p-Index From 2020 - 2025
13.039
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) International Journal of Public Health Science (IJPHS) Jurnal Ilmiah Farmasi Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Pharmaciana: Jurnal Kefarmasian Media Farmasi : Jurnal Ilmu Farmasi (Journal Of Pharmaceutical Science) Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Indonesian Journal of Biotechnology Global Medical and Health Communication Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy) Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Pharmacon INDONESIAN JOURNAL OF PHARMACY Pharmascience JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Public Health of Indonesia Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST Jurnal Surya Medika Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Majalah Farmaseutik JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) JFIOnline Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Medica Hospitalia Jurnal Farmagazine Jurnal Health Sains Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Jurnal Insan Farmasi Indonesia Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Borobudur Pharmacy Review Jurnal Permata Indonesia Sciences of Pharmacy Journal of Global Pharma Technology Borneo Journal of Pharmacy Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Jurnal Sains dan Kesehatan Jurnal Farmasi Galenika Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy
Claim Missing Document
Check
Articles

Effectiveness of 3rd generation cephalosporin compare to 3rd generation cephalosporin - macrolides for community acquired pneumonia patients in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital Muhammad Dwi Suprobo; Dyah Aryani Perwitasari; Irma Risdiana
Pharmaciana Vol 9, No 2 (2019): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.898 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v9i2.10068

Abstract

Pneumonia is a lung infection caused by bacteria with high fever symptoms accompanied by cough with phlegm, shortness of breath. According to Riskesdas 2013 results, the prevalence of pneumonia based on diagnosis at Yogyakarta Special Region is 1.7% and 4.6%. The researcher has founds 172 adult patients diagnosed pneumonia during 2011-2016 in PKU Muhammadiyah Yogyakarta hospital. This study aims to determine the level of effectiveness between 3rd generation cephalosporins with 3rd generation cephalosporins and macrolides on the outcome of adult patients with pneumonia in PKU Muhammadiyah Yogyakarta hospital period 2015-2017. It was a retrospective cohort study with an affordable population. There were two groups of 3rd generation cephalosporins (n = 24) compared to the 3rd generation cephalosporins and macrolide (n = 13) measured results in the form of body temperature, shortness of breath, leukocyte count, and length of hospitalization using univariate and bivariate analyzes. Based on the results of the study, 70.3% was dominated by men, and 51.4% was dominated by the age group > 59 years. Both of groups showed a significant difference to the temperature where p=0.001 with difference of temperature decrease 0.79 ± 1.06 oC for single group while p=0.049 with difference of temperature decrease 0.65 ± 1.07 oC for combination group; as well as against leukocyte, both of groups had a value of p=0.001 where difference of leucocyte decrease was 4.80 ± 3.92 103/mm3 for single group and 5.43 ± 4.27 103 / mm3 combination group. While both of group showed no significant difference for shortness of breath p=0.638 with OR (95% CI) 2.4 (0.23 – 24.06) and p=0.435 for hospitalization, in single group was 5.88 ± 3.261 days while in combination group was 5.00 ± 1.826, this shows that the combination group had an average length of hospitalization of 0.88 days faster than the single group. The effectiveness between two groups showed a significant difference with p<0.05 on body temperature and leukocyte count. While both groups did not show a significant difference with p>0.05 to shortness of breath and length of stay.
Studi pharmacovigilance obat di puskesmas X Yogyakarta mustika muthaharah; Dyah Aryani Perwitasari; Nyoman Kertia
Pharmaciana Vol 7, No 1 (2017): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.367 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v7i1.4227

Abstract

ABSTRACT The increasing  use of herbal medicine in community also increase adverse event and toxicity report. Adverse events and toxicity can be detected with pharmacovigilance system. Adverse Drug Reaction (ADR) of herbal medicines are rarely studied in Indonesia. With the increasing use of herbal medicines in Indonesia, pharmacovigilance studies are necessary to detect the incidence of ADR. The purpose of this study is to describe the incidence of ADR on the use of herbal medicines. This research is a descriptive study using retrospective data. Research was conducted for 3 months by taking 10-month retrospective data backward using medical record. Interviews were conducted to identify the occurrence of ADR and assessment of quality of life using Naranjo algorithm.The result showed that three (13.63%) of 22 patients experiencing the ADR with probability of probable categories (1) and possible (2). The symptom of ADR that showed was the increased frequency of defecation, decreased in stool consistence and diuresis.The results of this study concluded that there are ADR event in patients who have been prescribed herbal medicine in Public Health Center X Yogyakarta. Keywords: ADR, herbal medicine, pharmacovigilance.
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Naili Ra fi&#039;ah; Dyah Aryani Perwitasari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.575 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i1.9830

