p-Index From 2020 - 2025
13.794
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Penatalaksanaan Holistik pada Wanita Usia 47 Tahun dengan Ulkus Diabetikum melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Arlandi, Charity Binda; Saftarina, Fitria; Carolina, Imelda
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6725

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 (DM Tipe 2) dapat menyebabkan komplikasi, seperti ulkus diabetikum. Pasien penderita yang mengalami komplikasi ulkus diabetikum harus mengetahui mengenai penyakitnya, serta memiliki kesadaran dan motivasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan pelayanan dokter keluarga berbasis Evidence-Based Medicine (EBM) yang bersifat family approach, patient centred, dan community oriented. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah. Data sekunder dari rekam medis pasien di puskesmas. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik secara kuantitatif dan kualitatif dari awal, proses, dan akhir studi. Pasien Ny.K, 47 tahun, mengeluhkan luka yang tidak kunjung sembuh sejak 2 bulan lalu. Keluhan tambahan berupa sering lapar, sering haus, sering buang air keci. Memiliki riwayat DM sejak 4 tahun lalu. Pada studi ini telah dilakukan diagnosis dan tatalaksana sesuai dengan teori dan jurnal terkini. Hasil intervensi menunjukkan penurunan gejala klinis dan peningkatan pengetahuan. Penatalaksanaan pada pasien secara holistik dan komprehensif, menunjukan adanya perbaikan gejala klinis, peningkatan pengetahuan, dan perubahan perilaku setelah dilakukan intervensi.
Penatalaksanaan Holistik Wanita Usia 64 Tahun dengan Gout Arthritis dan Hiperkolesterolemia melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Herlambang, Geri Indra; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6738

Abstract

Gout arthritis merupakan penyakit progresif yang bersifat kronik akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU) di persendian, ginjal, dan jaringan ikat karena hiperurisemia. Gout dapat dikendalikan melalui pola hidup sehat dan dibutuhkan dukungan dari keluarga sehingga perlu penatalaksanaan holistik. Hiperkolesterolemia merupakan patogenesis terjadinya penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan sindrom metabolik. Faktor risiko peningkatan kadar kolesterol adalah konsumsi makanan berlemak tinggi, merokok, dan kelebihan berat badan. Tatalaksana berupa farmakologi disertai intervensi gaya hidup, seperti diet, olahraga, dan penghentian merokok. Penerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien untuk mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centered dan family approach. Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses dan akhir secara kuantitatif dan kualitatif. Pasien memiliki kekhawatiran dalam aktivitas, gangguan makanan, dan pengetahuan yang kurang mengenai penyakitnya. Pengetahuan keluarga tentang penyakit pasien masih rendah. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan perubahan pengetahuan pasien mengenai penyakitnya, penurunan kadar asam urat dan kolesterol, keluhan pasien berkurang, perubahan pola diet pasien, kebiasaan olahraga atau aktivitas fisik.
The Relationship Between Spraying Frequency and Incidence of Anemia in Farmers Nainggolan, Hotman Natama; Saftarina, Fitria; Suharmanto, Suharmanto; Wardani, Dyah Wulan Sumekar Rengganis; Kurniawan, Betta
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 5 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i5.7064

Abstract

Various types of pesticides commonly used by farmers and the public include insecticides, fungicides, and herbicides. Excessive pesticide use in agricultural settings can lead to adverse health effects, one of which is anemia. This study aimed to analyze the relationship between pesticide spraying frequency and the incidence of anemia among horticultural farmers in Gisting District, Tanggamus Regency, in 2025. A quantitative, case-control design was employed. The study was conducted in Gisting District, Tanggamus Regency, Lampung Province, from August 2024 to January 2025. The study population consisted of 41 anemic farmers with hemoglobin levels below 13 g/dL, and 41 non-anemic farmers as the control group. Purposive sampling was used, with the case group comprising anemic farmers and the control group including non-anemic respondents. The independent variable was spraying frequency, and the dependent variable was anemia. Data on spraying frequency were collected via questionnaire, while anemia was assessed through laboratory analysis. Data analysis included univariate and bivariate methods, with the Chi-Square test applied for inferential statistics. Results showed that the majority of farmers in the case group (73.2%) sprayed pesticides more than twice per week, whereas 53.7% of the control group sprayed less than twice per week. The analysis yielded a p-value of 0.024, indicating a significant association between spraying frequency and anemia incidence. The odds ratio (OR) of 3.158 (95% CI: 1.253–7.957).
PENATALAKSANAAN PADA NY. I USIA 54 TAHUN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN DISLIPIDEMIA MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS GEDONG TATAAN Utami, Nabila Rachmadita; Aliffia Bingga, Isvi; Saftarina, Fitria; Putri, Giska Tri
Medula Vol 15 No 3 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v15i3.1155

Abstract

Diseases in Indonesia can generally be divided into communicable diseases and non-communicable diseases. Based on Riskesdas data, the number of DM suffers in Indonesia is increasing every year. In Indonesia, the prevalence of dislipidemia increase to 15.5% in the 55-64 year age group. Of these, 80% of patients died suddenly due to a heart attack, and 20% showed no symptoms. Patients must know about their disease and have awareness and motivation to make lifestyle modifications so that treatment goals can be achieved, so management is needed through a family approach. Application of evidence-based medicine-based family doctor services to patients by identifying risk factors, clinical problems, and patient management based on the patient's problem-solving framework with a patient centered approach and a family approach. This study is a case report. Primary data were obtained through anamnesis, physical examination and home visits to assess the physical environment. Secondary data were obtained from patient medical records. Assessments are based on a holistic diagnosis from the start, process, and end of the study in a qualitative and quantitative manner. Mrs. I, 54 years old with type 2 diabetes mellitus (DM) and dyslipidemia, was worried that his complaints would get worse and not improve. Limited knowledge about the patient's health condition in the form of causative factors, prevention of type 2 DM and dyslipidemia, foods that need to be avoided and the lack of motivation and encouragement from families to bring patients for routine health control are factors that cause problems that occur in patients and families. Holistic and comprehensive management of the problems patient named as Mrs. I  has been carried out by providing counseling to increase the knowledge of patients and their families.
Pengaruh regimen kombinasi transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dan infra red radiation (IRR) dengan exercise therapy terhadap nyeri dan fungsional lutut pada petani penderita osteoartritis Kurniawan, Ryanda Masri; Berawi, Khairun Nisa; Suharmanto, Suharmanto; Pramesona, , Bayu Anggileo; Saftarina, Fitria
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 7 (2025): Volume 19 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i7.1344

