Kondisi saat ini menunjukkan terbatasnya bahan ajar sebagai sumber balajar. Hal tersebut berdampak pada kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Guru juga cenderung menggunakan satu bahan ajar saat belajar. Seharusnya perkembangan teknologi saat ini dapat diintegrasikan dalam bahan ajar versi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang dapat menambah pengetahuan mengenai materi pembelajaran dan literasi digital siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang terdiri atas 5 tahapan, yaitu tahap analisis (analyze), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation). Subjek dalam penelitian ini adalah produk pengembangan bahan ajar berbasis literasi digital muatan IPAS siswa kelas V. Sementara itu, validitas dan kepraktisan digunakan sebagai objek penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan metode kuesioner. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bahan ajar yang dikembangkan valid ditinjau dari hasil penilaian ahli yang memperoleh indeks validitas sebesar validitas ahli media pembelajaran sebesar 0,98 dan ahli materi pembelajaran sebesar 0,96. Bahan ajar dinyatakan memiliki validitas sangat tinggi, praktis ditinjau dari hasil penilaian guru yang memperoleh hasil penilaian sebesar 97,5% dan respon siswa memperoleh hasil penilaian sebesar 94%, sehingga dikategorikan sangat valid. Maka dari itu, inovasi bahan ajar berbasis literasi digital pada penelitian ini terbukti valid dan prakis untuk digunakan. Hasil penelitian ini berimplikasi pada peningkatan jumlah atau jenis bahan ajar berbasis literasi digital dan dapat dijadikan acuan dalam pengembangan produk sejenis sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran.