p-Index From 2020 - 2025
11.942
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EDU CIVIC Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Majalah Ilmiah Peternakan Legal Opinion Binus Business Review Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini MAJALAH ILMIAH GLOBE Seminar Nasional Variansi (Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika) Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Transformative SEIKO : Journal of Management & Business Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Ensiklopedia of Journal MUHARRIK: JURNAL DAKWAH DAN SOSIAL Jambura Journal of Educational Management JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta (JIML) JOURNAL OF INNOVATIVE MATHEMATICS LEARNING Politea : Jurnal Politik Islam JURNAL HUKUM MEDIA JUSTITIA NUSANTARA Khazanah Pengabdian JEKPEND Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Indonesian Journal of Global Health research PRODU-Prokurasi Edukasi (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) Tangible Journal JURNAL ABDIMAS TRIDHARMA MANAJEMEN SPEKTRAL : Journal of Communications, Antennas and Propagation Journal of Infrastructural in Civil Engineering (JICE) Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Statement : Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Oikonomia: Jurnal Manajemen Journal Peqguruang: Conference Series Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Bulletin of Science Education Baselang: Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Journal of Social Research Journal Of World Science AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis Journal of Physical Education and Sports Science Didaktika Religia Datokarama English Education Journal (deejournal) Utsaha: Journal of Entrepreneurship Jurnal Cakrawala Ilmiah Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Makara Journal of Science Jurnal Basicedu Media Bina Ilmiah Jurnal Mahasiswa Mengabdi (JIMAWAbdi) Limbago: Journal of Constitutional Law Journal of Accounting Research, Utility Finance and Digital Assets (JARUDA) Demokrasi: Jurnal Ilmu Pemerintahan Jurnal Indonesia Sosial Sains Journal of Teaching and Education Jurnal Teknologi dan Vokasi Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Jurnal Sosial, Sains, Terapan dan Riset (Sosateris) Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Journal Sultra Research of Law Al-Mulk: Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Agricultural and Rural Economy Journal of Teaching and Education Jurnal Medika: Medika SASI Padaidi: Journal of Tourism Dedication Journal of Physical Education and Sport Science (JPESS) Joong-Ki PESHUM Padaidi: Journal of Tourism Dedication Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP) Khazanah Journal: Economics, Muamalah dan Entrepreneurship Tanjungpura Acta Borneo Journal Tanjungpura Legal Review
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Tanjungpura Acta Borneo Journal

DISHARMONISASI PENERAPAN PENENTUAN BATAS UMUR KECAKAPAN DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH Sinaga, Luad Backmon Berkat Parulian; Bangun, Budi Hermawan; Agus, Agus
Tanjungpura Acta Borneo Jurnal Vol 2, No 2 (2024): Volume 2, Issue 2, April 2024
Publisher : Faculty Of Law, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tabj.v2i2.65231

Abstract

AbstractThis article aims to analyze a case study where a 19-year-old inherits a piece of land and intends to sell it, the transaction faces rejection by the Land Office due to the seller's age, considered insufficiently mature according to Civil Law. This legal issue leads to a legal dualism, causing uncertainty in determining the age at which someone is deemed legally capable to transact, conflicting with UU No. 30 Year 2004 regarding Notary Positions and Civil Law. The research problem addresses the determination of legal age for land rights transfer, exploring differences in age determinations under UU No. 30 Year 2004 and UU No. 2 Year 2014 concerning Notary Positions and Civil Law, and proposing solutions to this inconsistency. The research aims to analyze age