (Saurida undosquamis), swanggi (Priacanthus hamrur), next (Psettodes erumei), parang-parang (chirocentrus dorab), tetengkek (megalaspis cordyla). ) and layur (trichiurus Sp.A). Next, at a mesh size of 2 inches, namely talang fish (scomberoides tala), diles (johnius carouna), petek (leiognathus equulus), moon (Megalops cyprinoides), machete (chirocentrus dorab), jackfruit (upeneus moluccensis), kurisi (nempiterus hexodon), kwee (carangoides armatus), tetengkek (megalaspis cordyla), gerot-gerot ( Pomadasys kaakan), kerong-kerong (Terapon Jarbua), and alu-alu (Sphyraena genie). Then at the 3 inch mesh size, namely the kapasan/kerot-kerot fish (Pomadasys argenteus), talang (scomberoides tala), petek (leiognathus equulus), kuro (Polydacctylus microstoma), diles (johnius carouna), parang-parang (chirocentrus dorab), mackerel (Scomberomorus Commerson), kapas (Gerres filamentosus), and tetengkek (megalaspis cordyla). The catch at the 1¼ and 2 inch mesh sizes is said to be not yet suitable for catching, while the 3 inch mesh size is said to be suitable for catching.
Peradilan Agama Islam di Negara Syiah Rahmawati; Asasriwarni; Zulfan
El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 10 No 1 (2024): EL FAQIH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/faqih.v10i1.1195

Abstract

Ayatollah Imam Khomeini became an important figure in the independence of the Islamic Republic of Iran as a Shia state, using Wilayat al-Faqih as its legal concept with the Imamate principle. The principle of Imamate explains that as long as the Twelfth Imam (Imam Mahdi) is still unseen, the government is led by an Imam whose qualifications are close to the Imam in terms of knowledge and spirituality. Consequently, the way the law is administered and the way the law is adjudicated in the State of Iran is up to the Wali Faqih, and when the Wali Faqih agrees, the rules can be implemented. This paper aims to examine the history, legal system, and judiciary of the Islamic Republic of Iran. The research data is obtained from literature studies (library research) and is descriptive and analytical. The result of the discussion is that Iran has gone through a long history starting from the first Persian empire, namely Akhameniyah, to the occurrence of post-Revolution until now. Iran is a country that adheres to Shi'a Islam and uses the legal concept of Wilayat al-Faqih where high power is in the hands of Wali Faqih. The judicial council is the holder of judicial power, whose head of the judiciary is directly elected by the Wali Faqih. Some of the courts in Iran include the Revolutionary Court, the General Court, and the Supreme Court of Cassation. In Iran, there is also a Clerical Court/SCC that tries clerics or Muslim scholars and this court is very secretive
Unifikasi Sistem Peradilan di Tunisia Fitri, Desi; Asasriwarni; Zulfan
As-Sakinah : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1 (2024): As-Sakinah : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/sakinah21621

Abstract

Tunisia merupakan Negara dengan jumlah penduduk yang beragama islam mencapai sekitar 98%. Pada tanggal 1 Juni 1959 Tunisia telah mengesahkan Undang-undang Dasar yang secara tegas menyebutkan bahwa dalam pasal 1 Tunisia adalah Negara yang berdasarkan agama Islam. Akan tetapi Tunisia sendiri dalam prakteknya hukum lebih radikal ke hukum barat. Penelitian ini bertujuan agar dapat memahami karakteristik Peradilan Agama di Tunisia dan sistem Peradilan Agama di Tunisia. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) yang merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelaahan dari berbagai sumber ilmiah, seperti: jurnal, buku dan lainya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama, karakteristik Peradilan Agama di Tunisia. Hukum yang berlaku di Tunisia lebih radikal ke Hukum barat, begitupun sistem pradilannya. Hal ini disebabkan oleh pemikiran-pemikiran barat yang telah mempengaruhi pola pikir ahli hukum Tunisia dan undang-undang yang pertama kali disusun pasca merdeka lebih cendrung ke hukum barat. Kedua, Sistem peradilan di Tunisia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu; Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Kasasi dengan berlandaskan kepada Majjalat al-Ahwal Al-Syakhsiyah atau disebut juga dengan MAS.
Penyuluhan Hukum Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Aceh Timur Zulfan; Sumiadi; Husni
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan survei dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa 2,3 juta atau 3.2 persen pelajar di Indonesia pernah mengonsumsi narkotika. Menurut BNN ada tiga faktor yang mempengaruhi pelajar mengkonsumsi narkotika yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar sebagai persoalan serius karena mereka adalah kelompok usia produktif dan menjadi generasi penurus kedepan. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan hukum kepada pelajar terhadap penyalahgunaan narkoba sangat dibutuhkan secara berkelanjutan. Menyahuti permasalahan tersebut, Dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh telah mengadakan penyuluhan hukum tentang penyalahgunaan narkoba di SMK Negeri 1 Aceh Timur. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Tridarma Perguruan Tinggi dimana setiap insan civitas akademika melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan solusi setiap permasalahan sedang dialami masyarakat.
Pembinaan Kesadaran Hukum Terhadap Pelajar Tentang Dampak Negatif Tindak Balapan Liar di Aceh Utara Zulfan; Johari, Johari; Teuku Yudi Afrizal
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umumnya, balapan liar banyak dilakukan di kalangan pelajar baik yang masih duduk di Sekola Menegah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Penyebab balap liar di Aceh Utara bukan hanya factor hobi tetapi penyebah balapan liar adalah faktor lingkungan, pergaulan serta judi. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan hukum untuk meningkatkan kesadaran hukum terhadap pelajar sangat dibutuhkan. Untuk menyahuti kebutuhan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Hukum, Universitas Malikussaleh, pembinaan kesadaran hukum kepada pelajar di wilayah hukum Aceh Utara. Setelah kegiatan penyuluhan hukum di lakukan, diharapkan pengetahuan dan kesadaran pelajar akan dampak negative tindakan balapan liar semakin meningkat.
Pembagian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Islam di Aceh Utara Zulfan; Muhammad Hatta
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik kewarisan sering terjadi di Kabupaten Aceh Utara,khususnya di desa Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu. Konflikkewarisan ini disebabkan mekanisme pembagian harta warisantersebut dinilai merugikan salah satu ahli waris atau pembagianharta warisan tersebut tidak memberikan keadilan bagi semua ahliwaris sehingga terjadilah perseteruan dan bahkkan terjadipertumpahan darah antara sesama ahli waris. Program pengabdiankepada masyarakat ini membina dan memberi pelatihan kepadaaparatur desa tentang pembagian harta warisan berdasarkan hukumIslam. Pelatihan ini menambah pengetahuan kepada aparatur desatentang mekanisme perhitungan harta warisan secara tepat, bernardan memberikan keadilan bagi semua ahli waris sehingga dapatmenghindari konflik dalam keluarga di desa Reuleut Timu.
Sosialisasi Nilai-nilai Moral sebagai Upaya Penguatan Karakter Anak Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh Nurarafah; Zulfan; Husni; Muhammad Hatta; Jarnawi
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10437732

Abstract

Anak adalah penerus generasi bangsa yang menjadi estafet kepemimpinan disebuah negara. Namun, ada banyak didapati sekarang ini anak melakukan pelanggaran hokum dengan berbagai alasan sehingga diambil suatu tindakan hukum. Anak yang berkonflik dengan hokum di bina di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Namun, anak pemasyarakatan tersebut membutuhkan bimbingan moral yang bersumber kepada agama Islam sehingga dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh berinisiatif melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada anak pemasyarakatan di LPKA Kelas II Banda Aceh. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh di LPKA kelas II Banda Aceh pada Rabu 11 Oktober 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak didik di LPKA Kelas II Banda Aceh agar berprilaku baik sehingg anak binaan dapat mempersiapkan diri untuk kembali kepada keluarganya, berbaur dan bergaul masyarakat.
Sosialisasi Pencegahan Tindakan Perundungan (Bullying) Pada Pelajar di SMA Negeri 2 Kesuma Bangsa Muara Batu Kabupaten Aceh Utara Johari; Zulfan; Husni; Muhammad Hatta
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10554588

Abstract

Perundungan (bullying) dalam dunia pendidikan merupakan tindakan tercela dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Dampak negatif tindak perundungan terhadap pelajar adalah dapat melukai korban baik secara fisik maupun mental. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah tindakan perundungan dalam dunia pendidikan, namun tindakan perundungan masih banyak terjadi disekolah baik dari Sekolah Dasar (SD) sampai pada perguruan tinggi. Oleh karena itu, dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh berinisiatif melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan tindakan perundungan (bullying) pada pelajar di sekolah Sekolah SMA Negeri 2 Kesuma Bangsa Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 03 February 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter pelajar supaya berprilaku baik terhadap sesama pelajar dilingkungan sekolahnya sehingga tindakan perundungan tidak terjadi lagi.
Klasifikasi Penentuan Jenis Tanah yang Sesuai Terhadap Tanaman Pangan Sebagai Solusi Ketahanan Pangan di Kabupaten Pidie Jaya Menggunakan Metode Random Forest Fhonna, Rizky Putra; Afrillia, Yesy; Zulfan; Aqmal, Jamalul; Abadi, Sabani
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 4
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v5i4.402

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan sistem klasifikasiuntuk penentuan jenis tanah yang sesuai pada tanaman pangan sebagai solusi ketahanan pangan di Kabupaten Pidie Jaya. ada Qanun Kabupaten Pidie Jaya Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, bahwa Kabupaten Pidie Jaya sebagai daerah agraris telah memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan pangan nasional, sekaligus menjadi mata pencarian pokok dan sumber penyediaan pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi dan industri yang sering mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian pangan, maka untuk mengendalikan dan pelaksanaan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan diperlukan adanya pedoman untuk menjamin pelaksanaannya terencana, terpadu dan terkoordinasi agar berdaya guna dan berhasil guna. Oleh karena itu dengan indikasi-indikasi tersebut penelitian ini dapat membantu memberi arahan tanaman pangan alternatif yang bisa dibudidayakan dengan kesesuaian jenis tanah dengan jenis tanaman pangan pada lahan pertanian pangan berkelanjutan yang berdaya guna dan berhasil guna di Kabupaten Pidie Jaya. Dengan membangun suatu sistem klasifikasiyang menerapkan metode random forest untuk pengklasifikasian penentuan jenis tanah yang sesuai pada tanaman pangan sebagai solusi ketahanan pangan di Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini akan difokuskan pada klasifikasi jenis tanah untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan umbi-umbian. Dan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini akan terbatas pada karakteristik tanah yang relevan untuk klasifikasi jenis tanah, seperti pH tanah, unsur hara tanah, tekstur, drainase tanah `dan kelembaban. Hal ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi para petani untuk menjadikan rekomendasi tanaman pangan ini sebagai alternative lain untuk ketahanan pangan selain tanaman padi serta juga bisa menjadi rekomendasi kegiatan serta anggaran pembibitan bagi sector dinas dipemerintahan dalam melakukan program pemberdayaan bagi masyarakat untuk bidang pertanian serta budidaya pertanian. Deskripsi tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) sudah masuk pada formulasi konsep atau aplikasi formulasi sudah teridentifikasi untuk dapat diterapkan. Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini berupa publikasi jurnal nasional dan HKI.
Analyzing the Offense of Juvinile Khalwat in Aceh: Evaluation of Qanun Number 14 of 2003 from an Islamic Legal Perspective Harahap, Zul Anwar Ajim; Zulfan; Ridwan, Muhammad
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic University of Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/mnh.v18i1.10648

