Artikel ini membahas potensi pendekatan humanistik dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan hasil dan aspek afektif siswa. Pendidikan sains yang efektif penting untuk mempersiapkan generasi yang kreatif dan inovatif. Namun, seringkali pandangan siswa terhadap sains tidak sesuai harapan. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pendekatan humanistik diusulkan sebagai solusi, dengan mengintegrasikan dimensi kemanusiaan seperti emosi, nilai, dan hubungan sosial dalam pembelajaran. Metode penelitian studi pustaka digunakan untuk menganalisis dan mengelompokkan sumber terkait. Pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa dan sikap positif terhadap sains melalui strategi seperti humanizing the classroom, active learning, dan quantum learning. Teori humanistik, seperti choice theory, juga mendukung penciptaan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan pribadi dan akademik. Dengan penerapan pendekatan ini, diharapkan pengalaman pembelajaran sains menjadi lebih bermakna dan relevan, mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri.