p-Index From 2020 - 2025
13.794
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI KADER DBD “CERDIK” (CERDAS DAN TERDIDIK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE Suwandi, Jhons Fatriyadi; Apriliana, Ety; Kurniawan, Betta; Saftarina, Fitria; Anggraini, Dwi Indria; Yusran, Muhammad; Mutiara, Hanna; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3323

Abstract

Provinsi Lampung sebagai daerah endemis DBD, menunjukkan angka kasus dan kematian yang terus ada setiap tahunnya. Walaupun angka tersebut berfluktuasi namun jumlah kasus maupun kematian tetap ada dan terkadang cenderung meningkat. Penyakit ini berbasis pada lingkungan dan vektor maka peran serta masyarakat secara bersama-sama dalam upaya pencegahan penularan sangat penting. Peran serta masyarakat pada tatanan sekolah khususnya pendidikan dasar merupakan sasaran penting untuk pencegahan dan pengendalian. Warga sekolah, terutama siswa-siswa SD memiliki potensi untuk berperan pada pengubahan sikap dan perilaku keluarganya dan warga sekitar rumahnya dalam pencegahan penularan DBD. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah memberdayakan siswa SD sebagai kader kesehatan untuk pencegahan penularan DBD dengan nama KADER DBD “CERDIK” (Cerdas dan Terdidik). Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK melalui kegiatan pelatihan pencegahan penularan infeksi DBD dan melatih cara memantau jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dalam bentuk pelatihan bagi siswa calon KADER DBD CERDIK dengan materi pemantauan jentik nyamuk, mengidentifikasi ciri-ciri umum DBD dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan potensial nyamuk DBD. Hasil evaluasi menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab setelah penyuluhan mencapai 90-100% pertanyaan dapat dijawab oleh khalayak sasaran. Kesimpulan dari pengabdian ini didapatkannya peningkatan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK tentang pencegahan penularan DBD dan khalayak sasaran telah dapat melakukan pemantauan jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan sekolah. Kata kunci: DBD, jentik nyamuk, kader DBD CERDIK, sekolah
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita Di Posyandu Anugrah Desa Negara Ratu Lampung Selatan Mayasari, Diana; Isti Angraini, Dian; Saftarina, fitria; Carolia, Novita
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i2.3371

Abstract

Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang berfokus pada peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta edukasi kesehatan. Salah satu masalah utama di Desa Negara Ratu adalah tingginya angka kejadian diare pada balita. Diare dapat mengganggu pertumbuhan anak dan berkontribusi pada angka kesakitan dan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di Desa Negara Ratu mengenai pencegahan diare pada balita melalui penyuluhan kesehatan di Posyandu Anugrah. Materi penyuluhan berjudul "Atasi Diare Anak (ADA)", penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah dan bermain peran, yang diikuti oleh 30 ibu-ibu dengan balita. Evaluasi dilakukan menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 7,26 menjadi 8,3, menandakan peningkatan pengetahuan yang signifikan dan menandakan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan terhadap materi penyuluhan. Penyuluhan ini diharapkan dapat memperkuat peran Posyandu dalam mengedukasi masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat khususnya dalam mencegah kejadian diare pada bayi dan balita.
PENINGKATAN PEMAHAMAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR Suwandi, Jhons Fatriyadi; Saftarina, Fitria; Zuraida, Reni; Kurniawan, Betta; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v10i1.3533

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia dan menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Upaya preventif perlu diterapkan sejak dini, terutama melalui lingkungan pendidikan, dengan melibatkan guru dan tenaga kependidikan sebagai agen penting dalam pembentukan perilaku hidup sehat peserta didik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Alam Lampung tentang strategi pencegahan dan pengendalian PTM, serta memperkuat peran mereka sebagai pendidik dan teladan dalam upaya promotif dan preventif di lingkungan sekolah dan keluarga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui ceramah interaktif dan diskusi, disertai evaluasi proses dan evaluasi pre-test serta post-test. Sebanyak 43 guru dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Evaluasi digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,0001) rata-rata skor pre-test (55,43) dan post-test (80,62) peserta. Hampir seluruh peserta mencapai skor di atas ambang batas kelulusan, yang menunjukkan keberhasilan kegiatan penyuluhan ini. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman khalayak sasaran mengenai pencegahan PTM melalui konsep CERDIK dan pengendalian PTM melalui pendekatan PATUH.
Peningkatan pengetahuan masyarakat petani melalui edukasi kesehatan tentang pencegahan infeksi cacing di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung Suwandi, Jhons Fatriyadi; Saftarina, Fitria; Mutiara, Hanna; Gustiar, Husaini; Achmad, Bilal; Manik, Ipan Jeremia; Andana, Luthfi Shiba; Zahran, Muhammad Alif; Bawono, Aloysius Krishartadi Damar; Tsanya, Nayla Priyanka Dara; Zuraida, Reni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.35820

Abstract

Abstrak Infeksi soil transmitted helminth (STH) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada komunitas petani yang berisiko tinggi karena sering berinteraksi dengan tanah, minimnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), serta kondisi sanitasi dan higiene yang belum optimal. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi berbasis lingkungan seperti kecacingan STH, yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerja dan kualitas hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan petani di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengenai jenis, cara penularan, pencegahan, dan dampak infeksi cacing STH terhadap kesehatan melalui penyuluhan kesehatan. Target kegiatan adalah 80 orang anggota kelompok tani dan keluarga, namun pada pelaksanaannya tanggal 13 Agustus 2025, dihadiri oleh 16 orang petani dan didampingi penyuluh pertanian setempat. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi, dan pembagian media edukasi sederhana. Evaluasi dilakukan menggunakan pretest sebelum dan posttest setelah kegiatan, dengan uji statistik Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasilnya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan. Rerata skor dan nilai minimal meningkat dari 82,0 (37,5) menjadi 90,6 (62,5). Adanya perbedaan rerata skor yang bermakna antara pretest dan posttest (p = 0,009)) membuktikan keberhasilan kegiatan ini dalam meningkatkan pemahaman. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam upaya menurunkan risiko infeksi kecacingan pada komunitas petani. Kesimpulannya, kegiatan penyuluhan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan khalayak sasaran mengenai infeksi STH. Kata kunci: pengabdian masyarakat; kecacingan; penyuluhan kesehatan; petani; Lampung. Abstract Soil transmitted helminth (STH) infection remains a significant public health problem, especially among high-risk groups such as farming communities who have frequent contact with soil. The minimal use of Personal Protective Equipment (PPE) combined with inadequate sanitation and hygiene conditions can increase the risk of various environmentally-based infectious diseases, such as STH infection, which ultimately reduce work productivity and quality of life. This community service activity aimed to increase the knowledge of farmers in Gisting District, Tanggamus Regency, Lampung Province, regarding the types of STH worms that commonly infect humans, modes of transmission, prevention efforts, and their effects on health, through health education. The activity targeted members of farmer groups and their families, with an initial invitation extended to 80 farmers. The actual activity was carried out on August 13, 2025, attended by 16 farmers and accompanied by agricultural extension workers from the local Agricultural Extension Center (BPP). The methods used included interactive lectures, discussions, and the distribution of simple educational media. Evaluation was conducted using a pretest before and a posttest after the activity. The difference between the pre- and posttest results was analyzed using the Wilcoxon statistical test. The results demonstrated a significant increase in participants' knowledge about helminthiasis infection after the intervention. This was indicated by an increase in the mean score and minimum value from 82.0 (37.5) to 90.6 (62.5), and a statistically significant difference between the mean pretest and posttest scores (p = 0.009). This activity is expected to encourage changes in clean and healthy living behaviors (CHLB) to reduce the risk of helminth infection among the farming community. The conclusion is that there was a significant increase in the knowledge of the target audience following the implementation of this activity. Keywords: community service; helminth infection; health education; farmers; Lampung.
Penatalaksanaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Pasien Laki-Laki Usia 66 Tahun Riwayat Perokok Aktif dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Kecamatan Tanjung Sari Natar Fitria Saftarina; Dian Isti Anggraini; Muhammad Ridho
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) merupakan penyakit yang dikarenakan hambatan pada saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan ini bersifat progresif serta berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas beracun dan berbahaya. Seorang pria berusia 66 tahun, didiagnosis PPOK dengan kekhawatiran terjadinya pemberatan pada penyakitnya. Memiliki risiko internal yaitu usia 66 tahun, riwayat merokok sejak usia 30 tahun sebanyak 10 batang per hari, kurangnya pengetahuan tentang PPOK, serta kurangnya higienitas diri. Faktor risiko eksternal yaitu kurangnya dukungan dan pengetahuan keluarga mengenai penyakit pasien. Pada anamnesis dan pemeriksaan fisik didapati sesak nafas dan batuk berdahak bewarna putih, penggunaan otot bantu pernafasan, barrel chest (+), ronkhi dan wheezing (+). Dilakukan intervensi terhadap pasien dan keluarga tentang penyakitnya, bahaya merokok, menjaga higienitas serta pentingnya tindakan preventif untuk mencegah komplikasi penyakitnya dalam 4 kali kunjungan rumah. Pada evaluasi ditemukan pengetahuan yang cukup mengenai penyakitnya, perubahan perilaku pasien, higienitas yang membaik serta gejala yang diderita pasien sudah mulai berkurang. Penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan harus membutuhkankerjasama yang bersifat berkesinambungan dan terus menerus antara pasien, keluarga serta petugas kesehatan agar tidak terjadi perburukan dan mengalami komplikasi.Kata kunci: pelayanan dokter keluarga, PPOK
Hubungan Karakteristik Individu dengan Nilai Kapasitas Vital Paru Pekerja di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Tarahan Lampung Silvi Qiro'atul Aini; Fitria Saftarina
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat beberapa bahaya potensial kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang menimbulkan risiko dampak panjang pada kesehatan. Debu yang terhirup oleh tenaga kerja dapat menimbulkan penurunan kapasitas vital paru. Nilai kapasitas vital paru seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh konsentrasi paparan debu yang diterima saja, hal itu juga dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada individu pekerja. Jenis penelitian ini  adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk unit pelabuhan Tarahan Lampung dari bulan November 2015-Januari 2016. Subjek penelitian sebanyak 181 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu umur, status gizi, kebiasaan olahraga dan paparan debu sedangkan kapasitas vital paru sebagai variable terikat. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-square. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi dan pengukuran debu dan kapasitas vital paru. Dari 181 responden, 59,1% responden memiliki gangguan kapasitas vital paru. 70,2% responden berusia lebih dari 30 tahun, 52,5% memiliki gizi yang tidak normal dan 79,6% responden tidak berolahraga. Terdapat hubungan antara umur, status gizi, dan kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru dengan nilai p value adalah (0,000). Terdapat hubungan antara umur, status gizi, dan kebiasaan olahraga dengan nilai kapasitas vital paru pekerja di PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Tarahan Lampung.Kata Kunci : debu, kapasitas vital paru, , olahraga, status gizi, umur. 
Efektifitas Pelatihan Kader Posyandu Dalam Peningkatan Cakupan Imunisasi Di Desa Gunungtiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung Rika Rahmawati; Charisatus Sidqotie; Alvin Widya Ananda; Yogi Maryadi; Fitria Saftarina
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi merupakan suatu tindakan efektif pencegahan penyakit dan kematian balita di Indonesia. Kebijakan penyelenggaraan imunisasi ini dilaksanakan oleh semua sektor, terutama posyandu. Posyandu merupakan pelayanan kesehatan utama ibu dan anak bersumber daya masyakarat yang tenaga utama pelaksana posyandu adalah kader posyandu. Pelatihan kader posyandu di Desa Gunungtiga perlu dilakukan karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan, serta jauhnya akses pelayanan kesehatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pelatihan kader posyandu terhadap kemampuan dan pengetahuan kader mengenai cakupan imunisasi di Desa Gunungtiga, Tanggamus, Lampung. Penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan menggunakan desain One group Pretest Posttest. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner pengetahuan. Rerata nilai pre-test kader sebelum pelatihan adalah 37,03 dan rerata nilai post-tes adalah 79,62. Hasil uji paired t test menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan ini secara statistik signifikan dengan nilai p = 0,000 ( α<0,05). Kesimpulan, terdapat pengaruh yang signifikan dari adanya pelatihan terhadap kemampuan dan pengetahuan kader mengenai cakupan imuNisasi di Desa Gunungtiga.Kata kunci: imunisasi, kader posyandu, pelatihan.
Efek Neurobehavioral akibat Paparan Kronik Organofosfat pada Petani Fitriani Antika Dhamayanti; Fitria Saftarina
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, jumlah petani di Indonesia mencapai 107,4 juta jiwa. Sektor initidak lepas dari berbagai jenis praktik pertanian, salah satunya adalah aplikasi pestisida. Pestisida kimia merupakan jenis yang dianggap paling efektif dalam mengendalikan hama penyakit oleh sebagian besar petani. Petanisering menggunakan pestisida sebagai tindakan preventif. Pestisida yang banyak direkomendasikan di bidang pertanian adalah golongan organofosfat karena golongan ini lebih mudah terurai di alam. Penggunaan pestisida golongan organofosfat dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan efek   neurobehavioral pada petani. Gangguan ini mengakibatkan perubahan padamemori, attention, mood, disorientasi, penyimpangan berfikir, serta perubahan somatik, sensorik, dan fungsi kognitif sebagai efek neurotoksik akibat penggunaan neurotoksikan. Organofosfat memiliki mekanisme blokade terhadap enzimasetilkolinesterase dan ikatan dengan enzim neuropati target esterase (NTE) yang diyakini menjadi awal pengembangan chronic organophosphate induced neuropsychiatric disorder(COPIND).Kata kunci: efek neurobehavioral, pestisida, organofosfat, petani
Pengaruh Induksi Gelombang Elektromagnetik Ponsel Terhadap Sel Spermatosit Primer pada Tikus Putih Galur Spraque dawley Tara Aulianova; Soraya Rahmanisa; Fitria Saftarina; Susianti Susianti
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna ponsel laki-laki biasanya menyimpan ponsel di saku celana. Sedangkan banyak penelitian epidemiologi menyimpulkan penggunaan ponsel berperan menyebabkan infertilitas pria. Radiasi gelombang elektromagnetik ponsel dapat menimbulkan stres oksidatif yang mempunyai pengaruh terhadap fungsi dan struktur testis, berupa berkurangnya jumlah sel spermatogenik. Penelitian ini terdapat 25 sampel terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol positif (K+) hanya diberi pakan dan minum, kelompok kontrol negatif (K-) diberi pakan dan minum serta diberi induksi paparan ponsel (SAR 1,56 W/kg),perlakuan 1 (P1) diberikan dosis tomat 1,85 g dan zink 0,54 mg dan diinduksi paparan ponsel (SAR 1,56 W/kg), perlakuan 2 (P2) diberikan dosis tomat 3,4 g dan zink 0,27 mg dan diinduksi paparan ponsel (SAR 1,56 W/kg), perlakuan 3 (P3) diberikan dosis tomat 7,4 g dan zink 0,135 mg dan diinduksi paparan ponsel (SAR 1,56 W/kg). Perlakuan diberikan selama 35 hari. Diperoleh pada P1, P2 dan P3 sel spermatosit primer berpengaruh nyata dengan α=0,05.Kata kunci: sel spermatosit primer, tomat, zink.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Karyawan Salon di Kelurahan Pahoman Hanna Mutiara; Ety Apriliana; Fitria Saftarina; Viera Rininda Mauli Dinar
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) adalah suatu jenis dermatitis akibat kontak dengan bahan maupun alat yang biasa digunakan pada suatu jenis pekerjaan. Salah satunya pada seorang pekerja salon yang dalam pekerjaannya sering berkontak langsung dengan berbagai jenis bahan iritan atau alergen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian DKAK pada karyawan salon. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan subjek 46 orang karyawan salon dari 3 salon yang berada di Kelurahan Pahoman, Bandar Lampung. Teknik analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan 58,7% karyawan salon mengalami dermatitis. Faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna dalam penelitian adalah DKAK dengan lama kontak (p value = 0,001), masa kerja (p value = 0,001), riwayat penyakit kulit (p value = 0,035), penggunaan alat pelindung diri (APD) (p value = 0,001), dan personal hygiene (p value = 0,001). Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan terhadap kejadian DKAK pada karyawan salon adalah masa kerja (OR = 70,491). Disimpulkan bahwa pada penelitian ini, variabel yang dominan terhadap terjadinyaDKAK pada karyawan salon di kelurahan pohaman Bandar lampung adalah masa kerja.Kata kunci: dermatitis kontak, karyawan salon, penyakit akibat kerja.
