p-Index From 2020 - 2025
8.089
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Perempuan, Pola Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Pekerja Bordir di Tasikmalaya: Women’s Empowerment, Food Consumption Patterns, and Nutritional Status of Embroidery Employee in Tasikmalaya Hawaij, Taesar; Hawaij, Taesar Hawaij; Khomsan, Ali
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.876 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.81-87

Abstract

Pemberdayaan perempuan secara aktif meningkatkan perempuan untuk mendapatkan kedudukan sama dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberdayaan perempuan, pendapatan, pola konsumsi pangan, dan status gizi pekerja bordir di Tasikmalaya. Penelitian cross-sectional study dilaksanakan pada bulan Desember 2021–Januari 2022 pada 61 subjek perempuan. Pengambilan data diperoleh dari wawancara berdasarkan kuesioner pemberdayaan perempuan (Women’s Empowerment In Agriculture Index/WEAI), kebiasaan makan dan asupan zat gizi menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan food recall, serta pengukuran kualitas konsumsi rumah tangga menggunakan Food Consumption Score (FCS). Sebagian besar subjek berusia ≥40 tahun (47,5%) dengan status gizi gemuk tingkat berat (47,5%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan perempuan pada domain pendapatan (r=-0,362, p=0,004), domain sumberdaya (r=-0,255, p=0,047), frekuensi konsumsi susu (r=0,256, p=0,046), tingkat kecukupan zat besi (r=-0,352, p=0,005), dan kualitas konsumsi (r=0,266, p=0,038) dengan status gizi. Tidak ada hubungan yang signifikan pada pendapatan istri dan keluarga, frekuensi konsumsi, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro, pengetahuan, sikap, serta praktik gizi dengan status gizi (p>0,05).
Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Persepsi Tubuh, dan Status Gizi Siswa SMA Selama Pandemi Covid-19 di Kota Bogor: Nutrients Intake, Physical Activity, Body Perception, and Nutritional Status of Senior High School Students during the Covid-19 Pandemic in Bogor City Chairunisa, Febrina; Khomsan, Ali
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.173-180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asupan gizi, aktivitas fisik, persepsi tubuh, dan status gizi siswa SMA di Kota Bogor selama masa pandemi Covid-19. Desain penelitian ini adalah crosssectional study dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan google form dan zoom. Data asupan gizi didapatkan dari estimated food record 3x24 jam. Aktivitas fisik siswa diukur menggunakan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Status gizi ditentukan menggunakan indikator z-score IMT/U. Persepsi tubuh ditentukan berdasarkan hasil pengisian Figure Rating Scale (FRS). Terdapat 12,0% subjek yang memiliki status gizi lebih dan 6,0% obesitas. Mayoritas tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat subjek tergolong defisit berat. Subjek laki-laki (30,0%) cenderung memiliki kecukupan protein normal, sedangkan perempuan (43,0%) tergolong defisit berat. Aktivitas fisik subjek selama pandemi tergolong sedang. Mayoritas subjek memiliki persepsi tubuh positif. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi, begitu pula antara status gizi dengan persepsi tubuh (p>0,05).
Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Status Gizi, dan Status Anemia Balita di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon: Exclusive Breastfeeding History, Nutritional Status, and Anemia Status of Toddler at Gegesik Cirebon Regency Efniyanti, Friska; Dewi, Mira; Khomsan, Ali; Ekawidyani, Karina Rahmadia
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.181-188

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan riwayat mendapat ASI eksklusif terhadap status gizi dan status anemia balita di kecamatan Gegesik kabupaten Cirebon. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jumlah subjek 119 balita. Sebagian besar balita berjenis kelamin laki-laki dan berusia 12-23 bulan. Hanya sedikit balita yang mengonsumsi ASI secara eksklusif, karena mengonsumsi makanan prelakteal, dan mengomsumsi MPASI terlalu dini. Sebagian besar balita memiliki status gizi normal berdasarkan indikator BB/U, TB/U, BB/TB, akan tetapi masih terdapat balita dengan berat badan kurang (34,5%) dan berat badan sangat kurang (8,4%), balita stunting (39,5%), serta balita dengan gizi kurang (16%) dan gizi buruk (4,2%). Sebagian besar (89,1%) balita berstatus anemia dan paling banyak memiliki anemia kategori sedang. Hasil uji hubungan Spearman menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi dan status anemia balita (p-value >0,05).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Lansia di Kabupaten Klaten Meilianingrum, Chandra Nur; Khomsan, Ali
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.21-30

