Dalam menangani ketidakpastian dan ambiguitas dunia nyata, penalaran silogisme klasik seringkali tidak efektif. Dalam logika fuzzy, kuantifier fuzzy digunakan untuk menyelesaikan ketidakjelasan data. Artikel berjudul "Penerapan Nilai-Nilai Penalaran Silogisme dalam Case Fuzzy Logics" mengembangkan sistem penalaran fuzzy-silogistik yang menggabungkan ide-ide silogisme klasik dengan kuantifier fuzzy. Dalam kondisi ketidakpastian, sistem ini memungkinkan penarikan kesimpulan yang lebih fleksibel dan akurat, dengan aplikasi potensial dalam arsitektur kognitif, sistem berbasis kasus, dan inferensi berbasis ontologi pada web semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi dan ketepatan pengambilan keputusan telah meningkat. Artikel ini berkontribusi pada bidang penalaran logis dan logika fuzzy serta menawarkan alat yang efektif untuk berbagai aplikasi praktis.