p-Index From 2020 - 2025
11.06
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Andalas Journal of Public Health) Al-Manar : English and Arabic Journal U-JET: Unila Journal of English Teaching Jurnal Kesehatan Andalas Jurnal Pelita Bangsa Pelestari Pancasila English Teaching Journal : A Journal of English Literature, Language, and Education Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi AcTion: Aceh Nutrition Journal JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Aulad : Journal on Early Childhood JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Majalah Kedokteran Andalas Jurnal Sehat Mandiri JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan Andalas obstetrics and gynecology journal Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar E-Link Journal English Focus: Journal of English Language Education SELL (Scope of English Language Teaching, Linguistics, and Literature) Journal Jurnal Psikiatri Surabaya (Surabaya Psychiatry Journal) SALEE: Study of Applied Linguistics and English Education Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Proficiency Warta Pengabdian Andalas: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi ELP (Journal of English Language Pedagogy) Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan JOURNAL LA MEDIHEALTICO Journal of English Language and Education Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum. Ekonomi Register : Journal of English Language Teaching and Learning of FBS UNIMED Journal of Education Research Jurnal Literasi Perpustakaan dan Informasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Perpustakaan dan Informasi Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Jurnal Pengabdian Nusantara (JPN) JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies) Jurnal Basicedu Tamaddun TELL - US JOURNAL Indonesian Journal of Advanced Research (IJAR) PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Science and Education Journal Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary ASIAN: Indonesian Journal of Learning Development and Innovation Refleksi : Jurnal Penelitian Tindakan Indonesian Journal of Community Services Kongga : Jurnal Pengabdian Masyarakat International Health Sciences Journal Proceeding International Health Conference Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Jurnal Profesi Guru Indonesia Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kebijakan Program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Terintegrasi Dengan Posyandu dan PAUD di Kota Sawahlunto Tahun 2016 Santi Hariani; Masrul Masrul; Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 1 (2019): Online Maret 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i1.982

Abstract

Sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana kelompok BKB holistik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD di Kota Sawahlunto belum memadai. Capaian terhadap Kelompok BKB aktif dan keluarga balita aktif ke kelompok BKB Holistik terintegrasi masih dibawah target BKKBN. Tujuan penelitian adalah mengetahui pelaksanaan Program BKB holistik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD sesuai dengan Peraturan Presiden no 60 tahun 2013 di Kota sawahlunto. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan studi kebijakan (Policy study). informan penelitian berjumlah 26 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, focus grup discussion dan telaah dokumen. Analisa dilakukan sebelum, selama dan sesudah dilapangan penelitian. Hasil penelitian pada komponen masukan yaitu sumber daya manusia, dana, sarana prasarana kelompok BKB belum sesuai dengan ketentuan. Komponen proses yaitu belum berjalannya Pokjanal kecamatan dan desa untuk binaan, monitoring dan evaluasi. Komponen keluaran yaitu capaian kelompok BKB aktif dan keluarga balita aktif belum memenuhi standar minimal BKKBN, rendahnya pengetahuan kader BKB dan keluarga balita terhadap program BKB holisitik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD di Kota Sawahlunto. Simpulan pelaksanaan program BKB holistik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD Kota Sawahlunto tahun 2016 belum seluruhnya sesuai peraturan dan harapan yaitu pada komponen masukan, proses dan Keluaran.
Hubungan Asupan Energi Sarapan terhadap Tingkat Konsentrasi pada Siswa-Siswi Kelas XII SMA Negeri 1 Padang Tahun Ajaran 2013/2014 Kurnia Maidarmi Handayani; Masrul Masrul; Adrial Adrial
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.156

Abstract

AbstrakIndonesia menduduki peringkat terakhir dalam cognitive skills dan pencapaian pendidikan menurut penelitian yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit. Cognitive skills memerlukan fungsi otak yang adekuat yang dipertahankan oleh nutrisi berupa konsumsi pangan yang baik dan beragam, terutama sarapan. Penelitian di Amerika Serikat pada anak usia sekolah remaja (15-18 tahun) menunjukkan bahwa sebesar 30% remaja tidak biasa sarapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi sarapan dan tingkat konsentrasi pada siswa SMAN 1 Padang. Studi dilakukan di SMAN 1 Padang pada bulan November 2013 terhadap 116 siswa kelas XII. Desain penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengolahan data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat konsentrasi menggunakan digit symbol test antara siswa dengan asupan energi sarapan baik, kurang, dan sangat kurang (p=0,001) dan tidak terdapat perbedaan tingkat konsentrasi menggunakan digit span test antara siswa dengan asupan energi sarapan baik, kurang, dan sangat kurang (p=0,345). Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi sarapan dengan tingkat konsentrasi menggunakan digit symbol test (p<0,05).Kata kunci: sarapan, asupan energi, konsentrasi, digit symbol test, digit span testAbstractIndonesia was ranked last in the cognitive skills and educational attainment according to research conducted by the Economist Intelligence Unit.Cognitive skills require brain function is maintained by adequate intake of nutrients such as good and varied food, especially breakfast. Research in the United States in children of school age youth (15-18 years) showed that 30% of teenagers are not usually did breakfast.This study aimed to determine the relationship between energy intake at breakfast and the level of concentration of students of SMAN 1 Padang. The study was conducted at SMAN 1 Padang in November 2013 to 116 students of class XII. The research was an analytical study with cross-sectional design.Data processing is performed by the chi-square test using a computerized system. The results showed there were differences in the level of concentration using the digit symbol test between students with a good breakfast energy intake,less,and much less (p = 0.001) and there was no difference in the level of concentration using the digit span test between students with a good breakfast energy intake, less, and very less (p = 0.345). There is a significant relationship between breakfast energy intake with the level of concentration using digit symbol test (p < 0.05).Keywords: breakfast, energy intake, concentration, digit symbol test, digit span test
Hubungan Konsumsi Serat dengan Pola Defekasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand Angkatan 2012 Indah Paradifa Sari; Arina Widya Murni; Masrul Masrul
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i2.534

Abstract

Abstrak   Setiap individu memiliki pola defekasi berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah asupan serat. Secara fisiologis serat makanan didefenisikan sebagai karbohidrat yang resisten terhadap enzim hidrolisis saluran pencernaan manusia. Berdasarkan data RISKESDAS 2013, Sumatera Barat menempati urutan ketiga terendah konsumsi serat di seluruh provinsi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara konsumsi serat dan pola defekasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand angkatan 2012. Ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada 114 responden. Data primer dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan food recall 2x24 jam dan diolah dengan menggunakan Nutrisurvey untuk food recall dan uji statistik chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand angkatan 2012 mengkonsumsi serat rendah dan mengalami resiko terjadinya konstipasi. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara konsumsi serat terhadap pola defekasi dengan nilai p > α (0,408 > 0,05).Kata kunci: konsumsi serat, pola defekasi, kuesioner, food recall AbstractEach individual has a different pattern of defecation which is influenced by several factors such as intake of fiber. Dietary fiber is defined as carbohydrates that are resistant to hydrolysis enzymes in human digestive. Based on data RISKESDAS 2013, West Sumatra ranks third lowest fiber intake across Indonesian provinces. The objective of this study was to determine the relationship between fiber intake and defecation pattern in the student of the Faculty of Medicine Unand 2012. This was a cross sectional study that conducted on 114 respondents. Primary data was collected by interviews using questionnaires and food recall 2x24 hours and processed using Nutrisurvey for food recall and  chi-square statistic test. Results of univariate analysis showed that most of the student of the Faculty of Medicine Unand 2012 consume low fiber and the risk of experiencing constipation. Results of bivariate analysis showed no significant association between fiber intake and defecation patterns with p-value > α (0.408> 0.05). Keywords: fiber consumption, defecation pattern, questionnaires, food recall
Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Alania Rosari; Eka Agustia Rini; Masrul Masrul
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v2i3.138