determinations in land rights transfer. Through legal literature review using normative juridical methods, it concludes that legal capacity for land transactions, documented by a Notary, should align with UU No. 30 Year 2004 and UU No. 2 Year 2014, setting the age at 18 years. The disparity in age determinations between UU No. 30 Year 2004, UU No. 2 Year 2014, and Civil Law stems from the lack of uniformity and legal certainty in legislation regarding the legal age for transactions. To resolve this, legal age determinations for land transactions should adhere to the specific provisions of UU No. 30 Year 2004 and UU No. 2 Year 2014 governing Notary Positions. Therefore, the solution for determining legal age for land transactions documented by a Notary is to fix it at 18 years in accordance with UU No. 30 Year 2004 and UU No. 2 Year 2014, as supported by SEMA No. 3 Year 1963, which designates the Civil Law as a guiding principle rather than a legal code.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji studi kasus ketika seorang anak berusia 19 tahun mewarisi sebidang tanah dan bermaksud untuk menjualnya, namun transaksi tersebut ditolak  oleh Kantor Pertanahan karena usia penjual yang dianggap belum cukup dewasa menurut Hukum Perdata. Persoalan hukum ini menimbulkan dualisme hukum sehingga menimbulkan ketidakpastian dalam menentukan usia seseorang yang dianggap cakap secara hukum untuk bertransaksi, bertentangan dengan UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Hukum Perdata. Permasalahan penelitian ini membahas mengenai penentuan usia sah peralihan hak atas tanah, mengeksplorasi perbedaan penentuan usia berdasarkan Undang-undang No. 30 Tahun 2004 dan UU No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dan Hukum Perdata, serta mengusulkan solusi atas ketidaksesuaian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penentuan umur dalam peralihan hak atas tanah. Melalui tinjauan pustaka hukum dengan menggunakan metode yuridis normatif, disimpulkan bahwa kapasitas hukum atas transaksi tanah yang didokumentasikan oleh Notaris harus sejalan dengan UU No. 30 Tahun 2004 dan UU No. 2 Tahun 2014, menetapkan usia 18 tahun. Adanya disparitas penentuan usia antara UU No. 30 Tahun 2004, UU No. 2 Tahun 2014, dan Hukum Perdata bermula dari belum adanya keseragaman dan kepastian hukum dalam peraturan perundang-undangan mengenai batas usia sah untuk bertransaksi. Untuk mengatasi hal ini, penentuan usia sah suatu transaksi tanah harus mengacu pada ketentuan khusus UU No. 30 Tahun 2004 dan UU No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris. Oleh karena itu, solusi penentuan umur sahnya transaksi tanah yang didokumentasikan oleh Notaris adalah dengan menetapkannya pada usia 18 tahun sesuai UU No. 30 Tahun 2004 dan UU No. 2 Tahun 2014, didukung oleh SEMA No. 3 Tahun 1963 yang menetapkan Hukum Perdata sebagai asas dan bukan sebagai kitab undang-undang.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS TERKAIT KEWAJIBAN NOTARIS UNTUK MERAHASIAKAN ISI AKTA DALAM PROSES PEMERIKSAAN DI TAHAP PENYIDIKAN Septio, Dekky; Ismawati, Sri; Agus, Agus
Tanjungpura Acta Borneo Jurnal Vol 1, No 2 (2023): Volume 1, Issue 2, April 2023
Publisher : Faculty Of Law, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tabj.v1i2.58933

Abstract

AbstractConsumer financing transactions are not only regulated based on the will of the parties, between finance companies and consumers as outlined in a written agreement but are also regulated by several administrative laws and regulations. Agreements are the main legal source of consumer financing in terms of civil law, while the other legal source is Law no. 21 of 2011 and several regulations of the Financial Services Authority also regulate administratively in the form of regulation and supervision of consumer finance companies. Based on the background, the formulation of the problem in this study is about the implementation of the authority of the Financial Services Authority in regulating and supervising consumer finance companies as well as actions for violating