p-Index From 2020 - 2025
11.06
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Andalas Journal of Public Health) Al-Manar : English and Arabic Journal U-JET: Unila Journal of English Teaching Jurnal Kesehatan Andalas Jurnal Pelita Bangsa Pelestari Pancasila English Teaching Journal : A Journal of English Literature, Language, and Education Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi AcTion: Aceh Nutrition Journal JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Aulad : Journal on Early Childhood JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Majalah Kedokteran Andalas Jurnal Sehat Mandiri JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan Andalas obstetrics and gynecology journal Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar E-Link Journal English Focus: Journal of English Language Education SELL (Scope of English Language Teaching, Linguistics, and Literature) Journal Jurnal Psikiatri Surabaya (Surabaya Psychiatry Journal) SALEE: Study of Applied Linguistics and English Education Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Proficiency Warta Pengabdian Andalas: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi ELP (Journal of English Language Pedagogy) Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan JOURNAL LA MEDIHEALTICO Journal of English Language and Education Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum. Ekonomi Register : Journal of English Language Teaching and Learning of FBS UNIMED Journal of Education Research Jurnal Literasi Perpustakaan dan Informasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Perpustakaan dan Informasi Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Jurnal Pengabdian Nusantara (JPN) JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies) Jurnal Basicedu Tamaddun TELL - US JOURNAL Indonesian Journal of Advanced Research (IJAR) PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Science and Education Journal Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary ASIAN: Indonesian Journal of Learning Development and Innovation Refleksi : Jurnal Penelitian Tindakan Indonesian Journal of Community Services Kongga : Jurnal Pengabdian Masyarakat International Health Sciences Journal Proceeding International Health Conference Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Jurnal Profesi Guru Indonesia Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

The correlation between Leptin Levels and Onset of Preeclampsia Roza Sriyanti; Johanes C. Mose; Masrul Masrul; Netti Suharti
Andalas Obstetrics And Gynecology Journal Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aoj.4.2.139-144.2020

Abstract

The purpose of this study is to find the correlation between leptin levels and the onset of preeclampsi. This study used a cross sectional comparative study design that conducted in May 2018 - April 2019 in the SMF / Obstetrics and Gynecology department of RSUP dr. M. Djamil Padang, RSUD Achmad Mochtar, RSUD Solok, RST Reksodiwiryo. We used consecutive sampling method which consists of 69 pregnant women who fulfill the inclusion and exclusion criteria. Leptin level tests were done using ELISA method. The average level of leptin in early-onset preeclampsia is found to be the highest when compared to the late-onset preeclampsia and normal pregnancy, 64.07 ± 78.27 vs. 30.46 ± 31.99 vs. 16.61 ± 24.49. This differentiation is highly significant with the ANOVA statistical test (p <0.05). There is a significant correlation between leptin levels with the onset of preeclampsia.Keywords: preeclampsia early onset, preeclampsia late onset, leptin levels
PROMOSI ASI EKSLUSIF MEMAKAI METODE KONSELING DENGAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU MENYUSUI Dalina Gusti; Hafni Bachtiar; Masrul Masrul
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i1.81

Abstract

Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi yaitu 3 1.04/1000 kelahiran hidup, penyebabnya adalah infeksi, diare, dan penyakit saluran pencernaanyang berkaitan dengan gizi kurang karena bayitidak mendapatkan ASI ekslusif. DiIndonesia bayi mendapatkanASI ekslusif baru 1 4 %,target 80%, karena kurangnya pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ekslusif. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dilakukan promosi kesehatan diantaranya dengan metode konseling dan penyuluhan. Tujuan penelitan ini adalah untuk melihat perbedaan pengetahuan dan sikap responden tentang ASI ekslusif sebelum dan sesudah promosi ASI ekslusif memakai metode konseling dengan penyuluhan.Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperimental bentuk Non Equivalent Control Group pre test-post test, subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok konseling dan kelompok penyuluhan. Analisa dilakukan dengan pairedt-test dan independent t-test. Hasilpenelitian terjadi peningkatanpengetahuan dan sikap responden setelah diberi konseling ASI. Selisih rata - rata pengetahuan dan sikap lebih tinggi kelompok konseling dari kelompok penyuluhan. Dari Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap setelah diberi perlakuan konseling dan penyuluhan.. Metode konseling merupakan metode yang lebih baik dari penyuluhan. Diharapkanpetugas kesehatan lebih meningkatkan lagi promosiASI ekslusif khusus dengan metode konseling dan pembentukankonselor ASI.
KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA WANITA PREMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANTUN USILA TAHUN 2010 BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN Yenti Fitri; Masrul Masrul; Vitria Vitria
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v5i2.153

Abstract

Resiko osteoporosis di Indonesia termasuk tinggi karena rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang cara penecgahan osteoporosis. Survei awal di Puskesmas Santun Usila Duraai Timur tanggal 29 April - 06 Mei 2010 pada 15 wanita premenopause, ditemukan 80% osteoporosis dan rata tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan tentang osteoporosisnya masih kurang, maka perlu di lakukan berbagai upaya untuk mencegah dan memperbaiki kejadian osteoporosis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan dengan kejadian osteoporosis pada wanita premenopause di Wilayah Kerja Puskesmas Santun Usila Dumai Timur tahun 2010. Penelitian dengan disain crosssectional ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2010 pada wanita premenopause di wilayah kerja Puskesmas Santun Usila Dumai Timur. Pengambilan sampel dilakukan sccara simple random sampling dengan jumlah sampel 79 orang. Pengumpulan data pengetahuan dan tindakan pencegahan osteoporosis dengan kuesioner, sedangkan hasil pemeriksaan status mineral tulang responden dengan menggunakan densitometry. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry dan cleaning. Analisis univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi masing-masing variabel dan analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menemukan proporsi kejadian osteoporosis responden sebesar 49,4%, pengetahuan kurang scbesar 69,6% dan tindakan pencegahan kurang sebesar 22,8%. Tiaak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kejadian osteoporosis (p > 0,05), tetapi terdapat hubungan bermakna antara tindakan pencegahan dengan kejadian osteoporosis responden (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar Dinas Kesehatan Dumai Timur menyusun program pencegahan osteoporosis dengan menyebarluaskan informasi kepada wanita premenopause tentang tindakan pencegahan osteoporosis dan secara berkala memeriksakan tulang dan kesehatan. Untuk peneliti lain melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor lain yang berhubungan dengan kejadian oostcoporosis pada wanita premenopause.Kata Kunci: Pengetahuan, tindakan pencegahan
PENGARUH KONSUMSI SERAT DENGAN PENGURANGAN RISIKO KANKER KOLON DI NEGARA BARAT: STUDI META ANALISIS Masrul Masrul
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v12i2.473

Abstract

The association between dietary fibre and colorectal cancer risk is controversial. This systematic review and meta-analysis was performed to determine fibre consumption reduced risk of colorectal cancer patients in western countries.The authors conducted a meta-analysis of published research articles on fibre consumption reduced risk of colorectal cancer patients in western countries published between January 2000 and January 2018 in the online article databases of PubMed, ProQuest and EBSCO. Pooled relative risk (PRR) were calculated with fixed and random-effect models. Data were processed using Stata version 14.2 (Stata Corporation). This study reviewed 405 articles. There are 7 studies conducted a systematic review and continued with Meta-analysis. The results showed fibre consumption reduced risk of colorectal cancer patients in western countries (RR = 0.83 [95% CI 0.75-0.93]). This analysis confirmed fibre consumption reduced risk of colorectal cancer patients in western countries.
Pengaruh Penerapan Praktik Interprofessional Education Terhadap Tingkat Kepuasan Ibu Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Kota Bukittinggi Diana Putri; Masrul Masrul; Yantri Maputra
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1119

Abstract

AbstrakTingkat partisipasi ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil berhubungan erat dengan tingkat kepuasan, untuk meningkatkan kepuasan dapat dilakukan melalui interprofessional collaboration dalam pelayanan kesehatan. Kolaborasi yang efektif dapat dibentuk melalui interprofessional education (IPE). Tujuan: Menganalisis pengaruh penerapan praktik interprofessional education terhadap tingkat kepuasan ibu yang mengikuti kelas ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan rancangan pretest – posttest control group design. Penelitian ini telah dilakukan di dua Puskesmas kota Bukittinggi dengan melibatkan bidan, ahli gizi dan dokter dalam IPE. Responden dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 76 orang yang terdiri dari 38 ibu hamil kontrol dan 38 ibu hamil intervensi. Kelompok intervensi adalah kelas ibu hamil berbasis IPE sedangkan kelompok kontrol adalah kelas ibu hamil konvensional (tanpa IPE). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Tingkat kepuasan diukur dengan melakukan wawancara langsung kepada responden. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat kepuasan ibu yang mengikuti kelas ibu hamil sebelum dan sesudah penerapan praktik interprofessional education pada kelompok intervensi dan terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kepuasan ibu yang mengikuti kelas ibu hamil pada kelompok intervensi dan  kelompok kontrol dengan p = 0,000 (p< 0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh penerapan praktik interprofessional education terhadap tingkat kepuasan ibu yang mengikuti kelas ibu hamil. 
Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Dini terhadap Status Gizi Bayi Usia 4-6 Bulan di Daerah Pantai Kota Padang Tahun 2013 Fenny Oktrina Fauthrisna; Masrul Masrul; Eva Chundrayetti
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i3.376

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kematian bayi dan balita tertinggi di dunia, dengan persentase gizi kurang dalam kriteria sedang dan berat. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor, salah satunya adalah pemberian makanan tambahan dini. Makanan tambahan dini adalah makanan selain ASI yang diberikan pada bayi sebelum usia 6 bulan. Pemberian makanan tambahan dini tersebut dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan, seperti diare, infeksi saluran pernafasan, dan lain-lain, yang akan memengaruhi status gizi bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian makanan tambahan dini terhadap status gizi bayi usia 46 bulan. Metode  penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, dengan populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 4-6 bulan di kecamatan Padang Barat, Padang Utara, dan Koto Tangah, kota Padang dan jumlah sampel sebanyak 126 orang. Data diambil melalui pengukuran antropometri (penimbangan berat badan dan usia bayi) dan kuisioner. Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan Fisher’s Exact Test. Hasil uji statistikmenunjukkan nilai p 0,043 (p value < 0,05), yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian makanan tambahan dini dengan status gizi bayi usia 4-6 bulan. Kesimpulan  penelitian ini ialah pemberian makanan tambahan dini dapat menyebabkan gizi kurang pada bayi usia 4-6 bulan.Kata kunci: makanan tambahan dini, status gizi, bayi, gizi kurangAbstract Indonesia is one of countries which has highest infant and child mortality in the world, with the percentage of malnutrition in moderate and severe criteria. It is related to several factors, one of which is an early complementary feeding. Early complementary food is the food other than breast milk given to infants before 6 months of age. Earlysupplementary feeding can cause health problems, such as diarrhea, respiratory tract infections, etc., which will affect the nutritional status of infants. The objective of this study was to determine the relationship of early complementary feeding on the nutritional status of infants aged 4-6 months. This research is using a cross sectional study’ method,however the entire population is mothers with  infants aged 4-6 months in the district of West Padang, North Padang and Koto Tangah, Padang city and the total sample of 126 people. Data retrieved through anthropometricmeasurements (weight and age of babies) and questionnaires. Relationships between variables were analyzed using Fisher's Exact Test. Statistical test results showed the p value of 0.043 (p value <0.05), which means that there is a significant relationship between early complementary feeding and nutritional status of infants aged 4-6 months. Theconclusion is early supplementary feeding can cause malnutrition in infants aged 4-6 months.Keywords: early complementary feeding, nutritional status, infant, malnutrition
Pengaruh Kompres Panas dan Dingin terhadap Penurunan Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Fisiologis Ibu Primipara Mutia Felina; Masrul Masrul; Detty Iryani
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i1.190