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) terjadi karena adanya resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Insidensi DMT2 mencapai 90-95% dari penyakit diabetes mellitus secara  umum. Adanya komplikasi yang menyertai DMT2 dapat membahayakan jiwa dan menurunkan kualitas hidup. Persepsi pasien tentang penyakit juga dapat berkontribusi terhadap kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, penilaian terhadap persepsi dengan kualitas hidup pasien DMT2 dengan komplikasi sangat penting karena kualitas hidup yang menurun akibat persepsi tentang penyakit yang buruk dapat memperparah penyakit dan menyebabkan kematian. Untuk mengetahui hubungan persepsi pasien dengan kualitas hidup DMT2 dengan komplikasi yang dinilai dengan menggunakan kuesioner Short Form 36 (SF-36) dan Brief Illness Perceptions Questionnaire (B-IPQ). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan data secara prospektif pada pasien DMT2 dengan komplikasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner SF-36 dan kuesioner persepsi B-IPQ. Pada penelitian ini dilakukan uji validasi pada kuesioner Sf-36. Analisis data  dilakukan secara deskriptif dan menggunakan uji regresi linear multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain konsekuensi, durasi, identitas dan respon emosi pada kuesioner persepsi B-IPQ berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien DMT2. Hasil tersebut didasarkan pada analisis regresi linear dengan metode stepwise yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara domain persepsi tentang penyakit (B-IPQ) dengan domain kualitas hidup (SF-36) yaitu domain fungsi fisik (p = 0,014), keterbatasan peranan emosi (p = 0,002), keterbatasan peranan emosi (p = 0,003),  fatigue (p = 0,000), kesehatan mental (p = 0,000), fungsi sosial (p = 0,002), nyeri (p = 0,008) dan kesehatan umum (p = 0,000). Ada hubungan bermakna antara persepsi tentang penyakit dengan kualitas hidup pada pasien DMT2 dengan komplikasi. Penelitian ini dapat menjadi dasar kepada seluruh tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, intervensi klinis serta pemahaman pasien terkait penyakit DMT2 dengan komplikasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. 
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENERAPAN CLINICAL PATHWAY PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSUD SELE BE SOLU KOTA SORONG Sri Handayani Gurning; Dyah Aryani Perwitasari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.819 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i1.20060

Abstract

Persalinan secara sectio caesarea semakin meningkat di Indonesia. Pelayanan medis dan terapi pada pasien sectio caesarea yang bervariasi dapat menimbulkan outcome terapi yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi biaya perawatan dan lama rawat inap pasien sehingga perlu adanya penerapan clinical pathway karena dapat meminimalkan biaya perawatan dan menurunkan lama rawat inap pasien di rumah sakit. Tujuan  penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian penerapan clinical pathway dan efektivitas biaya penerapan clinical pathway pada pasien sectio caesarea di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. Rancangan penelitian berupa deskriptif analitik retrospektif dan jenis penelitian farmakoekonomi yaitu analisis efektivitas biaya pada pasien rawat inap sectio caesarea dengan perspektif rumah sakit (provider). Pada penelitian ini, sampel yang diperoleh dilakukan analisis kesesuaian penerapan clinical pathway berdasarkan kriteria-kriteria yang terdapat pada clinical pathway rumah sakit sehingga diperoleh kelompok sesuai dan tidak sesuai clinical pathway. Data yang diambil pada sampel adalah biaya medis langsung dan length of stay pasien sectio caesarea pada periode Januari-Juni 2019 kemudian dilakukan analisis efektivitas biaya penerapan clinical pathway dengan parameter Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER). Terdapat 74 pasien yang masuk dalam subyek penelitian. Jumlah pasien yang sesuai clinical pathway 1 pasien (1,35 %) dan yang tidak sesuai clinical pathway sebanyak 73 pasien (98,65 %). Rata-rata biaya medis langsung pada kelompok sesuai Rp 20.544.809 dan kelompok tidak sesuai clinical pathway Rp 14.316.469 serta diperoleh ICER sebesar Rp 8.304.453/hari. Disimpulkan bahwa penerapan clinical pathway sectio caesarea di RSUD Sele Be Solu dapat menambah biaya sebesar Rp 8.304.453/hari tiap penambahan satu hari length of stay.
Studi Pharmacovigilance Obat Herbal Di Puskesmas Kasihan II Bantul Nur Mahdi; Dyah Aryani Perwitasari; Nyoman Kertia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.038 KB) | DOI: 10.12928/mf.v13i1.5744

Abstract

Kejadian Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) dari obat-obat herbal merupakan hal yang masih jarang diteliti di Indonesia. Gaya hidup kembali ke alam menjadi cukup popular saat ini, sehingga masyarakat kembali memanfaatkan berbagai bahan alam, termasuk pengobatan dengan tumbuhan obat atau herbal. Dengan meningkatnya penggunaan obat herbal di Indonesia, maka diperlukan pemantauan keamanan pada obat-obat herbal.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kausalitas kejadian ROTD serta mengetahui kualitas hidup pasien yang mendapatkan resep obat herbal. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional deskriptif, pengambilan data secara consecutive sampling secara prospektif. Pengambilan data selama dua bulan saat penelitian berlangsung, setelah itu dianalisis kejadian ROTD dan tanpa ROTD serta dinilai kualitas hidup pasien. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis adalah algoritma Naranjo dan kuesioner SF-36. Hasil wawancara kepada 25 subyek penelitian pada pengamatan prospektif dan retrospektif, subyek yang melaporkan adanya kejadian ROTD sebanyak 3 subyek (12%). Sebanyak 2 subyek dengan kategori possible (mungkin) dan 1 subyek dengan kategori probable (cukup mungkin). ROTD yang muncul adalah gatal-gatal, nyeri pinggang, mual, ngantuk dan dada berdebar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kejadian ROTD pada pasien yang diberikan terapi herbal, gambaran kausalitas kejadian ROTD adalah kategori possible dan probable. Kata kunci: pharmacovigilance, reaksi obat yang tidak dikehendaki, obat herbal.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN LEUKEMIA AKUT DEWASA DENGAN FEBRILE NEUTROPENIA SETELAH PEMBERIAN KEMOTERAPI AGRESIF DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA Baiq Nurbaety; Dyah Aryani Perwitasari; Rizka Andalusia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 2: September 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5012.078 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i2.1877

Abstract

Pasien dengan penyakit leukemia pada umumnya rentan terhadap infeksi dan apabila terkena infeksi seringkali sulit diatasi. Pemilihan antibiotika harus berdasarkan hasil kultur, pola resistensi serta guideline yang ada karena mikroorganisme dan sensitivitasnya terhadap antibiotika senantiasa berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika pada pasien dewasa dengan leukemia akut yang mengalami febrile neutropenia setelah pemberian kemoterapi di RS Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data pasien secara retrospektif dan prospektif periode bulan Januari - Mei 2014. Data semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi diambil dari catatan rekam  medis pasien. Pada penelitian ini terdapat 18 episode febrile neutropenia pada pasien dewasa dengan leukemia akut. Pengggunaan antibiotika empirik monoterapi ditemukan sejumlah 10 episode (55,56%) dan yang terbanyak digunakan adalah sefepim (27,78%) sedangkan penggunaan antibiotika empirik kombinasi ditemukan sejumlah 8 episode (44,44%) dan yang terbanyak adalah kombinasi sefepim dengan amikasin (22,22%). Pada 16 episode (88,89%)  regimen antibiotika yang digunakan telah sesuai dengan guideline terbaru dari IDSA, NCCN dan Panduan  Tatalaksana Febrile Neutropeni / Demam Neutropenia pada Pasien Kanker. Antibiotika empirik yang digunakan sesuai dengan hasil kultur adalah sebesar 66,67%. Durasi antibiotika yang diberikan pada pasien febrile neutropenia adalah 6 sampai 34 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang mengalami keberhasilan terapi sebanyak 16 episode (88,89%). 
KUALITAS HIDUP POPULASI NORMAL DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN KUISIONER SF-36 Wahid Sabaan; Dyah Aryani Perwitasari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13, No 2: September 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.672 KB) | DOI: 10.12928/mf.v13i2.7777

Abstract

Kualitas hidup yang baik ditemukan pada seseorang yang dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, sesuai tahap perkembangannya di masyarakat. Kondisi sosial budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi kependudukan, tenaga kerja, transmigrasi, kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, dan keagamaan yang berbeda-beda. Hal ini yang mengakibatkan perbedaan kualitas hidup di setiap masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pada populasi normal di kota Yogyakarta, dan pengaruh karakteristik masyarakat terhadap  kualitas hidup pada populasi normal di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross-sectional, pengambilan sampel secara purposiv pada populasi normal di kota Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian mengunakan kuesioner SF-36. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariate. Penelitian ini diikuti oleh 400 orang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata domain kualitas hidup SF-36 adalah fungsi fisik 91,21 (SD=12,09), peranan fisik 84,18 (SD=29,05), keterbatasan peranan emosi 84,04 (SD=29,84), fatigue/ vitalitas 69,43 (SD=16,14), kesehatan mental 75,20 (SD=15,35), fungsi sosial 73,11 (SD=20,71), nyeri 76,79 (SD=18,31), dan kesehatan umum 71,69 (SD=12,18). Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kualitas hidup berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, status pernikahan pada kuisioner SF-36. Terdapat hubungan signifikan antara karakteristik (usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, status pernikahan) dengan kualitas hidup. Berdasarkan pengukuran kusioner SF-36 menunjukkan domain  fungsi fisik dipengaruhi oleh usia; domain keterbatasan peran emosi, dan  kesehatan mental, dipengaruhi karakteristik status pernikahan. Terdapat hubungan dan pengaruh karakteristik masyarakat terhadap kualitas hidup populasi normal di kota Yogyakarta.
EVALUASI TOKSISITAS HEMATOLOGI AKIBAT PENGGUNAAN 6-MERKAPTOPURIN DALAM FASE PEMELIHARAAN PADA PASIEN PEDIATRI KANKER LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RS KANKER DHARMAIS JAKARTA Nazhipah Isnani; Dyah Aryani Perwitasari; Rizka Andalusia; Haridini Intan Mahdi
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1533.82 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1401

Abstract

Merkaptopurin merupakan obat kemoterapi yang digunakan pada fase konsolidasi dan pemeliharaan pada pasien pediatri kanker leukimia limfoblastik akut (LLA). Merkaptopurin diduga memiliki hubungan erat dengan terjadinya toksisitas pada hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karatekristik pasien, angka kejadian, derajat keparahan dan penatalaksanaan toksisitas serta faktor risiko yang mempengaruhi  terjadinya  toksisitas  hematologi  penggunaan  6-MP  dalam  fase pemeliharaan pada pasien pediatri kanker LLA di RS Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian  ini  dilakukan  dengan  desain  observasional  cross  sectional  dengan mengambil  data  pasien  secara  retrokspetif  dan  prospektif, dengan  subyek penelitian adalah pasien  kanker LLA anak yang berobat di RS Kanker Dharmais Jakarta  dari  tahun 2013 sampai dengan  periode  Maret-April  2014  yang  sedang dalam  fase  pemeliharaan.  Subyek  yang  memenuhi  kriteria  inklusi  adalah 23 pasien.  Pengumpulan  data dilakukan  dengan  melihat  rekam medik  untuk mendapatkan  data  identitas  pasien  dan  data  hematologi.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa  pasien  laki-laki  lebih  banyak  daripada  pasien  perempuan, dengan  usia  paling  banyak  berusia <  10  tahun,  dan  berstatus  gizi  normal  serta paling banyak  dengan  klasifikasi  LLA resiko  tinggi.  Angka  kejadian  toksisitas hematologi anemia paling banyak terjadi sebesar 95,66%. Derajat keparahan pada toksisitas  hematologi  paling  banyak terjadi  pada derajat  1.  Berdasarkan  faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya toksisitas diperoleh bahwa klasifikasi LLA berpengaruh  terhadap terjadinya  leukopenia  [RR=0,289;  interval  kepercayaan 95%:  0,079-1,051].  Penatalaksanaan toksisitas  dilakukan  jika  pasien mengalami anemia dan trombositopenia.
ANALISIS COST OF ILLNESS DAN LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN STEVENS JOHNSON SYNDROME DAN TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS DARI PERSPEKTIF RUMAH SAKIT DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Darwis Darwis; Dyah Aryani Perwitasari; Sri Awalia Febriana
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 16, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.389 KB) | DOI: 10.12928/mf.v16i1.14642

