Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kesulitan belajar menulis permulaan serta mengidentifikasi factor yang menjadi penyebab kesulitan belajar menulis permulaan pada siswa kelas III di SD 01 Gribig Kudus. Sehingga guru dapat meningkatkan mutu pendidikan, serta menemukan solusi untuk mengatasi kesulitan belajar menulis permulaan. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive yaitu berjumlah 3 orang siswa yang diidentifikasi mempunyai kriteria tertentu, seperti mengalami kesulitan belajar menulis permulaan. Pada saat pengumpulan data kualitatif, penelitian menggunakan teknik triangulasi data. Yaitu menggunakan teknik pengumpulan data pada dalam penelitian ini yaitu : Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian kesulitan belajar menulis permulaan pada siswa yaitu : 1) Adanya ukuran huruf yang masih tidak seimbang. 2) Kesulitan membedakan penulisan huruf kapital 3) Kesulitan dalam penggunaan spasi yang kurang tepat. 4) Keterlambatan dalam menulis, lemahnya perkembangan motorik siswa menyebabkan keterlambatan dalam menulis sehingga pada saat menuliis masih kaku dan menjadi lambat pada saat menulis. 5) Kesulitan penempatan penulisan huruf konsonan, 6) Tulisannya kurang jelas atau tidak bisa dibaca. Kesulitan belajar menulis permulaan dipengaruhi oleh 2 faktor baik faktor internal maupun eksternal, faktor internal diantaranya : 1) Lemahnya kemampuan motorik siswa, 2) Rendahnya kemampuan visual siswa, 3) Kebiasan belajar siswa yang kurang baik, 4) Rendahnya motivasi dan minat siswa dalam belajar. Selanjutnya faktor eksternal diantaranya : 1) Kurangnya perhatian dari orang tua, 2) Kondisi rumah yang kurang mendukung, 3) Adanya pengaruh dari media sosial yang membuat siswa lebih tertarik untuk bermain dari pada belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat kita simpulkan bahwa siswa kelas III SD O1 Gribig mengalami kesulitan belajar menulis permulaan adalah penulisan huruf “m” penulisan masih kurang sesuai dengan PUEBI. Pada huruf “p ,g, y, u” penulisannya tidak menggantung pada garis, sejajar dengan huruf yang lainnya. Penempatan huruf yang kurang rapi dalam sebuah kalimat serta pemenggalan kata yang kurang tepat, terdapat tulisan huruf yang masih kurang jelas untuk dibaca.