Articles
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL UNTUK MENGKAJI PENGARUH MODAL SOSIAL MELALUI DIMENSI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN JEMBRANA, BALI
G. K Gandhiadi;
Komang Dharmawan2;
Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian tentang modal sosial yang melibatkan variabel laten telah berkembang pesat, namun tetap memunculkan pertanyaan tentang peran modal sosial di masyarakat khususnya dalam hubungannya dengan kesejahteraan. Variabel laten tersebut dapat diukur melalui indikator-indikator yang menjelaskannya, dapat dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) atau Pemodelan Persamaan Struktural. Premis dasar obyek penelitian ini adalah modal sosial dipandang sebagai faktor produktif yang memberikan manfaat bagi setiap individu dan mampu menjalin hubungan dengan individu lainnya. Penekanan di bidang ilmu matematika terhadap obyek penelitian ini adalah mengkaji model atau hubungan antara peran modal sosial melalui orientasi kewirausahaan bagi kesejahteraan masyarakat (pelaku UMKM) di Kabupaten Jembrana. Sampel yang diambil sebanyak 80 pelaku UMKM, menggunakan purposive random sampling (disengaja) dengan mempertimbangkan indikator modal sosial dan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Jembrana. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software Smart PLS. Hasil penelitian mendapatkan bahwa model persamaan struktural untuk variabel modal sosial dengan komponen formatif trust, norms, dan network adalah,Modal Sosial = 0.456* trust +0.484* norms + 0.322*network + dengan R2 = 0.999.Sedangkan model persamaan struktural untuk variabel kesejahteraan dengan komponen variabel (variable antara) yaitu keinovasian (Inov), keproaktifan (Proaktif), dan pengambilan keputusan/resiko (Resiko), dengan premis modal sosial adalah,Kesejahteraan = -0.391*Inov + 0.135*Proaktif + 0.210*Resiko + dengan R2 = 0.118.Secara umum diperoleh bahwa modal sosial melalui semua dimensi orientasi kewiraushaan secara total tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan pelaku UMKM (masyarakat) di Kabupaten Jembrana. Akan tetapi secara langsung modal sosial berpengaruh signifikan terhadap semua dimensi orientasi kewirausahaan, sehingga dapat disarankan kepada instansi terkait di Kabupaten Jembrana agar mengoptimalkan peran modal sosial dalam merancang strategi pembangunan ekonomi bagi pelaku UMKM yang memberikan nilai tambah outcome untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kata kunci: Structural Equation Modeling (SEM,) modal sosial, orientasi kewirausahaan, kesejahteraan
ANALISIS KINERJA PERBANKAN DI INDONESIA : STUDI PENGUJIAN EFFICIENCY HYPOTHESIS
Kartika Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 4, No 2 : Semester Genap 2015/2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The Indonesian banking sector has experienced a process consolidation which has caused concerns banking performance lowering. This paper analyzes the influence of efficiency hypothesis in the Indonesian banking performance. Using data envelopment analysis, we estimate aset, deposit, expenses and other expenses as input and credit and net income before tax as output between for 2010-2015 in Qaurterly. The bank efficiency variabel proxy by technical efficiency (ESX) has negatif raletionship with bank performance (Return On Capital Employed) This result, therefore, no corfirms the existence of efficiency hypothesis. We proposed for improving banking industry. They are : 1. Bank which has less efficiency should evaluate their performance by did potential improvement and establish strategic which refers to bank which has good efficiency. 2. Incentives for banks which have good efficiency.Kata kunci:Banking industry, efficienc hyothesis .
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI PASAR MODAL DI INDONESIA
Kartika sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 4, No 1: Semester Ganjil 2015/2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (429.804 KB)
Integrasi pasar modal membuat perubahan ekonomi di suatu negara akan mempengaruhi perkembangan pasar modal di negara lain atau yang sering disebut dengan contagion effect. Ada tiga faktor fundamental yang mempengaruhi integrasi pasar modal yaitu, portofolio asing yang diproksikan dengan nilai pembelian bersih saham investor asing (FNP), hubungan dagang yang diproksikan dengan ekspor dan foreign direct investment (FDI). Perubahan ketiga faktor fundamental diatas akan tercermin pada indeks pasar modal negara mitra dagang. Perubahan indeks pasar modal negara mitra dagang akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2005-2013 untuk melihat seberapa besar kointegrasi pasar modal Amerika Serikat, Singapura dan Jepang dengan pasar modal Indonesia serta fakto-faktor apa saja yang mendorong terjadinya kointegrasi tersebut. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah two stage least square (TSLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar modal Amerika Serikat, Singapura dan Jepang terintegrasi dengan pasar modal Indonesia. Foreign direct investment tidak signifikan dalam mempengaruhi integrasi pasar modal Amerika Serikat, Singapura dan Jepang dengan pasar modal Indonesia. Portofolio asing dan hubungan dagang signifikan dalam mempengaruhi integrasi pasar modal Indonesia dengan negara mitra dagangnya. Kata kunci : Integrasi Pasar Modal, Contagion Effect, FNP, Ekspor, FDI, TSLS
PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK PENENTUAN PEMASOK BIJI KOPI PADA PT. BERKAT MUKMIN MANDIRI
KARTIKA SARI;
DWI NUR YUNIANTI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1027.353 KB)
Perkembangan pasar yang semakin pesat membuat perusahaan harus menetapkan pemasok yang tepat agar kualitas produk dapat diterima masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemasok terbaik dengan cara menyeleksi pemasok oleh beberapa kriteria yang telah ditentukan. Nilai bobot yang digunakan pada metode Techique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) menggunakan defuzzifikasi dengan bobot harga (0,26), kualitas biji (0,26), waktu pengiriman (0,21), persediaan barang (0,13) dan jenis biji (0,21). Metode Techique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk merangking pemasok agar mendapatkan perusahaan yang tepat sebagai pemasok tetap. Kata kunci : TOPSIS, fungsi keanggotaan, defuzzifikasi, matriks keputusan, pemilihan supplier.