the provisions set by the Financial Services Authority against consumer finance companies. The type of research used in this study is normative legal research that uses secondary data supported by supporting data in the form of interviews with the OJK Regional 9 West Kalimantan Representative Office, while the approach used in this research is a statutory approach and a conceptual approach. The form of regulation and supervision that is the authority of the OJK as mandated by Law Number 21 of 2011 concerning the OJK has been implemented in the form of regulations from the Financial Services Authority (POJK) as well as in the form of supervision, both direct supervision and indirect supervision carried out by OJK on companies. consumer finance. Violation of the POJK regulations/stipulations can bring legal consequences to finance companies in the form of administrative sanctions, either in the form of notification or fulfillment of predetermined provisions, written warnings, freezing of business activities and revocation of the financing company's business license. The authority to administer administrative sanctions is obtained based on Law No. 21 of 2011. In addition, if necessary, OJK is also given the authority to take administrative action by providing additional sanctions in the form of restrictions on consumer financing business activities and prohibitions on opening a network of representative branch offices other than branch offices that been there before.  AbstrakNegara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum.   Jaminan kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum dalam masyarakat mensyaratkan adanya tulisan sebagai wujud perbuatan, perjanjian, dan ketetapan hukum yang memiliki kekuatan pembuktian terkuat dan terpenuh. Salah satu tulisan yang mempunyai kekuatan pembuktian terkuat dan terpenuh adalah akta notaris.  Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yang mana dalam pembahasan objek penelitian ini menitik beratkan terhadap data kepustakaan (penelahaan terhadap literatur) dan data sekunder, dimana dalam menganalisa data dari objek penelitian dengan mengunakan teori-teori hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam memnganalisa permasalahan yang akan diteliti pesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang bertuuan memberikan gambaran fakta mengenai permasalahan-permasalahan terkait dengan kerahasiaan akta yang dibuat seorang Notaris dalam memerikan keterangan terkait putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 49/PUU-X/2012, peneliti beru menggambarkan suatu keadaan tentang adanya pembaharuan terhadap undang-undang Notaris guna demi perlindungan hukum terhadap Notaris dalam menjalankan tugas jabatanya serta perlindungan hak-hak Notaris yang telah ditentukan oleh undang-undang. Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Jabatan Notaris Pasal 1 angka 1 UUJN menyebutkan bahwa Notaris adalah "Pejabat Umum yang berwenang membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang- undang lainnya". Pejabat Umum yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 UUJN harus dibaca sebagai Pejabat Publik atau Notaris sebagai Pejabat Publik yang berwenang untuk membuat akta.
INDEPENDENSI OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MELAKSANAKAN KEWENANGAN MENGATUR DAN MENGAWASI PEMBIAYAAN KONSUMEN SEBAGAI LEMBAGA PEMBIAYAAN Farianto, Benny; Agus, Agus
Tanjungpura Acta Borneo Jurnal Vol 1, No 1 (2022): Volume 1, Issue 1, October 2022
Publisher : Faculty Of Law, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tabj.v1i1.58929

Abstract

