Industri tekstil, termasuk produksi batik di Jambi, menghasilkan limbah cair signifikan yang mengandung pewarna anionik sintetik berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas degradasi fotokatalitik menggunakan katalis CaO dari cangkang kerang bambu yang dikalsinasi pada suhu 800°C untuk mengolah limbah batik Jambi. Metode ini dibandingkan dengan pendekatan konvensional seperti koagulasi, oksidasi kimia, dan filtrasi membran yang memiliki keterbatasan dalam aspek biaya dan keberlanjutan. Eksperimen dilakukan dengan variasi sumber cahaya (matahari, UV-Ozon, dan LED) serta waktu kontak 60, 90, dan 120 menit menggunakan katalis CaO optimum 0,03 g. Hasil menunjukkan bahwa penyinaran cahaya matahari dengan katalis mencapai efisiensi degradasi tertinggi sebesar 75,39%, diikuti oleh lampu LED (60,38%) dan UV-Ozon (54,15%). Spektrum cahaya matahari yang luas dan intensitas tinggi dinilai lebih efektif dalam memfasilitasi reaksi fotodegradasi. Hal ini menunjukkan bahwa metode penyinaran yang tepat, dikombinasikan dengan katalis yang efektif, dapat meningkatkan efisiensi pengolahan limbah cair batik secara signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa katalis CaO dari cangkang kerang bambu merupakan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi degradasi limbah cair batik, dengan cahaya matahari sebagai sumber energi paling optimal. Temuan ini menawarkan alternatif terkait pengelolaan limbah tekstil yang lebih efektif dan ekonomis.