The maternal mortality rate in Central Java Province in 2019 was 76.6 per 100,000 live births. The K4 coverage achievement for Central Java Province in 2019 was 94.74%. The K4 coverage achievement in Semarang Regency covers 91.7% (Central Java Provincial Health Office, 2020). The infant mortality rate in Central Java Province in 2020 was 7.8 per 1,000 live births. 25.0% of infant deaths in Central Java Province in 2020 were due to LBW, 41.0% from other causes, 16.7% asphyxia, 9.4% congenital abnormalities, 3.3% pneumonia, 2.2% diarrhea, 1.6% sepsis, 0.5% gastrointestinal disorders and 0.3% neurological disorders (Central Java Provincial Health Office, 2020). In order to accelerate the achievement of the target of reducing maternal mortality and infant mortality, Indonesia has a program that focuses on continuous midwifery services (Continuity of Care). Continuity of care in Indonesian can be interpreted as continuous care starting from pregnancy, childbirth, newborn care, postpartum care, neonate care and quality family planning services which, if implemented completely, are proven to have high leverage in reducing mortality and morbidity rates as planned by the government (Diana, 2017) This research uses a case study design to comprehensively evaluate midwifery care for Mrs. K, a 35 year old mother. Implementation of care includes pregnancy, childbirth, newborns, postpartum period, and family planning. Data was collected through interviews, observation, physical examination and documentation using Varney and SOAP approaches. The study results showed that midwifery care for Mrs. K is in accordance with the theory without any gaps found. ANC visits were carried out 8 times according to standards. The delivery went normally, with the baby being born healthy and management according to the 60 steps of APN. The postpartum period and newborn visits went smoothly without complications. Patients use MOW contraception after discussing it with their partner. Continuity of Care for Mrs. K has been implemented optimally. Implementation of comprehensive midwifery care according to theory contributes to the prevention of complications and supports the health of mothers and babies. Abstrak Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 adalah 76,6 per 100.000 kelahiran hidup. Capaian cakupan K4 Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 adalah 94,74 %. Capaian cakupan K4 di Kabupaten Semarang mencakup 91,7% (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2020). Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 sebesar 7,8 per 1.000 kelahiran hidup. Sebesar 25,0 % kematian bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 disebabkan karena BBLR, sebab lain 41,0%, asfiksia 16,7%, kelainan bawaan 9,4%, pneumonia 3,3%, diare 2,2%, sepsis 1,6%, kelainan saluran cerna 0,5%, dan kelainan syaraf 0,3% (Dinkes Provinsi Jateng, 2020). Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan postpartum, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas yang apabila dilaksanakan secara lengkap terbukti mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah direncanakan oleh pemerintah (Diana, 2017). Penelitian ini menggunakan desain studi kasus untuk mengevaluasi asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. K, seorang ibu berusia 35 tahun. Pelaksanaan asuhan meliputi kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan keluarga berencana. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi menggunakan pendekatan secara varney dan SOAP. Hasil studi menunjukkan bahwa asuhan kebidanan pada Ny. K sesuai dengan teori tanpa ditemukan kesenjangan. Kunjungan ANC dilakukan sebanyak 8 kali sesuai standar. Persalinan berjalan normal, dengan bayi lahir sehat dan penatalaksanaan sesuai 60 langkah APN. Masa nifas dan kunjungan bayi baru lahir berjalan lancar tanpa komplikasi. Pasien menggunaan kontrasepsi MOW setelah berdiskusi dengan pasangan. Continuity of Care pada Ny. K telah diterapkan secara optimal. Implementasi asuhan kebidanan komprehensif sesuai teori berkontribusi pada pencegahan komplikasi dan mendukung kesehatan ibu serta bayi.