Co-Authors -, Intanri Kurniati -, Ramadhana komala Abiyyi Pratama HW Achmad, Bilal Agung, Lovina Ramadhita Airlangga Damara Akhmad Rizki Farhan Aldo Fatejarum Alia, Ega Chessa Aliffia Bingga, Isvi Alvin Widya Ananda Amallia, Rizka Dina Amelia, Rizqina Fara Andana, Luthfi Shiba Anggita Gardeesna Sari Anggraini, Dian Isti Anis Permanasari Anisya Yulida Syani Aprianna, Belinda Aprina Adha Widiastini Arlandi, Charity Binda Arrizky, Muhammad Heickal Ikhlasul Amal Arsistya Ayu Marella Asep Sukohar Athoriq, Muhammad Reivan Putra Atika Damayanti ATIKA RAHMAWATI Azelia Nusa Dewiarti Azka, Laisa Bachtiar, Nabylly Aghna Baresti, Sarah Windia Bawono, Aloysius Krishartadi Damar Bayu Anggileo Pramesona Belinda Apriannanti Beauty Betta Kurniawan, Betta Camilia, Anita Camillia, Anita Carolina, Imelda Charisatus Sidqotie Chintya Chintya Redina Habsari Citra Yuliyanda Pardilawati Daniel Surya Wijaya Devi Liani Octiara Dewi Nur Fiana Dian Isti Anggraini Dian Isti Anggraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Diana Mayasari Diana Mayasari Diana, Mayasari Dinda Annisa Fitria Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Efriyan Imantika Eka Lestari Emir Yusuf Muhammad Endro Prasetyo Wahono Ety Apriliana Ety Apriliana Ety Apriliana Evi Kurniawati Fadhila, Syifa Rahmi Fairuz Rabbaniyah Fairuz Rabbaniyah Farhah, Putri Dzahabiyyah Fauzi Ahmad Muda Fauziah Dwi Apriani Febriana, Wiwi Febriawan, Rahmat Febrina Dwiyanti Firinfa Soniya Fitri, Hilda Fitriani Antika Dhamayanti Freshilia Agustin Giska Tri Putri Gustiar, Husaini Haekal Alfhad Hanifa Yuniasari Hanna Mutiara Hanna Mutiara, Hanna Happy, Terza Aflika Hartoyo Hartoyo Helmi Ismunandar Herlambang, Geri Indra Hilda Fitri Hotman Natama Nainggolan Ibrahim, Syachrony Iffatunnada Khalishah Ihsanti Dwi Rahayu Indri Windarti Indria, Anggraini Dwi Intan Kusumaningtyas Isti Anggraini, Dian Isti Angraini, Dian Iswandi Darwis Jhons Fatriyadi Suwandi Karima, Nisa Karimah, Nisa Kartika, Juspeni Khairani, Dinda Aulia Khairun Nisa Khairunissa Athira Nauli Siregar Kurniawan, Ryanda Masri Larasati, Ratri Mauluti Liana Sidharti, Liana M. Muhlis Rizki Manik, Ipan Jeremia Maristiana Ayu Maryatun Hasan Maya Ganda Ratna Mayasari, Diana Merry Indah Sari Merry Indah Sari Milatul Fauziah Minerva Nadia Putri Mochammadin, Rafly Abdullah MS Mahrinasari Muhammad Gilang Muhammad Maulana Muhammad Ridho Muhammad Yusran Muhammad, Innou Dhanu Muhartono Muhartono Muthia Aya Syahmalya Nabilah, Deana Rifqoh Nadhila Nur Shafitha Nadila Ayuni Putri Nadiya Dewi Kusnadi Nainggolan, Hotman Natama Nanda Tiara Santika Nisa Karimah Novita Carolia Novita Carolia Noviyanti, Dwi Wulan Nurul Utami Nyimas, Naflah Nadila Oktavia, Rizwiki Ovalia, Nora Wilya Pangestu, Arief Ristia Pramesona, , Bayu Anggileo Pratama, Arraian Berdha Putri Giani Purnamasari Putri, Tasya Ellyana Rahmatika, Achisna Ramadhan, Rifqi Ihza Ramadhana Komala Rani Himayani Reandy Ilham Andriyono Reinita Aulia Reni Zuraida Ridho Pambudi Rika Lisiswanti Rika Rahmawati Risti Graharti Rizky Arif Prasetyo Rizqa Atina Rodiani S, Johns Fatriyadi Salma Alya Ihsan Salsabila, Karina Adra San Maulina Sihaloho Santoso, Trio Sari, Riska Permata Satria Bangsawan Sefin, Ilu Salsabila Selly Stepriyani Setiawan, Gigih Setiorini, Anggi Shaffa Aulia Shabrina Shafia, Anindya Silvi Qiro'atul Aini Sinum, Ilham Muhammad SOEDJARWO Soedjarwo, Soedjarwo Sofyan Musyabiq Wijaya Soni Setiya Wardana Soraya Rahmanisa Sormin, Merris Hartati Sri Waluyo Stepriyani, Selly Subardiman, Najla Fadiyah Sudjarwo MA Suharmanto Suharmanto Suharmanto Suryadi Islami Susianti Susianti Susianti, Susianti Susilawati Susilawati Sutarto Sutarto Syaka, Muthiiah Khodista Syazili Mustofa TA Larasati Tara Aulianova Tarigan Sibero, Hendra Tasya Alifia Hanin Tri Umiana Soleha Tricia, Yulita Tsanya, Nayla Priyanka Dara Tuti Malindasari Utama, WInda Trijayanti Utami, Nabila Rachmadita Viera Rininda Mauli Dinar Winda Puspita Sari Winda Trijayanthi Utama, Winda Trijayanthi Wiwi Febriani Wulan, Anggraini Janar Yasmin, Deffina Widya Yoga, M Agung Prasetya Adnyana Yogi Maryadi Yulita Tricia Zahara, Noeril Asy Syifa Zahran, Muhammad Alif Zenith Puspitawati