Bahan ajar memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan bahan ajar digunakan sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar yang tersusun secara sistematis. Bahan ajar dalam penelitian ini memanfaatkan kearifan lokal masyarakat Bondowoso yang dibentuk dalam sebuah cerita pada setiap unit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan kearifan lokal Bondowoso sebagai pengembangan bahan ajar menulis cerita fantasi untuk siswa kelas SMP. Fokus penelitian ini adalah bentuk pemanfaatan kearifan lokal dalam bahan ajar menulis cerita fantasi untuk siswa SMP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi. Data penelitian ini berupa kalimat yang terdapat pada bahan ajar menulis cerita fantasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan ajar menulis cerita fantasi berjudul menoreh imajinasi dalam fantasi. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan, pemanfaatan kearifan lokal dalam bahan ajar menulis cerita fantasi untuk siswa SMP hanya ditemukan satu jenis kearifan lokal saja, yaitu kearifan lokal berwujud nyata (tangible). Kearifan lokal berwujud nyata tersebut ditemukan pada bab 1, 2 dan 3. Kearifan lokal berwujud nyata yang ditemukan berupa cagar budaya, bangunan, dan karya seni tradisional yang masih dijaga eksistensinya di Bondowoso. Pada bahan ajar tersebut tidak ditemukan jenis kearifan lokal yang tidak berwujud (intangible).