Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect of Focus Group Discussions on Enhancing Adolescent Knowledge of Reproductive Health Salsabila, Karina Adra; Wardani, Dyah Wulan Sumekar Rengganis; Kusumaningtyas, Intan; Saftarina, Fitria
Medula Vol 14 No 9 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i9.1331

Abstract

Adolescents are individuals who have a great sense of curiosity, which can increase the risk of sexual and reproductive health issues. Adolescence is also experience puberty, in which the reproductive organs mature significantly. If these organs are not properly taken care, they can lead to various reproductive health issues. To prevent these issues, Various efforts are needed to increase adolescents' knowledges about reproductive health. One such effort can be giving health education using a method like Focus Group Discussion (FGD). This study aims to examine the impact of health education using the FGD method on improving knowledge about reproductive health among adolescents. The method that used in this study is a literature review. several literatures such as journals collected and analyzed them based on the findings from those studies. This research uses 8 journals, which consist  7 experimental research journals and 1 non-experimental research journal. The results, based on the analysis of these 8 previous studies, showed an improvement in the mean, median, as well as the minimum-maximum values before and after the intervention using the FGD method. The conclusion of this study is that there is a significant difference in the improvement of adolescents' knowledge about reproductive health before and after receiving health education through the FGD method.
Penatalaksanaan Holistik Karyawan Swasta Usia 21 Tahun dengan Asma Intermitten melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Noeril Asy Syifa Zahara; Fitria Saftarina
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3138

Abstract

Asma adalah salah satu kondisi gangguan pernapasan kronis yang paling sering ditemui di masyarakat saat ini. Penelitian ini bertujuan menerapkan pelayanan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif sesuai masalah yang ditemukan pada pasien dan melakukan penatalaksanaan berbasis Evident Based Medicine yang bersifat family-approach, patient-centered dan community oriented serta mengidentifikasi faktor risiko internal serta eksternal dan masalah klinis yang terdapat pada pasien. Studi ini merupakan studi case report. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, mengisi family folder, melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Pasien Tn. AS, laki-laki, 21 tahun, karyawan swasta di sebuah pabrik, bertugas menjahit karung yang terbuat dari goni. Pasien memiliki keluhan utama berupa sesak napas disertai mengi yang memberat pada dini hari sejak 1 hari lalu. Keluhan tersebut berulang apabila pasien mengkonsumsi minuman dingin, cuaca dingin dan lingkungan berdebu. Pasien didiagnosis sebagai Asma Intermitten. Diberikan intervensi berupa tatalaksana farmakologi dan non farmakologi berupa edukasi pencegahan dan penanganan asma. Pasien diberikan kuesioner pretest dan posttest untuk menilai pengetahuan asma. Didapatkan hasil peningkatan pengetahuan asma dan perubahan gaya hidup pasien.
Penatalaksanaan Holistik pada Wanita Usia 58 Tahun dengan Dermatitis Kontak Iritan melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Dinda Aulia Khairani; Fitria Saftarina
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4240

Abstract

Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan penyakit peradangan kulit yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang bersifat iritan dan dapat dialami oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Tatalaksana definitif dari DKI yaitu menemukan dan menghindari bahan iritan yang menjadi penyebab. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko internal, faktor risiko eksternal, masalah klinis pada pasien dan merupakan bentuk penerapan dari pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence-based medicine dan bersifat family-approached, patient-centered, dan community-oriented. Analisis studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di Puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Ny. R usia 58 tahun datang ke Puskesmas Gedong Tataan dengan keluhan muncul bercak merah dan panas serta perih pada sela-sela jari kedua tangannya yang disertai kulit mengelupas sejak satu minggu yang lalu. Pasien khawatir keluhan dapat mengganggu aktivitas sehari-harinya. Pasien adalah seorang pencuci piring. Pasien didiagnosis dengan dermatitis kontak iritan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dilakukan intervensi non-medikamentosa dan medikamentosa pada pasien dan keluarganya dengan edukasi terkait penyakit pasien dalam tiga kali kunjungan rumah. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah keluhan pasien berkurang dan pengetahuan pasien serta keluarganya terkait dermatitis kontak iritan meningkat. Telah dilakukan penatalaksanaan holistik dengan pendekatan dokter keluarga kepada Ny. R usia 58 tahun dengan dermatitis kontak iritan yang disesuaikan berdasarkan diagnostik holistik awal. Intervensi yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan pasien dan mengubah beberapa perilaku pasien dan keluarganya.
Penatalaksanaan Pelajar Usia 13 Tahun dengan Tinea Unguium melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga” Atika Rahmawati; Rizwiki Oktavia; Fitria Saftarina
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4243

