Pendampingan pemberdayaan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan layanan perpustakaan yang selama ini masih berlangsung secara manual. Sistem manual menyebabkan proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka berjalan lambat. Selain itu, pemustaka masih menggunakan media kertas untuk mengisi buku tamu serta mencari informasi pustaka lainnya, yang dinilai kurang efisien dan tidak ramah lingkungan. Tujuan pendampingan ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan serta memanfaatkan komputer guna mendukung layanan perpustakaan yang lebih modern. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), di mana pustakawan dan dosen terlibat aktif dalam proses identifikasi masalah, perancangan solusi, hingga implementasi layanan otomasi perpustakaan. Kegiatan meliputi pembuatan daftar buku tamu digital, kartu anggota, sistem peminjaman dan pengembalian buku berbasis komputer, serta pengembangan OPAC (Online Public Access Catalog). Hasilnya, proses layanan menjadi lebih efisien. Jika sebelumnya hanya 10 orang dapat dilayani dalam waktu istirahat 20 menit, kini meningkat menjadi 20 orang. Pendampingan ini menunjukkan bahwa digitalisasi dapat mempercepat dan mempermudah layanan perpustakaan secara signifikan.