TINDAK TUTUR DALAMKEMBANG GEAN: ANTOLOGI CERPEN REMAJA SUMBAR
Kartika Sari
Kandai Vol 10, No 1 (2014): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (976.509 KB)
|
DOI: 10.26499/jk.v10i1.311
Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis tindak tutur dalam kumpulan cerpen “Kembang Gean”: Antologi Cerpen Remaja Sumbar. Perumusan masalah berangkat dari identifikasi jenis dan fungsi tindak tutur yang digunakan pada kumpulan cerpen “Kembang Gean”: Antologi Cerpen Remaja Sumbar. Ada tiga cerita pendek yang akan dianalisis, yaitu “Di Penghujung Pengabdian”, “Kembang Jean”, dan “Isyarat Vella”. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian hanya ditemukan empat jenis tindak tutur, yaitu asertif, direktif, ekspresif, dan komisif. Sementara itu, tindak tutur yang berfungsi deklarasi tidak ditemukan dalam tulisan ini.
KERANCUAN KALIMAT DALAM TULISAN SISWA SMA 1 SIJUNJUNG
Kartika Sari
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 15, No 1 (2017): METALINGUA EDISI JUNI 2017
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.434 KB)
|
DOI: 10.26499/metalingua.v15i1.154
Writing skill involves all language skills that should be learned theoretically.It involves correct reasoning. Some people think that writing is the mostdifficult language skills. Difficulties that are often experienced by students inessay writing are how to manage a good sentence understandable by readers.Preparing a good sentence is not just constructing sentences, but to producea series of sentences that are regular and related to one another. The problemin this research is how the sentence ambiguity in students’ writings of SMA1 sijunjung. This study aims at describing the use of words in Indonesiansentences by the students of SMA 1 Sijunjung. This research uses descriptivemethod with the data sources derived from student’s writings of the school.This study found sentence ambiguity and inappropriate use of conjunctionsin their writing. The sentence ambiguity was due to the unnecessary use ofwords, the absence of the subject, and the inappropriate uses of the word. AbstrakMenulis melibatkan seluruh kemampuan berbahasa yang dipelajari secarateoretis dan melibatkan nalar yang benar. Beberapa orang beranggapan bahwamenulis termasuk keterampilan berbahasa yang paling sulit. Kesulitan yangsering dialami siswa dalam menulis karangan adalah penyusunan kalimat yangbaik agar bisa dipahami oleh pembaca. Penyusunan kalimat yang baik tidakhanya menyusun satu kalimat atau beberapa kalimat yang tidak berhubungan,tetapi menghasilkan rangkaian kalimat yang beraturan dan berhubungan satudengan yang lain. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kerancuankalimat dalam tulisan siswa SMA 1 Sijunjung? Penelitian ini menggunakanmetode deskriptif dengan sumber data berupa tulisan siswa SMA 1Sijunjung. Kalimat yang rancu dan ketidaktepatan penggunaan konjungtorditemukan dalam tulisan siswa SMA 1 Sijunjung. Kalimat rancu disebabkanoleh kehadiran kata yang tidak diperlukan, ketidakhadiran subjek, dan ketidaktepatanpenggunaan kata.
Hubungan Memaafkan dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Wanita yang Bercerai
Meutia Maulida;
Kartika Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (521.746 KB)
Perceraian berdampak negatif pada hampir seluruh aspek kehidupan wanita yang bercerai.Masalah-masalah yang terjadi setelah perceraian memengaruhi kondisi kesejahteraan psikologis wanita yang bercerai sehingga perlu suatu tindakan yang dapat mengatasi penderitaan dan penyembuhan secara psikologis, yaitu melalui memaafkan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan memaafkan dengan kesejahteraan psikologis pada wanita yang bercerai.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.Sampel penelitian berjumlah 266 wanita bercerai yang berusia 23-40 tahun yang tinggal di Aceh. Alat ukur yang digunakan adalah adaptasi dari Transgression-Related Interpesonal Motivation-18 (TRIM-18) dan adaptasi dari Ryff’s Psychological Well-Being Scale. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi spearman menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,525 dengan nilai p = 0,00 (p 0,05). Nilai koefisien korelasi negatif dikarenakan variabel memaafkan berada pada kategori skor rendah dan variabel kesejahteraan psikologis berada pada kategori skor tinggi.Rendahnya skor pada variabel memaafkan menunjukkan semakin tinggi tingkat memaafkan individu.Hipotesis yang diajukan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara memaafkan dengan kesejahteraan psikologis pada wanita yang bercerai.Hal ini mengindikasikan semakin tinggi tingkat memaafkan pada wanita yang bercerai maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologis.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat memaafkan wanita bercerai berada pada kategori tinggi dan memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi pula.
