This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR NASIONAL E-Jurnal Matematika Prosiding Seminar Nasional MIPA Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Jurnal Administrasi Bisnis Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Psikologi Integratif Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial PROCESSOR Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Sistem Komputer Kandai Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Journal TEPAT: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Supremasi Hukum Taqorrub : Journal Bimbingan Konseling dan Dakwah Jurnal Serambi Abdimas MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi SI-MEN (AKUNTANSI & MANAJEMEN) STIES Proceeding Muhammadiyah International Public Health and Medicine Conference Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Prosiding Seminar Nasional Official Statistics Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia PERISAI: Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Cakradonya Dental Journal Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education) MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Jurnal Ekonomi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo International Journal of Economic Research and Financial Accounting Komposit : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal PGSD Indonesia Jurnal Serambi Biologi Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Darma Abdi Karya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Mitra Pengabdian Farmasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi dan Pelatihan Pijat Oksitosin bagi Ibu Menyusui Heldayati; Prihatiningsih; Sudarni; Srihastuti; Riki Liliyanti; Radiah; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oxytocin massage is a non-pharmacological method proven effective in stimulating the production of oxytocin hormone, which plays a crucial role in breast milk (ASI) let-down. However, the lack of public knowledge regarding this technique remains a barrier to achieving successful exclusive breastfeeding. This community service program aimed to improve postpartum mothers' knowledge and skills in performing oxytocin massage through structured education, demonstration, and hands-on training. The activity was held on May 28, 2025, at the Integrated Maternity Room of RSUD dr. H. Jusuf SK, Tarakan City, with 12 participants. Methods included a pretest, educational session, live demonstration of oxytocin massage, and posttest. Evaluation results showed a significant increase in participants’ knowledge initially, 66.7% had poor understanding, which improved to 100% with good knowledge after the training. This program demonstrates that oxytocin massage education and training can be an effective intervention in supporting breastfeeding practices and enhancing the success rate of exclusive breastfeeding in the community. Among 12 participants, 66.7% had low knowledge of oxytocin massage before the training. After the session, 100% showed improved knowledge categorized as good. Participants also demonstrated correct massage techniques and actively engaged in the activity. Conclusion: The oxytocin massage education and training program effectively improved postpartum mothers’ knowledge and skills in supporting exclusive breastfeeding. This activity serves as a successful promotive and preventive approach in communit based midwifery care. Abstrak Pijat oksitosin merupakan metode non- farmakologis yang efektif dalam merangsang produksi hormon oksitosin, yang berperan penting dalam pengeluaran Air Susu Ibu (ASI). Namun, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai teknik ini menjadi salah satu hambatan dalam pencapaian keberhasilan ASI eksklusif. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas dalam melakukan pijat oksitosin melalui penyuluhan, demonstrasi, dan pelatihan langsung. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2025 di Ruang Kebidanan Terpadu RSUD dr. H. Jusuf SK, Kota Tarakan, dan diikuti oleh 12 peserta. Metode yang digunakan meliputi pretest, penyampaian materi, demonstrasi pijat oksitosin, serta posttest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, di mana seluruh responden yang awalnya memiliki tingkat pengetahuan kurang (66,7%) mengalami peningkatan menjadi 100% berpengetahuan baik setelah pelatihan. Dari 12 peserta, 66,7% memiliki pengetahuan kurang tentang pijat oksitosin sebelum pelatihan. Setelah penyuluhan dan demonstrasi, 100% peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan menjadi kategori baik. Selain itu, peserta mampu mempraktikkan teknik pijat dengan benar dan antusias mengikuti kegiatan. Program edukasi dan pelatihan pijat oksitosin berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas dalam mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Kegiatan ini efektif sebagai upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kebidanan.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.R Umur 25 Tahun G3P2A0 di PMB X Vanisa; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care is the provision of obstetric care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate to deciding to use a family with family (KB). This aims to help, monitor, and detect the possibility of complications that accompany the mother and baby from pregnancy to the use of birth control. The midwifery care method at PMB X is through home visits by providing counseling according to the needs of mothers. taking place from pregnancy, postpartum delivery, neonates, to family planning with a frequency of 3 pregnancy visits, 4 postpartum visits, and 3 neonates. The method in this study uses a data collection method, namely using interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research starts from November - April 2025 research instruments using SOAP documentation. Based on the results of a comprehensive case study (Continuity Of Care) on Mrs. R from the second trimester of pregnancy, childbirth, postpartum period, newborns and neonates. Mrs. R was 25  years old G3P2A0 with a gestational age of 19 weeks. Childbirth in Mrs. R took place in PMB, the postpartum period took place normally, there was no abnormal bleeding, uterine contractions were good. In newborns, the results of anthropometric examinations were normal, and Mrs. R decided to use 3-month injectable birth control. It is hoped that the midwife profession in providing continuous midwifery care (continuity of care) will always implement midwifery management, maintain and improve competence in providing care in accordance with midwifery service standards.   Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan keluarga bersencana (KB). Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu, memantau, dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi  yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai dengan ibu menggunakan Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai dari bulan November- April 2025 instrumen penelitian menggunakan dokumentasi SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara Komprehensif (Continuity Of Care) pada Ny. R dari kehamilan trimester II, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan neonates. Didapatkan Ny. R umur 25 Tahun G3P2A0 usia kehamilan 17 minggu. Persalinan pada Ny. R berlangsung di PMB, masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, dan Ny. R memutuskan untuk menggunakan KB IUD. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Pijat Oksitosin untuk Meningkatkan Produksi ASI di RSUD Temanggung Regita, Anissa; Vanisa; Heni Hirawati Pranoto; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oxytocin massage is a non-pharmacological method used to stimulate the hormone oxytocin to enhance breast milk production in postpartum mothers. This study aimed to increase postpartum mothers’ knowledge about the importance of oxytocin massage in facilitating breast milk production. The community service activity was conducted at the Mawar Ward of RSUD Temanggung from January 21 to February 9, 2025, involving 20 postpartum mothers as participants. The method included health education and demonstration of oxytocin massage techniques, accompanied by pre-test and post-test questionnaires to assess changes in participants’ knowledge. The pre-test results showed that 25% of mothers had good knowledge, 50% moderate, and 25% poor. After the intervention, post-test results revealed a significant improvement, with all participants (100%) demonstrating good knowledge. This study concludes that health education and hands-on demonstration of oxytocin massage are highly effective in increasing postpartum mothers’ knowledge. It is hoped that this knowledge can be applied independently by mothers and their families to support successful breastfeeding and exclusive breastfeeding practices.   