Abstract

Tinea unguium merupakan infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, non-dermatofita, atau yeast. Sebanyak 95-97% tinea unguium disebabkan oleh T. rubrum dan T. mentagrophytes. Tujuan dilakukannya studi ini untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence based medicine dan bersifat patient centered, family approach, dan community-oriented. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien memiliki risiko internal berupa pengetahuan yang kurang mengenai tinea unguium, kebiasaan mengenakan sepatu dalam kesehariannya, perilaku berganti kaos kaki 1 minggu sekali, serta jarang mengeringkan kaki jika basah akibat keringat atau air. Aspek risiko eksternal berupa keadaan rumah yang memiliki ventilasi cukup, namun jarang dibuka, kurangnya perhatian keluarga dalam memperhatikan kebersihan. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan serta merubah sikap dan perilaku pasien terutama pada pasien dengan tinea unguium. Peran dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam perawatan dan pengobatan pasien.
Penatalaksanaan Holistik pada Perempuan Usia 35 Tahun dengan Asma Bronkial melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Putri, Tasya Ellyana; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5957

Abstract

Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas. Asma merupakan penyakit yang perlu dikontrol untuk mencegah eksaserbasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Baik pasien maupun keluarga diharapkan memiliki pengetahuan, kesadaran, dan motivasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup agar tujuan pengobatan dapat tercapai, sehingga diperlukan tatalaksana melalui pendekatan keluarga. Tujuan dilakukannya studi ini utu menerapkan prinsip pelayanan kedokteran keluarga dan melakukan penatalaksanaan secara holistik berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient-centered, family focused, dan community oriented berbasis Evidence Based Medicine. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah untuk melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien berusia 35 tahun dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Sesak disertai bunyi ngik dan batuk, memberat terutama saat malam dan menjelang pagi, saat cuaca dingin, dan setelah bersih-bersih rumah. Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas. Asma merupakan penyakit yang perlu dikontrol untuk mencegah eksaserbasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Baik pasien maupun keluarga diharapkan memiliki pengetahuan, kesadaran, dan motivasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup agar tujuan pengobatan dapat tercapai, sehingga diperlukan tatalaksana melalui pendekatan keluarga. Tujuan dilakukannya studi ini utu menerapkan prinsip pelayanan kedokteran keluarga dan melakukan penatalaksanaan secara holistik berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient-centered, family focused, dan community oriented berbasis Evidence Based Medicine. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah untuk melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien berusia 35 tahun dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Sesak disertai bunyi ngik dan batuk, memberat terutama saat malam dan menjelang pagi, saat cuaca dingin, dan setelah bersih-bersih rumah.
Penatalaksanaan Holistik pada Anak dengan Dermatitis Kontak Alergi dengan Skabies melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Sefin, Ilu Salsabila; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5993

Abstract

Data epidemiologi di Indonesia memperlihatkan bahwa 97% dari seluruh kasus penyakit kulit adalah dermatitis kontak. Prevalensi skabies di dunia mencapai 300 juta orang di setiap tahunnya. Kedua penyakit ini seringkali diabaikan karena tidak mengancam kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat secara holistik dengan menggunakan pendekatan kedokteran keluarga untuk mencapai keberhasilan terapi. Pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan yang bersifat family approach dan patient centered. Studi ini merupakan laporan kasus. Data yang diperoleh yaitu data primer didapat melalui alloanamnesis, pemeriksaan fisik, serta kunjungan ke rumah dan data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Dilakukan penatalaksanaan holistik yaitu intervensi dengan menggunakan media poster. Pada evaluasi, didapatkan hasil berupa pemahaman mengenai penyakit yang lebih baik dan perubahan perilaku yang berdampak pada keberhasilan terapi. Setelah dilakukan tatalaksana holistik dan komprehensif pasien mengalami peningkatan pengetahuan mengenai penyakit sebesar 37,5 poin. Keluhan gatal dan bintil pada kulit berkurang dan pasien sudah memperbaiki kebersihan diri dan lingkungan.
Penatalaksanaan Holistik Pasien Pria Usia 53 Tahun dengan Demam Tifoid dan Hipertensi Grade 1 melalui Pendekatan Dokter Keluarga Athoriq, Muhammad Reivan Putra; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6154

