Claim Missing Document
Check
Articles

INTERAKSI HUKUM ISLAM DAN BUDAYA LOKAL: STUDI KASUS PENERAPAN SYARIAT DI ACEH Sari, Yuliana; Saebani, Beni Ahmad
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 8 No. 12 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v8i12.7965

Abstract

Interaksi antara agama dan budaya dalam masyarakat Muslim sangat kompleks dan dinamis. Agama dan budaya tidak hanya mempengaruhi keputusan secara terpisah, tetapi juga saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Dalam konteks sosiologi agama, pendapat yang diharapkan oleh syariat Islam adalah pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan dan didasarkan pada kitab suci, serta dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti penerapan syariat Islam di Aceh yang menunjukan integrasi antara hukum Islam dan budaya lokal melalui perspektif sosiologi hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Kata Kunci: Budaya Lokal, Syari'at, Dan Aceh
PERAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI Nurfadillah, Syifa; Beni Ahmad Saebani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i2.8219

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak signifikan bagi berbagai aspek kehidupan. Era digital menghadirkan tantangan baru bagi sistem hukum dan bagaimana hukum dapat mengantisipasi kemajuan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Hukum juga harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan selalu mengantisipasi teknologi baru. Penelitian ini menganalisis berbagai peranan sosiologi dan antropologi hukum yang muncul akibat perkembangan teknologi digital, seperti kejahatan cyber, perlindungan data pribadi, dan hak cipta digital. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi tantangan terkait dampak pada teknologi tersebut. Bahwasanya hukum perlu terus beradaptasi untuk dapat memberikan perlindungan yang memadai bagi masyarakat di era digital.
Perbandingan Yuridis Empiris Dengan Yuridis Normatif Dalam Ilmu Sosiologi Nadiffa, Widelia; Beni Ahmad Saebani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i2.8263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas perbandingan antara pendekatan yuridis empiris dan yuridis normatif dalam kajian hukum. Pendekatan yuridis empiris menekankan pada analisis fenomena hukum yang ada di masyarakat, dengan mengumpulkan data-data empiris melalui observasi dan penelitian lapangan untuk memahami penerapan hukum dalam praktik. Sementara itu, pendekatan yuridis normatif fokus pada kajian terhadap norma-norma hukum yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan, doktrin, dan keputusan pengadilan, dengan tujuan untuk menganalisis keabsahan serta menyepakati norma tersebut dengan prinsip-prinsip hukum yang ada. Penelitian ini menemukan bahwa keduanya memiliki peran yang penting dalam pengembangan ilmu hukum, di mana pendekatan empiris memberikan wawasan yang lebih nyata tentang penerapan hukum, sementara pendekatan normatif memberikan dasar teori yang kuat untuk menetapkan aturan hukum yang lebih efektif. Oleh karena itu, pemahaman yang holistik mengenai hukum dapat dicapai melalui integrasi kedua pendekatan ini.
PENDEKATAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI TENTANG POLIGAMI Tita Nurhayati; Beni Ahmad Saebani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i3.8293

Abstract

Masalah poligami selalu hangat dan menjadi pembicaraan bagi kaum pria atau wanita, yang mendukung atau yang menentang, dari yang berkeinginan sampai yang berangan-angan, Bagi kaum pria selalu menjadi trend pembicaraan di antara sesama sebagai sesuatu asyik dibicarakan, sebaliknya hagi kaum wanita Mengingat masalah poligami ini suatu hal yang penting di bahas dari sudut pandang sosiologi dan antropologi, dilihat dari segi struktur dan fungsi keluarga. Bagaimana poligami ini di praktekan oleh orang-orang terdahulu sampai datangnya ajaran Islam mengaturnya, bagaimana masyarakat menyikapinya dan dampak yang timbul oleh pelaksana poligami. Tujuan penelitian ini adalah mendapatican gambaran umum mengenai pelaksanaan praktek poligami guna memberi pencerahan kepada masyarakat terutama yang menentang praktek syariat Islam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode kepustakaan. Mengkaji berbagai literatur kepustakaan yang membahas dan mengkaji tentang topik-topik yang ada di jurnal-jurnal atau berita- berita yang factual yang berhubungan dengan makalah. Hasil penelitian menunjukan pada dasarnya praktik poligami sudah ada sejak dahulu sebelum Islam datang, tanpa batas hitungan tanpa aturan, datang Islam dan membenahinya, dibatasi poligami dan dicukupkan empat saja.
PERAN HUKUM DAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI KEJAHATAN ANAK: PENDEKATAN SOSIOLOGI HUKUM Aisy, Rihhadatul; Saebani, Beni Ahmad
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i3.8297

