p-Index From 2020 - 2025
9.915
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Zahra : Journal for Islamic and Arabic Studies KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Lembaran Ilmu Kependidikan Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Jurnal Komunikasi Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan JCES (Journal of Character Education Society) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Scientific Journal of Reflection : Economic, Accounting, Management and Business Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) Journal of Education and Instruction (JOEAI) BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Jurnal Pendidikan Matematika (JUDIKA EDUCATION) LUGAS Jurnal Komunikasi WIDYA LAKSANA Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Abdi Masyarakat Journal of Elementary School (JOES) Jurnal PORKES AS-SABIQUN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini MURHUM : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Jurnal Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa (JPMF) Cessie : Jurnal Ilmiah Hukum VOKAL: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Indonesia Sosial Sains Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Abdimas Mandalika Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Inovasi Global Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Bima Journal of Elementary Education Nusantara Mengabdi kepada Negeri EduBase: Journal of Basic Education Jurnal Pendidikan Dasar dan PAUD
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : JCES (Journal of Character Education Society)

OPTIMIZATION OF SOCIAL MEDIA AS AN EFFORT TO DESTINATION BRANDING TIDUNG ISLAND, KEPULAUAN SERIBU Riady, Yasir; Arisanty, Melisa; Wiradharma, Gunawan; Fiani, Isma Dwi; Anam, Khaerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4913

Abstract

Abstrak: Pulau Tidung merupakan salah satu destinasi wisata yang berpotensi menjadi primadona bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Panorama alam yang mengagumkan  membuka potensi sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia dan proyeksinya dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitar. Seharusnya potensi alam yang ada perlu disosialisasikan kepada calon wisatawan potensial. Dalam hal ini, perlu upaya yang menyeluruh dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan aparatur negara yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Seluruh petugas atau pegawai kelurahan perlu menjadi contoh dan pelopor dalam pemanfaatan media sosial sebagai upaya destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Ironinya, di Pulau Tidung sendiri, baik dari kelurahan maupun masyarakatnya tidak mengoptimalisasikan berbagai media promosi seperti media sosial dalam rangka mempublikasikan seluas-luasnya tentang keindahan Pulau Tidung. Padahal Pulau Tidung sendiri dianggap oleh para wisatawan sebagai Pulau Maladewa kedua di Indonesia bagi para wisatawan yang pernah datang ke Pulau tersebut. Oleh karena itu, adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pelatihan penggunaan media sosial yaitu Instagram sebagai media promosi utama bertujuan untuk meningkatkan destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Harapan kedepannya wisata Pulau Tidung dapat mengalami peningkatan wisatawan dan menjadikan Pulau Tidung sebagai salah satu pusat destinasi favorit wisatawan dalam negeri dan mancanegara.Abstract:  Tidung Island is one of the tourist destinations that have the potential to become a prima donna for domestic and foreign tourists. The stunning natural panorama opens up the potential as one of the main destinations in Indonesia and its projections can provide benefits for the government and the surrounding community. Supposedly the potential of nature needs to be socialized to potential tourists. In this case, it needs a thorough effort from all parties, especially the local government and state apparatus in Tidung Island, Kepulauan Seribu. All officers or village employees need to be an example and pioneer in the use of social media as an effort to destination branding Tidung Island, Thousand Islands. Ironically, in Tidung Island itself, both the village and the community do not optimize various promotional media such as social media to publish as widely as possible about the beauty of Tidung Island. Tidung Island itself is considered by tourists as the second Maldives Island in Indonesia for tourists who have come to the island. Therefore, the existence of community service activities that focus on training the use of social media, namely Instagram as the main promotional media aims to improve the destination branding of Tidung Island, Thousand Islands. Hopefully, in the future, Tidung Island tourism can experience an increase in tourists and make Tidung Island one of the favorite destinations of domestic and foreign tourists.
BROS AND VIRAL MARKETING TRAINING FOR HOUSEHOLDS Nining Suryani; Windi Baskoro Prihandoyo; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Hulaifi Hulaifi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3770

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat “Pelatihan pembuatan bros dan viral marketing” adalah untuk transfer keterampilan pembuatan bros dan viral marketing kepada masyarakat dusun Mertak Wareng, desa Beber, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui intervensi dan pelatihan. Kelompok sasaran kegiatan pengabdian kepada  masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga dusun Mertak Wareng, desa Beber, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah. Manfaat kegiatan ini adalah 1) memberikan keterampilan pembuatan bros mutiara, 2) memberikan keterampilan cara pengambilan foto produk, dan 3) meningkatkan pengetahuan viral marketing. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan sudah mampu membuat beberapa bros mutiara, mengambil foto produk dengan peralatan sederhana, dan melakukan kegiatan viral marketing. Namun, untuk pembuatan bros dan viral marketing perlu diadakan pelatihan lebih lanjut untuk meningkatkan keterampilan membuat bros dengan berbagai varian dan meningkatkan pemasaran. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Pelatihan pembuatan bros dan viral marketing” di dusun Mertak Wareng, desa Beber, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari peserta dan Kadis Dikbud Kabupaten Lombok Tengah.Abstract: The purpose of the community service activity "Brooch making training and viral marketing" is to transfer brooch making and viral marketing skills to the people of Mertak Wareng hamlet, Beber village, Batukliang sub-district, Central Lombok district. The method of implementing activities is carried out through intervention and training. The target group for this community service activity is housewives in Mertak Wareng hamlet, Beber village, Batukliang sub-district, Central Lombok district. The benefits of this activity are 1) providing pearl brooch making skills, 2) providing skills on how to take product photos, and 3) increasing viral marketing knowledge. The evaluation results showed that the training participants were able to make several pearl brooches, take product photos with simple equipment, and carry out viral marketing activities. However, for brooch making and viral marketing, further training is needed to improve skills in making brooches with various variants and improve marketing. Overall, the community service activity "Brooch making training and viral marketing" in Mertak Wareng hamlet, Beber village, Batukliang sub-district, Central Lombok district went well and received positive responses from participants and the Head of the Education and Culture Office of Central Lombok Regency.
OPTIMIZATION OF SOCIAL MEDIA AS AN EFFORT TO DESTINATION BRANDING TIDUNG ISLAND, KEPULAUAN SERIBU Yasir Riady; Melisa Arisanty; Gunawan Wiradharma; Isma Dwi Fiani; Khaerul Anam
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5659

Abstract

Abstrak: Pulau Tidung merupakan salah satu destinasi wisata yang berpotensi menjadi primadona bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Panorama alam yang mengagumkan  membuka potensi sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia dan proyeksinya dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitar. Seharusnya potensi alam yang ada perlu disosialisasikan kepada calon wisatawan potensial. Dalam hal ini, perlu upaya yang menyeluruh dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan aparatur negara yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Seluruh petugas atau pegawai kelurahan perlu menjadi contoh dan pelopor dalam pemanfaatan media sosial sebagai upaya destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Ironinya, di Pulau Tidung sendiri, baik dari kelurahan maupun masyarakatnya tidak mengoptimalisasikan berbagai media promosi seperti media sosial dalam rangka mempublikasikan seluas-luasnya tentang keindahan Pulau Tidung. Padahal Pulau Tidung sendiri dianggap oleh para wisatawan sebagai Pulau Maladewa kedua di Indonesia bagi para wisatawan yang pernah datang ke Pulau tersebut. Oleh karena itu, adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pelatihan penggunaan media sosial yaitu Instagram sebagai media promosi utama bertujuan untuk meningkatkan destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Harapan kedepannya wisata Pulau Tidung dapat mengalami peningkatan wisatawan dan menjadikan Pulau Tidung sebagai salah satu pusat destinasi favorit wisatawan dalam negeri dan mancanegara.Abstract:  Tidung Island is one of the tourist destinations that have the potential to become a prima donna for domestic and foreign tourists. The stunning natural panorama opens up the potential as one of the main destinations in Indonesia and its projections can provide benefits for the government and the surrounding community. Supposedly the potential of nature needs to be socialized to potential tourists. In this case, it needs a thorough effort from all parties, especially the local government and state apparatus in Tidung Island, Kepulauan Seribu. All officers or village employees need to be an example and pioneer in the use of social media as an effort to destination branding Tidung Island, Thousand Islands. Ironically, in Tidung Island itself, both the village and the community do not optimize various promotional media such as social media to publish as widely as possible about the beauty of Tidung Island. Tidung Island itself is considered by tourists as the second Maldives Island in Indonesia for tourists who have come to the island. Therefore, the existence of community service activities that focus on training the use of social media, namely Instagram as the main promotional media aims to improve the destination branding of Tidung Island, Thousand Islands. Hopefully, in the future, Tidung Island tourism can experience an increase in tourists and make Tidung Island one of the favorite destinations of domestic and foreign tourists.
PEMBERDAYAAN GURU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI PARENTING Mutiara Magta; Khaerul Anam; Andayani Andayani; Mukti Amini; Sri Tatminingsih; Siti Aisyah; Mohamad Hariyono
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.8971

Abstract

Abstrak: Salah satu penguatan dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam pendidikan dan perkembangan anak usia dini adalah dengan adanya program pendidikan orangtua atau yang sering disebut parenting. Di masa pandemi covid 19 pendidikan parenting untuk orangtua sangat dibutuhkan. Kesibukan orangtua yang harus membagi perhatian antara pekerjaan dan mendampingi anak belajar di rumah tentu menjadi tantangan yang tidak mudah dihadapi orangtua. Sekolah sebagai agen perubahan ikut bertanggungjawab terhadap pendidikan anak di rumah selama pandemic berlangsung sehingga perlu memberikan penguatan kepada orangtua tentang literasi parenting hal ini bertujuan agar orangtua dapat mendampingi anak belajar di rumah. Berdasarkan identifikasi diketahui tidak semua guru paham bagaimana harus menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan orangtua terkait perkembangan anak. Dinas pendidikan Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan fakultas ilmu keguruan Universitas Terbuka mengusahakan memberikan pelatihan dan pendampingan literasi parenting kepada guru SD dan TK agar guru-guru orang dapat melaksanakan program parenting di sekolahnya.  Pelatihan ini diikuti 35 guru dari 9 sekolah dengan menggunakan metode webinar dan pedampingan oleh fasilitator. Hasilnya diperoleh 7 dokumen program parenting dengan topik membangun komunikasi empatik, peran guru dan orangtua dalam membangun kesiapan bersekolah dan sinkronisasi pendampingan pembelajaran daring antara guru dan orang tua. Abstract:  One of strengthening of society life especially education and development of early childhood education is parenting program at school. In pandemic situations, education for parents is very needed. The busy parents must share attention between the job and the accompaniment their kids were learning at home that could be a challenge for parents. As an agent of change, the school has a responsibility to the children's education at home, so that the school has to strengthen the parents. Based on identification it is known that most of the teachers did not understand how to communicate and do teamwork with parents about the development of children. The South Tangerang City education Office in collaboration with the faculty of teacher training of Open University seeks to provide parenting literacy training and accompaniment to elementary and kindergarten teachers so that the teachers can implement parenting programs in their school. This training was attended by 35 teachers from 9 schools using the webinar method and mentoring by facilitators. The results obtained 7 documents parenting program with the topic of building empathic communication, the role of teachers and parents in building school readiness, and synchronizing online learning assistance between teacher and parents.
STRENGTHENING THE CAPACITY OF TEACHERS IN INTRODUCING INCLUSIVE BASIC LITERACY IN EARLY CHILDREN EDUCATION Khosiah Khosiah; Dewi Rohiani; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Sintayana Muhardini
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.8983