Abstract

Stevens-Johnson Syndrom (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) merupakan suatu reaksi hipesensitivitas akut ditandai dengan nekrosis kutaneus dan masuk 10 besar efek samping terbanyak yang dilaporkan di Indonesia sebesar 3%. Banyaknya terapi dan lama perawatan diRumah sakit berdampak pada meningkatnya morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan. Tujuan dari penelitian inia adalah mengetahui cost of illness dan perbandingan lama rawat inap pada pasien SJS dan TEN akibat penggunaan obat dari perspektif rumah sakit. Design penelitian iniadalah cross sectional study dengan pengambilan data retrospektif. Data yang diambil adalah pasien yang terdiagnosa SJS dan TEN akibat penggunaan obat dan menjalani rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta selama periode tahun 2014-2018 sesuai kreteria inklusi daneksklusi. Sebanyak 48 pasien dilibatkan dengan diagnosa SJS sebanyak 41 pasien dan TEN sebanyak 7 pasien. Rata-rata total biaya pasien SJS sebesar Rp. 16.546.233,0224±16.091.819,01889, sedangkan untuk pasien TEN sebesar 14.356.586,2086 ± 6.645.740,75924. Rata-rata lama rawat inap pasien SJS (12,66±5,77 hari) dan TEN (13,29±3,03 hari). Tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata total biaya dan lama rawat inap antar pasien SJS dan TEN dimana nilai p > 0,05. SJS dan TEN tidak terdapat perbedaaan signifikan tetapi dapat menjadi beban biaya cukup tinggi dan peningkatan durasi lama rawat inap bagi pasien.
IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA ORGANOFOSFAT PADA BAWANG MERAH DI KABUPATEN KULON PROGO Dian Prasasti; Dyah Aryani Perwitasari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 2 : September 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.584 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i2.11236