Abstrak Pijat oksitosin merupakan salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk merangsang hormon oksitosin guna meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai pentingnya pijat oksitosin dalam memperlancar pengeluaran ASI. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Mawar RSUD Temanggung pada tanggal 21 Januari hingga 9 Februari 2025 dengan melibatkan 20 ibu postpartum sebagai responden. Metode yang digunakan meliputi edukasi  kesehatan dan demonstrasi teknik pijat oksitosin, disertai  pengisian kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur  perubahan pengetahuan peserta. Hasil pre-test menunjukkan 25% ibu memiliki pengetahuan baik, 50% cukup, dan 25% kurang. Setelah penyuluhan dan demonstrasi, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dengan seluruh responden (100%) memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan praktik langsung pijat oksitosin sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu postpartum. Edukasi ini diharapkan dapat diterapkan secara mandiri oleh ibu bersama keluarga guna mendukung keberhasilan menyusui dan pemberian ASI eksklusif.
Literature Review: Faktor-Faktor Risiko Pre eklamsia pada Kehamilan Rahayu, Sri Rahayu; Anissa, Sarah; Zakia, Intan; Wandasari, Desi; Nurutamiyah; Komariyah; Rostinah; Addawiyah, Rubiatul; Adelina N, Elma; Fitri , Diah Nur; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeclampsia is hypertension that occurs after 20 weeks of pregnancy accompanied by proteinuria. Preeclampsia is a specific pregnancy hypertensive disease with multisystem involvement. It usually occurs after 20 weeks of pregnancy, more often in more mature gestational ages, and can overlap with other hypertensive disorders. The maternal mortality rate in Indonesia is dominated by preeclampsia as the second highest cause after bleeding. Several predictors can be categorized as risk factors that can be used to increase awareness in caring for pregnant women with preeclampsia to avoid complications. The purpose of this literature review of several journals is to determine the risk factors for preeclampsia in pregnancy. The method used to conduct a literature review uses relevant keywords, namely preeclampsia in pregnancy, preeclampsia factors. The conclusion of the literature review to determine the risk factors for preeclampsia is the age of the pregnant mother, parity of pregnancy, history of hypertension, and the level of stress or anxiety in pregnant women and the level of nutritional adequacy of pregnant women and BMI.   Abstrak Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria. Preeklampsia adalah penyakit hipertensi kehamilan spesifik dengan keterlibatan multisistem. Biasanya terjadi setelah 20 minggu kehamilan, lebih sering pada umur kehamilan yang semakin matang, dan dapat tumpang tindih dengan gangguan hipertensi lainnya. Angka kematian ibu di Indonesia didominasi oleh preeklampsia sebagai penyebab tertinggi kedua setelah perdarahan. Beberapa prediktor dapat dikategorikan sebagai faktor risiko yang dapat digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam asuhan ibu hamil dengan preeklampsia untuk menghindari komplikasi. Tujuan literature review dari beberapa jurnal ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko  terjadi nya preeklamsia pada kehamilan. Metode yang digunakan melakukan literature review menggunakan kata kunci yang relevan yaitu preeklamsia pada kehamilan, faktor faktor preeklamsia. Kesimpulan dari literature review untuk mengetahui Faktor risiko terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil, paritas kehamilan, riwayat hipertensi, serta tingkat stress atau cemas pada ibu hamil dan tingkat kecukupan gizi ibu hamil serta IMT.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny ‘N’ Umur 23 Tahun G1P0A0 di Puskesmas Candilama Muncar Rachmy Kusumastutik; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal health is one of the targets outlined in the third goal of the 2030 Agenda for Sustainable Development (SDGs), which aims to reduce the Maternal Mortality Ratio (MMR) to 70 per 100,000 live births. According to the 2021 Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS), the MMR in Indonesia was reported as 7,389 maternal deaths. In 2024, the number of maternal deaths in Semarang City was recorded as 14 cases out of 17,401 live births, equivalent to approximately 87.60 per 100,000 live births, which remains significantly above the targeted figure. To accelerate the achievement of maternal and infant mortality reduction targets, Indonesia has implemented a program focused on midwifery care through the Continuity of Care (CoC) model. Continuity of Care in midwifery refers to a series of continuous and comprehensive services provided throughout pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning services. The benefits of this model include the ability to promptly identify the need for immediate intervention, facilitate consultation and collaboration with other health professionals based on the client's condition, ensure the efficient and safe provision of direct care, and enable effective evaluation of the outcomes of midwifery care. At Candilama Community Health Center (Puskesmas), the first antenatal care (K1) coverage was 95.4%, which is considered good as it approaches 100%. The fourth antenatal visit (K4) coverage was 98.2%, close to the target of 100%. Skilled birth attendance coverage was 96.3%, neonatal care coverage reached 90.16%, KF1 coverage was 90%, and KF4 coverage was 98.2%, with no reported cases of maternal or neonatal deaths. The objective of this case study is to provide midwifery care for a 23-year-old woman, Mrs. N (G1P0A0), during pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning. The method employed in this comprehensive midwifery care is descriptive research using a case study approach. The care was focused on Mrs. N, starting from the third trimester of pregnancy and continuing through delivery, postpartum, newborn care, and family planning. The results of the comprehensive midwifery care for Mrs. N indicated that she experienced no discomfort or complications during pregnancy. Labor proceeded according to standard management of the first stage, and once full dilation was achieved, delivery was assisted following the 60 steps of Normal Childbirth Care (Asuhan Persalinan Normal/APN), with no complications during the process. The postpartum period was uneventful and free of complications. The newborn showed no congenital anomalies or danger signs and was promptly given vitamin K injection and eye ointment, along with the first dose of hepatitis B vaccine (Hb 0). Monitoring of the infant up to six weeks of age revealed no complications or danger signs. Mrs. N subsequently opted for and received an implant contraceptive and has reported no complaints since its use. The provision of comprehensive midwifery care in this case contributed positively to the health outcomes of both mother and child.   Abstrak Kesehatan ibu merupakan salah satu target yang ditetapkan dalam tujuan agenda 2030 (Sustainable Development Goals) yang ke-3 yaitu menargetkan AKI (Angka Kematian Ibu) 70 per 100.000 kelahiran hidup. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) AKI pada tahun 2021 menunjukkan 7.389 kematian di Indonesia. Pada tahun 2024, jumlah kematian ibu maternal di Kota Semarang terdapat sebanyak 14 kasus dari 17401 kelahiran hidup (KH) atau sekitar 87,60 per 100.000 KH yang mana jumlah kasus tersebut masih jauh dari yang ditargetkan. Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of Care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana (KB). Manfaat dari Continuity of Care yaitu dapat menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien, dapat melakukan pelaksanaan asuhan langsung dengan efisien dan aman serta dapat mengevaluasi keefektifan hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan. Adapun cakupan K1 di Puskesmas Candilama sebesar 95,4% masuk dalam kriteria bagus karena mendekati 100% sedangkan cakupan K4 yang diperoleh sebesar 98,2% dari target yang diinginkan untuk cakupan K4 yaitu 100%, cakupan persalinan oleh nakes dari data yang diperoleh yaitu 96,3%, cakupan neonatus yaitu 90,16%, dan diperoleh juga cakupan KF1 yang diperoleh sebesar 90%, sedangkan KF4 yang diperoleh 98,2% dan tidak ada kasus kematian baik pada ibu maupun bayi. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB pada Ny. N yang berusia 23 tahun G1P0A0. Metode asuhan yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir dan nifas ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan studi penelaahan kasus (Case Study). Metode asuhan difokuskan pada pemberian asuhan pada kepada subjek yaitu seorang ibu hamil Ny. N dengan usia kehamilan mulai trimester II, kemudian dilakukan asuhan pada Ny. N dimulai dari kehamilan sampai dengan masa KB dan BBL/Neonatus. Hasil dari asuhan kebidanan secara menyeluruh terhadap Ny. N menunjukan bahwa selama kehamilan tidak memiliki keluhan seputar ketidaknyamanan pada kehamilan ataupun komplikasi, persalinan dilakukan sesuai dengan penanganan asuhan kala 1 dan pada saat pembukaan sudah lengkap maka dilakukan pertolongan persalinan dengan menggunakan 60 langkah APN dan tidak ada penyulit dalam proses persalinan, masa nifas berjalan dengan lancar dan tidak ada komplikasi masa nifas, bayi yang dilahirkan tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya bbl dan segera di suntik vitamin K dan salep mata telah diberikan, serta suntik Hb 0. Pemantauan bayi sampai usia 6 minggu tidak ditemukan komplikasi dan tanda bahaya, serta Ny. N sudah menggunakan KB Implan dan saat ini tidak ada keluhan setelah penggunaan KB Implan tersebut. Dengan dilakukannya asuhan kebidanan yang komprehensif ini kesehatan ibu dan janin dapat meningkat.
Implementasi Pemeriksaan Os Coccyx Menggunakan Proyeksi Anteroposterior (AP) Axial dan Lateral di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Cempaka Lima Banda Aceh Nadia Surahmi; Kartika Sari; Syifa Nadia Rahma
Jurnal Mitra Pengabdian Farmasi Vol. 3 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Akademi Farmasi YPPM Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan radiografi os coccyx dengan kasus fraktur dilakukan dengan dua proyeksi, yaitu proyeksi anteroposterior (AP) axial dan lateral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pemeriksaan os coccyx menggunakan proyeksi AP axial dan lateral dengan kasus fraktur. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Cempaka Lima Banda Aceh pada Bulan Desember 2024 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pemeriksaan ini menggunakan mesin X-ray digital radiography, dimana pasien tidur telentang diatas meja pemeriksaan, dengan kedua tangan diposisikan disamping badan. Penelitian ini melibatkan satu orang pasien, satu pasien menggunakan dua proyeksi yaitu: proyeksi anteroposterior axial dan lateral. Pada pemeriksaan os coccyx proyeksi AP Axial hasil gambaran yang dihasilkan kurang efektif. Sedangkan pada proyeksi Lateral dapat memperlihatkan gambaran yang efektif sehingga dokter dapat mendiagnosa.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny A Usia 32 Tahun G2P1A0 Gravida 29 Minggu di RSUD Ratu Aji Putri Botung Andi Rosmini; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care (COC) in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual. The method of midwifery care at RSUD Ratu Aji Putri Botung involves home visits, providing counseling according to the mother's needs. The midwifery care provided to Mrs. A spans from the pregnancy period, childbirth, postpartum, neonate, to family planning, with a frequency of 3 prenatal visits, 1 delivery visit, 4 postpartum visits, 3 neonate visits, and 1 family planning visit. During the postpartum visit, the mother experienced sore nipples, which was caused by an incorrect breastfeeding position. The management carried out involved explaining to the mother the correct breastfeeding technique and breast care. In providing maternal health care, the mother was given counseling and decided to use a 3-month injectable contraceptive 30 days postpartum. Continuity of Care in midwifery that has been provided to Mrs. A during pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and family planning. It is expected that the midwifery profession, in providing continuity of care, will always apply midwifery management, maintain, and improve competence in delivering care according to midwifery service standards.   Abstrak Continuity of care (COC) dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru  lahir  serta  pelayanan  keluarga  berencana  yang menghubungkan  kebutuhan  kesehatan  perempuan khususnyadan keadaan pribadi setiap individu. Metode asuhan kebidanan di RSUD Ratu Aji Putri Botung melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. A berlangsung dari masa kehamilan, bersalin nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali serta KB sebanyak 1 kali. Pada kunjungan nifas ibu mengalami putting lecet, hal ini disebabkan karena posisi menyusui yang kurang benar. Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu menjelaskan pada ibu mengenai teknik menyusui yang benar dan perawatan payudara. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan telah memutuskan untuk menggunakan KB psuntik 3 bulan pada 30 hari postpartum. Asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity Of Care) yang telah dilakukan pada Ny. A saat hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity Of Care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Edukasi Pijat Commond Cold dalam Mengatasi Gejala Batuk Pilek pada Bayi dan Balita Rambu Anggi Hunga Meha; Nanda Azabi; Anasa Laila Wiradani; Calista Desy R; Finoria Vitoria; Amandha Rassya D; Rini Susanti; Hapsari Windayanti; Kartika Sari; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Common cold is a contagious disease that can be transmitted through air particles and is located in the respiratory tract. Transmission depends on the size of the particles (droplets) that carry the virus into the respiratory tract. The common cold virus can be transmitted through inhalation, direct contact, or indirect contact. A person exposed to an infectious dose of 10 viruses/droplets, 50% will suffer from common cold. Early symptoms include discomfort from the nose or throat. Then it starts with sneezing, runny nose, and feeling slightly sick. Sometimes followed by mild fever. The nose releases clear and watery fluid in the first few days. Then the nasal discharge becomes thicker, yellow-green in color. Usually, parents feel worried about cough, runny nose, and sore throat in children, especially when the child refuses to eat. This worry is caused because parents do not understand the pathophysiology of cough and cold and lack understanding of how to manage the disease. Besides pharmacological therapy, there is also complementary therapy, which is common cold massage. Massage has several positive effects such as weight gain, better sleep patterns, improved neuromotor development, better emotional bonding, and reduced rates of nosocomial infections including common cold. The purpose of this community service is to increase mothers' knowledge about handling cough and cold in babies/toddlers using non-pharmacological therapy, which is common cold massage. Counseling was given to 24 mothers who had babies/toddlers in Kebon Kliwon Village, Bergas District. The first stage was finding respondents, mothers who have babies/toddlers because they are vulnerable to cough and cold. The second stage was conducting a pre-test about the mother's knowledge. The third stage was delivering materials and management of common cold massage. The fourth stage was post-test. The goal of this counseling is so that mothers are expected to be able to apply common cold massage at home.   Abstrak Common cold merupakan penyakit menular yang dapat bertransmisi lewat partikel udara dan terletak di traktus respiratorius. Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut masuk ke dalam saluran nafas. Virus common cold dapat menular melalui inhalasi, kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Seseorang yang terserang dengan dosis infeksi 10 virus/droplet, 50% akan menderita common cold. Gejala awal berupa rasa tidak enak dari hidung atau tenggorokan. Kemudian mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit ringan. Kadang disertai demam ringan. Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih pada hari-hari pertama. Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning hijau. Umumnya orangtua akan merasa khawatir akan batuk, pilek dan radang tenggorokan pada anak-anak serta karena anak menolak makan. Kekhawatiran ini disebabkan karena para orangtua tidak memahami patofisiologi batuk pilek serta kurang memahami upaya untuk tatalaksana pada penyakit tersebut. Selain terapi farmakologis terdapat juga terapi komplementer yaitu pijat commond cold. Pijat memiliki beberapa efek positif dalam hal penambahan berat badan, pola tidur yang lebih baik, peningkatan perkembangan neuromotorik, ikatan emosional yang lebih baik, penurunan tingkat infeksi nosokomial salah satunya common cold. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai penanganan batuk pilek pada bayi/balita menggunakan terapi non farmakologis yaitu dengan pijat commond cold. Penyuluhan dilakukan kepada 24 ibu yang memiliki bayi/balita di Desa Kebon Kliwon Kecamatan Bergas. Tahap pertama adalah mencari responden edukasi ibu yang memiliki anak bayi/balita karena rentan terkena batuk pilek. Tahap kedua melakukan pre test tentang pengetahun ibu. Tahap ketiga pemaparan materi dan penatalaksanaan pijat commond cold. Tahap ke empat post test. Tujuan dari penyuluhan ini agar ibu diharapkan dapat mengaplikasikan pijat commond cold di rumah.
Co-Authors . Topowijono . Zahroh Z.A A Halim A.A. Gede Indraningrat A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Nasser Arifin Abdurachman Abdurachman Achmad Zubair - Addawiyah, Rubiatul Adelina N, Elma Adriani, Prasanti Afrida, Puspa Afrina . Agan Sridewi Agrina Agrina Agustina, Alia Ainun Jahriyah Alfian Noor Muthia Sarie Amanda Sukmawati Amandha Rassya D Amelia Hesti P Ana Puji Astuti Ana Puji Astuti Anasa Laila Wiradani Andi Rosmini Anis Pravitasari Anissa, Sarah Aprilia Putri A Ari Wibowo Asiyanthi Tabran Lando Asiyanti T. Lando Asmaini Asraria Atika Budiarti Ayu Dyah Paramita Azwir Anhar Calista Desy R Christania Rambu Loba Hawa Chusnul Khotimah Dano, Suliani Desi Rachmawati Devitasari Yulistian Dewi Nurani Suci Dina Hastiana Donela, Ardenia Dwi Marisa Midyanti Dwi Nur Yunianti Dwi Nurahman Elvira Elsa Yamba Kombi Elvira G. Amaral Endang Setiyowati Eny Ruth Sinaga ERLITA Farid Ardyansyah Fathmah Nurul Aslamiah Fatmah Baradja Finoria Vitoria Firriantin Ayu Widiyanti Fitri , Diah Nur Fransin Kontu Fransiska Bertha V G. K Gandhiadi Galih Supraja Glenita Nive Yesie Glenita Nivi Y Gresloan, Anny Hairunisa Hapsari Windayanti Harifa Hananti Harmoko Harmoko Hasna Heldayati Heldina Hutahaean Heni Setyowati Herlina Widya Puspitasari Hikmah Noor Ulfa Hubertus Oja, Hubertus Husaini Husaini Husnul Hotimah I Gusti Ngurah Made Bayuningrat I MADE PARIARTHA I Nyoman Widana I Wayan Sumarjaya Ibrahim, Roslinda Ichwan Azhari IDA BAGUS ANGGA DARMAYUDA Ida Ristiani Ilhan Rayfatsyah Rangkuti Indah Ainaya Alfatihah indah, Nur Indah Sari Irma Megawati Irwan Ridwan Islami Rantika Isri Nasifah Isri Nasifah Jatmiko Susilo Jazilatul Athiyyah Jeklin Yuliani E Joyo Minardo Julpa, Alrinda Karnisa Maharani Komang Dharmawan Komang Triyani Kartinawati Komariyah Lailatul Masruroh Laurensia, Vivi Lely Safrina Lilis Suryani Linda Advinda Luh Gede Pradnyawati LUH PUTU IDA HARINI Lusiana Tandi Limbong M Nazori Majid Made Dharmesti Wijaya MADE NONIK PRAMESTI KARANA Made Susilawati Maimunah Maimunah Maiyanisa Maiyanisa Mardianita Aulia Ichwanti Mariance Rosalia Inna R Marisa Margareta Marlina Ekawaty Marty Mawarpury Mary Selintung Maselkossu, Kharista Welhelmina Mekar Meilisa Amalia Meutia Maulida MIFTACHUL JANNAH Mira Agustia Mokhamad Nur Moralita Chatri Muhammad Muhammad Muhammad Rizky Shorfana MUHAMMAD SUBHAN Mukhsin, Achmad Muncar Rachmy Kusumastutik Muralia Hustim Nadia Surahmi Nanda Azabi Nesa Faresa NI LUH PUTU SRI WAHYUNI NI LUH ROSITA DAMAYANTHI norwili norwili Nucke Yulandari Nur Afni Safarina Nur An-nisa Putry Mangarengi Nurheni Nurjannah Bachri, Nurjannah Nurjannah Oktorina Nurul Badriyah Nurutamiyah Olivia Deslovita Br, Ginting Pereira Doro, Noviana Pipit Ariani Prihatiningsih Puji Handayani Purwoko, Agus Putri Astria Dewi Radeetha Radiah Rahmi Hidayati Rambu Anggi Hunga Meha Rambu Lika Yuliana Rasdiana Zakaria Ratih Kusumastuti Ratih Sukma Dewi Regita, Anissa Renita Sasmita Purdianti riandari, ana Ridha Andayani Rifki Abdul Malik Rifqi Roshifah Rihana Sofie Nabella Riki Liliyanti Rini Anggraeni Rini Susanti Rosa Amelia Rossy Adellia Rahma Rostinah Rostinah Rububiah Runiatin Salomi Y. Jopudara Salsadilla Nur'aisyah Selviana, Riska Setyo Tri Wahyudi Siti Haryani Siti Zahara Sjenny A Indrawati Sri Rahayu Rahayu, Sri Rahayu Sri Wahyuni Srihastuti Sudarni Sulisnawati Wonggo SUNDANIS AGUNG PERTIWI Suparti Supendi, Dede Supriyanti Supriyanti Syahruddin Syahruddin Syamsul Bahri Syifa Nadia Rahma Tanjung Subrata Teodora Fenny Aliansih Teti Indrawati Theresia Lumban Batu trijayanti, oksi TUTIK SUSILOWATI U. Sulia Sukmawati Ulia Zuhra Umiyati Haris Uray Ristian Vanisa Vivin Mustikawati Wandasari, Desi Wasisto Utomo Wayan Dewi Lestari Widayati Widia Ria Wijaya, Made Indra Yuandini Ariefka Yuli Nur Asiyah Yulianti Tasik Yundari, Yundari Yunitha T. Pidhi Zainatul Mukaromah Zakia, Intan