Abstract

Hipertensi pada lansia menjadi hal yang umum terjadi. Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan lansia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola konsumsi makanan, status gizi, insomnia, dan tekanan darah pada lansia serta perbedaannya antara lansia laki-laki dan lansia perempuan berdasarkan variabel yang diteliti. Penelitian cross sectional study dilakukan terhadap 96 subjek lansia dengan rata-rata usia lansia laki-laki 69,6±5,7 dan lansia perempuan dengan usia 66,4±5,4 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran estimasi berat badan dan tinggi badan, tekanan darah, dan wawancara pola konsumsi makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia perempuan sebagian besar mengalami hipertensi tingkat II sebesar 41,7% sedangkan lansia laki-laki menglami hpertensi tingkat I (29,2%). Mayoritas lansia laik-laki dan perempuan memiliki status gizi yang nomal. Asupan konsumsi gula, natrium, dan lemak pada lansia cenderung normal. Adapun, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro cenderung kurang dari angka kecukupan gizi. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok laki-laki dan perempuan pada variabel konsumsi gula pada subjek (p<0,05). Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara status gizi (Indeks Massa Tubuh/IMT) (r=0,249, p=0,015), tingkat kecukupan energi (r=-0,411, p<0,000), protein (r=-0,335, p=0,000), karbohidrat (r=-0,336, p=0,000), kalsium (r=-0,328, p=0,001), zat besi (r=-0,290, p=0,004), kalium (r=-0,225, p=0,027), an konsumsi gula per hari (r=-0,305, p=0,003) dengan tekanan darah. Dengan demikian, hanya indeks massa tubuh yang berkorelasi positif dengan tekanan darah.
KONSUMSI AIR PUTIH, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN PENGHUNI PANTI WERDA DI KABUPATEN PACITAN Aprillia, Desy Dwi; Khomsan, Ali
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 9 No. 3 (2014)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.457 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2014.9.3.%p

Abstract

The objective of this study was to learn and analyze the relationship between the consumption of plain water, nutritional status, and health status of panti werda residents in Pacitan. Design of this study was cross-sectional. Subject of this study were panti werda residents. As many as 24 people were chosen as subject. This result showed that 75% of subject had plain water sufficient levels were categorized as adequate and 25% were inadequate. Energy and protein sufficiency levels of subject were 33% and 42% categorized as normal. Micronutrient sufficient levels of subject consists of 83% phosphorus, 88% iron, and 100% vitamin A were categorized as adequate, but calcium and vitamin C sufficient levels as many as 96% and 100% were categorized as inadequate. As many as 42% subject had normal nutritional status, 25% were underweight, and 33% were overweight. Health status of subject as many as 54% were categorized as high and 46% were low. The Pearson and Spearman correlation test showed that nutritional status with nutrient intake, plain water consumption, and health status of subject had no significant relationship (p>0.05).
KEPATUHAN KONSUMSI SUPLEMEN GIZI BERBASIS LIPID DOSIS KECIL PADA BAYI DI PERDESAAN, KABUPATEN BANGKALAN Muslihah, Nurul; Khomsan, Ali; Briawan, Dodik; Riyadi, Hadi
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 11 No. 2 (2016)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.917 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2016.11.2.%p

Abstract

The objective of this study was to assess compliance to small-quantity lipid-based nutrient supplements (SQ-LNS) and associated factors. The community-based non randomized controlled intervention was conducted among 117 infants aged six months old in Bangkalan district and received a daily 20 g SQ-LNS (n=58) or three pieces biscuit (n=59) for six months. In SQ-LNS group, the compliance was 71.7%, 62.7%, 59.3% over one, three, and six-month intervention. The proportion of infant with compliance as recommended (7 sachets SQ-LNS per week) was 68.6%, 34.3%, 18.6%. In Biscuit group, the proportion was 96.6%, 92.8%, 91.1% and compliance as recommended (21 pieces per week) was 94.9%, 93.2%, 91.5%. Logistic regression analysis showed that low mother education (OR=3.67; 95%CI:1.14-11.74), food secure household (OR=3.87; 95%CI:1.26-11.88), high household dietary diversity (OR=3.78; 95%CI:1.20-11.89), and low social economy status (OR=3.81; 95%CI:1.16-12.56) were significantly associated with compliance of SQ-LNS as recommended. The mean of day and proportion of recommended daily serving consumed were 3.3 days and 98.8%, in SQ-LNS group; while in Biscuit group were 3.5 days and 87.2%. Mother reported that side effect of consuming SQ-LNS and biscuit were children felt bored (60.3%, 13.6%), vomiting (43.1%, 18.6%), suffering diarrhea (15.5%, 1.7%), respectively. The reason of irregular provision of SQ-LNS and biscuit were vomiting at the early consumption period response, boring, and did not like the smell/taste of SQ-LNS or biscuit. Mother perceived that the benefit of SQ-LNS and biscuit was increase body immunity, weight gain, appetite, and child become more active.
Socioeconomic Characteristics, Nutritional Status, Health Status, and Quality of Life among Tea Plantation Workers in Pangalengan, West Java, Indonesia: English Puspa, Amalina Ratih; Anwar, Faisal; Khomsan, Ali
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.718 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2020.15.2.91-100

Abstract

This cross-sectional study aimed to analyze the association between socioeconomic characteristics, nutritional status, anemia status and health status with the quality of life of tea pickers in Pangalengan, West Java, Indonesia. Subjects were 116 women of childbearing age (15–49) years. Anemia status data (hemoglobin levels) were taken using HemoCue Hb 201+, while nutritional status data were collected through anthropometric measurements (weight and height). Quality of life data was collected using the Short Form-36 (SF-36) questionnaire consisting of the Physical Component Summary (PCS) score and Mental Component Summary (MCS) score. PCS consists of physical function, physical role, pain, and general health dimensions. MCS consists of vitality, social functions, the role of emotions, and mental health. Data were analyzed using a Spearman correlation test, Pearson correlation test, and logistic regression test. The results showed that there was no significant relationship between anemia status and nutritional status with quality of life (p>0.05). However, non-anemic subjects tend to have higher PCS and MCS scores than anemic subjects. There was a positive relationship between Acute Respiratory Infection (ARI) with MCS in terms of social function dimensions, and joint pain with MCS in the emotional role dimension (p<0.05). The variables related to the quality of life were the number of family members and expenditures. Subjects with large family size (≥4 people) had a 3.5 times risk for experiencing lower quality of life compared with subjects with smaller family (<4 people) (OR=3.52; 95% CI:1.23–10.05). Subjects with monthly expense of >Rp. 343,646 had lower risk of experiencing low quality of life 59.7% compared to subjects who had household an expense of <Rp. 343,646 (OR=0.403; 95% CI:0.17–0.96).
Risk Factors of Hypertension among Adult in Rural Indonesia Diana, Rian; Muharam Nurdin, Naufal; Anwar, Faisal; Riyadi, Hadi; Khomsan, Ali
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 13 No. 3 (2018)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.978 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2018.13.3.111-116

Abstract

The aim of this study was to analyse the risk factors of hypertension among adult in rural Indonesia. This cross-sectional study included 112 married couples (112 men and 112 women) aged 45-59 years old and was conducted in Cianjur District, West Java, Indonesia. The measurement of body weight and fat composition used Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) monitor (OMRON® Karada Scan Body Composition Monitor HBF-358-BW). Body height was measured by stadiometer, meanwhile waist circumference was measured by measuring tape. Data on the blood pressure measured by an automatic blood pressure monitor (OMRON® Automatic Blood Pressure Monitor Model HEM-7200). All measurement were done twice in repetition. Chi-square was used to analysed the association between variables and logistic regression was used to analyse the risk factors. The prevalence of hypertension was 49.1% (women 54.5%; men 43.7%). Women had a higher proportion of overweight, obesity, abdominal obesity, and hypertension stage 2 than men. BMI (p<0.05), waist circumference (p<0.05), total body fat (p<0.05), and visceral fat (p<0.05) were significantly higher in hypertension subject than not hypertension. Nonetheless, only waist circumference became the risk factor for hypertension (OR=4.005; 95%CI:1.47-10.914 for high risk). There is high prevalence of hypertension among adult in rural area. Adult, particularly women need to pay attention on their body fat to reduce the risk of hypertension.
Nutritional Status, Physical Activity, and Sedentary Activity of School Children in Urban area, West Java, Indonesia Yulia, Cica; Khomsan, Ali; Sukandar, Dadang; Riyadi, Hadi
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 13 No. 3 (2018)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.212 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2018.13.3.123-130

