Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Kemasan Zero Plastic serta Label Sehat-Halal Produk Tahu dan Tempe Satria Bangsawan; MS Mahrinasari; Susilawati Susilawati; Fitria Saftarina; Maristiana Ayu
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2021): Juni
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v1i4.60

Abstract

Purpose: Home industry of tahu and tempe products plays a role in developing economic growth, especially in Bandarlampung City, Indonesia. However, its non-degradable plastic packaging creates harmful environmental effects. In line with this, certified halal-healthy labeling required by Muslim consumers. Therefore, this community service aimed to help the tahu and tempe entrepreneurs in Gunung Sulah Village, Bandarlampung city to know, be aware, and understand the role of zero plastics packaging and certified halal-healthy labeling through training and coaching program. Method: The method used is training and coaching, and then followed by monitoring and evaluation. Results: The results show that knowledge, awareness, and understanding insights of the tahu tempe entrepreneurs increase after joining the training and coaching programs. Conclusion: The entrepreneurs need the alternative zero plastic packagings and are aware that certified halal-healthy labeling is essential to show in the packaging so that the market extends to the modern market; consequently, market share and competitive advantage can improve.
Hubungan Senam Lansia terhadap Kualitas Hidup Lansia yang Menderita Hipertensi di Klinik Swasta Kedaton Bandar Lampung Fitria Saftarina; Fairuz Rabbaniyah
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 3 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.072 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i3.234

Abstract

Kualitas hidup individu yang menderita hipertensi lebih buruk dibandingkan dengan individu yang memiliki tekanan darah normal. Hal tersebut dipengaruhi oleh tekanan darah dan tingkat kesadaran seseorang tersebut. Peningkatan kualitas hidup secara mental yang diperoleh melalui aktivitas fisik ialah mengurangi stres, meningkatkan rasa antusias dan rasa percaya diri, serta mengurangi kecemasan dan depresi seseorang terkait dengan penyakit yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam lansia dengan kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2015 di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lampung. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel menggunakan sampel total dan di dapatkan 58 orang responden penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar lansia yang mendertita hipertensi memiliki kualitas hidup yang sangay baik, lalu sebagian besar lansia di klinik HC UMMI Kedaton melakukan senam lansia, dan sebagian besar lansia yang menderita hipertensi adalah lansia yang berjenis kelamin perempuan serta terdapat hubungan yang signifikan (p=0,000) antara senam lansia terhadap kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi.
Hubungan Senam Lansia terhadap Kualitas Hidup Lansia yang Menderita Hipertensi di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lampung Fitria Saftarina; Fairuz Rabbaniyah
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1637

Abstract

Kualitas hidup individu yang menderita hipertensi lebih buruk dibandingkan dengan individu yang memiliki tekanan darah normal. Hal tersebut dipengaruhi oleh tekanan darah dan tingkat kesadaran seseorang tersebut. Peningkatan kualitas hidup secara mental yang diperoleh melalui aktivitas fisik ialah mengurangi stres, meningkatkan rasa antusias dan rasa percaya diri, serta mengurangi kecemasan dan depresi seseorang terkait dengan penyakit yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam lansia dengan kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2015 di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lampung. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel menggunakan sampel total dan di dapatkan 58 orang responden penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar lansia yang mendertita hipertensi memiliki kualitas hidup yang sangat baik, lalu sebagian besar lansia di klinik HC UMMI Kedaton melakukan senam lansia, dan sebagian besar lansia yang menderita hipertensi adalah lansia yang berjenis kelamin perempuan serta terdapat hubungan yangsignifikan (p=0,000) antara senam lansia terhadap kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata kunci: hipertensi, kualitas hidup, lansia, senam lansia
Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Diana Mayasari; Fitria Saftarina
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1643

Abstract

Pada tahun 2003, World Health Organization (WHO) melaporkan Musculoskeletal Disorder’s (MSDs) adalah penyakit akibat kerja yang paling banyak terjadi dan diperkirakan mencapai 60% dari semua penyakit akibat kerja. Begitu juga di Indonesia Departemen Kesehatan RI tahun 2005 melaporkan terdapat 40,5% pekerja mempunyai gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan diantaranya yang tertinggi adalah gangguan muskuloskeletal sebanyak 16%. Musculoskeletal Disorder’s dapat disebabkan oleh kontribusi berbagai faktor risiko antara lain faktor individu, faktor pekerjaan atau biomekanik dan faktor psikososial. Faktor pekerjaan yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal dapat berasal dari pajanan ergonomi berupa postur janggal, gerakan statis dan berulang. Ergonomi adalah ilmu yangmempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Ergonomi merancang suatu sistem di mana letak lokasi kerja, metode kerja, peralatan, mesin-mesin, dan lingkungan kerja sesuai dengan keterbatasan fisik dan sifat-sifat pekerja. Prinsip utama dalam ergonomi adalah menyerasikan pekerjaan dengan pekerja atau “fitting the job to the worker”. Occupational Safety and Health Administration (OSHA) merekomendasikan suatu tindakan ergonomik untuk mengatasikeluhan muskuloskeletal melalui dua cara, yaitu rekayasa teknik pada desain stasiun dan alat kerja, dan rekayasa manajemen pada organisasi kerja. Dengan adanya aplikasi ergonomi dalam pekerjaan, diharapkan angka cedera dan kesakitan dalam melakukan pekerjaan dapat dikurangi, produktivitas dan keselamatan kerja meningkat yang pada akhirnyaakan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan sosial pekerja. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata kunci: ergonomi, musculoskeletal disorder’s, penyakit akibat kerja
PENATALAKSANAAN HOLISTIK ASMA PERSISTEN SEDANG PADA PASIEN PEREMPUAN 36 TAHUN MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA Dinda Annisa Fitria; Fitria Saftarina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i2.1280

Abstract

Pendahuluan: Asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronik yang dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Penatalaksanaan asma harus dengan pemantauan yang berkelanjutan untuk tercapainya asma yang terkontrol, sehingga diperlukan tatalaksana pasien secara holistik dan komprehensifuntuk meningkatkan kualitas hidup pasien.Metode: Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang saat kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif.Hasil: Pasien wanita dewasa dengan asma persisten sedang. Dilakukan penatalaksanaanpasiensecara komprehensif dengan konsep patient-centered approach, family-focused, dan community-oriented. Tatalaksana medikamentosa berupa obat pelega dan obat pengontrol asma. Tatalaksana non-medikamentosa berupa edukasi mengenai asma, termasuk menjelaskan dan meminta pasien untuk mengidentifikasi dan menghindari faktor-faktor pencetus asma.Hasil evaluasi didapatkanperubahan sikap dalam mengurangi risiko eksaserbasi pada tahap trialdan didapatkan perbaikan dalam kontrol asma yang dinilai dengan Asthma Control Test.Kesimpulan: Pelayanan kedokteran keluarga memberikan manfaat bagi pasien dan keluarga dalam pengelolaan penyakit asma persisten sedang.Kata Kunci: Asma, persisten sedang, pelayanankedokteran keluarga
Pelatihan Kader Kesehatan dalam Mewujudkan Keluarga Cukup Gizi di Desa Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Novita Carolia; Dian Isti Angraini; Merry Indah Sari; Fitria Saftarina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6222

Abstract

ABSTRAK Sasaran Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat ini memiliki tujuan memberdayakan masyarakat yaitu kader kesehatan untuk meningkatkan cakupan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Data di puskesmas Karang Anyar menunjukkan bahwa target pada tahun 2020 untuk cakupan program ini belum tercapai secara keseluruhan di desa Karang Anyar, diantaranya pemenuhan gizi keluarga. Oleh karena itu pengabdian kepada masyarakat ini sangat penting untuk dilakukan kepada kader kesehatan di desa Karang Anyar, kecamatan Jati Agung, kabupaten Lampung  Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan modul pemantauan tumbuh kembang balita dan gizi keluarga, melatih kader kesehatan untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (kader berdaya), dan membantu meningkatkan cakupan program  pemerintah terutama program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Metode yang dilakukan adalah dengan ceramah dan diskusi interaktif. Hasil pada kegiatan pelatihan kader terjadi peningkatan pemahaman kader, sebelum  pelatihan tingkat pemahaman kurang sebesar 63,33%, cukup 36,67% menjadi tingkat pemahaman cukup 10% dan baik 90% setelah diberi pelatihan. Kegiatan pelatihan kader ini dapat peningkatkan pemahaman dan perilaku masyarakat mengenai penerapan gizi keluarga dan tumbuh kembang anak.  Kata Kunci: Kader Kesehatan, Pemenuhan Gizi ABSTRACT The goal of the Healthy Indonesia Program is to increase the level of community health and nutritional status through community health and empowerment efforts supported by financial protection and equitable distribution of health services. Community empowerment in efforts to fulfill community nutrition has the goal of empowering the community, namely health cadres to increase the scope of healthy Indonesian programs with a family approach. Data at Karang Anyar health center shows that the target in 2020 for this program has not been achieved as a whole in Karang Anyar village, including the fulfillment of family nutrition. Therefore, community service is very important to be done to health cadres in Karang Anyar village, Jati Agung sub-district, South Lampung regency. The purpose of this activity is to produce a toddler growth and family nutrition monitoring module, train health cadres to monitor the growth and development of children using the book Mother and Child Health (empowered cadres), and help increase the scope of government programs, especially healthy Indonesian programs with a family approach. The method is done with lectures and interactive discussions. The results in cadres training activities there was an increase in cadres understanding, namely before the training the level of understanding was less by 63.33%, quite 36.67% to a sufficient level of understanding of 10% and good 90% after being given training. This cadres training activity can improve the understanding and behavior of the community regarding the application of family nutrition and child development.  Keywords : Health Cadres, Nutrition Fulfillment
Edukasi dan Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pengrajin Tapis di Desa Negeri Katon Fitria Saftarina; Dian Isti Angraini; Dwi Indria Anggraini; Nisa Karimah
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v2i2.137

Abstract

Informal sector workers are workers who are most vulnerable to various risks that cause health problems. Health and safety issues related to their work can interfere with their productivity. Tapis craftsmen in the Negeri Katon Village,Pesawaran Regency, Lampung is part of the Tapis Jejama UMKM. Based on interviews with the UMKM coordinator, it was found that the craftsmen complained of back, neck, arm, and hand pain and symptoms of anemia. This interferes with the productivity of Tapis craftsmen. This service aims to improve the occupational health status of filter craftsmen in Negeri Katon Village to support work productivity in both health and economic aspects. The benefits of this activity are to reduce the incidence of anemia, musculoskeletal pain and help strengthen Negeri Katon Village as a Creative Tourism Village. The activity was carried out with a target of 30 tapis craftsmen. The solutions offered are occupational health services for tapis craftsmen, health education about ergonomics, occupational nutrition, and the stretching benefits. The results obtained that 100% of workers complained of musculoskeletal pain, as many as 5 people (8.3%) got hypertension and as many as 12 people (40%) got anemia. Before education, the knowledge of filter craftsmen about health risks in their work was 68% and after education is carried out, there is an increase of 97%. This activity needs to be carried out with the establishment of the Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) as an effort to maintain the health of tapis craftsmen in Negeri Katon Village, Pesawaran Regency, Lampung.
Revitalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Dian Isti Angraini; Efriyan Imantika; Merry Indah Sari; Ety Apriliana; Fitria Saftarina
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v3i3.205

Abstract

The purpose of this programme is to revitalize the role of health cadres in stunting prevention and control programs. The methods used in this programme are focus group discussions as the basis for making training modules, training health cadres with interactive lectures and discussion techniques, as well as simulating how to educate and assess toddler growth using maternal and child health books (KIA). This programme was carried out for 2 days and took place at the Tanjung Sari Natar Health Center, South Lampung Regency. The participants were 30 people who were health cadres in the Tanjung Sari Natar Health Center work area, South Lampung Regency. The results of the evaluation of the implementation of the programme found that there was an increase in participants' understanding of 93.33% to a good understanding, 6.67% of participants had a fairly good understanding, and none of the participants had a poor understanding of balanced nutrition in the first 1000 days of life (nutrition of pregnant women, breastfeeding mothers, infants and toddlers), stunting prevention, assessing the growth and development of toddlers and educational-information-communication techniques. The average pretest result was 59.5 and an increase in the posttest result was 85.5. Based on the analysis using the Wilcoxon test, it was found that there was a statistically significant mean difference between the pretest and posttest values of the participants regarding of balanced nutrition in the first 1000 days of life (nutrition of pregnant women, breastfeeding mothers, infants and toddlers), stunting prevention, and assessing the growth (p=0.000).
WOMEN FARMERS GROUP AS PEER EDUCATOR IN PREVENT HYPERTENSION Fitria Saftarina
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 3 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/mks.v54i3.18765

Abstract

The results of the 2018 Basic Health Research, farmers have a higher proportion of hypertension than other occupations, namely 36.14%. One of the characteristics of the farming population is the low level of education. These factors contribute to the low implementation of healthy living behavior, especially in the prevention of hypertension. Women farmer groups play an important role as peer educators who can implement hypertension prevention behavior in their families and their environment. This study aims to increase knowledge about preventing hypertension in women's farmer groups in Karanganyar District, South Lampung Regency. The benefit of this study is the implementation of healthy living behavior to prevent hypertension. The activity was carried out with a target of 194 people who are members of 10 women farmer groups. The intervention is health education about hypertension prevention. The results obtained, before the education was carried out, the knowledge of farmers was not good as many as 106 people (54,6%) and after education the knowledge of farmers was not good as many as 14 people (7,2%). From the results of McNemar's analysis, it was found that there was a significant difference between knowledge before and after health education (p = 0.001). Health education carried out continuously as an effort to maintain health in the farming community in Karanganyar District, Lampung Regency, Lampung. 
PENATALAKSANAAN HOLISTIK ANAK USIA 9 TAHUN DENGAN VARISELA MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA Fauziah Dwi Apriani; Fitria Saftarina
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 3 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i3.8507

