Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah ketimpangan pendidikan yang ada di Indonesia dengan menggunakan kajian perspektif struktural fungsional Robert King Merton. Masyarakat dianggap memiliki beragam struktur subsistem yang berbeda-beda, yang berasal dari perbedaan struktur dan makna fungsionalnya yang memberikan kontribusi pada keseluruhan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Fokusnya akan merujuk pada masalah ketimpangan pendidikan di Indonesia menggunakan teori struktural fungsional Robert K. Merton, mulai dari mengungkapkan masalah ketimpangan pendidikan, mekanismenya, serta dampaknya, semua dianalisis dengan menggunakan kerangka teori struktural fungsional Robert K. Merton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pemikiran Robert King Merton yang berkaitan dengan fungsi, disfungsi, fungsi laten, dan fungsi manifest. Ketimpangan pendidikan memiliki dampak yang melampaui pengaruhnya terhadap individu secara langsung, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap stabilitas dan kesatuan sosial secara keseluruhan. Hal ini dapat mengakibatkan ketegangan dan disintegrasi dalam masyarakat. Ketidaksetaraan dalam akses pendidikan dapat menciptakan ketidakpuasan yang dapat mengganggu keseimbangan dan harmoni sosial. Ketimpangan pendidikan akan berdampak pada dinamika sosial dalam masyarakat.