Abstract

AbstrakMalnutrisi pada anak masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Data dari WHO pada tahun 2010 menunjukkan sebanyak 18% anak usia di bawah lima tahun di negara berkembang mengalami underweight. Keadaan kurang gizi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi karena daya tahan tubuh yang menurun. Sebaliknya, penyakit infeksi juga dapat memengaruhi status gizi karena asupan makanan menurun, malabsorpsi, dan katabolisme tubuh meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara diare dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu dan balita usia 12-60 bulan yang bertempat tinggal di Kelurahan Lubuk Buaya. Sampel yang diambil sebanyak 145 orang dengan metode proportionate random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner untuk mengetahui riwayat diare dalam sebulan terakhir dan penimbangan berat badan. Data diolah dengan uji statistik chi square menggunakan program SPSS 17.0. Hasil analisis univariat menunjukkan terdapat balita berstatus gizi baik (84,1%), status gizi kurang (13,8%), dan status gizi buruk (2,1%). Terdapat 25,5% balita yang pernah mengalami diare dengan rerata durasi diare 3,0 hari. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara diare dengan status gizi (BB/U) balita di Kelurahan Lubuk Buaya (p=0,742). Penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara diare dengan status gizi balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.Kata kunci: status gizi balita, diareAbstractMalnutrition in children is still a major health problem in the world. Data from WHO in 2010 showed 18% of children under five years old in developing countries are underweight. Malnutrition may increase the risk of infectious disease because the immune system is decreased. Otherwise, infectious disease can also affect the nutritional status because of decreased food intake, malabsorption, and increased body catabolism. This study aimed to determine association between diarrhea and nutritional status of children. The study was an observational study with cross sectional design. The population is mother and children aged 12- 60 months residing in Lubuk Buaya Village. There are 145 samples taken with proportionate random sampling method. Data were collected with questionnaire to determine the history of diarrhea in the last month and weighing. The data were processed with chi square test by using SPSS 17.0 program. Results of univariate analysis showed that there are children with good nutritional status (84,1%), underweight (13,8%), and poor nutritional status (2,1%). There are 25,5% children had diarrhea with average duration of illness 3,0 days. Results of bivariate analysis showed no significant association between diarrhea and nutritional status (weight/age) of children in Lubuk Buaya Village (p = 0,742). This study showed no association between diarrhea and nutritional status of children in Lubuk Buaya Village, Koto Tangah Subdistrict, Padang City.Keywords: nutritional status of children, diarrhea
Pengaruh Masase pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorfin Yeni Aryani; Masrul Masrul; Lisma Evareny
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i1.193

Abstract

AbstrakNyeri saat persalinan merupakan proses yang fisiologis. Sebanyak 12% - 67% wanita merasa khawatir dengan nyeri yang akan dialami saat persalinan. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri persalinan adalah dengan masase. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masase pada punggung terhadap intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal melaui peningkatan kadar endorfin. Ini merupakan suatu penelitian experimental dengan post test only control group design yang dibagi atas kelompok perlakuan yang melakukan masase pada punggung dan kelompok kontrol yang tidak masase. Intensitas nyeri dinilai dengan kuisioner dan kadar endorfin diukur dengan human beta endorfin Elisa Kit. Data dianalisis menggunakan uji t-test independent dan korelasi Spearmen. Hasil penelitian ini ditemukan ibu bersalin yang dimasase memiliki intensitas nyeri lebih rendah 29.62 point dari pada yang tidak dimasase nilai p=0.001, ada pengaruh masase terhadap intensitas nyeri kala I persalinan normal. Ibu bersalin yang dimasase memiliki endorfin lebih tinggi dari pada yang tidak dimasase sebesar 142.82 pcg/mlnilai p=0.001 ada pengaruh masase terhadap kadar endorfin ibu bersalin normal. Ada korelasi kadar endorfin dengan penurunan intensitas nyeri dengan nilai r= 0,795 dan nilai p=0.001. Kesimpulan penelitian ini adalah masase pada punggung berpengaruh terhadap intensitas nyeri dan kadar endorfin ibu bersalin kala I fase laten persalinan normal serta kadar endorfin berkorelasi dengan intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal.Kata kunci: masase pada punggung, intensitas nyeri, kadar endorfin.AbstractPain in delivery is a physiological process. About 12% - 67% of women feel the pain during delivery. One of the ways to reduce pain during delivery process is to massage mother’s back. The objective of this research was to determine the effect of massage on the back to the pain intensity in normal delivery based on the level of endorphin. This study was an experimental study with post test only control group design by massaging mother’s back in normal delivery process of primiparous phase I for 30 minutes. Data collection was done for three months. The subject were choosen randomly block with 52 respondents. Data processing was done based on the Independent t-test and Spearmen Correlation. The results of this study shows that mothers who have massage on the back before delivery process, feel lower pain intensity in 29.62 points than those who do not have massage. The result of statistical test was p =0.001, so, the massage reduces the pain intensity. Mothers who have massage, get their endorphin increased as much as 142.82 PCG/ml compared to mothers who did not have massage. There was a correlation between the increase of endorphin level with the reduction of pain intensity. The result of statistical test shows that there is a strong correlation between the endorphin level with pain intensity with a value,r=0.795andp=0.001. It can be conluded that massage on the back can reduce pain intensity in normal delivery and increase the leve lof endorphin. Furthemore, there is a strong correlation between the increase of endorphin level with pain intensity in normal delivery. It is recommended that massage on the back can be done regularly in every normal delivery. Keywords: massage on the back, pain intensity, level of endorphin
Peranan Kadar Feritin Serum terhadap Kejadian Preeklampsia Mega Ulfah; Masrul Masrul; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i3.364

Abstract

Abstrak Preeklampsia merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal diseluruh dunia. Peningkatan kadar serum besi dan feritin memiliki potensi untuk digunakan secara diagnostik untuk memperingatkan preeklampsia tahap awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan peranan kadar serum feritin terhadap kejadianpreeklampsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain case-control. Penelitian dilakukan dari Agustus 2013 hingga Juli 2014, bertempat di RS dr. M. Djamil, RS dr. Reksodiwiryo dan Laboratorium Biomedik UNAND Padang.  Jumlah sampel yang diteliti adalah 40 responden dimana sampel terdiri dari 2 kelompok,masing-masing terdiri dari 20 sampel. Pemeriksaan serum feritin dilakukan dengan metode ELISA. Perbedaan rerata kadar feritin serum antara kelompok preeklampsia dan kehamilan normal dianalisa dengan mengunakan independen ttest. Hasil penelitian diperoleh rerata kadar serum feritin pada kelompok preeklampsia dan kehamilan normal adalah50,46+4,37 ng/ml dan 17,64+1,6 ng/ml, dengan nilai p=0,004. Kadar feritin pada kedua kelompok masih dalam batas normal dan tidak ditemukan indikasi adanya kelebihan besi sebagai faktor resiko preeklampsia. Kesimpulan penelitian ini yaitu kadar serum feritin tidak memiliki peranan terhadap kejadian preeklampsia. Kata kunci: preeklampsia, hipertensi dalam kehamilan, serum feritin Abstract Preeclampsia is a major cause of worldwide maternal and prenatal mortality. The increase in iron serum and ferritin can be used as a diagnosis to warn of the early stage of preeclampsia. The objective of this study was to determine the impact of ferritin serum levels on preeclampsia. This study was an observational analytic study withcase-control design. It has been done from August 2013 to Juli 2014, in RS dr. M. Djamil, RS dr. Reksodiwiryo and Biomedical Laboratory of Andalas University Padang. Total sample evaluated was 40 samples. The sample consist of two groups, each group consist of 20 respondents. Ferritin serum level was examined by using ELISA method. The difference of ferritin serum level between preeclampsia and normal pregnancy analyzed by using independen t test.The result of this study shows that the avarage of ferritin serum levels in preeclampsia group and normalpregnancy is 50,46+4,37 ng/ml and 17,64+1,6  ng /ml, with a p-value 0,004. The ferritin serum level in both groups is normal  and didn’t find that excess iron as a risk factor for preeclampsia. It can be concluded that ferritin serum level has no role on preeclampsia. Keywords: preeclampsia, hypertension in pregnancy, ferritin serum
Peranan Diet Rendah Serat terhadap Timbulnya Hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Afifah Muthmainnah; Masrul Masrul; Asril Zahari
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i2.254