Abstract

Abstrak: Pengenalan literasi sangat penting bagi anak PAUD terutama bagi anak-anak yang memiliki hambatan belajar. Oleh karena itu seorang guru harus memberikan layanan yang tepat sesuai kebutuhan anak. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pengenalan literasi dasar mulai dari jenjang PAUD sebagai prasekolah yang menyiapkan anak-anak siap untuk belajar dijenjang Sekolah Dasar (SD).  Pelatihan  ini bertujuan untuk melatih guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar guru dapat mengenali kendala atau kesulitan belajar anak sejak dini, dapat menerapkan cara membangun pola pikir berkembang pada guru dan anak, serta dapat menerapkan pembelajaran literasi yang inklusif sesuai karakteristik anak yaitu belajar sambil bermain. Pelatihan ini dilaksanakan di TK Islam Al-Barokah Desa Kalijaga Tengah Kecamatan Aikmel.  Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini ialah curah pendapat, diskusi kelompok, penugasan, praktik dan simulasi.  Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan yakni  guru dapat memahami dan menerapkan penggunaan instrument untuk mengenali kesulitan belajar anak melalui kegiatan praktik langsung; guru dapat mengenali pola pikirnya sendiri melalui kegiatan praktik menjawab angket yaitu apakah guru sudah memiliki pola pikir yang berkembang (growt mindset) atau pemikiran kaku (fix mindset), serta guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran literasi inklusif yang menyenangkan melalui kegiatan praktik dan simulasi.Abstract: The introduction of literacy is very important for PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early Children Education) children, especially for children who have learning disabilities. Therefore, a teacher must provide appropriate services according to the needs of children. One of the efforts made is through the introduction of basic literacy starting from the PAUD level as preschool which prepares children to be ready to learn at the SD (Sekolah Dasar/Elementary School) level. This training aims to train Early Childhood Education (PAUD) teachers so that teachers can recognize obstacles or difficulties in children's learning from an early age, can apply ways of building a developing mindset for teachers and children, and can apply inclusive literacy learning according to children's characteristics, which is learning by doing. play or vice versa. This training was carried out at the Al-Barokah Islamic Kindergarten, Central Kalijaga Village, Aikmel District. The methods applied in this training are brainstorming, group discussions, assignments, practice and simulations. Based on the results of the training activities, teachers can understand and apply the use of instruments to identify children's learning difficulties through direct practical activities; teachers can recognize their own mindset through practical activities in answering questionnaires, whether the teacher already has a growth mindset or a fixed mindset, and teachers can apply fun inclusive literacy learning activities through practical activities and simulations.
PEDAMPINGAN PENYUSUNAN PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK PADA MURID Khosiah, Khosiah; Sudarwon, Raden; Mariyati, Yuni; Sanisah, Siti; Herianto, Agus; Anam, Khaerul; Mas’ad, Mas’ad
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13058

Abstract

Abstrak: Kegiatan pedampingan ini merupakan kegiatan lokakarya bagi guru-guru dalam rangka pengembangan profesi terutama pada pemimpin pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Metode pendampingan yang dilakukan berupa Focus Grup Discussion (FGD) dengan tujuan untuk menciptakan suasana pendampingan yang harmonis dan bersahabat. Berdasarkan hasil pedampingan menunjukkan bahwa Guru sudah  dapat mengetahui dan berbagi perkembangan kompetensi Guru; sudah mampu memetik pembelajaran (refleksi) dan merumuskan upaya perbaikan dari Kompetensi Guru; sudah mampu menyusun rencana pengembangan diri setelah pelatihan; sudah mampu menyusun dan memiliki rencana pengembangan program sekolah yang berdampak pada murid (1 tahun); sudah  memiliki strategi pelibatan warga sekolah dalam program yang berdampak pada murid.Abstract: This mentoring activity is a workshop activity for teachers in the context of professional development, especially in learning leaders to be able to encourage the growth and development of students holistically, actively, and proactively in developing other educators to implement student-centered learning; as well as being an example and agent of transforming the educational ecosystem to realize the Pancasila Student Profile. The mentoring method carried out is in the form of a Focus Group Discussion (FGD) to create a harmonious and friendly mentoring atmosphere. Based on the results of the assistance, it shows that the Teacher can already know and share the development of the Teacher's competence; has been able to learn (reflection) and formulate improvement efforts from Teacher Competence; already able to draw up a self-development plan after training; have been able to compile and have a school program development plan that has an impact on students (1 year); already has a strategy of engaging school residents in programs that impact students.
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS UMKM DI DESA LULUT Wiradharma, Gunawan; Fahmi, Zul; Prasetyo, Mario Aditya; Arisanty, Melisa; Anam, Khaerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12849

