Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Analisis Permasalahan Akibat Peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka Terhadap Siswa Rifki Amiyatno; Silvyna Sya’bani; Muhammad Ilham Rafi; Merika Setiawati; Nikmah Hayati
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka di Indonesia menandai upaya adaptasi sistem pendidikan terhadap tuntutan pembelajaran abad ke-21. Kurikulum Merdeka hadir dengan penekanan pada pengembangan kompetensi esensial, karakter peserta didik, serta pembelajaran berbasis proyek, berbeda dengan Kurikulum 2013 yang lebih berfokus pada hasil dan pendekatan saintifik. Meskipun bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan relevansi, transisi ini tidak terlepas dari beragam permasalahan, terutama terkait kesiapan guru dan ketersediaan sumber daya yang belum merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang timbul akibat perubahan kurikulum ini, khususnya terhadap siswa. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), data dikumpulkan dari berbagai bahan kajian seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Analisis mencakup perbandingan karakteristik dan tujuan kedua kurikulum, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi kesulitan penyesuaian yang signifikan dalam aspek sosial, emosional, dan akademik. Penekanan pada asesmen yang lebih beragam dan tugas proyek yang kompleks dalam Kurikulum Merdeka dapat memicu stres akademik, kecemasan, dan frustrasi, yang berpotensi menurunkan motivasi belajar. Selain itu, kesenjangan sumber daya antar sekolah juga memperburuk dampak transisi ini. Penelitian ini menekankan urgensi pengawasan, dukungan berkelanjutan bagi guru, serta pemerataan ketersediaan sumber daya sebagai langkah krusial untuk meminimalisir permasalahan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Optimalisasi Pengelolaan Kurikulum Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran Atiqah Miftahul Huda; Anggun Ramadhani Putri Utami; Darma Mulya Eka Putri; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan kurikulum yang efektif merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Artikel ini membahas pentingnya pengelolaan kurikulum yang optimal serta berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Optimalisasi pengelolaan kurikulum meliputi perencanaan yang komprehensif, pelaksanaan yang adaptif, dan evaluasi yang berkelanjutan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Pada tahap perencanaan, kurikulum harus dirancang dengan memperhatikan relevansi materi, kebutuhan siswa, serta tantangan zaman modern. Saat pelaksanaan, guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong pembelajaran aktif, kreatif, dan kolaboratif. Sementara itu, evaluasi rutin berfungsi untuk mengukur efektivitas kurikulum, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan solusi agar proses pembelajaran tetap dinamis dan inovatif. Selain itu, optimalisasi kurikulum juga mencakup integrasi teknologi pendidikan Untuk mengakomodasi pembelajaran yang lebih mudah disesuaikan, personal, dan efektif. Penggunaan platform digital, metode pembelajaran berbasis proyek, dan pendekatan diferensiasi menjadi elemen penting Guna mewujudkan suasana belajar yang interaktif dan kolaboratif dan relevan. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan juga memegang peranan esensial bagi tercapainya implementasi kurikulum yang efektif. Pengelolaan kurikulum yang terstruktur dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar serta pemahaman materi. Dengan demikian, upaya pengoptimalan pengelolaan kurikulum tidak hanya membantu mencapai hasil belajar yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan peserta didik dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan
Kebijakan Dan Manajemen Kurikulum Dalam Pendidikan Inklusif: Menyusun Strategi Untuk Kesetaraan Pendidikan Adilla Maiwahyu Putri; Aldrich Azka Fiqriah; Alfathia Zahra Putri Zullin; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan inklusif bertujuan untuk menjamin kesempatan belajar yang adil bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus (ABK), dalam suasana belajar yang ramah dan mendukung. Di Indonesia, pelaksanaan pendidikan inklusif dilandasi oleh sejumlah regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan tanpa perlakuan diskriminatif. Implementasi kebijakan ini berkontribusi terhadap perluasan akses pendidikan, menurunnya stigma sosial terhadap ABK, serta meningkatnya mutu pembelajaran dan terciptanya kesetaraan dalam masyarakat. Dalam pengelolaannya, kurikulum pendidikan inklusif dirancang melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Evaluasi secara berkala dilaksanakan guna menjamin bahwa pendidikan inklusif benar-benar mampu mendorong pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan untuk semua kalangan.
Inovasi Pendidikan Mulalui Kurikulum Merdeka: Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa di Abad ke-21 Riri Fratiwi Iyanda; Reva Kurnia Dewita; Riski Apriyanti; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore educational innovation through the implementation of the Merdeka Curriculum as an adaptive strategy to enhance 21st-century skills among Indonesian students. Employing a qualitative research method with a literature review approach, this research synthesizes a range of scholarly sources, including journal articles, research reports, and educational policy documents published within the last decade. The findings reveal that the Merdeka Curriculum emerges as a response to the urgent need for a more flexible, student-centered learning system that emphasizes the development of critical thinking, creativity, collaboration, and digital literacy. In the context of an increasingly dynamic global landscape, this curriculum provides educators with the space to innovate through differentiated instruction, projectbased learning, and the strengthening of students' character aligned with the Pancasila Student Profile. However, several implementation challenges persist, including teacher readiness, infrastructural disparities, and unequal access across regions. Therefore, continuous policy support and teacher capacity building are essential to fully realize the potential of the Merdeka Curriculum. This study offers conceptual insights for the development of future educational policies that are more responsive to the demands of the 21st century while remaining relevant to both local and global contexts.
Manajemen Strategi Organisasi di Era Digital: (Mengidentifikasi Tantangan Dan Peluang) Hazimah Dzikra Hayati; Milatul Rahmawati; Rusdinal; Anisah; Merika Setiawati
Jurnal Niara Vol. 18 No. 1 (2025): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v18i1.27390

Abstract

Studi ini bermaksud untuk menyelidiki manajemen strategis lembaga pendidikan di era digital ini, menunjukkan dengan tepat kesulitan yang dihadapi, dan menyelidiki jalan potensial untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan saran kepada para manajer pendidikan tentang cara membuat dan menjalankan strategi yang secara efektif mengatasi dinamika dan perubahan era digital. Penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, dan teknik analisis konten digunakan untuk menganalisis data. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi digital sistem pembelajaran menghadirkan sejumlah peluang dan masalah yang harus ditangani dengan baik oleh institusi pendidikan. Kebutuhan untuk mengevaluasi teknologi infrastruktur, memberikan pelatihan berkelanjutan kepada para guru, serta memperbarui peraturan dan kurikulum terkait teknologi merupakan beberapa kendala utama, keterlibatan pemangku kepentingan, bantuan teknis yang memadai, dan pendekatan yang mudah beradaptasi sangat penting untuk mengatasi kendala ini. Namun, era digital menghadirkan beberapa keuntungan, termasuk gamifikasi dan teknik pembelajaran interaktif, analisis untuk melacak kemajuan siswa, personalisasi pembelajaran, dan akses ke sumber daya pembelajaran di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan peluang ini, institusi pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan siswa, merampingkan operasi, dan mempersonalisasi instruksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendekatan yang efisien untuk mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang akan memfasilitasi adaptasi yang sukses di era digital ini, memaksimalkan hasil pendidikan dan pengalaman belajar
Peran Guru Dalam Mengoptimalkan Kurikulum Merdeka Enjelita Putri; Fauziyah, Fauziyah; Merika setiawati; Hendri budi utama
Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan | E-ISSN : 3031-7983 Vol. 2 No. 2 (2025): April - Juni
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the Merdeka Curriculum as a new educational policy in Indonesia aimed at providing flexibility in the learning process. This curriculum is driven by the need for an adaptive education system that responds to changing times and the challenges posed by the Covid-19 pandemic. The purpose of this study is to describe the definition, foundation, teacher roles, challenges, and implementation of the Merdeka Curriculum in schools. The method used is a literature study with a qualitative descriptive approach. The findings indicate that the Merdeka Curriculum offers an optimal space for the development of students' potential but still faces challenges in practical implementation. The results show that curriculum development plays a crucial role in educational institutions, and teachers must have the ability to deliver instruction effectively to realize the curriculum. Based on the analysis and conclusions, the author suggests that teachers should be able to keep up with technological advances, implement a curriculum that is constantly evolving, and prioritize tasks that need immediate completion.
Implementasi Kurikulum 2013: Pengaruhnya Terhadap Manajemen Dan Kualitas Pembelajaran Fiolinda Febriana; Gladis Aprilia Rahayu; Hendri Budi Utama; Merika Setiawati
Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan | E-ISSN : 3031-7983 Vol. 2 No. 2 (2025): April - Juni
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the impact of the implementation of the 2013 Curriculum (K-13) on the management and quality of learning in schools. K-13, introduced in 2013/2014, emphasizes a scientific approach and aims to balance soft skills and hard skills, including attitudes, skills, and knowledge, through student-centered and authentic learning. Effective implementation requires systematic management involving planning, implementation, control, and evaluation, as well as synergistic collaboration between principals and teachers. However, its implementation faces challenges such as limited teacher training, disparity in facilities, lack of a comprehensive monitoring and evaluation system, and difficulty in student adaptation. Nevertheless, the implementation of K-13 shows a positive and significant influence on the management and quality of learning, encouraging a more structured, innovative, and competency-oriented process. Success depends on strengthening teacher capacity, equalizing facilities, and actively involving all stakeholders to achieve the curriculum's goals in producing a productive, creative, innovative, and character-based generation.
Mengatasi Kesulitan Guru Dalam Beradaptasi Dengan Perubahan Kurikulum: Strategi Dan Solusi Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Cici Hidayah; Della Marsyanda Putri; Yolanda Afrida Fitri; Hendri Budi Utama; Merika Setiawati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan kurikulum merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika sistem pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, dalam praktiknya, perubahan ini seringkali menimbulkan tantangan bagi para guru, terutama dalam hal adaptasi terhadap pendekatan, materi, dan metode pembelajaran baru. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan utama yang dihadapi guru dalam beradaptasi dengan perubahan kurikulum serta menawarkan strategi dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan wawancara terbatas dengan beberapa guru di tingkat sekolah dasar dan menengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurangnya pelatihan, keterbatasan sumber daya, serta resistensi terhadap perubahan merupakan faktor utama penghambat adaptasi. Untuk itu, artikel ini merekomendasikan penyediaan pelatihan berkelanjutan, penguatan dukungan institusional, serta pengembangan komunitas belajar profesional sebagai langkah strategis dalam mendukung guru. Diharapkan, strategi dan solusi yang ditawarkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kebijakan dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan kurikulum demi peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
KURIKULUM SEBAGAI BAGIAN DARI ADMINISTRASI PENDIDIKAN: KONSEP DAN IMPLEMENTASI Dhea Permata Surya; Disa Yolanda; Diva Rahmania; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum merupakan salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari administrasi pendidikan. Sebagai bagian dari proses manajemen pendidikan, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran sekaligus instrumen kebijakan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Artikel ini membahas secara komprehensif posisi kurikulum dalam kerangka administrasi pendidikan, mulai dari konsep dasar hingga implementasinya di sekolah. Melalui pendekatan teoretis dan kajian literatur, ditunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada bagaimana kurikulum dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis oleh manajemen pendidikan. Kurikulum Merdeka menjadi contoh nyata integrasi kurikulum dalam administrasi pendidikan modern yang adaptif dan partisipatif.
REVOLUSI TEKNOLOGI SEBAGAI TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENGELOLAAN KURIKULUM PENDIDIKAN Merika Setiawati; Hendri Budi Utama; Jihan Salsabilla Hendri; Gita Meisya Febrina; Jihan Roobiaht
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revolusi teknologi membawa dampak besar terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam pengelolaan kurikulum. Perubahan pesat seperti digitalisasi pembelajaran, kecerdasan buatan, dan akses informasi yang luas menuntut kurikulum yang lebih adaptif. Artikel ini membahas tantangan dan peluang yang muncul akibat perubahan teknologi tersebut. Di satu sisi, kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman; di sisi lain, teknologi memberi peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penyesuaian kurikulum yang tepat akan mendukung terciptanya pendidikan yang relevan dan berkelanjutan di era digital