Abstract

AbstrakHemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari pleksus hemoroidal inferior atau superior yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sumatera Barat menempati urutan kedua terendah konsumsi serat di seluruh provinsi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terdapat peranan diet rendah serat terhadap timbulnya hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain case control yang dilakukan pada 44 orang, terdiri dari 22 kasus dan 22 kontrol. Data primer dikumpulkan dengan mencatat hasil anamnesis berdasarkan kuesioner dan FFQ (Food Frequency Questionnaire) dan diolah dengan menggunakan Nutrisurvey untuk FFQ, dan aplikasi komputer dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square disertai derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hemoroid lebih banyak diderita oleh pasien yang berumur diatas 40 tahun. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya peranan diet rendah serat terhadap timbulnya hemoroid (OR tidak ditemukan), namun terdapat faktor lain yang berperan terhadap timbulnya hemoroid yaitu jenis pekerjaan (OR=6,5). Diet rendah serat, riwayat hemoroid dalam keluarga, dan kebiasaan posisi BAB bukan merupakan faktor risiko hemoroid dalam penelitian ini. Jenis pekerjaan merupakan faktor risiko hemoroid.Kata kunci: hemoroid, diet rendah serat, FFQAbstractHemorrhoid are the dilated veins of the plexus hemoroidal varicose inferior or superior due to various factors. West Sumatra ranks second lowest fiber consumption in all provinces of Indonesia. The objective of this study was to determine the role of low-fiber diet in the occurrence of hemorrhoid in RSUP. Dr. M. Djamil Padang. This research was an analytic observational uses case control design that conducted on 44 people, consisting of 22 cases and 22 controls. Primary data were collected by recording the results of history by questionnaire and FFQ (Food Frequency Questionnaire) and processed using Nutrisurvey for FFQ and computer software using univariate and bivariate analysis with Chi-square test statistic with 95% confidence level. The results of univariate analysis showed that more hemorrhoid suffered by patients aged over 40 years. The results of the bivariate analysis showed no role of low-fiber diet in the occurrence of hemorrhoid (OR not found), but there was another factor associated with the occurrence of hemorrhoid, that is the type of work (OR = 6.5). Low-fiber diet, hemorrhoid history in the family, and habits of defecate position are not the risk factor for hemorrhoid in this research. The type of work is a risk factor for hemorrhoid.Keywords: hemorrhoid, low-fiber diet, FFQ
Edukasi Obat pada Masyarakat Bebasis Ibu Rumah Tangga Menggunakan Model Permainan Pintar dengan Obat (Piano) Syofyan Syofyan; Dachriyanus Dachriyanus; Masrul Masrul; Rosfita Rasyid; Erizal Erizal; Hadi Ihsan; Agung Tri Sasongko
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 3 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Many people's behavior in using medicines is still incorrect. The intended behavior is starting from how to get, use, store and dispose of drugs. This is inseparable from the factor of low knowledge about medicines. Community service activities aim to provide appropriate education to the community related to the above drug problems. As partners are the PKK Team of Talago Sariak Village, Pariaman City is a housewife. Selection of housewives as targets because housewives are usually the most responsible community groups in terms of managing medicines in the household or family. The activity method is in the form of using a game model that is Smart with medicines (PIANO) and questionnaires in the form of pre-test and post-test. The results showed that there was an increase in people's knowledge and attitudes about medicine, where the percentage of the average score of knowledge increased from 50.6% to 69.4%. Likewise with attitudes from 67.36% to 73.46%. From these results, it can be concluded that education about medicines using the PIANO game model can be a pretty good educational model in helping to improve people's knowledge and attitudes about medicine.
Upaya Optimalisasi Pertumbuhan Anak Stunting melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Keluarga Ulya Uti Fasrini; Desmawati Desmawati; Masrul Masrul; Nur Indrawaty Lipoeto; Delmi Sulastri; Fathiyyatul Khaira; Rahmani Welan; Shinta Ayu Intan; Rinaldiansyah Rinaldiansyah; Muhammad Rayyan Rifqi; Annisaul Husna; Rahmi Nurjannah
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.3.232-238.2021