Abstract

Aceh presents an intriguing area of study for numerous researchers in legal domains, owing to its distinct legal system in contrast to other regions in Indonesia. This legal jurisdictional authority underscores the intricacies involved in delineating the jurisdictional boundaries within the overarching framework provided by the national regulations. This is evident in cases of khalwat, an offense where a man and a woman date in seclusion. This study delves into an examination of the offense of juvenile khalwat in Aceh, as stipulated in Qanun Number 14 of 2003, employing Islamic legal theory within a sociological context. The findings of this study suggest that the juvenile occurrence of khalwat in Aceh stems from a combination of factors. These include the enduring influence of religious teachings, the prevalence of casual relationships among adolescents coupled with insufficient parental supervision, and the impact of modern social structures on youthful behavior. As a result, they engage in the offense of khalwat in public spaces, disregarding societal moral norms and public decorum. This Qanun fails to explicitly delineate the parameters for imposing penalties such as ‘uqubat (corporal punishment), flogging, and fines. Consequently, it leads to legal disparities in enforcement by the Wilayatul Hisbah, particularly when the offender is a minor or immature individual.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abadi, Sabani Ahmad Farhan, Ahmad Aidi Alfin Akhyar Andrew Satria Lubis Aqmal, Jamalul Aribah Wardah Ruye Arsyina, Lia Asasriwarni Asmara, Yusuf Vindra Ayu Namira Sasti Bambang Arjuna Putra Chairil Akhyar Cut Khairunnisa Darmawati Muchtar Delia Ananda Desi Fitri Dewi Maya Sari Edhy, Sarwo Elfia ERMAN Erwan, Friesca Evi Maisara Fadilla Putri Siregar Fadilla, Meutia Fazliati Frengki Putra Ramansyah Ghazali Syamni Harahap, Zul Anwar Ajim Hasanuddin, Iskandar Heni Pujiastuti Heri Susan Heru Setiawan Hidayani, Poppy Putri Hifnalisa Hikmawati Hikmawati Hikmawati Husaini Husni Ichsan Rusydi Ikhwan Iklil Imelda Agustina Ismayadi, Ismayadi Isnin Itsnatani Salma Jarnawi Johari Johari Johari Joko Purnomo Jummaini Junaidi M. Affan Khairil Khayatol Fadhillah Lestari AKA M Albani Maizi, Hazful Malahayati, Aisyah Juliawulan Malindha, Erma Marzuki Mawaddah Muddin, Ilhammuddin Muhammad Muhammad Fauzi Muhammad Hatta Muhammad Ridwan Muhibbuddin Munira Ulfa Muttaqien Neneng Euis NILAWATI Nurarafah Nurhadiyanti Nurlela Prastawa, Reza Pahlevi Puspitarini, Dyah Ayu Putera, Muzakkir Putri Anggraini Putri Anjani Rahayu Rahmawati Ramalinggam Rajamanickam Ratna Sary Razali Razali Thaib Rico Nur Ilham Rika Aprianti Ningsi Rika Hardiantini Rini Mardiana Risnawati, Melia Ristati Rizky Putra Fhonna Rizwan Romia Saputra Sabri, Muhammad Rifal Safitri, Safrina Sastro, Marlia Sawitri, Yulia Senyum Indrakila Sinulingga, Samerdanta Siti Zahara Sri Dewi Lestari Subaidi, Joelman Sugiarti Sumardi Sumiadi Suyatni Syamsul Rizal Syarifuddin Tamlicha, Akram Tasya Aspia Teuku Yudi Afrizal Thaib Rizwan Ulya, Zaudhatul Wardhiah Widyanti Soewoto, Widyanti Wulan Agustri Yandi Nur Cahya Yessi Febriani Yesy Afrillia Yusnita Eva Zulkarnain Zulkarnain Jalil Zulkarnaini Jalil