AbstractConsumer financing transactions are not only regulated based on the will of the parties, between finance companies and consumers as outlined in a written agreement but are also regulated by several administrative laws and regulations. Agreements are the main legal source of consumer financing in terms of civil law, while the other legal source is Law no. 21 of 2011 and several regulations of the Financial Services Authority also regulate administratively in the form of regulation and supervision of consumer finance companies. Based on the background, the formulation of the problem in this study is about the implementation of the authority of the Financial Services Authority in regulating and supervising consumer finance companies as well as actions for violating the provisions set by the Financial Services Authority against consumer finance companies. The type of research used in this study is normative legal research that uses secondary data supported by supporting data in the form of interviews with the OJK Regional 9 West Kalimantan Representative Office, while the approach used in this research is a statutory approach and a conceptual approach. The form of regulation and supervision that is the authority of the OJK as mandated by Law Number 21 of 2011 concerning the OJK has been implemented in the form of regulations from the Financial Services Authority (POJK) as well as in the form of supervision, both direct supervision and indirect supervision carried out by OJK on companies. consumer finance. Violation of the POJK regulations/stipulations can bring legal consequences to finance companies in the form of administrative sanctions, either in the form of notification or fulfillment of predetermined provisions, written warnings, freezing of business activities and revocation of the financing company's business license. The authority to administer administrative sanctions is obtained based on Law No. 21 of 2011. In addition, if necessary, OJK is also given the authority to take administrative action by providing additional sanctions in the form of restrictions on consumer financing business activities and prohibitions on opening a network of representative branch offices other than branch offices that been there before.Keywords: Financial Services; Consumer; Financial institutions  Abstrak  Transaksi pembiayaan konsumen dilakukan tidak hanya diatur berdasarkan kehendak para pihak saja, antara perusahaan pembiayaan dengan konsumen yang dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis, juga diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan yang bersifat administratif. Perjanjian adalah sumber hukum utama pembiayaan konsumen dari segi hukum perdata, sedangkan sumber hukum yang lain berupa Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 dan beberapa peraturan Otoritas Jasa Keuangan juga mengatur secara administratif dalam bentuk pengaturan dan pengawasan mengenai perusahaan pembiayaan konsumen. Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini tentang pelaksanaan kewenangan Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap perusahaan pembiayaan konsumen serta tindakan atas pelanggaran ketentuan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan terhadap perusahaan pembiayaan konsumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang menggunakan data sekunder dengan di dukung data penunjang berupa wawancara dengan Kantor Perwakilan OJK Regional 9 Kalbar, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Bentuk pengaturan dan pengawasan yang menjadi otoritas kewenangan OJK sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK telah diimplementasikan dalam bentuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) maupun dalam bentuk pengawasan, baik pengawasan langsung maupun tidak langsung yang dilaksanakan oleh OJK terhadap perusahaan pembiayaan Pelanggaran atas peraturan POJK dapat membawa akibat hukum terhadap   perusahaan pembiayaan berupa pemberian sanksi administratif, baik pemberitahuan atau pemenuhan ketentuan yang telah ditetapkan, peringatan tertulis, pembekuan kegiatan usaha dan pencabutan izin usaha perusahaan pembiayaan. Kewenangan pemberian sanksi administratif diperoleh berdasarkan Undang-Undang No, 21 Tahun 2011. Di samping itu bila   perlu OJK juga diberi kewenangan untuk mengambil tindakan secara administratif dengan memberikan sanksi tambahan berupa pembatasan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dan larangan membuka jaringan kantor cabang perwakilan selain kantor cabang yang telah ada sebelumnya.Kata Kunci : Jasa Keuangan; Konsumen; Lembaga pembiayaan  