Abstract

The nutritional problem such as stunting will impact human resource quality. Various factors, including family economic problems, contributed to it, such as in Lambung Bukit Village, Pauh District in Padang City. Apart from financial issues, the mother's lack of illiteracy on child health and nurture also contributes to nutritional problems in this area. Health services that involve physical examinations, child development, nutritional problems and the mother's understanding of family health need to be carried out. Nutrition education was given together with maternal education about parenting and maternal health by the community service team from the Nutrition Science Section and Anatomical Pathology Section, Faculty of Medicine, Andalas University. Thirty mothers accompanied by their toddlers attended the activity. The service team provided five steps that participants must pass, including registration activities, anthropometric examinations, nutritional history, problem assessments, and nutritional consultations. It was hoped that both individual and group approaches would provide significant leverage for changing maternal behaviour. The mother benefited of the education provided. They requested that the team carry out this activity regularly at least once every three months, both to assess the growth and development of children and provide the knowledge about family health they need.
Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa Masrul Masrul
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 3 (2018): Published in September 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.057 KB) | DOI: 10.25077/mka.v41.i3.p152-162.2018

Abstract

Obesitas merupakan penyakit kronis dan multi faktorial dan juga disebut penyakit inflamasi kronik yang ditandai dengan peningkatan total lemak tubuh. Distribusi kejadian obesitas berhubungan dengan faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan status ekonomi. Faktor risiko dasar terjadinya obesitas yaitu faktor peningkatan asupan, faktor metabolik, penggunaan kalori dan gen. Obesitas terbagi menjadi dua tipe yaitu obesitas sentral dan obesitas periferal. Dampak obesitas terhadap kesehatan masyarakat meliputi percepatan proses penuaan, gangguan kecerdasan, resistensi insulin, kanker, osteoatritis, kolelithiasis, dan kematian pada usia muda. Selain itu, obesitas juga berdampak pada sosial ekonomi seperti menurunnya kualitas kehidupan penderita, menurunnya produktivitas individu dan negara, tingginya biaya kesehatan negara, dan tingginya biaya yang dikeluarkan individu ketika sakit. Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian dan penanganan epidemi obesitas dengan pendekatan dalam aspek sosial, biologi, teknologi, dan ekonomi. Prinsip dasarnya penanggulangan obesitas adalah intervensi gaya hidup dan terapi medik seperti obat-obatan dan operasi bariatrik bila diperlukan. Perubahan gaya hidup lebih ditekankan pada modifikasi perilaku makanan dan aktivitas fisik.
Co-Authors Abdiana Abdul Muthalib Ade Irma Ade Putra Adrial Adrial Afandi Afdal Afdal Afifah Muthmainnah Afrizal Agung Tri Sasongko Aisah Aisah ALADIN ALADIN Alania Rosari Amel Yanis Amilia, Fenni Amir, Muhammad Annisaul Husna Aprilia, Dinda Ari Aprilia Dwiana Arida Fitrini Arina Widya Murni Arni Amir Asmadi asmadi Asril Zahari Astriana, Erizah Dian Astuti - Awalia, Nur Awalya, Misrha Tul Azriani, Yuni Baftim, Sharifah Sheha Syed Aziz Bakri Yusuf, Bakri Bayu Hendro Wicaksono Berkatul Jannah Bobby Indra Utama Budiarti Budiarti, Budiarti Budiyono, Aan Cecep Ibrahim Citra Ayu, Citra D Sulin D Sulin Dachriyanus Dalina Gusti Delmi Sulastri Delmi Sulastri Desi Sarli Desmawati Desmawati Desmiwarti Desmiwarti Detty Iryani Dewi ANGGRAENI Dewi Anggraini Dh Pasha, Sartika Sari Wardanhi Dia Rofinda, Zelly Dia Diana Putri Dilla, Sumadi Efandra, Rizky Eka Agustia Rini Elmatris, Elmatris Elvi Zusmar Zusmar Em Yunir, Em ENDRI ENDRI Endrinaldi Endy, Endy Erwani Erwani, Erwani Ester Pakpahan Eti Yerizel Eva Chundrayetti Evrina Solvia Soleh Evynatra, Evynatra F Arasy F Arasy F Arma F Arma Fachruddin, Sutiyana Fanisa, Sri Fathiyyatul Khaira Fatmawati Fatmawati Fauziah Elytha Febriyanti Fenny Oktrina Fauthrisna Fera Tri Susilawaty, Fera Tri Firdawati Firmadini, Firmadini Fitri Yani H Hanum H Hanum Hadi Ihsan Hadi Nasbey Hafni Bachtiar Hardisman Herman, La Ode Husna Yetti Husna Yetti Iis Aprinawati, Iis Ilmiawati Imam Hanafi Indah Paradifa Sari Indrapriyatna, Ahmad Syafruddin Intan, Shinta Ayu Irawati, Linda jamaluddin hos Jamhari Jamhari Jaya, Asrul Jayawarsa, A.A. Ketut Johanes C. Mose Juhaepa, Juhaepa Kasim, Syaifuddin S. Kasman Ediputra Kurnia Maidarmi Handayani La Iba, La La Tarifu Lasmawi Lestari, Intan Surya Lisma Evareny Lusianai, Wa Ode M. Syahrul Rizal Malinda Meinapuri Mardatillah Ay, Marisya Mayetti Mayetti Mega Ulfah Meilinda, Agus Mohammad Fauziddin Mohanis Mohanis Mohanis Mohanis Molli Wahyuni Mudjiran Muh Yusuf Muh. Rusli Muhammad Rayyan Rifqi Muhammad Yusup Mulyani, Eka Riski Muslim Muslim Muslim Muslim Musnar Indra Daulay Mutia Felina Najirman Nauli Tama Sari Netti Suharti Nur Indrawaty Lipoeto Nurhaswinda Nurita, Suci Rahmani Nurmalina Nurmalina Nurmalina, Nurmalina Nursatia Saruksuk Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Pedelokta, Rahma Putri Asilestari, Putri R. Witarsa Rahmani Welan Rahmi Gusliana Rahmi Nurjannah Rajab Rajab, Rajab Ramdhan Witarsa Rauza Sukma Rita Reza Fahlevi Ridwan, Harnina Rika Andriyani, Rika Rika Juliana Rima Semiarty Rinaldiansyah Rinaldiansyah Rinang Mariko, Rinang Risdianto Risdianto Rissa, Mutia Rosfita Rasyid Salbiah Samosir, Angela Santi Erliana, Santi Santi Hariani Sarmadan Sarmadan, Sarmadan Sarpin Sarpin, Sarpin Say, Sarman Silvia, Nelmi Sirajuddin Sirajuddin Siti Aisah Sri Hartenti Sri Mulyanti Sri Sulastri Sri Yuliani Suharty Roslan, Suharty Sumule Genggong, Marsia Syahrul Rizal, Muhammad Syaripudin Syaripudin Syofyan Syofyan Tarifu, La Tawulo, Megawati Asrul Teti Zubaidah Tiara Dwi Pratiwi Triyunita, Rian Tuwu, Darmin Ulvi Mariati Ulvi Mariati Ulya Uti Fasrini UMMI RASYIDAH Umran, La Ode Muhammad Umran, Laode Muh. Vaulinne Basyir Vitria Vitria Vivi Silawati Wa Ode Diana, Wa Ode Diana Wida Rianti, Wida Widya Ika Wahyuni Wisnu Purwanto Wizia, Lady Yanti Yandri Kusuma Yanti, Roza Sri Yantri Maputra Yeni Aryani Yenti Fitri Yosie, Ronita Yulia Primiyani Yulia, Dwi Yulianti, Defitri Yusnira Yusrawati Yusrawati Z Agus Z Agus Z Amri Z Amri Zahara, Sari Zamrul Umam Zelly Dia Rofinda Zihni, Khairina Zulfahmi Zulfahmi