Abstract

Kejahatan yang melibatkan anak-anak merupakan permasalahan sosial yang kompleks dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk sistem hukum dan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran hukum dan masyarakat dalam mengatasi kejahatan anak melalui pendekatan sosiologi hukum. Dengan memanfaatkan perspektif sosiologi, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor sosial yang berkontribusi pada terjadinya kejahatan anak, seperti ketidakstabilan keluarga, lingkungan sosial yang tidak mendukung, serta pengaruh media dan teknologi. Artikel ini juga membahas bagaimana sistem hukum dapat memberikan perlindungan, pendidikan, dan rehabilitasi bagi anak-anak yang terlibat dalam tindakan kriminal. Selain itu, peran masyarakat dalam pencegahan kejahatan anak, melalui progressive is not am pendidikan, pengawasan sosial, dan pemberdayaan keluarga, turut dibahas dalam artikel ini. Melalui pendekatan sosiologi hukum, diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih holistik dalam menangani kejahatan anak, dengan memadukan penegakan hukum yang tegas dan peran aktif masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan bermoral.
EKSISTENSI WILAYATUL HISBAH DALAM PENEGAKAN HUKUM DI ACEH PERSPEKTIF SOSIOLOGI Rizki Bagus Hidayatulloh; Beni Ahmad Saebani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 4 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i4.8300

Abstract

Lembaga pelaksana hukum jinayah memiliki peran krusial dalam menegakkan hukum dan keadilan di masyarakat, terutama dalam konteks hukum Islam. Lembaga pelaksana hukum jinayah bertugas untuk menegakkan hukum yang berkaitan dengan tindak pidana dalam konteks hukum Islam, memastikan bahwa norma-norma agama dipatuhi oleh masyarakat, mengatur perilaku individu dan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta memberikan pembinaan melalui pendidikan hukum dan kesadaran masyarakat. Wilayatul Hisbah mencakup tugas untuk mendorong kebaikan dan melarang keburukan. Wilayatul Hisbah yang merupakan lembaga/badan yang diamanatkan oleh Qanun Nomor 11 tahun 2002. Dalam perspektif sosiologi hukum yang lahir di masyarakat Aceh ini dikenal dengan istilah the living law dalam bentuk kebiasaan (costume), adat istiadat, kepercayaan, dan sebagainya. The living law mempunyai peranan yang tidak kalah dengan hukum positif dalam menata pergaulan manusia. Menurut Eugen Ehrlich perkembangan hukum berpusat pada masyarakat itu sendiri, bukan pada pembentukan hukum oleh negara, putusan hakim, ataupun pada pengembangan ilmu hukum karena masyarakat merupakan sumber utama hukum.
Hukum Adat Di Indonesia Perspektif Sosiologi Dan Antropologi Hukum Islam Julianti, Yuni; Saebani, Beni Ahmad
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 4 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i4.8352

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap penerapan hukum adat dalam bentuk perkawinan yang dilakukan di beberapa daerah dalam potret sosiologi dan antropologi hukum Islam. Kajian dilakukan dengan pendekatan sosial budaya melalui fenomena-fenomena di lapangan yang sesuai dengan literatur dan pengamatan empiris terhadap setiap peristiwa adat terkait. Metode yang digunakan adalah Library Research dan observasi fenomena di lapangan mengenai hukum adat yang berlaku di masyarakat. Hasil kajian hukum adat menunjukkan bahwa berdasarkan kenyataan sosial budaya masyarakat hukum adat di Indonesia menunjukkan bentuk perkawinan sebagai Perkawinan Jujur, Perkawinan Semenda, Perkawinan Bebas, Perkawinan Campuran dan Perkawinan Luar Hukum sebagai bentuk perkawinan yang sah. kebiasaan budaya yang ada dalam masyarakat adat yang berbentuk tidak tertulis sehingga fungsi dan penerapannya dapat dilaksanakan sesuai dengan ketaatan hukum berdasarkan rasa keadilan dalam masyarakat dan praktek dalam masyarakat yang tidak terdapat hukum tertulis. selalu sejalan dengan perkembangan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa aturan tertulis tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dan terkadang tidak mencerminkan rasa keadilan dalam masyarakat.
SANKSI ADAT TERHADAP PERKAWINAN SUMBANG NIKAH PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM Putri, Rissa Aulia; Saebani, Beni Ahmad
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i3.8370

Abstract

Pernikahan sumbang, yaitu pernikahan antara keturunan saudara laki-laki dengan keturunan saudara perempuan, dalam pandangan sosiologi hukum Islam dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma adat dan memiliki konsekuensi hukum tertentu. Di Desa Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, pelaku pernikahan sumbang dikenai sanksi adat berupa denda yang disebut "budendo". Sanksi budendo ini tidak hanya bertujuan sebagai hukuman, tetapi juga berfungsi untuk mengurangi dampak negatif dari pernikahan tersebut serta menjaga keharmonisan sosial. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan sumbang meliputi perjodohan, keinginan memperkuat hubungan kekeluargaan, perasaan cinta, menjaga kemurnian garis keturunan, dan mempertahankan aset keluarga. Penerapan sanksi adat seperti budendo menunjukkan upaya masyarakat dalam menegakkan norma sosial dan adat yang selaras dengan ajaran hukum Islam, yang mengutamakan pentingnya menjaga ketertiban serta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM DALAM SISTEM KEWARISAN ISLAM Khaerunisa, Syifa Mega; Beni Ahmad Saebani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 4 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i4.8381

Abstract

Sosiologi hukum dalam sistem kewarisan Islam, dengan fokus pada asas-asas kewarisan, sistem waris, dan prinsip penghalangan ahli waris, khususnya kasus pembunuhan. Sistem kewarisan Islam didasarkan pada prinsip keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan, yang diatur dalam Al-Qur'an dan Hadis. Salah satu asas penting adalah penghalangan ahli waris, di mana seseorang yang melakukan pembunuhan terhadap pewarisnya tidak berhak menerima harta warisan, berdasarkan prinsip moral dan keadilan. Kajian ini menganalisis dinamika sosial dan penerapan norma hukum Islam dalam masyarakat modern, serta bagaimana prinsip-prinsip tersebut diadaptasi dalam konteks sosial, budaya, dan hukum lokal. Pendekatan sosiologi hukum menawarkan pemahaman tentang hubungan antara norma hukum dan praktik sosial, serta implikasinya terhadap sistem kewarisan Islam.
MEDIA SOSIAL DAN KEJAHATAN DIGITAL : DAMPAK SOSIAL DAN PERAN HUKUM DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI ISLAM Novianti, Widi; Saebani, Beni ahmad
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 4 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i4.8407

Abstract

Artikel ini membahas fenomena kejahatan di media sosial yang semakin berkembang di era digital. Kejahatan di mediasosial mencakup berbagai bentuk seperti penipuan daring,peretasan akun, pencemaran nama baik, ujaran kebencian, dan penyebaran informasi palsu (hoaks). Artikel ini mengulas dampak sosial dari kejahatan ini, termasuk kerugian finansial, gangguan psikologis, dan polarisasi masyarakat. Selain itu,dibahas pula peran hukum dalam menangani kejahatan di media sosial, meliputi kebijakan dan regulasi yang ada, tantangan penegakan hukum, serta pentingnya literasi digital bagi masyarakat. Artikel ini menekankan perlunya kolaborasiantara pemerintah, platform digital, dan pengguna mediasosial untuk menciptakan ruang digital yang aman danbertanggung jawab. Dengan pendekatan yang holistik,diharapkan kejahatan di media sosial dapat diminimalkan,sehingga mendukung pembangunan masyarakat digital yang sehat dan inklusif.
Co-Authors Adib Gunawan Adilla Nur Muslimah Afandi, Aan Afif Ilyas Zaqhlul Agus Nandar Syaripudin Ahmad Hasaan Ridwan Ahsin, Moh Aimar Noersy, Windi Aisah, Putri Maharani Rahma Aisy, Rihhadatul Aisyah, IA Siti Akmal, Farhan Al-Khalik Al Ansori , Farid Munawar Al Rohman, Riska Awaliyah Alamsyah, Taufiq Alex Kusmardani Alfani, Feralda Septya Alfathan, Muhammad Riefky Ali, M Farhan Anwari, Amalia Nur Apriyanita, Triana Arianto, Ferdian Aula, Muhammad Iqbal Azfa, Sailan Holilul Bintang Andhika Brilyan Yudha Pratama Budi Tresnayadi Cantika, Ghina Dedi Supriyadi Dewi Kania, Dewi Dianti, Tsanni Endah Erfan Shofari Sholahuddin Fadil, Muhammad Irfan Fajar, Rian Maulana Fathiyah Fathiyah Fatimah Azzahra Fauziah, Anindi Yuli Febrianti, Elsa Aulia Firdaus, Rasyid Ahmad Fitri Jihad Aminah Frigia, Mada Dwita Galih, Muhammad Rakyan Gunawan, Adib Halimah Mudaim Happy Pian Harmayanti, Halvina Hidayat, Agi Attaubah I Nurol Aen Ikhsan, Fachrial Iskandar, Muhamad Bagas Goval Izzatunnisa, Halwa Nadya Jalaludin, Diding Julianti, Yuni Kamaludin, Alfin Kasja Eki Waluyo Khaerunisa, Syifa Mega Khotimah, Putri Husnul Lestari, Nindi Putri Lutfi Fahrul Rizal M. Taufiq Rahman Makruf, Solihan Malik, Deden Abdul Maulana Hasanudin Moh Ahsin Mubarok, Adrian Farhan Mufti, Rizal Agung Muhammad Amin Muhammad Husni Abdulah Pakarti Muhammad Ilham Pratama Mukhlas, Oyo Sunaryo Mumtazah, Aina Fairuz Munawar, M Ramdan Mustopa Mustopa Mustopa Mustopa Mustopa Nadiffa, Widelia Nasrudin, Nas Nassaruddin, Ende Hasbi Ningrum, Novita Ardiyanti Ningsih, Lis Diana Novian Syarif Anwar Novianti, Erika Novianti, Widi Nugraha, Trisna Rajab Nurfadillah, Syifa Nurhamidah, Dewi Siti Nursyaumi, Rahma Puspa Praasetia, Riky Prasetyo, Ridwan Eko puspita, dela Putri, Aira Amelia Putri, Rissa Aulia Qodariah, Aulia Noviani Qotrunnada, Alissa Rachmat Syafe’i Rahayu, Citra Rahmadani, Windy Ramadhan, Dimas Aji Rifan Shohibul Wafa Rizal Mutaqin Rizki Bagus Hidayatulloh Rozikin, Opik Safitri, Andini Sembiring, Vina Amalia Septiani, Nabila Sholahuddin, Erfan Shofari Sidik, Gifar Fajar Siti Kuraesin Solly Aryza Srikandi, Khodijah Sugiarti, Lilis Diah Supriatni, Sulistina Suprihatno, Andri Sutiana, Yana Syahidin, Rosyad Syamsul Falah Tajul Arifin Taufiq, Fauziah Tita Nurhayati Wahyuni, Resti Rienita Wardhani , Emilia Kusuma Winda Widya Sari Wiwik Handayani Yana Sutiana Yana Sutiana Yuliana Sari Zuhdi, Wilyan Zulkarnaen, Pratama Zulvia, Ransya Ayu