Abstract

Varisela merupakan penyakit infeksi kulit disebabkan oleh VZV zoster. Insidensi varisela bervariasi tiap negara, termasuk Indonesia. Lebih dari 90% anak terinfeksi VZV sebelum usia 15 tahun. Penanganan secara holistik menggunakan pendekatan kedokteran keluarga diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan mengutamakan patient-centered, family-approached, dan community-oriented. Studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui alloanamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan rumah. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir penelitian dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun datang dengan keluhan terdapat bintil-bintil kecil di leher, badan, punggung, lengan, paha, dan betis sejak 1 minggu yang lalu disertai gatal. Bintil berupa krusta dengan dasar eritema, bentuk bulat seperti tetesan embun dengan ukuran miliar, multipel, dan berbatas tegas. Secara klinis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis Varisela. Faktor risiko internal berupa kurangnya pengetahuan terkait penyakit dan kebersihan diri seperti mandi dan cuci tangan. Faktor risiko eksternal berupa kurangnya pengetahuan keluarga, pola berobat keluarga yang mengobati penyakit sendiri sebelum berobat ke puskesmas, dan kebersihan rumah yang masih kurang baik. Dilakukan intervensi medikamentosa dan non-medikamentosa pada pasien dan keluarga dengan edukasi dalam 3 kali kunjungan. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai penyakit dan adanya perubahan perilaku pada pasien
Co-Authors Abiyyi Pratama HW Agung, Lovina Ramadhita Ahmad Fauzi Akhmad Rizki Farhan Alia, Ega Chessa Aliffia Bingga, Isvi Alvin Widya Ananda Anggita Gardeesna Sari Anggraini, Dian Isti Anis Permanasari Anisya Yulida Syani Aprianna, Belinda Aprina Adha Widiastini Arlandi, Charity Binda Arrizky, Muhammad Heickal Ikhlasul Amal Arsistya Ayu Marella Athoriq, Muhammad Reivan Putra Atika Damayanti Atika Rahmawati Azelia Nusa Dewiarti Baresti, Sarah Windia Bayu Anggileo Pramesona Belinda Apriannanti Beauty Betta Kurniawan, Betta Carolina, Imelda Charisatus Sidqotie Chintya Chintya Redina Habsari Devi Liani Octiara Dewi Nur Fiana Dian Isti Anggraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Diana Mayasari Diana Mayasari Diana Mayasari Dinda Annisa Fitria Dinda Aulia Khairani Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Efriyan Imantika Eka Lestari Emir Yusuf Muhammad Ety Apriliana Ety Apriliana Evi Kurniawati Fadhila, Syifa Rahmi Fairuz Rabbaniyah Fairuz Rabbaniyah Fauzi Ahmad Muda Fauziah Dwi Apriani Febriawan, Rahmat Febrina Dwiyanti Firinfa Soniya Fitri, Hilda Freshilia Agustin Giska Tri Putri Haekal Alfhad Hanifa Yuniasari Happy, Terza Aflika Hartoyo Hartoyo Helmi Ismunandar Herlambang, Geri Indra Hilda Fitri Hotman Natama Nainggolan Ibrahim, Syachrony Ihsanti Dwi Rahayu Intan Kusumaningtyas Isti Anggraini, Dian Isti Angraini, Dian Iswandi Darwis Jhons Fatriyadi Suwandi Karimah, Nisa Kartika, Juspeni Khairun Nisa Khairunissa Athira Nauli Siregar Kurniawan, Ryanda Masri Liana Sidharti, Liana M. Muhlis Rizki Maristiana Ayu Maryatun Hasan Maya Ganda Ratna Mayasari Diana Mayasari, Diana Merry Indah Sari Merry Indah Sari Milatul Fauziah Minerva Nadia Putri MS Mahrinasari Muhammad Gilang Muhammad Maulana Muhammad, Innou Dhanu Nabilah, Deana Rifqoh Nadhila Nur Shafitha Nadila Ayuni Putri Nainggolan, Hotman Natama Nisa Karimah Noeril Asy Syifa Zahara Novita Carolia Novita Carolia Noviyanti, Dwi Wulan Nyimas, Naflah Nadila Pangestu, Arief Ristia Pramesona, , Bayu Anggileo Pratama, Arraian Berdha Putri Giani Purnamasari Putri, Tasya Ellyana Rahmatika, Achisna Ramadhan, Rifqi Ihza Ramadhana Komala Rani Himayani Reandy Ilham Andriyono Reinita Aulia Reni Zuraida Rika Rahmawati Rizky Arif Prasetyo Rizqa Atina Rizwiki Oktavia Rodiani Salsabila, Karina Adra San Maulina Sihaloho Santoso, Trio Sari, Riska Permata Satria Bangsawan Sefin, Ilu Salsabila Selly Stepriyani Shaffa Aulia Shabrina Shafia, Anindya Sinum, Ilham Muhammad Soedjarwo Soedjarwo Soedjarwo Sofyan Musyabiq Wijaya Soni Setiya Wardana Sormin, Merris Hartati Sri Waluyo Stepriyani, Selly Subardiman, Najla Fadiyah Sudjarwo MA Suharmanto Suharmanto Suharmanto Susilawati Susilawati Sutarto Sutarto Syaka, Muthiiah Khodista Syazili Mustofa TA Larasati Tarigan Sibero, Hendra Tasya Alifia Hanin Tri Umiana Soleha Tricia, Yulita Tuti Malindasari Utama, WInda Trijayanti Utami, Nabila Rachmadita Winda Puspita Sari Yasmin, Deffina Widya Yulita Tricia Zenith Puspitawati