Abstract

Background: Osteoarthritis (OA) in farmers can cause significant functional impairment, which can be addressed with Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), Infrared Radiation (IRIR), and exercise therapy.Purpose: To analyze the effect of a combination of transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) and infrared radiation (IRIR) with exercise therapy on knee pain and function in farmers with osteoarthritis.Method: This was an experimental study with a two-group pre-test and post-test design. The study was conducted at the Karang Pucung Community Health Center, South Lampung, from May to June 2025. The study population consisted of 68 farmers with osteoarthritis, representing the total sample. Thirty-four farmers with OA received 25 minutes of exercise therapy, and 34 farmers with OA received a combination of TENS and IRIR for 30 minutes. Pain measurements before and after the intervention were conducted using the Visual Analogue Scale (VAS) and the Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC). Analysis used the Wilcoxon test and the Mann-Whitney test.Results: The average age of farmers in the Exercise Therapy group was 45-50 years, while in the TENS & IRR group, it was 45-50 years. In the TENS & IRR with Exercise Therapy group, there were more women with a history of osteoarthritis. In the TENS & IRR group, lesions were more common on the right side, while in the Exercise Therapy group, farmers with osteoarthritis were more common on the left side. There were differences in average knee pain and functional scores before and after administration of analgesics, a combination of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) and Infrared Radiation (IRR) with Exercise Therapy given to farmers with osteoarthritis. Conclusion: There was a difference in average pain scores before and after administration of exercise therapy in the Combined Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) and Infrared Radiation (IRR) group. However, there was a significant difference in the exercise group compared to the TENS & IRR group.Suggestion: Collaboration with relevant parties is recommended to organize educational programs and OA management for farmers using analgesics and exercise therapy. Keywords: Exercise Therapy; Farmers; Functional Knee; Infrared Radiation (IRR); Osteoarthritis Patients; Pain; Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).  Pendahuluan: Osteoartritis (OA) pada petani dapat menyebabkan gangguan fungsional yang signifikan, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), Infra Red Radiation (IRR) dan exercise therapy. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh regimen kombinasi transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dan infra red radiation (IRR) dengan exercise therapy terhadap nyeri dan fungsional lutut pada petani penderita osteoartritis. Metode: Jenis penelitian ini eksperimental menggunakan pre and post test two group design. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Karang Pucung Lampung Selatan pada bulan Mei-Juni 2025. Populasi penelitian adalah petani penderita osteoatrritis sebanyak 68 petani OA dengan total sampling. 34 petani OA diberikan exercise therapy selama 25 menit dan 34 petani OA diberikan kombinasi TENS dan IRR selama 30 menit. Pengukuran sebelum dan setelah intervensi menggunakan skala nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) dan Western Ontario and Mcmaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC). Analisis menggunakan Wilcoxon test dan Mann Whitney test. Hasil: Mayoritas petani pada kelompok Exercise Therapy berusia rata – rata 45-50 tahun, sedangkan untuk kelompok TENS & IRR berusia 45-50 tahun. Pada kelompok TENS & IRR dengan Exercise Therapy, lebih banyak berjenis kelamin perempuan yang memeiliki riwayat penyakit osteoarthritis. Pada kelompok TENS & IRR lebih banyak pada lesi kanan, sedangkan pada kelompok Exercise Therapy petani mereka yang menderita osteoarthritis lebih banyak terkena pada lesi kiri. Ada tingkat rerata skor nyeri dan fungsional lutut sebelum dan sesudah diberikan Analgesik, Kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Infra Red Radiation (IRR) dengan Exercise Therapy pada petani penderita Osteoarthritis. Simpulan: Terdapat perbedaan skor rata-rata nyeri sebelum dan sesudah diberikan pada kelompok Kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Infra Red Radiation (IRR) dengan Exercise Therapy. Namun, pada kelompok Exercise terlihat selisih yang signifikan dari pada kelompok TENS & IRR. Saran: Agar menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk menyelenggarakan program edukasi dan penanganan OA pada petani menggunakan tindakan analgesik dan exercise therapy.   Kata Kunci: Exercise Therapy; Fungsional Lutut; Infra Red Radiation (IRR);  Nyeri; Penderita Osteoartritis; Petani; Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).
Hubungan Tingkat Stres dengan Emotional Eating pada Mahasiswa Amelia, Rizqina Fara; Suharmanto, Suharmanto; Azka, Laisa; Saftarina, Fitria
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 6 No 2 (2025): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2025
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v6i2.7378

Abstract

Makan emosional (emotional eating) merupakan pola makan yang dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang, terutama saat mengalami emosi negatif seperti stres, cemas, atau depresi. Mahasiswa kedokteran termasuk kelompok dengan tingkat stres tinggi akibat beban akademik dan nonakademik yang berat, sehingga berpotensi mengalami emotional eating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan emotional eating pada peserta didik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 269 responden yang dipilih menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Variabel bebasnya adalah tingkat stres yang diukur menggunakan DASS-42 subskala stres, sedangkan variabel terikatnya adalah emotional eating yang diukur menggunakan kuesioner EADES. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan emotional eating (p=0.000). Sebagai kesimpulan, stres normal hingga sangat berat dapat meningkatkan risiko terjadinya emotional eating pada peserta didik kedokteran.
Penatalaksanaan Holistik Karyawan Swasta Usia 21 Tahun dengan Asma Intermitten melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Zahara, Noeril Asy Syifa; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3138

Abstract

Asma adalah salah satu kondisi gangguan pernapasan kronis yang paling sering ditemui di masyarakat saat ini. Penelitian ini bertujuan menerapkan pelayanan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif sesuai masalah yang ditemukan pada pasien dan melakukan penatalaksanaan berbasis Evident Based Medicine yang bersifat family-approach, patient-centered dan community oriented serta mengidentifikasi faktor risiko internal serta eksternal dan masalah klinis yang terdapat pada pasien. Studi ini merupakan studi case report. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, mengisi family folder, melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Pasien Tn. AS, laki-laki, 21 tahun, karyawan swasta di sebuah pabrik, bertugas menjahit karung yang terbuat dari goni. Pasien memiliki keluhan utama berupa sesak napas disertai mengi yang memberat pada dini hari sejak 1 hari lalu. Keluhan tersebut berulang apabila pasien mengkonsumsi minuman dingin, cuaca dingin dan lingkungan berdebu. Pasien didiagnosis sebagai Asma Intermitten. Diberikan intervensi berupa tatalaksana farmakologi dan non farmakologi berupa edukasi pencegahan dan penanganan asma. Pasien diberikan kuesioner pretest dan posttest untuk menilai pengetahuan asma. Didapatkan hasil peningkatan pengetahuan asma dan perubahan gaya hidup pasien.
Penatalaksanaan Holistik pada Wanita Usia 58 Tahun dengan Dermatitis Kontak Iritan melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Khairani, Dinda Aulia; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4240

Abstract

Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan penyakit peradangan kulit yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang bersifat iritan dan dapat dialami oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Tatalaksana definitif dari DKI yaitu menemukan dan menghindari bahan iritan yang menjadi penyebab. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko internal, faktor risiko eksternal, masalah klinis pada pasien dan merupakan bentuk penerapan dari pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence-based medicine dan bersifat family-approached, patient-centered, dan community-oriented. Analisis studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di Puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Ny. R usia 58 tahun datang ke Puskesmas Gedong Tataan dengan keluhan muncul bercak merah dan panas serta perih pada sela-sela jari kedua tangannya yang disertai kulit mengelupas sejak satu minggu yang lalu. Pasien khawatir keluhan dapat mengganggu aktivitas sehari-harinya. Pasien adalah seorang pencuci piring. Pasien didiagnosis dengan dermatitis kontak iritan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dilakukan intervensi non-medikamentosa dan medikamentosa pada pasien dan keluarganya dengan edukasi terkait penyakit pasien dalam tiga kali kunjungan rumah. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah keluhan pasien berkurang dan pengetahuan pasien serta keluarganya terkait dermatitis kontak iritan meningkat. Telah dilakukan penatalaksanaan holistik dengan pendekatan dokter keluarga kepada Ny. R usia 58 tahun dengan dermatitis kontak iritan yang disesuaikan berdasarkan diagnostik holistik awal. Intervensi yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan pasien dan mengubah beberapa perilaku pasien dan keluarganya.
Penatalaksanaan Pelajar Usia 13 Tahun dengan Tinea Unguium melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga” Rahmawati, Atika; Oktavia, Rizwiki; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4243