Abstract

AbstrakPersalinan adalah peristiwa fisiologis dalam setiap perkembangan seorang wanita menjadi ibu.Peristiwa ini dapat menimbulkan trauma karena nyeri yang dialaminya.Beberapa ibu bahkan memilih untuk melahirkan secara sectio caesareatanpa indikasi medis untuk menghindari nyeri tersebut. Terapi kompres panas dan dingin merupakan salah satu metode non farmakologis untuk mengatasi nyeri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres panas dan dingin terhadap penurunan nyeri kala I fase aktif persalinan fisiologis ibu primipara. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dengan rancangan One Group Pretest Postest. Penelitian dilaksanakan di BPS Bunda dan BPS Rita Bukittinggi tanggal 26 Maret s/d 26 Mei 2014.Populasi penelitian ini adalah ibu primipara inpartu kala I fase aktif menggunakan tekhnik Non Probability Sampling dengan metode sampel Consecutive Sampling. Dari hasil penelitian diperoleh rerata derajat nyeri sebelum kompres panas adalah 7,29±1,102 dan sebelum kompres dingin adalah 7,33±1,238. Rerata derajat nyeri setelah kompres panas adalah 4,95±1,244 dan setelah kompres dingin adalah 3,90±0,889. Tidak terdapat perbedaan rerata derajat nyeri sebelum kompres panas dandingin p = 0,896. Terdapat perbedaan rerata derajat nyeri setelah kompres panas dan dingin p = 0,003. Terdapat perbedaan selisih derajat nyeri kompres panas dan dingin p = 0,001. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengaruh pemberian kompres panas dan dingin terhadap penurunan nyeri persalinan.Kata kunci: kompres panas, kompres dingin, nyeri persalinanAbstractChildbirth is a physiologic process that happened in each woman’s development to be a mother. This process may cause trauma because of the pain. Even, some mother choose sectio caesarea without medical implication as a labor choice.Hot and cold compress therapy is one of non-pharmacological approach to reduce pain. The objective of this study was to determine the difference of the effect of hot and cold compress pain relief during active first stage of physiologic labor in primiparous women.This is an experimental study with one group pretest posttest design. This study takes places in BPS Bunda and BPS Rita in Bukittinggi from 26th of March till 26th of May, 2014. The population of this study was inpartu primiparous women in active first stage of labor using non probability sampling and consecutive sampling method.The result of this study are mean rate of the pain before hot compress are 7.29±1.102 and before cold compress are 7.33±1.238. Mean rate of the pain after hot compress are 4.95±1.244 and after cold compress are 3.90±0.889. There is no differences of the pain during labor before hot and cold compress p=0.896. There is differences of the pain during labor after hot and cold compress p=0,003. There is differences of the pain deviation in hot compress and cold compress p=0.001. We conclude that there is the difference of the effect of hot and cold compress on pain relief during labor.Keywords: hot compress, cold compress, pain during labor
Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang Tiara Dwi Pratiwi; Masrul Masrul; Eti Yerizel
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i3.595

Abstract

AbstrakStatus gizi merupakan salah satu indikator kesehatan anak. Masa lima tahun (masa balita) adalah periode penting dimana anak membutuhkan kecukupan gizi untuk menunjang pertumbuhan fisiknya. Anak bergantung pada ibu yang berperan dalam pengasuhan dan perawatan anak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Telah dilakukan penelitian dengan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 163 ibu dengan 163 anak berumur 12-60 bulan. Ibu sebagai responden, diwawancarai langsung dengan menggunakan kuesioner. Status gizi balita diukur dengan indikator berat badan/tinggi badan dan diinterpretasikan berdasarkan klasifikasi status gizi WHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84,7% balita memiliki status gizi normal dan 15,3% balita memiliki status gizi kurang. Pola asuh berdasarkan pola asuh makan terbanyak pada kategori sedang yaitu 40,5%, berdasarkan pola asuh kesehatan terbanyak pada kategori baik sebanyak 44,8% dan pola asuh psikososial terbanyak pada kategori sedang sebanyak 78,5%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh makan dan pola asuh kesehatan dengan status gizi (p=0,014; p=0,006). Pola asuh psikososial tidak terdapat adanya hubungan signifikan dengan status gizi (p=0,842). Kesimpulan studi ini menyarankan kepada ibu-ibu agar memperhatikan asupan makan serta perawatan kesehatan anak. Ibu juga seharusnya membawa anak secara rutin ke posyandu atau pelayanan kesehatan terdekat.Kata kunci: pola asuh, status gizi, balita AbstractNutritional status is one of child’s health indicator. The first five year of children life is the important period whereby child needs proper nutrition to support the growth. In order to fulfill this, as a caregiver for the children, every mother has an important role. The objective of this study was to determine the association care practices to nutritional status in children.This study was cross sectional on 163 mothers from 163 children whose age were 12-60 months old. Care practices was measured by interviewed mother by using questionnaire and nutritional status was measured by using body weight/body height according to WHO growth chart. The study showed that 84,7% children were normal nutritional status and 15,3% children were underweight. The study also found that 40,5% children with moderate care for feeding, 44,8% with good care for health and 78,5% with moderate care for psychosocial. There was significant association between care for nutrition and care for health with child nutritional status (p=0,014; p=0,006) and there was no significant association between care for psychosocial with child nutritional status (p=0,842). The conclusion suggest  the mothers have to pay attention with food intake and child health care. Mothers should take their children regularly to public health center. Keywords: care practices, nutritional status, children
Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Kota Solok Yulia Primiyani; Masrul Masrul; Hardisman Hardisman
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2 (2019): Online Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2.1018

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Peningkatan PTM juga terjadi di Provinsi Sumatera Barat. Demikian juga halnya dengan Kota Solok. Salah satu kebijakan pengendalian PTM saat ini adalah melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM berbasis masyarakat dengan melakukan deteksi dini, pemantauan faktor risiko dan tindak lanjut secara promotif dan preventif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan program posbindu PTM di Kota Solok dengan menganalisis input (kebijakan, ketersediaan sumber daya manusia, anggaran biaya, sarana dan prasarana, petunjuk teknis, peran serta kemitraan), process (perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi) dan output (capaian indikator posbindu PTM). Penelitian studi kebijakan dengan pendekatan kualitatif ini dilaksanakan pada bulan April-November 2018. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, Focus Goup Discussion (FGD) dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan posbindu ditetapkan melalui SK Walikota Nomor 188 tahun 2018 namun belum tersosialisasikan sampai pelaksana posbindu, SDM pelaksana posbindu masih belum mencukupi karena baru memiliki 3 orang kader, anggaran biaya berasal dari APBD dan BOK, sarana dan prasarana masih belum memadai, petunjuk teknis telah ada tapi belum dikuasai oleh kader dan kemitraan dengan lintas sektor juga belum terjalin. Pada perencanaan, posbindu belum mempunyai Plan Of Action (POA) dan belum pernah dilakukan sosialisasi dan advokasi, pelaksanaan sudah memakai sistem lima meja, monitoring dan evaluasi masih belum optimal, output posbindu PTM di Kota Solok masih belum tercapai karena angka kunjungan masih rendah.
Pengaruh Perbedaan Kadar Oksitosin Melalui Pemijatan Oksitosin Terhadap Jumlah Perdarahan pada Ibu 2 Jam Postpartum Desi Sarli; Masrul Masrul; Meilinda Agus
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i3.357

Abstract

Abstrak Upaya penanganan perdarahan postpartum adalah dengan pemberian oksitosin yang mempunyai peranan penting dalam merangsang kontraksi otot polos uterus sehingga perdarahan dapat teratasi.Hormon oksitosin dapat dihasilkan melalui rangsangan pemijatan oksitosin yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke hipotalamus untuk menghasilkan oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kadar oksitosin melalui pemijatan oksitosin terhadap jumlah perdarahan pada ibu 2 jam postpartum. Penelitian menggunakan desain eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan ± 6 bulan dengan jumlah sampel 64 orang. Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan selanjutnya dilakukan uji independen t-test, uji korelasi dan regresi untuk mengetahui pengaruh hubungan kedua variabel. Hasil penelitian perbedaan kadar oksitosin pada ibu 2 jam postpartum pada kelompok intervensi mempunyai rata-rata kadar oksitosin 47.16 pg/ml dengan standar deviasi 17.583 pg/ml,sedangkan kadar oksitosin  pada kelompokkontrol 29.86 pg/ml dengan standar deviasi 17.532 pg/ml dengan nilai p<0,05.Rata-rata jumlah perdarahan pada kelompok intervensi 175.00 ml dengan standar deviasi 48.894 ml,sedangkan jumlah perdarahan  pada kelompok kontrol 247.06 ml dengan standar deviasi 72.093 ml dengan nilai p<0,05. Hasil uji korelasi didapatkan hubungan kadaroksitosin terhadap jumlah perdarahan menunjukkan hubungan sedang (r=0,482). Hasil uji statistik didapatkan ada perbedaan kadar oksitosin terhadap jumlah perdarahan (p<0,05). Terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar oksitosin ibu 2 jam postpartum pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Terdapat perbedaan yang bermaknaantara jumlah perdarahan ibu 2 jam postpartum pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Semakin tinggi kadar oksitosin maka jumlah perdarahan semakin sedikit.Kata kunci: Pemijatan oksitosin, oksitosin, jumlah perdarahan 2 jam postpartumAbstract Efforts to handling postpartum hemorrhage is to give oxytocin,which it is an important role in oxytocin stimulates uterine smooth muscle contraction, so that bleeding can be resolved.The hormone oxytocin can be generated through the stimulation of oxytocin massage that will accelerate parasympathetic nerves to deliver commands to the hipotalamus to produce oxytocin. The objective of this study was to determine effect of different levels of oxytocin trough massage of oxytocin on the amount of bleeding at 2 hours postpartum. This research use experimental designthat was conducted ± 6 months to 64 people. Data processing was done by computerized. The data presented in the form of a frequency distribution and performed an independen t-test and correlation test and regression to determine the effect ofthe relationship between the two variables. There is differences the levels of oxytocin at 2 hours postpartum in the intervention group had higher median levels of oxytocin 47.16pg/ml with a standard deviation of 17.583pg/ml, whereas the levels ofoxytocin at 2 hours post partum control group 29.86 pg/ml with a standard deviation of 17.532 pg/ml with p<0.05. The average of bleeding in the intervention group was 175.00 ml with a standard deviation of 48.894 ml, while the amount of bleeding at 2 hours postpartum control group 247.06 ml with a standard deviation of 72.093 ml with p<0.05. The results obtained correlation levels of oxytocin relation to 2 hours postpartum hemorrhage showed moderate relationship (r =0.482). The results of statistical tests found differences in the levels of oxytocin on the amount of bleeding at 2 hours postpartum (p<0.05). There is differences between the levels of oxytocin 2 hours pos partum in the intervention group and the group control. There are significant difference between the hemorrhage 2 hours post partum in the intervention group and the group of high levels of oxytocin control. Keywords: massage of oxytocin, oxytocin, amount of bleeding at 2 hours postpartum
Co-Authors Abdiana Abdul Muthalib Ade Irma Ade Putra Adrial Adrial Afandi Afdal Afdal Afifah Muthmainnah Afrizal Agung Tri Sasongko Aisah Aisah ALADIN ALADIN Alania Rosari Amel Yanis Amilia, Fenni Amir, Muhammad Annisaul Husna Aprilia, Dinda Ari Aprilia Dwiana Arida Fitrini Arina Widya Murni Arni Amir Asmadi asmadi Asril Zahari Astriana, Erizah Dian Astuti - Awalia, Nur Awalya, Misrha Tul Azriani, Yuni Baftim, Sharifah Sheha Syed Aziz Bakri Yusuf, Bakri Bayu Hendro Wicaksono Berkatul Jannah Bobby Indra Utama Budiarti Budiarti, Budiarti Budiyono, Aan Cecep Ibrahim Citra Ayu, Citra D Sulin D Sulin Dachriyanus Dalina Gusti Delmi Sulastri Delmi Sulastri Desi Sarli Desmawati Desmawati Desmiwarti Desmiwarti Detty Iryani Dewi ANGGRAENI Dewi Anggraini Dh Pasha, Sartika Sari Wardanhi Dia Rofinda, Zelly Dia Diana Putri Dilla, Sumadi Efandra, Rizky Eka Agustia Rini Elmatris, Elmatris Elvi Zusmar Zusmar Em Yunir, Em ENDRI ENDRI Endrinaldi Endy, Endy Erwani Erwani, Erwani Ester Pakpahan Eti Yerizel Eva Chundrayetti Evrina Solvia Soleh Evynatra, Evynatra F Arasy F Arasy F Arma F Arma Fachruddin, Sutiyana Fanisa, Sri Fathiyyatul Khaira Fatmawati Fatmawati Fauziah Elytha Febriyanti Fenny Oktrina Fauthrisna Fera Tri Susilawaty, Fera Tri Firdawati Firmadini, Firmadini Fitri Yani H Hanum H Hanum Hadi Ihsan Hadi Nasbey Hafni Bachtiar Hardisman Herman, La Ode Husna Yetti Husna Yetti Iis Aprinawati, Iis Ilmiawati Imam Hanafi Indah Paradifa Sari Indrapriyatna, Ahmad Syafruddin Intan, Shinta Ayu Irawati, Linda jamaluddin hos Jamhari Jamhari Jaya, Asrul Jayawarsa, A.A. Ketut Johanes C. Mose Juhaepa, Juhaepa Kasim, Syaifuddin S. Kasman Ediputra Kurnia Maidarmi Handayani La Iba, La La Tarifu Lasmawi Lestari, Intan Surya Lisma Evareny Lusianai, Wa Ode M. Syahrul Rizal Malinda Meinapuri Mardatillah Ay, Marisya Mayetti Mayetti Mega Ulfah Meilinda, Agus Mohammad Fauziddin Mohanis Mohanis Mohanis Mohanis Molli Wahyuni Mudjiran Muh Yusuf Muh. Rusli Muhammad Rayyan Rifqi Muhammad Yusup Mulyani, Eka Riski Muslim Muslim Muslim Muslim Musnar Indra Daulay Mutia Felina Najirman Nauli Tama Sari Netti Suharti Nur Indrawaty Lipoeto Nurhaswinda Nurita, Suci Rahmani Nurmalina Nurmalina Nurmalina, Nurmalina Nursatia Saruksuk Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Pedelokta, Rahma Putri Asilestari, Putri R. Witarsa Rahmani Welan Rahmi Gusliana Rahmi Nurjannah Rajab Rajab, Rajab Ramdhan Witarsa Rauza Sukma Rita Reza Fahlevi Ridwan, Harnina Rika Andriyani, Rika Rika Juliana Rima Semiarty Rinaldiansyah Rinaldiansyah Rinang Mariko, Rinang Risdianto Risdianto Rissa, Mutia Rosfita Rasyid Salbiah Samosir, Angela Santi Erliana, Santi Santi Hariani Sarmadan Sarmadan, Sarmadan Sarpin Sarpin, Sarpin Say, Sarman Silvia, Nelmi Sirajuddin Sirajuddin Siti Aisah Sri Hartenti Sri Mulyanti Sri Sulastri Sri Yuliani Suharty Roslan, Suharty Sumule Genggong, Marsia Syahrul Rizal, Muhammad Syaripudin Syaripudin Syofyan Syofyan Tarifu, La Tawulo, Megawati Asrul Teti Zubaidah Tiara Dwi Pratiwi Triyunita, Rian Tuwu, Darmin Ulvi Mariati Ulvi Mariati Ulya Uti Fasrini UMMI RASYIDAH Umran, La Ode Muhammad Umran, Laode Muh. Vaulinne Basyir Vitria Vitria Vivi Silawati Wa Ode Diana, Wa Ode Diana Wida Rianti, Wida Widya Ika Wahyuni Wisnu Purwanto Wizia, Lady Yanti Yandri Kusuma Yanti, Roza Sri Yantri Maputra Yeni Aryani Yenti Fitri Yosie, Ronita Yulia Primiyani Yulia, Dwi Yulianti, Defitri Yusnira Yusrawati Yusrawati Z Agus Z Agus Z Amri Z Amri Zahara, Sari Zamrul Umam Zelly Dia Rofinda Zihni, Khairina Zulfahmi Zulfahmi