Abstract

Abstrak: UMKM di Desa Lulut masih bersifat tradisional, konvensional, dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar dan kondisi zaman saat ini yang serba digital. Diperlukan strategi perencanaan dan pengembangan bisnis yang matang pada UMKM Desa Lulut agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada pelaku UMKM Desa Lulut, membekali pengetahuan kepada pelaku UMKM Desa Lulut tentang pentingnya strategi perencanaan dan pengembangan bisnis berbasis digital, dan menyusun perencanaan dan pengembangan bisnis. Metode yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah observasi, konsultasi, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah dilakukan pelatihan, persepsi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya business plan dalam suatu UMKM berbasis digital mengalami peningkatan sebesar 13—22%. Hal tersebut tentunya membantu pelaku UMKM untuk membuat perencanaan, pengelolaan, dan pemasaran produknya dengan melihat pada peluang usaha yang ada. Upaya yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM Desa Lulut adalah dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian, memiliki mindset realistis dan kooperatif, memberi perhatian lebih pada faktor internal dan eksternal, membangun pengelolaan usaha yang sehat, serta berorientasi pada arah kebijakan pencapaian. Dalam pelaksanaannya pelaku UMKM di Desa Lulut dapat menggunakan analisis internal-eksternal, seperti analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) untuk melihat kelemahan dan kelebihan UMKM yang sedang atau akan dijalankan.Abstract: The complexity of the problems of Lulut Village which causes the development of MSMEs in Lulut Village still traditional and not in accordance with market needs and current conditions. Therefore, mature business planning and development strategy is needed for the Lulut Village SMEs to compete. This activity aims to 1) provide counseling. 2) Giving knowledge to Lulut Village MSME actors about the importance of strategic planning and digital-based business development. 3) business planning and development. The method applied in this research is observation, consultation, and mentoring. The results after the training, public perception and awareness of the importance of a business plan in a digital-based MSME increased by 13—22%. This certainly helps MSME actors to make planning, management, and marketing by looking at existing business opportunities. Efforts that can be made by SMEs in Lulut Village are by upholding the principle of prudence, having a realistic and cooperative mindset, paying more attention to internal and external factors, building healthy business management, and directing policy policies. In its implementation, MSME actors in Lulut Village can use internal-external analysis such as SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) analysis to see the weaknesses and strengths of MSMEs that are currently or will be implemented.
PEDAMPINGAN MAHASISWA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 1 (PLP 1) DI SEKOLAH DASAR Khosiah, Khosiah; Setiawan, Irma; Sudarwo, Raden; Anam, Khaerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i2.22423