Abstract

Di Indonesia pestisida organofosfat banyak digunakan pada tanaman buah dan sayuran seperti bawang merah. Pestisida organofosfat mengalami translokasi ke seluruh bagian tanaman sehingga residu pestisida organofosfat dapat tertinggal di umbi bawang merah yang dikonsumsi oleh masyarakat. Di Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY, pestisida organofosfat banyak digunakan terutama oleh petani bawang merah. Metode penelitian menggunakan rancangan observasional dan experimental. Sampel bawang merah diambil dari 10 petani yang tersebar di Kabupaten Kulonprogo. Kuisioner dibagikan kepada petani mengenai jenis pestisida yang digunakan dan waktu diaplikasikan oleh petani serta frekuensi penggunaan pestisida. Penentuan kadar organofosfat dilakukan dengan melakukan proses ekstraksi bawang merah dengan aseton, diklorometan, dan petroleum benzena kemudian dianalisis menggunakan kromatografi gas. Pestisida organofosfat yang diuji residunya adalah diazinon, parathion, ethion, profenofos, malation, dan klorpirifos. Hasil dari kuisioner kepada petani bawang merah, pestisida organofosfat yang digunakan adalah pestisida dengan bahan aktif profenofos dan klorpirifos dengan rata-rata penggunaan 0,5% (v/v) sekali penyemprotan. Hasil analisis residu pestisida organofosfat menunjukkan bahwa sampel bawang merah dari 1 petani mengandung diazinon dengan kadar rata-rata 1,97 ppb. Residu pestisida pada bawang merah dari 9 petani menunjukkan hasil tidak terdeteksi untuk pestisida diazinon, parathion, ethion, profenofos, malation dan klorpirifos. Batas deteksi  (LOD) untuk metode analisis pestisida organofosfat yang digunakan adalah diazinon 3,7 ppb, parathion 6,4 ppb, ethion 4,3 ppb, profenofos 4,8 ppb, malathion 1,24 ppb, dan klorpirifos 0,83 ppb.
Co-Authors Abdi Wira Septama Adi Wira Septama Adnan Adnan Adnan Adnan Adnan Adnan Adnan, Adnan Adriyanto Rochmad Basuki Agung Permata Ahmad Azrul Zuniarto Ahmad Azrul Zuniarto Aisyi, Mururul Ajeng Diantini Ajeng Diantini Akrom, Akrom Anak Agung Gede Sugianthara Ananda Muhammad Naafi Ananda Muhammad Naafi, Ananda Muhammad Andalusia, Rizka Andriana Sari Andriana Sari Andriana Sari Andriana Sari Angella, Widi Anisa Nova Puspitaningrum Anisa Nova Puspitaningrum Annisa Annisa Awalia Rahma MH Sibadu Ardan Kensanovanto Arief Muttaqien Arief Rahman Afief Arifin, Bustanul Ariska Wigatiningtyas Astagiri Yusuf, Prasandhya Athika Darumas Putri Aulia Rahman Baiq Adelina Atbam Munawwarah Baiq Nurbaety Bambang Purwoko Barkah Djaka Purwanto Barkah Djaka Purwanto Baroroh, Faridah Bayu Prio Septiantoro Bayu Prio Septiantoro Bayu Prio Septiantoro Bayu Tri Murti Berry H Putra Boisi, Cici Feronika Bramadi Arya Bustanuddin As Suaidy Bustanul Arifin Bustanul Arifin Candradewi, Susan Fitria Cheung, Rocky Cut Fatia Ulfa Cut Fatia Ulfa Damayanti, Elok Dania Haafizah Darwis Darwis darwis darwis, darwis Denys Chichi Kusumastuti Desi Kusumawati, Desi Desty Kusumaningsih Dewi Wulandari Dewi Wulandari Dian Prasasti Dian Prasasti Dias Ananda Sulistya Didi Rohadi Didik Setiawan Didik Setiawan Dwi Sulisworo Eka Wuri Handayani Elli Nur Hayati Endang Darmawan Endang Darmawan Endang Darmawan Endang Yuniarti Endang Yuniarti Endang Yuniarti Esty Elvinda Farah Bidara Farida, Imaniar Noor Fatimah Sri Kurniawati Fatimah, Salma Auliya Fatkhiya, Musa Fitri Febriana, Sri Awalia Febriana, Sri Awalia Fitri Nur Mahmudah Fredrick Dermawan Purba Gina Noor Djalilah Gugun Suhendra Gugun Suhendra Gurning, Sri Handayani Haafizah Dania Haafizah Dania Haafizah Dania Haafizah Dania Haafizah Dania Haafizah Dania Hadiq, Shabran Handayani, Eka Wuri Haridini Intan Mahdi Haridini Intan Mahdi Haridini Intan Mahdi Hasniah Hasniah Hazena Misgi Damayanti, Hazena Misgi Hendrik Hendrik Hendy Ristiono