Data hasil penelitian di SMK Muhammadiyah Baruretno yang dilaksanakan pada bulan Desember 2018 tentang gambaran tingkat depresi, ansietas dan stres (DAAS) pada 289 siswi SMK Muhammadiyah menunjukkan hasil siswi dengan tingkat depresi ringan sebesar 14 (4,8%),sedang 15 (5,1%), berat 4 (3,1%), dan sangat berat 2 (0,6%). Siswi dengan tingkat ansietas ringan sebesar 95 (32,8%), sedang 13 (4,5%), berat 4 (1,4%), dan sangat berat 3 (1,3%). Siswi dengan tingkat stres ringan sebesar 112 (38,8%), sedang 17 (5,9%), berat 8 (2,7%), dan sangat berat 2 ( 0,6%). Dari data diatas menunjukkan jumlah total siswi yang mengalami depresi adalah 35 (12%), ansietas 115 (40%), dan stres 139 (48%). Kegiatan sekolah untuk mengatasi persoalan yang dialami oleh siswi adalah melalui guru BK ketika siswi mempunyai masalah sehingga sifatnya masih insidental. Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah masih jarang melakukan kegiatan pendidikan kesehatan tentang persoalan yang dialami oleh siswa. Tingkat pengetahuan guru dan siswi tentang deteksi dini dan pencegahan depresi masih kurang sehingga sangat diperlukan kegiatan peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan depresi pada remaja. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa transformasi ilmu tentang peningkatan pengetahuan deteksi dini dan mencegah depresi pada remaja. Hasil dari kegiatan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini dan pencegahan depresi menunjukkan 275 (95,1%) siswa mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 12 (4,1%) siswa mempunyai tingkat pengetahuan sedang, dan 2 (0.6%) siswa mempunyai tingkat pengetahuan rendah. Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah memberikan materi pelatihan yang melibatkan guru BK dan perwakilan orang tua tentang teknik-teknik untuk mencegah depresi pada remaja.