Abstract

Demam tifoid, suatu infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp., terus menjadi isu kesehatan yang penting di negara-negara berkembang dan beriklim tropis seperti Indonesia. Jumlah kasus demam tifoid di Indonesia berkisar antara 350 hingga 810 kasus per 100.000 penduduk. Pendekatan dalam mengatasi demam tifoid oleh dokter keluarga tidak hanya berfokus pada pasien secara individu, tetapi juga melibatkan strategi yang mengadopsi pendekatan keluarga dan masyarakat secara menyeluruh untuk mendukung keberhasilan pengobatan dan pengendalian penyakit. Tujuan dilakukannya pelayanan dokter keluarga yang menyeluruh dengan cara mengenali faktor-faktor risiko, masalah klinis, dan perawatan pasien yang didasarkan pada bukti medis dengan pendekatan yang menitikberatkan pada kepentingan pasien, pendekatan keluarga, dan orientasi pada masyarakat. Studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah untuk menilai lingkungan fisik. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien Tn. S usia 53 tahun, memiliki keluhan utama demam sudah 3 minggu yang disertai mual, muntah, nyeri perut, BAB cair, dan lidah yang kotor. Pasien didiagnosis dengan demam tifoid berdasarkan kondisi klinis dan hasil laboratorium yang sesuai dengan evidence based medicine. Pada pasien dilakukan intervensi berupa penyuluhan tentang penyakit demam tifoid dan pedoman gizi seimbang. Setelah intervensi dilakukan, terlihat pengurangan gejala, peningkatan pemahaman, kepatuhan meminum obat dan perubahan perilaku yang positif.
Penatalaksanaan Holistik pada Pasien Pneumonia dengan Hipertensi Grade 2 dan Obesitas pada Perempuan Usia 61 Tahun melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Pratama, Arraian Berdha; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6163

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, pneumonia menempati urutan ke-4 penyebab kematian di dunia sebesar 2.6 juta jiwa. Kondisi pneumonia dapat di perburuk dengan adanya hipertensi dan obesitas. Berdasarkan data WHO tahun 2023, sekitar 1,28 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang akan terkena hipertensi. Sedangkan angka kejadian obesitas dari tahun 1990 hingga 2022 pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas meningkat lebih dari dua kali lipat dari 7 % hingga sebesar 16%. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko internal dan eksternal serta menyelesaikan masalah berbasis Evidence Based Medicine yang bersifat family-approached, patient-centered, dan community oriented. Studi yang dilakukan adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui alloanamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan keluhan demam, batuk, dan sesak sudah membaik serta menurunnya tekanan darah pasien. Selain itu pasien lebih memahami tentang pengelolaan penyakit yang dialaminya. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada keluarga yang mendukung perawatan dan keberhasilan pengobatan pasien.
Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri dan Mortalitas Pasien IMA-EST di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung Ramadhan, Rifqi Ihza; Darwis, Iswandi; Maulana, Muhammad; Saftarina, Fitria
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.18960

Abstract

Data spesifik mengenai angka mortalitas IMA-EST di Bandar Lampung belum tersedia, proyeksi dari Institute of Health Metrics and Evaluation menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan hingga tahun 2030. Studi ini mendalami hubungan antara fraksi ejeksi ventrikel kiri dan tingkat mortalitas pada pasien yang mengalami infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, selama periode 2021 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan desain observasional kuantitatif dengan pendekatan retrospektif kohort, memanfaatkan data rekam medis pasien IMA-EST. Sejumlah 98 Pasien didapat dan dibagi menjadi dua kelompok: FE rendah (≤40%) dan FE Normal (>40%). Hasil analisis chi-square menunjukkan p-value 0,001 dan relative risk (RR) sebesar 5,71 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan risiko kematian yang 5,71 kali lebih tinggi pada kelompok FE rendah. Secara keseluruhan, angka mortalitas tercatat sebesar 36,8%, dengan kelompok FE rendah mencapai 60,7% dan kelompok FE normal sebesar 10,6%. Temuan ini menegaskan bahwa pasien IMA-EST dengan FE rendah memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya, sehingga fraksi ejeksi dapat dianggap sebagai prediktor prognosis yang kuat dalam konteks IMA-EST.
Path Analysis on Determinants Affecting Adherence to Pharmacological Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus in Farmers Sormin, Merris Hartati; Saftarina, Fitria; Suharmanto, Suharmanto; Pramesona, Bayu Anggileo; Angraini, Dian Isti
Jurnal Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v16i1.4539

Abstract

Type 2 diabetes mellitus is a non-communicable disease and is a major chronic and long-term health problem in society. If uncontrolled, it tends to worsen due to complications. Diabetes mellitus requires long-term treatment. This study aims to determine the factors that affect adherence to pharmacological treatment of type 2 diabetes mellitus in farmers. This study used a quantitative method with a cross-sectional approach. The sample size was 165 farmers who were selected by purposive sampling. This study was conducted from May to June 2024 in the working area of Sukadamai Community Health Center, Natar, South Lampung, Indonesia. Data were collected based on questionnaires. The results showed that adherence to pharmacological treatment of type 2 diabetes mellitus is directly related to age (b=-1.601; 95%CI=-3.260-0.583; p=0.059), self-motivation (b=2.500; 95%CI=0.856-4.144; p=0.003), duration of illness (b=1.587; 95%CI=0.209-0.964; p=0.024), and family support (b=2.840; 95%CI=1.311-4.369; p=0.000). There is an indirect relationship between education and adherence through the knowledge variable (b=0.962; 95%CI=0.307-1.617; p=0.004). Indirectly, education is related to adherence through income (b=2.363; 95%CI=1.618-3.107; p=0.000), self-efficacy to adherence through self-motivation (b=0.261; 95%CI=-0.657-1.180; p=0.577), and family support through self-motivation (b=2.287; 95%CI=1.361-3.214; p= 0.000). Healthcare workers should repeatedly provide counseling on primary education materials, such as the importance of continuous control, pharmacological and non-pharmacological interventions, and other secondary prevention measures to prevent complications in patients diagnosed with type 2 diabetes mellitus.
Co-Authors Abiyyi Pratama HW Agung, Lovina Ramadhita Ahmad Fauzi Akhmad Rizki Farhan Alia, Ega Chessa Aliffia Bingga, Isvi Alvin Widya Ananda Anggita Gardeesna Sari Anggraini, Dian Isti Anis Permanasari Anisya Yulida Syani Aprianna, Belinda Aprina Adha Widiastini Arlandi, Charity Binda Arrizky, Muhammad Heickal Ikhlasul Amal Arsistya Ayu Marella Athoriq, Muhammad Reivan Putra Atika Damayanti Atika Rahmawati Azelia Nusa Dewiarti Baresti, Sarah Windia Bayu Anggileo Pramesona Belinda Apriannanti Beauty Betta Kurniawan, Betta Carolina, Imelda Charisatus Sidqotie Chintya Chintya Redina Habsari Devi Liani Octiara Dewi Nur Fiana Dian Isti Anggraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Diana Mayasari Diana Mayasari Diana Mayasari Dinda Annisa Fitria Dinda Aulia Khairani Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Efriyan Imantika Eka Lestari Emir Yusuf Muhammad Ety Apriliana Ety Apriliana Evi Kurniawati Fadhila, Syifa Rahmi Fairuz Rabbaniyah Fairuz Rabbaniyah Fauzi Ahmad Muda Fauziah Dwi Apriani Febriawan, Rahmat Febrina Dwiyanti Firinfa Soniya Fitri, Hilda Freshilia Agustin Giska Tri Putri Haekal Alfhad Hanifa Yuniasari Happy, Terza Aflika Hartoyo Hartoyo Helmi Ismunandar Herlambang, Geri Indra Hilda Fitri Hotman Natama Nainggolan Ibrahim, Syachrony Ihsanti Dwi Rahayu Intan Kusumaningtyas Isti Anggraini, Dian Isti Angraini, Dian Iswandi Darwis Jhons Fatriyadi Suwandi Karimah, Nisa Kartika, Juspeni Khairun Nisa Khairunissa Athira Nauli Siregar Kurniawan, Ryanda Masri Liana Sidharti, Liana M. Muhlis Rizki Maristiana Ayu Maryatun Hasan Maya Ganda Ratna Mayasari Diana Mayasari, Diana Merry Indah Sari Merry Indah Sari Milatul Fauziah Minerva Nadia Putri MS Mahrinasari Muhammad Gilang Muhammad Maulana Muhammad, Innou Dhanu Nabilah, Deana Rifqoh Nadhila Nur Shafitha Nadila Ayuni Putri Nainggolan, Hotman Natama Nisa Karimah Noeril Asy Syifa Zahara Novita Carolia Novita Carolia Noviyanti, Dwi Wulan Nyimas, Naflah Nadila Pangestu, Arief Ristia Pramesona, , Bayu Anggileo Pratama, Arraian Berdha Putri Giani Purnamasari Putri, Tasya Ellyana Rahmatika, Achisna Ramadhan, Rifqi Ihza Ramadhana Komala Rani Himayani Reandy Ilham Andriyono Reinita Aulia Reni Zuraida Rika Rahmawati Rizky Arif Prasetyo Rizqa Atina Rizwiki Oktavia Rodiani Salsabila, Karina Adra San Maulina Sihaloho Santoso, Trio Sari, Riska Permata Satria Bangsawan Sefin, Ilu Salsabila Selly Stepriyani Shaffa Aulia Shabrina Shafia, Anindya Sinum, Ilham Muhammad Soedjarwo Soedjarwo Soedjarwo Sofyan Musyabiq Wijaya Soni Setiya Wardana Sormin, Merris Hartati Sri Waluyo Stepriyani, Selly Subardiman, Najla Fadiyah Sudjarwo MA Suharmanto Suharmanto Suharmanto Susilawati Susilawati Sutarto Sutarto Syaka, Muthiiah Khodista Syazili Mustofa TA Larasati Tarigan Sibero, Hendra Tasya Alifia Hanin Tri Umiana Soleha Tricia, Yulita Tuti Malindasari Utama, WInda Trijayanti Utami, Nabila Rachmadita Winda Puspita Sari Yasmin, Deffina Widya Yulita Tricia Zenith Puspitawati