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd Wahid Adam, Adiyana Aditiarman, Aditiarman Adiyana Adam Agus Syam Ahmad Afandi Ahmad Rustan Ahmad, Rofiq Ahmad, Samlan Ahmad, Samlan Hi Akbar Akbar Akin Duli, Akin Alfurqon Zaki, Fikky Alhadar, Muhdi Amirullah -, Amirullah Andayani, Kemas Vivi Andi Quraisy Andrian Yogaparanatha, Andrian Yogaparanatha Anindhita, Yusi Anisa, Kholifatun Ansari, Isa Ansori, Zakaria Arif Hidayat Arifin, Asriyani M Arman. A, Arman. Armando, Ony Ramadhan Asep Supriatna Asim Asim, Asim Asmiraty, Asmiraty Asnawi, Nur Rahmah Aulia, Masyitah Ayu Puspitasari, Ayu Azis, Sulihin Aziz, M. Buamona, Nurmala Budi Budi Budi Hermawan Bangun Bustanuddin . Bustomi Bustomi Cahya, Fazi Oktoferian Cut Muthiadin Dadan Mulyana Dadang Hikmah Purnama, Dadang Hikmah darwis darwis, darwis David Cahyadi, David Cahyadi Dede Ajeng Arini Dede Lilis Chaerowati Dede, Agustin Diah Widiawati Dian Dian Diana Dewi Sartika, Diana Dewi Djalil, Abd. Rasyid Djamaluddin, Mawardi Djun’astuti, Erni Djun’astuti, Erni Doni Hanafi, Doni Hanafi Dyah Budiastuti Eddy Setiawan, Eddy Setiawan Edi Kurniawan Edy Santoso, Edy Santoso Eku, Amran Elfahmi, Ryan Elpinaria, Elpinaria Ervin Ervin Fadli Rais Faisal, Rahmad Farianto, Benny Farid Said, Farid Fitriani Fitriani Gustiani, Yusnita Hadi, Nanda Aiyun Novyka Halim, Nur Hamdeni Medriosa Haris Rosdianto, Haris Harras, Hadyati Hartadi, Arif Hastuty Musa hendik mentara hendrik mentara, hendik mentara hendrik Hendra Iskandar Herry Rachmat Widjaja Hery Widijanto Hijriani , Hijriani Hudyono J Husaen, Rinelsa R Ibrahim Ibrahim Ilham Jaya ILYAS, USMAN Imam Abdullah Intan Purnama Sari Iskandar Muda Iswandi Iswandi Iwan Zulfikar James Yoseph Palenewen Jaya, Andi Hadi Indra Joshua Jenriwan L Tobing Jujuk Ferdianto Jumiati Radjab, Ika Junianto, Purbo Dwi Kadariah , Siti Khader Rajabi Khairul Amri Kodja, Jufri Komeyni Rusba Lisa Anita Sari Lolita Lolita M. Akbar AS, M. Akbar M.Aksan, Sahjad Mahalita, Fenda Resi Mahmuddin Mahmuddin Mardhatillah, Mardhatillah Mardi Lestari Mardiaqsha, Rahmad Marlin, Marlin Marsilan, Marsilan Masri Ridwan, Masri Meli Muchlian, Meli Misnawati Misnawati Mowafg Abrahem Masuwd MUDZAKIR, DICKY OKTORA Muhammad Fauzan, Muhammad Fauzan Muhammad Hasyim, Muhammad Muhammad Ihsan Muhammad Jufri Muhammad Jufri Muhammad Muhammad Muhammad Ridwan Muhammad Tahir Muhammad, Ibrahim Muharram, Hari Mulya, Widya Mustafa, Adriana Mutiara, Elsha Muzaeni, Akhmad Nanang Mulyana, Nanang Nandan Limakrisna Nasrulhaq Nasrulhaq, Nasrulhaq Nawir, Adi Nining Fitrianingsih, Nining Nofera, Wenda Nofrizal Nofrizal Noprival Noprival Nupus, Fiona Hayatun Nur Asmawati Nur Hidayat Sardini Nurdin, Nurjannah Nurmala Buamona Nurti, Nurti Nurul Fitriah Aras Obed Diba, Madris Madris, Pandin, Maria Yovita R Prastia, Budi Priadi, Andri Purnama Sari, Eka Purnama, Wahida Putri, Indah Renjani Radjiman Ismail, Radjiman Rafli, Muhammad Rahelia, Rahelia Rahmah Asnawi, Nur Rahmanda Arie Purnomo Raliono, Raliono Retno Sunu Astuti Rizki, Eni Rosmawati Rosmawati Rosmiaty Arief Rowi, Armein Sjuhary Rusdi Rusdi Ruslan, Andi Rustam Tidore Sahrul Takim Samad, Khaeria A.D. Sapa, Nasrullah Bin Sartika Salim, Sartika Saumur, Amanan S Septio, Dekky Sinaga, Luad Backmon Berkat Parulian Slamet Riyadi Soleman Saumur, Amanan Sri Ismawati SRI RAHAYU Subaedah, Subaedah Subagiono Subagiono Sudarmi Sudarmi Sudirman Sudirman Sugianto Sugianto Suhendar, Ade Suherman, Herry Sukandi, Ria Sukardi Abbas Sulaiman, Amanan Sumantri, Iwan Sumarli Sumarli, Sumarli Supriadi Suryadiputra Liawatimena Suryaman, Ratih Susanto Susanto Susiani, Dina Swarga, Alim Bubu Syam, Agus Syamsari, Syamsari Syamsuddin Syamsuddin Tahir, Sumiati Tisna Yanti TONE, KAMARUDDIN Tri Mulyati, Tri Tri Ratnaningsih Ugu Saraka, Erwin Mansyur Ulum, Moh Yasya Bahrul Umar, Suryani Hi Umasugi, Nirwan Usman Aripin, Usman Wahyudi, Riswan Widiyanti, Selvy Dwi Windu Santoso, Windu Yahya, Muh Yahya, Muh. Yeti Kurniati Yovita R Pandin, Maria Yulan Nifen , Silta Yulanda, Della Yusuf, Muhammad Yusfi Zaenal Arifin Zein, Muhammad