Hubungan Kontrol Sosial Sekolah dengan Perilaku Cyberbullying pada Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Banda Aceh
Ulia Zuhra;
Kartika Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (23.795 KB)
Abstrak Indonesia;Kontrol sosial berpotensi menentukan perilaku seseorang agar sesuai dengan norma sosial di lingkungan. Bentuk perilaku cyberbullying dapat dikatakan sebagai perilaku menyimpang karena tidak sesuai dengan harapan kelompok dan norma sosial. Individu dengan kontrol sosial yang kuat lebih mungkin untuk menyesuaikan diri dengan norma, sedangkan individu dengan ikatan sosial yang lemah lebih mungkin untuk menyimpang dari norma-norma tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kontrol sosial sekolah dengan perilaku cyberbullying pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan gabungan dua teknik pengambilan sampel yaitu multi stage cluster dan proportionate stratified random sampling. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 109 siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kontrol sosial sekolah (School Bond) Libbey yang telah dikembangkan dan disusun ulang oleh Adilla dan adaptasi skala cyberbullying (Student Needs Assessment Survey) Willard. Hasil analisis data menggunakan statistik nonparametric dengan teknik analisis data Spearman menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,347 dengan nilai (p) = 0,000 (p 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang diajukan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kontrol social sekolah dengan perilaku cyberbullying pada remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Banda Aceh. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi kontrol sosial sekolah maka semakin rendah intensitas perilaku cyberbullying.English Abstract; Social control potentially determines a person's behavior so that it is suitable with social norms in the neighborhoods. The forms of cyber bullying behavior can be regarded as deviant behavior because it is incompatible with the expectations of the group and social norms. Individuals with a strong social control are able to adjust themselves to the norms, whereas individuals with weak social ties are more likely to deviate from these norms. This study aims to find out the relationship between school social control and cyber bullying behavior towards Senior High School students in Banda Aceh. This study applies a quantitative approach by using a combination of two sampling technique namely multi stage cluster and proportionate stratified random sampling. The samples of study were 109 students in state Senior High School in Banda Aceh. The instrument used in this study is the scale of social control schools (School Bond) from Libbey which has been developed and rearranged by Adilla and adapted scale of cyber bullying (Student Needs Assessment Survey) by Willard. The results of data analysis by using the nonparametric statistical data analysis techniques showed that Spearman correlation coefficient (r) of -0.347 with a value of (p) = 0.000 (p 0.05). Based on these results, the hypothesis is accepted so that it can be concluded that there is a significant and negative relationship between school control of social and cyberbullying behavior in students in the state Senior High School of Banda Aceh. This may imply that the higher the social control of the school, the lower the intensity of cyber bullying behavior occurs.
Effect of Return on Equity and Firm Size on Stock Return in Coal Mining Companies
Farid Ardyansyah;
Kartika Sari;
Mekar Meilisa Amalia;
Ratih Kusumastuti;
Rifki Abdul Malik
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33258/birci.v5i2.4792
This study aims to determine effect of return on equity and firm size on stock return in Coal Mining Companies. The type of research use in this research is associative research. The population in this study are Coal Mining Companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013-2020. Companies that meet the criteria to be sampled are 17 samples. The regression model estimation method uses panel data to test the hypothesis using analysis of partial significance test (t test) and simultaneous significance test (F test). The results show that return on equity has positive and insignificant effect on stock return. Firm size has negative and significant effect on stock return. Return on equity and firm size simultaneously have significant effect on stock return.
PENGARUH PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW PADA LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TERHADAP PEMAHAMANSELF REGULATED LEARNING (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 30 Jakarta)
Kartika Sari;
Endang Setiyowati;
Sjenny A Indrawati
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1087.425 KB)
|
DOI: 10.21009/INSIGHT.032.11
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan metode Cooperative Learning model Jigsaw pada layanan Bimbingan Klasikal terhadap pemahaman Self Regulated Learning pada siswa kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 30 Jakarta pada bulan Januari-April 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental Designs (desain tanpa kelompok kontrol) dengan kelompok One-Group Pre-test-Post-test Design.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, pada hasil pre-test rata-rata skor sebesar 12,29 dan hasil posttest rata-rata skor mengalami peningkatan menjadi 18,89. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa thitung = 4,89 > ttabel= 1,70 dengan ttabel pada taraf signifikan α= 5%, yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh penerapan metode Cooperative Learning model Jigsaw pada layanan Bimbingan Klasikal terhadap pemahaman Self Regulated Learning pada siswa kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 30 Jakarta. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test memperlihatkan peningkatan skor rata-rata, maka siswa dapat memahami mengenai Self Regulated Learning dengan baik.