Abstract

The purpose of this research was to analyse nutritional status, physical activity, and sedentary activity in school children in West Java, Indonesia. The study used a cross-sectional design and was conducted from October to December 2016. Samples were taken using simple random sampling technique with a total sample of 300 subjects taken among fifth-grade students in seven elementary schools located in Bandung city, West Java. The data collected in this research were anthropometric data such as physical activity and sedentary activity. Data analysis was carried out using descriptive statistics, analysis of variance (ANOVA) and Pearson test. The results showed that 21.7% of school children were overweight, while 19.7% were obese. The results of the subject activity, based on nutritional status category, were not significantly different. All subjects with underweight nutritional status were having light activity (100%), the percentage of subjects with normal nutritional status, overweight, and obese were 71.6%, 75.4%, and 74.6%, respectively. The average duration of underweight subjects performing sedentary activities on holidays was 4.2±3.0 hours, 5.4±2.7 hours for normal subjects, 5.8±2.7 hours for overweight, and 5.4±2.5 hours for obese subjects. The proportion of sedentary activity time on holiday among underweight, normal, overweight, and obese subjects were 17.6±12.4%; 22.3±11%; 24.1±11.3%; and 22.3±10.5%. The sedentary activity of children on holiday was not significantly different, but there was a significant difference between the proportion of sedentary time in a day between groups of nutritional status (p<0.05), i.e., normal children and overweight children. The correlation test results indicated a negative correlation between physical activity and sedentary activity, meaning that higher sedentary activity of subjects both in school time and holiday resulted in lower physical activity (p<0.01). The nutritional status, physical activity, and subject sedentary activity based on nutritional status were not significantly different.
Prevalence and Determinants for Hypertension among Rural Women of Reproductive Age in Indonesia Crosita Octaria, MIH, dr. Yessi; Khomsan, Ali; Tanziha, Ikeu; Sukandar, Dadang
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.748 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2020.15.2.71-80

Abstract

This study aimed to investigate the prevalence and determinants of hypertension in rural women of reproductive age. The cross-sectional study was conducted in Cianjur district on August 2019. It involved 193 married rural women aged 20–49 years old. Independent variables investigated were socio-economic characteristics, anthropometry, fat distribution and nutrient intake. The prevalence of hypertension in the study population using the new American Guideline (ACC/AHA) was 58% in contrast to 23.8% using the European (ESC/ESH) cut offs. Socioeconomic characteristics and nutrient intake showed no significant association with hypertension (p>0.05) while, Body Mass Index (BMI) (p>0.012), Visceral Fat (VF) (p>0.013) and Waist Circumference (WC) (p>0.010) were significantly associated with hypertension. Hence, result of binary logistic regression showed waist circumference is the strongest factor to determine hypertension in our study (OR=2.2; 95% CI: 1.20–4.01). Overall, the use of the American guideline increases the sensitivity of hypertension screening. The use of simple anthropometry measurement of WC combined with BMI can be applied for risk screening of hypertension in the primary health care setting including in the integrated community health post to improve preventive measure. Due to several limitations in the current study, future study should consider larger sample size and addresses history of hormonal contraceptive use as well as physical activity
Co-Authors 'Arifah, Dzakiyyatul Fikrah . Kasmita . Retnaningsih A Amrullah Ade Chandra Iwansyah Adi Winarto Ahmad Sulaeman Ahmad, Che An Alfiani, Diana Ali Rosidi Ali Rosidi Amalina Ratih Puspa Amelia, Ria Amira Ayu Aronasty Andrei Ramani Anggiruling, Dwikani Oklita Anggun Rusyantia Ani Margawati Ani Rahidha Proboningrum Anna Fatchiya Anna Vipta Resti Mauludyani Annisa Ayu Pravansa Aptaribowo, Thoriq Dhiya Arum Atmawikarta Aryatika, Karera Ashari, Chica Riska Asrinisa Rachmadewi Astuti Lamid Betty Yosephin Simanjuntak Budi Setiawan BUDI SETIAWAN Budi Setiawan Cesilia M Dwiriani Cesilia Meti Dwiriani Cesilia Meti Dwiriani Cesilia Meti Dwiriani Chairunisa, Febrina Che An Ahmad Chica Riska Ashari Chica Riska Ashari Cica Yulia Clara M Koeskarto Clara Meliyanti Kusharto Crosita Octaria, MIH, dr. Yessi Dadang S Dadang Sukandar Damar Handayani, Ariningtyas DARTI NURANI Deddy Muchtadi Delita Septia Rosdiana Desak Putu Yulita Kurniati Desiana Firdaus Desri Suryani Desy Dwi Aprillia Dewi Kartika Sari Dewi Ratih Agungpriyono Dewi, Septishiya Tri Charisma Diffah Hanim Djoko Susanto Dodik Briawan Drajat Martianto Dyan Fajar Christianti Eddy S, Eddy Eddy S. Mudjajanto Eddy S. Mudjajanto, Eddy Eddy Setyo Mudjajanto Eddy Setyo Mudjajanto Efniyanti, Friska Ellis Endang Nikmawati Emi Nur Cholidah Emmy Karsin Enok sobariah Enok sobariah Eny Palupi Eryasih Setyorini Evy Damayanthi Faisal A Faisal A, Faisal Faisal Anwar Farida Hanum Firdausi, Alya Fitri Filianty Fitriyah Nafsiyah Muthmainah Fransiska R Zakaria Fransiska R Zakaria Guntari Prasetya Hadi Pratomo Hadi R, Hadi Hadi Riyadi Hardinsyah Hartoyo Hartoyo Hasnul Abrar Hawaij, Taesar Hawaij, Taesar Hawaij Ignatius Suksmadi Ikeu Ekayanti Ikeu Tanziha Ikeu Tanziha Ilmi, Ibnu Malkan Bakhrul Indhira Shagti Ingrid S. Surono INGRID SURYANTI SURONO Inke Indah Permatasari, Inke Indah Iriyani Harun Iskandar Mirza Iskandar Mirza Istianty, Ari K. Pandjaitan,, Nurmala Karina Rahmadia Ekawidyani Kartika Nugraheni Kasmita Kasmita Katrin Roosita Kiki Puspasari Leily Amalia Leily Amalia Lestari, Chendy Tata Lilik Kustiyah Linda Dwi Jayati Lubis, Anwar Maharani, Triayu Maulida, Fitra Meilianingrum, Chandra Nur Meitriana Pangestuti Mira Dewi miratul haya Miratul Haya Miratul Haya Miratul Haya, Miratul Muhilal Muhilal Muslich Muslich, Muslich Naufal Muharam Nurdin Ni Ketut Sutiari Niagara Nurfauziyyah Nikmah Utami Dewi Nining Tyas Triatmaja Nino Y Sadiyyah Nunung Cipta Dainy Nur Farida Kusumawati Nur Latifah Hanum Nuraini W. Prasodjo Nurani, Atat Siti Nurdin Nurdin Nurhidayati, Vieta Annisa Nurul Muslihah Nuryani Nuryani Picauly, Intje Prasetya, Guntari Puspita Dewi, Puspita Putri, Mikhael Andya Sekar Rachmayanti, Riris Rahman, Purnawati Hustina Ramadhani Fitri Ranita Suri Dewi Reisi Nurdiani, Reisi Rendra Kusuma Reni Zuraida Resa Ana Dina Resty Adhistiana Rian Diana Rian Diana Rian Diana Rilus Kinseng Rimbawan , Rimbawan Rimbawan Riris Diana Rachmayanti Risti Kurnia Dewi Riswari, Aninditya Ardhana Rizkiriani, Annisa Safitri, Debby Endayani Sakri Sab'atmaja Sarah Melati Davidson Seminar, Annisa Utami Sianturi, Sephia Ellyana Sitanggang, Togu Raja Siti Madanijah Soemiarti Patmonodewo Sri Anna Marliyanti Sri Anna Marliyati Sri Rihati Kusno Sri Sumarmi Sri Utami Kuntjoro Sri Wahyu Angga Dewi Suryono Sutyawan Sutyawan TATI NURHAYATI Titik Sumarti Tommy Marcelino Gantohe Ujang Sumarwan Uswah, Fathimah Utami Wahyuningsih Vetnizah Juniantito Wassalwa, Ulis Salsabila Waysima Waysima Waysima Waysima Widjaja Lukito widya astuti Widya Astuti Winati Wigna Winati Wigna Winati Wigna Winda Puspita Yuniar Yaktiworo Indriani Yayat Heryatno Yayuk Farida Baliwati Yeni Rohmaeni Yughni Azizah Thariqi Yulia Rahmawati, Yulia Yuliana Yuliana Yulianti Wulan Sari