Abstract

Tinea unguium merupakan infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, non-dermatofita, atau yeast. Sebanyak 95-97% tinea unguium disebabkan oleh T. rubrum dan T. mentagrophytes. Tujuan dilakukannya studi ini untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence based medicine dan bersifat patient centered, family approach, dan community-oriented. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien memiliki risiko internal berupa pengetahuan yang kurang mengenai tinea unguium, kebiasaan mengenakan sepatu dalam kesehariannya, perilaku berganti kaos kaki 1 minggu sekali, serta jarang mengeringkan kaki jika basah akibat keringat atau air. Aspek risiko eksternal berupa keadaan rumah yang memiliki ventilasi cukup, namun jarang dibuka, kurangnya perhatian keluarga dalam memperhatikan kebersihan. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan serta merubah sikap dan perilaku pasien terutama pada pasien dengan tinea unguium. Peran dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam perawatan dan pengobatan pasien.
Mortality Test Of Spice Plants As Biolarvicides Against Aedes Aegypti Larvae: Literature Review Syaka, Muthiiah Khodista; Kurniawan, Betta; Saftarina, Fitria
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 22 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 22 No. 1, Januari 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v22i1.902

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) remains a global public health issue, transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. One method of disease prevention is the use of insecticides in the form of larvicides. Chemical larvicides have long been used but carry the risk of inducing resistance; therefore, research into the development of alternative larvicides is necessary. Indonesia’s rich biodiversity of spices presents a promising opportunity for the development of spice-based biolarvicides. This study was conducted in the form of a literature review, aiming to provide an overview of mortality tests of spice plants as biolarvicides against Aedes aegypti larvae. The findings from the reviewed literature indicate that two spices—tobacco leaves (Nicotiana tabacum) and zodia leaves (Evodia suaveolens)—in ethanol extract form achieved 100% larval mortality at all tested concentrations. The review also identified a variety of other spices with potential as biolarvicides based on larvicidal tests, with 9 out of 20 spices exhibiting 100% larval mortality rates in the summarized studies. It can thus be concluded that various spice plants demonstrate significant mortality test results and hold potential as alternative biolarvicides against Aedes aegypti larvae. Continued efforts to conduct standardization tests on these spice plants are necessary to develop them into standardized biolarvicidal agents.
Co-Authors -, Intanri Kurniati -, Ramadhana komala Abiyyi Pratama HW Achmad, Bilal Agung, Lovina Ramadhita Airlangga Damara Akhmad Rizki Farhan Aldo Fatejarum Alia, Ega Chessa Aliffia Bingga, Isvi Alvin Widya Ananda Amallia, Rizka Dina Amelia, Rizqina Fara Andana, Luthfi Shiba Anggita Gardeesna Sari Anggraini, Dian Isti Anis Permanasari Anisya Yulida Syani Aprianna, Belinda Aprina Adha Widiastini Arlandi, Charity Binda Arrizky, Muhammad Heickal Ikhlasul Amal Arsistya Ayu Marella Asep Sukohar Athoriq, Muhammad Reivan Putra Atika Damayanti ATIKA RAHMAWATI Azelia Nusa Dewiarti Azka, Laisa Bachtiar, Nabylly Aghna Baresti, Sarah Windia Bawono, Aloysius Krishartadi Damar Bayu Anggileo Pramesona Belinda Apriannanti Beauty Betta Kurniawan, Betta Camilia, Anita Camillia, Anita Carolina, Imelda Charisatus Sidqotie Chintya Chintya Redina Habsari Citra Yuliyanda Pardilawati Daniel Surya Wijaya Devi Liani Octiara Dewi Nur Fiana Dian Isti Anggraini Dian Isti Anggraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Diana Mayasari Diana Mayasari Diana, Mayasari Dinda Annisa Fitria Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Efriyan Imantika Eka Lestari Emir Yusuf Muhammad Endro Prasetyo Wahono Ety Apriliana Ety Apriliana Ety Apriliana Evi Kurniawati Fadhila, Syifa Rahmi Fairuz Rabbaniyah Fairuz Rabbaniyah Farhah, Putri Dzahabiyyah Fauzi Ahmad Muda Fauziah Dwi Apriani Febriana, Wiwi Febriawan, Rahmat Febrina Dwiyanti Firinfa Soniya Fitri, Hilda Fitriani Antika Dhamayanti Freshilia Agustin Giska Tri Putri Gustiar, Husaini Haekal Alfhad Hanifa Yuniasari Hanna Mutiara Hanna Mutiara, Hanna Happy, Terza Aflika Hartoyo Hartoyo Helmi Ismunandar Herlambang, Geri Indra Hilda Fitri Hotman Natama Nainggolan Ibrahim, Syachrony Iffatunnada Khalishah Ihsanti Dwi Rahayu Indri Windarti Indria, Anggraini Dwi Intan Kusumaningtyas Isti Anggraini, Dian Isti Angraini, Dian Iswandi Darwis Jhons Fatriyadi Suwandi Karima, Nisa Karimah, Nisa Kartika, Juspeni Khairani, Dinda Aulia Khairun Nisa Khairunissa Athira Nauli Siregar Kurniawan, Ryanda Masri Larasati, Ratri Mauluti Liana Sidharti, Liana M. Muhlis Rizki Manik, Ipan Jeremia Maristiana Ayu Maryatun Hasan Maya Ganda Ratna Mayasari, Diana Merry Indah Sari Merry Indah Sari Milatul Fauziah Minerva Nadia Putri Mochammadin, Rafly Abdullah MS Mahrinasari Muhammad Gilang Muhammad Maulana Muhammad Ridho Muhammad Yusran Muhammad, Innou Dhanu Muhartono Muhartono Muthia Aya Syahmalya Nabilah, Deana Rifqoh Nadhila Nur Shafitha Nadila Ayuni Putri Nadiya Dewi Kusnadi Nainggolan, Hotman Natama Nanda Tiara Santika Nisa Karimah Novita Carolia Novita Carolia Noviyanti, Dwi Wulan Nurul Utami Nyimas, Naflah Nadila Oktavia, Rizwiki Ovalia, Nora Wilya Pangestu, Arief Ristia Pramesona, , Bayu Anggileo Pratama, Arraian Berdha Putri Giani Purnamasari Putri, Tasya Ellyana Rahmatika, Achisna Ramadhan, Rifqi Ihza Ramadhana Komala Rani Himayani Reandy Ilham Andriyono Reinita Aulia Reni Zuraida Ridho Pambudi Rika Lisiswanti Rika Rahmawati Risti Graharti Rizky Arif Prasetyo Rizqa Atina Rodiani S, Johns Fatriyadi Salma Alya Ihsan Salsabila, Karina Adra San Maulina Sihaloho Santoso, Trio Sari, Riska Permata Satria Bangsawan Sefin, Ilu Salsabila Selly Stepriyani Setiawan, Gigih Setiorini, Anggi Shaffa Aulia Shabrina Shafia, Anindya Silvi Qiro'atul Aini Sinum, Ilham Muhammad SOEDJARWO Soedjarwo, Soedjarwo Sofyan Musyabiq Wijaya Soni Setiya Wardana Soraya Rahmanisa Sormin, Merris Hartati Sri Waluyo Stepriyani, Selly Subardiman, Najla Fadiyah Sudjarwo MA Suharmanto Suharmanto Suharmanto Suryadi Islami Susianti Susianti Susianti, Susianti Susilawati Susilawati Sutarto Sutarto Syaka, Muthiiah Khodista Syazili Mustofa TA Larasati Tara Aulianova Tarigan Sibero, Hendra Tasya Alifia Hanin Tri Umiana Soleha Tricia, Yulita Tsanya, Nayla Priyanka Dara Tuti Malindasari Utama, WInda Trijayanti Utami, Nabila Rachmadita Viera Rininda Mauli Dinar Winda Puspita Sari Winda Trijayanthi Utama, Winda Trijayanthi Wiwi Febriani Wulan, Anggraini Janar Yasmin, Deffina Widya Yoga, M Agung Prasetya Adnyana Yogi Maryadi Yulita Tricia Zahara, Noeril Asy Syifa Zahran, Muhammad Alif Zenith Puspitawati