Abstract

Abstrak: Pengenalan Lapangan Persekolahan satu (PLP 1) adalah proses pengamatan atau observasi yang dilakukan mahasiswa. Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Kegiatan ini mencakup observasi struktur organisasi dan tata kerja di sekolah, kultur sekolah, dan pelibatan aktivitas pendidikan di sekolah. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk empat kompetensi yang dipersyaratkan bagi calon guru profesional, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional. Pedampingan ini bertujuan menganalisis hasil refleksi pengalaman mahasiswa peserta PLP 1 untuk mengetahui penguasaan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, pengalaman-pengalaman positif yang diperoleh dan tantangan yang dihadapi mahasiswa, sikap atau nilai-nilai yang berkembang dalam diri mahasiswa. Hasil pedampingan menunjukkan bahwa mahasiswa dapat menguasai capaian pembelajaran dengan baik, mahasiswa memperoleh berbagai pengalaman positif dan pengalaman mengatasi tantangan yang muncul ketika melaksanakan kegiatan, ada sikap atau nilai-nilai baik yang berkembang dalam diri mahasiswa.Abstract:  Introduction to School Field One (PLP 1) is a process of observation or observation carried out by students. Bachelor of Education program to study aspects of learning and educational management in educational units. This activity includes observing the organizational structure and work procedures in schools, school culture, and involvement in educational activities in schools. This activity is expected to be able to form the four competencies required for prospective professional teachers, namely: personality competence, social competence, pedagogical competence and professional competence. This assistance aims to analyze the results of reflections on the experiences of students participating in PLP 1 to determine mastery of predetermined learning outcomes, positive experiences gained and challenges faced by students, attitudes or values that develop within students. The results of mentoring show that students can master learning outcomes well, students gain various positive experiences and experience in overcoming challenges that arise when carrying out activities, there are good attitudes or values that develop within students.
PEMBERDAYAAN GURU TANGERANG SELATAN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BACA TULIS MELALUI MEDIA DIGITAL DAN MEDIA BIGBOOK Andayani, Andayani; Magta, Mutiara; Tatminingsih, Sri; Anam, Khaerul; Shafwatul, Rif’at; Handayani, Monika
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.21224

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Universitas Terbuka dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam rangka memberdayakan guru TK dan guru SD dalam meningkatkan literasi baca tulis melalui media digital dan media bigbook. Adapun peserta yang mengikuti 15 guru SD dan 10 guru TK mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan di SMPN 11 Tangerang Selatan. Pelatihan dilakukan secara luring dan daring dengan menggunakan metode seminar dan workshop. Kegiatan dilaksanakan selama enam bulan dengan membagi dua pelatihan, yaitu pelatihan pembuatan e-book untuk guru SD dan pembuatan bigbook untuk guru TK. Kegiatan tersebut menghasilkan dua bigbook dan dua e-book. Implikasi dari kegiatan ini adalah penggunaan media digital dan bigbook merupakah salah satu media yang berfungsi untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran dan memudahkan guru untuk mengoptimalkan praktik pembelajarannya.Abstract:  This activity was a collaboration between the Open University and the South Tangerang City Government to empower kindergarten and elementary school teachers to improve literacy through digital media and book media. The participants were 15 elementary school teachers and 10 kindergarten teachers participating in training activities conducted at SMPN 11 South Tangerang. The training was conducted offline and online using seminar and mentoring methods. The activities were carried out for six months by dividing the training into two: training on making e-books for elementary school teachers and big books for kindergarten teachers. The activity produced two big books and two e-books. The implication of this activity is that the use of digital media and big books is one of the media that functions to attract students' attention in the learning process and makes it easier for teachers to optimize their learning practices.
Co-Authors -, Ibrahim - Adamy, Zulham Adiansha, Adi Apriadi Aditya Prasetyo, Mario Agung, Amin Hidayatullah Agus Herianto Agus Herianto Ahmad Faqih Ahmad Muzanni, Ahmad Aini, Hizratun Ainun Jariah Al Munawar, Said Agil Husin Aliahardi Winata Alpin Herman Saputra Andayani ANDAYANI ANDAYANI Andayani Andayani Annisa, Azizah Mujahidah arina rubyasih, arina Arofah, Zianul Arpan Islami Bilal Arpan Islami Bilal Asmahul Husnah As’ad, Muhammad Aufa, Azhar Azhar Fikri, Lalu Muhammad Baiq Sarlita Kartiani, Baiq Sarlita Kartiani Baiq Yuliatin Ihsani Bani Nurhakim Cicilia Clara Devi Anggraini Cicilia Clara Devi Anggraini, Cicilia Clara Devi Dede Kurniyawan Denni Pratama Deviana Mayasari Dewi, Danar Kristiana Dikananda, Fatihanursari Dwi Desi Yayi Tarina Eka Fitriani Faizah Faizah Faizah, Fitriatul Fiani, Isma Dwi Firdaus, Zakiyah Fujiaturrahman, Sukron Gani, Ramlah AH Gani, Ramlah H. A. Hadi Wijaya Haeruni Haeruni Haifaturrahmah, Haifaturrahmah Hardi, Rahmat Sulhan Hardiyanti, Lesha Hasbi hasbi hasbi Hery Susanto Hulaifi Hulaifi, Hulaifi I Nyoman Nugraha Ardana Putra Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Imansyah, Yadi Irma Setiawan, Irma Isma Dwi Fiani Ismunandar Jariah, Dian Ainun Karina Pramita Ningrum Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah, Khosiah Koesanto, Stefani M. A. A. Kukuh Tri Admaja Kurniawati Mahardika, Esti Kurniyawan, Dede Lalu Mariawan Alfarizi Lalu Moh Yuda Isnaini Lalu Parhanuddin Larasati, Ratih Lasimin, Lasimin Lilik Evitamala Linda Ayu Darmurtika Mahsup Mahsup Mahsup, Mahsup Mario Aditya Prasetyo Mario Aditya Prasetyo Mario Aditya Prasetyo Mariyati, Yuni Mariyati, Yuni Mas’ad, Mas’ad Mayasari, Deviana Ma’arif, Samsul Meirani Harsasi Melisa Arisanty Milandari, Baiq Desi Mohamad Hariyono Monika Handayani, Monika Mubarok, Imam Subhi Mujiburrahman Mujiburrahman Mukti Amini Mutiara Magta Mu’tafi, Ali Nanang Diana Ni Made Santi Pratiwi Nining Suryani Nining Suryani Nur Farida Nurdiansyah, Aulia Nurdin Nurdin Nurdin Nurhidayat, Yustisiana Kusuma Hapsari Nurjannah Nurjannah Nurmanita, Tiara Sevi Nurul Hidayanti Nurwahidah Nurwahidah Pramitasari, Muktia Prasetyo, Mario Aditya Prihandoyo, Windi Baskoro Priono, Mochamad Raden Sudarwo Rahman, Nanang Ramadhania, Aini Rani Darojah Rhamadanti, Anisa Riady, Yasir Rifa'i, Ahmad Rizal Rusyana Rizky Fitri Robiansyah, Anton Rohiani, Dewi Rohmah, Dewi Wardah Mazidatur Romadhona, Farid Sabaryati, Johri SAPUTRA, ANGGUN ANGGITA Sari, Novitalia Ablinda Sevi Nurmanita, Tiara Shafwatul, Rif’at Sintayana Muhardini Siti Aisyah Siti Sanisah Sri Tatminingsih Stefani Made Ayu Subaegi, Angga Sudarwo Sudarwo Sudarwo, Raden Sudarwo, Raden Sudarwon, Raden Suko, Imelda Paulina Suprapto Suprapto Suryo Prabowo, Suryo Susi Susanti Susilawati Susilawati Syarifuddin Syarifuddin Syinta, Irhamny Maya Tiara Sevi Nurmanita Unggul Utan Sufandi Wahidah, Ananda Wahyuni, Ayu Nur Widiyanto Windi Baskoro Prihandoyo Windi Baskoro Prihandoyo Wiradharma, Gunawan Wiwik Handayani Yadi Imansyah Yasir Riady Yulia, Irla Zul Fahmi