Claim Missing Document
Check
Articles

Efforts to Improve Activeness and Learning Outcomes of Integrated Social Sciences Through Time Token Type Cooperative Learning Model Agus Herianto; Nurjannah Nurjannah; Mahsup Mahsup; Sintayana Muhardini; Ibrahim Ibrahim; Eka Fitriani
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.868 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i3.2626

Abstract

This research aims to improve the activeness and results of integrated IPS learning by implementing a cooperative learning model of Time Token type (TITO). This type of research is class action research with the subject of the study is grade VII students MTs Nurul Masak in school year 2019/2020. Research was carried out in three cycles, each cycle was carried out with 2 actions and consisted of 4 stages namely planning, implementation, observation, and reflection. The population and samples in the study were grade VII students of MTs Nurul Masakin. The research instruments used in the implementation of this action research were observations, interviews, and field notes as well as tests of students' learning outcomes on each cycle. This study used two forms of data analysis, namely quantitative analysis and qualitative analysis. Quantitative data were obtained from the percentage of students' activities in participating during the learning process and student learning results and qualitative data were used to describe data in the form of numbers in order to provide a clear picture of the activities and learning results that had been done. Based on the results of the study it showed that there was an improvement in Integrated Social Science learning outcomes using the Method of Cooperative Learning Type Time Token (TITO) which was the average value gain that each cycle increased. In Cycle I the average value obtained was 6.5, while  in cycle II the average gain value reached 7.40 and in cycle III, the average value reached 8.18.
STRENGTHENING THE CAPACITY OF TEACHERS IN INTRODUCING INCLUSIVE BASIC LITERACY IN EARLY CHILDREN EDUCATION Khosiah Khosiah; Dewi Rohiani; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Sintayana Muhardini
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.8983

Abstract

Abstrak: Pengenalan literasi sangat penting bagi anak PAUD terutama bagi anak-anak yang memiliki hambatan belajar. Oleh karena itu seorang guru harus memberikan layanan yang tepat sesuai kebutuhan anak. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pengenalan literasi dasar mulai dari jenjang PAUD sebagai prasekolah yang menyiapkan anak-anak siap untuk belajar dijenjang Sekolah Dasar (SD).  Pelatihan  ini bertujuan untuk melatih guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar guru dapat mengenali kendala atau kesulitan belajar anak sejak dini, dapat menerapkan cara membangun pola pikir berkembang pada guru dan anak, serta dapat menerapkan pembelajaran literasi yang inklusif sesuai karakteristik anak yaitu belajar sambil bermain. Pelatihan ini dilaksanakan di TK Islam Al-Barokah Desa Kalijaga Tengah Kecamatan Aikmel.  Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini ialah curah pendapat, diskusi kelompok, penugasan, praktik dan simulasi.  Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan yakni  guru dapat memahami dan menerapkan penggunaan instrument untuk mengenali kesulitan belajar anak melalui kegiatan praktik langsung; guru dapat mengenali pola pikirnya sendiri melalui kegiatan praktik menjawab angket yaitu apakah guru sudah memiliki pola pikir yang berkembang (growt mindset) atau pemikiran kaku (fix mindset), serta guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran literasi inklusif yang menyenangkan melalui kegiatan praktik dan simulasi.Abstract: The introduction of literacy is very important for PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early Children Education) children, especially for children who have learning disabilities. Therefore, a teacher must provide appropriate services according to the needs of children. One of the efforts made is through the introduction of basic literacy starting from the PAUD level as preschool which prepares children to be ready to learn at the SD (Sekolah Dasar/Elementary School) level. This training aims to train Early Childhood Education (PAUD) teachers so that teachers can recognize obstacles or difficulties in children's learning from an early age, can apply ways of building a developing mindset for teachers and children, and can apply inclusive literacy learning according to children's characteristics, which is learning by doing. play or vice versa. This training was carried out at the Al-Barokah Islamic Kindergarten, Central Kalijaga Village, Aikmel District. The methods applied in this training are brainstorming, group discussions, assignments, practice and simulations. Based on the results of the training activities, teachers can understand and apply the use of instruments to identify children's learning difficulties through direct practical activities; teachers can recognize their own mindset through practical activities in answering questionnaires, whether the teacher already has a growth mindset or a fixed mindset, and teachers can apply fun inclusive literacy learning activities through practical activities and simulations.
PENDAMPINGAN OLAHAN HASIL RUMPUT LAUT BAGI PETANI RUMPUT LAUT Agus Herianto; Sukuryadi Sukuryadi; Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Khosiah Khosiah; Sintayana Muhardini; Muhammad Nizaar; Khaerul Anam
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10245

Abstract

Abstrak: Desa Ekas merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar di Pulau Lombok. Permasalahan krusial yang dihadapi petani adalah kendala modal yang terbatas, musim yang sewaktu-waktu beruah, pemasaran, dan keterampilan mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi masih belum mampu dilakukan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan keterampilan kepada petani rumput laut tentang mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekomomi tinggi; dan melakukan pemasaran agribisnis rumput laut. Adapun metode yang digunakan dalam kagiatan pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan andragogis yang mengedepankan metode ceramah, diskusi, praktek, dan demonstrasi serta presentasi hasil. Pola ini digunakan dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi kelompok Agribisnis Rumput Laut Pasir Putih dalam mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekomomi tinggi, dan melakukan pemasaran agribisnis rumput laut. Evaluasi kegiatan pengabdian dilaksanakan pada akhir kegiatan berupa pendalaman materi. para petani rumput laut melakukan praktek secara langsung mengenai pembuatan dodol, jelly dan puding dengan bimbingan dari tim pengabdian. Pada pelaksanaan praktik tim memberikan hadiah atau reward kepada peserta yang dapat menghasilkan produk pengolahan rumput laut terbaik.Abstract: Ekas Village is the largest seaweed producing area on the island of Lombok. The crucial problems faced by farmers are limited capital constraints, seasonality that at any time, marketing, and skills to process seaweed into various ready-to-eat foods or diversification of seaweed products into new products with high economic value are still not possible. The purpose of this service is to provide seaweed farmers with skills about processing seaweed into a variety of ready-to-eat foods or diversifying seaweed products into new products of high economic value; and conducting marketing of seaweed agribusiness. The method used in this service activity uses an andragogic approach that prioritizes the method of lectures, discussions, practices, and demonstrations and presentations of results. This pattern is used in the hope of increasing the competence of the White Sand Seaweed Agribusiness group in processing seaweed into various ready-to-eat foods or diversifying seaweed products into new products with high economic value, and marketing seaweed agribusiness. Evaluation of service activities is carried out at the end of the activity in the form of deepening the material. seaweed farmers practice directly on the manufacture of dodol, jelly and pudding with the guidance of the service team. In the implementation of the practice, the team gives prizes or rewards to participants who can produce the best seaweed processing products.
PENGENALAN WISATA BUDAYA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM DI DUSUN SADE REMBITAN LOMBOK TENGAH Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Junaidi A.M; Kamaluddin Kamaluddin; Siti Hasanah; Sri Rejeki; Muhammad Ali; Anwar Efendy; Mintasrihardi Mintasrihardi; Agus Herianto; Mahsup Mahsup; Irma Setiawan; Sintayana Muhardini; Burhanuddin Burhanuddin; M. Saleh; M. Sobry
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10667

Abstract

ABSTRAKTujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya pengenalan wisata budaya pada mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Mataram Di Dusun Sade Rembitan Lombok Tengah dalam rangka siar budaya dan pengenalan budaya sasak khusus kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan kunjungan langsung lapangan. Hasil Pengabdian kepada masyarakat ini diketahui memberikan dampak positif terhadap mahasiswa akan pentingnya budaya sebagai asset bangsa. Kondisi sebagai keraifan local sebagai budaya leluhur dalam memperkenalkan kepada masyarakat umum. Kedepan diperlukan model baru terhadap sosialisasi terutama melalui event bersama dalam memperkenalkan budaya local pada khalayak ramai.   Kata Kunci: pengenalan; wisata; budaya; sade ABSTRACTThe purpose of community service, especially the introduction of cultural tourism to students of Geography Education at the University of Muhammadiyah Mataram in Sade Rembitan Hamlet, Central Lombok, in the context of broadcasting culture and introducing special Sasak culture among students. The method used is socialization and direct field visits. The results of this community service are known to have a positive impact on students regarding the importance of culture as a nation's asset. Conditions as local wisdom as ancestral culture in introducing it to the general public. In the future, a new model of socialization is needed, especially through joint events to introduce local culture to the general public. Key words: introduction; tourism; culture; sade
PENGEMBANGAN MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS) BAGI SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DALAM KERANGKA KURIKULUM MERDEKA Sintayana Muhardini; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Raden Sudarwo; Baiq Sarlita Kartiani; Khaerul Anam; Mahsup Mahsup; Khosiah Khosiah; Ibrahim Ibrahim; Agus Herianto; Johri Sabaryati; Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; Baiq Yuliatin Ihsani; Rahmat Sulhan Hardi
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.14742

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS) Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas IV berdasarkan kategori valid, praktis dan efektif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D dengan empat tahapan yaitu Define, Design, Development, Dissemination. Analisis dalam penelitian yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian bahwa hasil kevalidan dari ahli materi dengan persentase 88% dengan kategori sangat valid, kevalidan yang didapatkan dari ahli perangkat pembelajaran yaitu modul ajar dengan persentase 85% dengan kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan yang diperoleh dari hasil respon siswa dengan persentase 96% dengan dengan kategori sangat praktis. Hasil analisis data keefektifan dengan rata-rata nilai posttest 93,33% yang menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPAS. Kata kunci: modul ajar; IPAS; kurikulum merdeka ABSTRACTThis study aims to produce teaching materials for Natural and Social Sciences (IPAS) for Grade IV Elementary School Students based on valid, practical and effective categories. The research method used in this study is a 4D model with four stages, namely Define, Design, Development, Dissemination. Analysis in research is qualitative and quantitative analysis. The results of the study showed that the validity results of material experts with a percentage of 88% with a very valid category, the validity obtained from learning device experts, namely Modul Ajar with a percentage of 85% with a very valid category. The results of the practicality test obtained from the results of student responses with a percentage of 96% with a very practical category. The results of the analysis of effectiveness data with an average posttest score of 93.33% showed that there was an increase after using the Learning Tools Based on independent learning. Keywords: teaching module; IPAS; independent curriculum
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DI GUGUS 5 KOTA MATARAM Sintayana Muhardini; Sudarwo Sudarwo; Khaerul Anam; Arpan Islami Bilal; Deviana Mayasari; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Aliahardi Winata; Haeruni Haeruni; Asmahul Husnah; Ni Made Santi Pratiwi; Nurjannah Nurjannah; Nurul Hidayanti; Rizky Fitri; Susilawati Susilawati; Baiq Desi Milandari; Ibrahim Ibrahim
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14580

Abstract

ABSTRAK                                                               Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakuri kuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peseta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Adapun tujuan pengabdian ini yaitu untuk menambah wawasan guru terkait implementasi kurikulum merdeka dalam penyusunan dan pengembangan perangkat  di SDN 9 Ampenan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi tiga tahapan: tahap persiapan, tahap implementasi dan tahap evaluasi kegiatan pengabdian. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan sudah berjalan dengan lancar dan diketahui masih terdapat guru yang belum memahami sistematika penyusunan perangkat pembelajaran, namun dengan adanya pelatihan ini dapat memudahkan guru untuk memahami penyusunan perangkat serta penerapannya dalam kurikulum merdeka. Kata kunci: petunjuk penulisan; template dokumen; format; style. ABSTRACTThe independent curriculum is a curriculum with diverse intracurricular learning where content will be optimized so that learners have enough time to explore concepts and strengthen competencies. Teachers have the flexibility to choose various teaching tools so that learning can be tailored to the learning needs and interests of students. The purpose of this service is to add teachers' insights related to the implementation of the independent curriculum in the preparation and development of tools at SDN 9 Ampenan. The method used in this service is descriptive qualitative. The implementation of this service activity includes three stages: the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage of the service activity. The results of this service show that the activity has run smoothly and it is known that there are still teachers who do not understand the systematic preparation of learning tools, but with this training it can make it easier for teachers to understand the preparation of tools and their application in the independent curriculum. Keywords: author’s guideline; document’s template; format; style.
PENGENALAN LINGKUNGAN KEPADA ANAK USIA DINI PADA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT Ibrahim Ibrahim; Nurul Huda; Harry Irawan Johari; Sukuryadi Sukuryadi; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Mas’ad Mas’ad; Kamaluddin Kamaluddin; Mintasrihardi Mintasrihardi; Siti Hasanah; Mardiyah Hayati; Abdul Wahab; Mahsup Mahsup; Agus Herianto; Sintayana Muhardini; Irma Setiawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15523

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk usaha dalam pengenalan lingkungan pada anak usia dini sebagai estapet generasi dalam melestraikan lingkungan asri ditingkat lingkungan desauntuk menuju lingkungan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan untuk meningkatkan pengenalan lingkungan kepada anak usia dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, Pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada minggu, 10 April 2023.  Kegiatan pengenalan lingkungan melalui penanaman pohon pada anak usia dini. Pelaksanaan kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap pengenalan lingkungan sejak dini dan membangun kesadaran untuk mampu peduli terhadap lingkungan asri di masa depan.  Kata Kunci: lingkungan; penanaman pohon; usia dini; lingkungan asri ABSTRACTThis community service activity is a form of effort in introducing the environment to early childhood as a generational relay in preserving a beautiful environment at the village level towards a sustainable environment. This community service activity aims to increase environmental awareness for early childhood in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa. The dedication method used in this activity is socialization, implementation, and activity evaluation. This service activity was carried out on Sunday, April 10, 2023. Activities to introduce the environment through tree planting in early childhood. The implementation of this activity has a positive impact on environmental recognition from an early age and builds awareness to be able to care for a beautiful environment in the future. Keywords: environment; tree planting; early childhood; beautiful environment
PELATIHAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA BERBASIS WISATA BUDAYA PADA DESA MANTAR Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Mintasrihardi Mintasrihardi; Agus Herianto; Sintayana Muhardini; Mahsup Mahsup; Sri Rejeki; Siti Hasanah; Abdul Wahab; Zainuddin Zainuddin; Mardiyah Hayati; Asma Azizah; Burhanuddin Burhanuddin; M. Saleh; M. Sobry; Akhmad Syafruddin; Muhammad Salahuddin; Erwansyah Erwansyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17404

Abstract

ABSTRAKKeberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Mantar sudah terbentuk, namun masih memiliki kendala dalam pelaksanaan program. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi melalui pelatihan pembentukan dan pengembangan badan usaha milik desa berbasis wisata budaya pada Desa Mantar.  Metode yang digunakan adalah sosialisasi berupa penyampaian materi dan tanya jawab. Hasil  Pengabdian kepada Masyarakat ini diketahui bahwa melalui pelatihan pembentukan dan pengembangan BUMDes sudah berjalan lancar dan memiliki dampak positif terutama peningkatan SDM dan sarana pengembangan dalam mengembangkan potensi desa. hasil Kedepan diperlukan program lanjutan yang bersifar aksi nyata dan sumber pendanaan yang mampu membantu BUMDes dapat berjalan dan mengembangkan program secara berkelanjutan.  Kata kunci: pelatihan; pembentukan; pengembangan; dan BUMDes ABSTRACTThe existence of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Mantar Village has been formed, but still has problems in implementing the program. The purpose of this activity is to motivate through training the formation and development of cultural tourism-based village-owned enterprises in Mantar Village. The method used is socialization in the form of delivery of material and questions and answers. The results of this Community Service show that through training the formation and development of BUMDes has been running smoothly and has a positive impact, especially increasing human resources and development facilities in developing village potential. In the future, a follow-up program is needed that is real action and a source of funding that is able to help BUMDes run and develop programs in a sustainable manner. Keywords: training; formation; development; and BUMDes
PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERDIFERENSIASI BAGI GURU-GURU DI SDN 1 JERINGO Sintayana Muhardini; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Ibrahim Ibrahim; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Agus Herianto; Mahsup Mahsup; Irma Setiawan; Khosiah Khosiah; Deviana Mayasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17475

Abstract

ABSTRAK                                                               Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru telah mengalami perubahan, saat ini dalam kurikulum merdeka, guru harus mengembangkan perangkat pembelajaran berupa modul ajar yang berprisip pada diferensiasi proses pembelajaran. Salah satunya adalah dalam pengembangan modul ajar. Kemampuan guru untuk menyesuaikan diri dan mengembangkan modul ajar berdiferensiasi masih kurang sehingga tujuan pengabdian ini yaitu untuk menambah wawasan guru dan keterampilan guru dalam mengembangkan modul ajar berdiferensiasi, khususnya bagi guru yang ada di SDN 1 Jeringo kecamatan Gunungsari. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi tiga tahapan: tahap persiapan, tahap implementasi dan tahap evaluasi kegiatan pengabdian. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan sudah berjalan dengan lancar , setiap guru berhasil mengembangkan produk berupa modul ajar berdiferensiasi sesuai dengan mata pelajaran yang di ajarkan di kelas masing-masing.ABSTRACTThe learning tools used by teachers have changed, currently in the independent curriculum, teachers must develop learning tools in the form of teaching modules that are based on the differentiation of the learning process. One of them is in the development of teaching modules. The teacher's ability to adapt and develop differentiated teaching modules is still lacking, so the purpose of this service is to add to the teacher's insight and teacher skills in developing differentiated teaching modules, especially for teachers at SDN 1 Jeringo, Gunungsari sub-district. The method used in this service is descriptive qualitative. The implementation of this service activity includes three stages: the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage of the service activity. The results of this dedication show that the activity has been running smoothly, each teacher has succeeded in developing a product in the form of differentiated teaching modules according to the subjects taught in their respective classes.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF ABAD 21 PADA MAHASISWA Agus Herianto; Sukuryadi Sukuryadi; Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Khosiah Khosiah; Mahsup Mahsup; Sintayana Muhardini; Irma Setiawan; Junaidin Junaidin; Zaenudin Zaenudin; Eka Fitriani; Najamudin Najamudin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.15820

Abstract

ABSTRAKTujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik, karakteristik rancangan pembelajaran dan penyusunan rancangan pembelajaran inovatif abad 21. Metode kegiatan dengan tahapan terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian yaitu: 1) Mahasiswa peserta pengabdian memahami tentang model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik; 2) Mahasiswa peserta pengabdian memahami dengan baik cara mengimplementasikan model-model pembelajaran inovatif tersebut dalam kegiatan pembelajaran; 3) Mahasiswa peserta pengabdian memahami secara spesifik ciri atau karakteristik rancangan pembelajaran inovatif abad 21; 4) Mahasiswa peserta pengabdian memahami tentang penyusunan rancangan pembelajaran inovatif abad 21 dalam wujud RPP. Kata kunci: pendampingan; rancangan pembelajaran inovati abad 21; mahasiswa ABSTRACTThe purpose of this service activity is to increase students' understanding of constructivistic-oriented innovative learning models, characteristics of learning designs and the preparation of innovative learning designs of the 21st century. The method of activity with stages consists of preparation, implementation and evaluation of activities. The results of service activities are: 1) Students participating in the service understand about innovative learning models oriented to constructivism; 2) Students participating in the service understand well how to implement these innovative learning models in learning activities; 3) Students participating in the service understand specifically the characteristics or characteristics of innovative learning designs in the 21st century; 4) Students participating in the service understand about the preparation of innovative learning designs for the 21st century in the form of lesson plans. Keywords: mentoring; 21st century innovation learning design; student
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdillah Abdillah Abdul Wahab Achmad Noerkhaerin Putra Agus Herianto Agus Herianto Agus Kurniawan Ahyansyah, Ahyansyah Ahyati Kurniamala Niswariyana Aini, Hizratun Ainun Jariah Akhmad H Mus Akhmad Syafruddin Akhmad Syafruddin Aliahardi Winata Amelia, Sherly Dwi Ani Sahara Anwar Efendy Arpan Islami Bilal Arpan Islami Bilal Arsyad Abd. Gani Arsyad Abdul Gani Asmahul Husnah As’ad, Muhammad Azizah, Asma Azmiatun Solehah Baiq Nurhayatun Baiq Sarlita Kartiani, Baiq Sarlita Kartiani Baiq Yuliatin Ihsani Bilal, Arpan Islami Burhanuddin Burhanuddin Candra Candra Darmurtika, Linda Ayu Deviana Mayasari Eka Fitriani Eka Fitriani Erwansyah Erwansyah Febrita Susanti Fujiaturrahmah, Sukron Fujiaturrahman, Sukron Hadi, Erwin Haeruni Haeruni Haifaturrahmah, Haifaturrahmah Hardi, Rahmat Sulhan Harry Irawan Johari Hidayati Hidayati Hidayati Hidayati Hijril Ismail, Hijril Hudri, M. I Made Suyasa, I Made Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ikhwan, Zaenul Ilham Ilham Ilham Zitri Intan Dwi Hastuti Intan Dwi Hastuti Irma Setiawan, Irma irwand irwandi Ismunandar Joni Safaat Adiansyah Junaidi A.M Junaidi Am Junaidin Junaidin Kamaladini Kamaladini Kamaluddin Kamaluddin Khaerul Anam Khaerul Anam Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah, Khosiah Linda Ayu Darmurtika Lisa Indriyanti M. Firman Ramadhan M. Saleh M. Sobry Mahsup Mahsup Mahsup, Mahsup Mardiyah Hayati Mariyati, Yuni Mariyati, Yuni Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Mas’ad Mas’ad Milandari, Baiq Desi Milandari, Baiq Desi Monika Handayani, Monika Muhamad Yunus Muhammad Ali Muhammad Hudri Muhammad Khalis Ilmi Muhammad Nizaar Muhammad Salahuddin Muhammad Saleh Muhdar, Syafruddin Muslimin Muslimin Muttaqin, zedi Najamudin Najamudin Ni Made Santi Pratiwi Ni Wayan Sri Darmayanti Nurhayati, Nurhayati Nurhikmah Nurhikmah Nurjannah Nurjannah Nurjannah Nurjannah Nurmiwati, Nurmiwati Nurmiwati, Nurmiwati Nurul Aeni Nurul Hidayanti Nurul Huda Pradana, I Gde Andika Yudha Putri Maya Masyitah Raden Sudarwo Rahman, Nanang Rahmaniah, Rima Rezkillah, Inang Irma Rima Rahmaniah Rizky Fitri Roby Mandalika Waluyan Rohiani, Dewi Sabaryati, Johri Sari, Diah Puspita Sari, Nursina Sehabuddin, Ahmad Sirajuddin Sirajuddin Siti Hasanah Siti Lamusiah Sri Rejeki Sudarwo Sudarwo Sudarwo, Raden Sudarwo, Raden Sukuryadi, Sukuryadi Susi Susanti Susilawati Susilawati Syafruddin Muhdar Syaharuddin Syaharuddin Syaifuddin Iskandar Syarifuddin Syarifuddin Titik Hariani Untari, Titin Vera Mandailina, Vera Vera Mendalina Waluyan, Roby Mandalika Winata, Aliahardi Yudhi Lestanata Yuni Maryati Zaenudin Zaenudin Zainuddin Zainuddin Zedi Muttaqin Zuhratul Azizah