Herjanti Ratnawiningsih Herjanti Ratnawiningsih Herjuna Hardiyanto Herlina, Tetie Hidayah Karuniawati Ikrimah Nisa Utami Imaniar Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Intan Fatah Kumara Irma Risdiana Irma Risdiana Irma Risdiana, Irma Iskak, Iskak Islami, Safira Nur Jamhari Jamhari Jarir At Thobari Juwita, Dina Ratna Kania Agustina Kaptein, A.A Khuluq, Husnul Kiki Lukman Kintoko, Kintoko Kuluq, Muhammad Husnul Kurniawan, Nurcholid Umam Kurniawati, Fatimah Sri Kurniyati, . Kurniyati, . Lalu M Irham Lalu Muhammad Irham Lamhot B Simanjuntak Lamhot B Simanjuntak Lamhot B Simanjuntak Lestari, Mardiana Puji Lianawati Lianawati Like Efriani Lisza Niarisessa Lutfi Sukma Pratiwi Luthfiah Luthfiah M Rifqi Rokhman M. Rifqi Rokhman M. Rifqi Rokhman M. Rifqi Rokhman Made Ary Sarasmita Mahdi, Haridini Intan Maliza, Rita Marwin Marwin Marwin Marwin Masita Sari Dewi Meki Pranata Melinda Widianingrum Melinda Widianingrum Melodia Rezadhini Melodia Rezadhini Menit Ardhiani Menit Ardhiani Muamala, Anisa Muh. Deni Kurniawan Muhammad AR Saputra Muhammad Ardhani Muhammad Dwi Suprobo Muhammad Fathurrahman Muhammad Thesa Ghozali Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi Mukti A Berlian Muliyani Muliyani Muliyani Muliyani Muliyani, Muliyani muliyani, muliyani muliyani Mulyani, Sri Mumfasiroh Saputri Mururul Aisyi Mururul Aisyi Mustika Muthaharah mustika muthaharah Mustofa Mustofa muthaharah, mustika Mutmainnah Siradjuddin Muttaqien, Arief Nabial Chiekal Gibran Nabilah Nabilah Nabilah Nabilah Nadia Utami Noor Naili Ra fi&#039;ah Nanik Sulistyani Nasriyah, Chotijatun Nazhipah Isnani Nguyen, Thang Ni Made Ary Sarasmita Nidia Yuni Lestari Nidia Yuni Lestari, Nidia Ninda Sari Wahyuningtyas Noerhidayati, Elly Novi Milasari Novitasari, Putri Rachma Nuni Ihsana Nur Aida Nur Azizah Nur Mahdi Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurcholid Umam Nurcholid Umam Kurniawan Nurcholid Umam Kurniawan Nurcholid Umam, Nurcholid Nurfadilasari, Ulfa Mustofa Nurkhasanah Mahfudh Nurkhasanah Mahfudh Nurul Kodriati Nyoman Kertia Oni Yulianta Wilisa P.D. Pratiwi Pendicho Eko Yuliyanto Permatasari, Anggraeni Pradika, Jaka Pradipta, Indra Prasasti, Dian Pratama, Kharisma Pratiwi, P.D. Purwanto, Barkah Djaka Puspitaningrum, Anisa Nova Putri Pertiwi Qarriy 'Aina Urfiyya Qarriy Aina Urfiyya Ra fi'ah, Naili Ra fi'ah, Naili Rachma Greta Putri Ratu Matahari Retno Murwanti Reza Aditya Nugroho Rezadhini, Melodia Riana Prastiwi Handayani Rini, Vina Angga Rizka Andalusia Rizka Andalusia Rizka Andalusia Rizka Novia Atmadani Rizky, Muhammad Arif Robi’ah Adawiyah Rocky Cheung Rocky Cheung Rocky Cheung RR. Ella Evrita Hestiandari Rr. Erni Kusuma Putri Sabaan, Wahid Sabaan, Wahid Saidah Rauf Santoso, Setiyo Budi Satibi Satibi Sawitri Sawitri Sawitri Sawitri Septiantoro, Bayu Prio Setiyati Jatiningsih Sindy Cisna Ambarwati Siswandi Siswandi Siswandi Siswandi Siswandi Siti Pandanwangi Siti Pandanwangi Siti Urbayatun Solikhah Sri Awalia Febriana Sri Handayani Gurning Sri Mulyani Suhendra, Gugun Suin Rina Dewi Sulastri Sulastri Sulastri Sulastri Supadmi, Woro Woro Supadmi Susan Fitri Candradewi Susan Fitri Candradewi Susan Fitria Candradewi Susan Fitria Candradewi Susilo, Rinto Suwijiyo Pramono Syifa Imelda Teguh Uji Sungkowo Tomi . Triantoro Safaria Triantoro Safaria Tuty Lia Syahfitri Ully Adhie Mulyani Ully Adhie Mulyani Vicryanto Halid Vina Angga Rini Wahyu Rahmatulloh Wahyu Widyaningsih Wahyudi, Andrey Wigatiningtyas, Ariska Wilisa, Oni Yulianta Wilisa, Oni Yulianta Wirawan Adikusuma Woro Supadmi Woro Supadmi Woro Supadmi Woro Supadmi Woro Supadmi Yeni Alfiana Ratnasari Yudha Rizky Nuari Yuli Rachmawati Yuli Rachmawati Yusuf, Prasandhya Astagiri Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain